"Sil, apa-apaan kamu?" Diwaktu yang bersamaan, Sabrina datang dan langsung mengambil ponsel miliknya. Padahal Sesil belum sempat membaca seluruh pesan masuk dari Jaka yang isinya berupa perhatian-perhatian yang layaknya dari seorang kekasih."Maaf, Mba. Aku hanya mau numpang chat Mas Jaka saja. Aku kehabisan kuota internet soalnya." Sesil beralasan.Sementara Sabrina tampak gugup. Ia langsung mematikan ponsel pintarnya. "Meski pun begitu, kamu tetap harus minta izin, Sil. Tidak sopan membuka benda milik orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya," tegurnya. Tatapan Sabrina sedikit kesal pada adiknya"Iya, Mba. Maaf ya. Gak akan aku ulangi." Setelah itu Sesil segera berlalu dari hadapan Sabrina. Dia masuk ke dalam kamar, menyembunyikan wajah terkejutnya.'Mba Sabi, cepet sekali mandinya. Padahal aku baru sedikit saja membaca chatan dari Mas Jaka,' gerutu Sesil dalam hati. Dadanya tampak kembang kempis diiringi dengan gemuruh resah di dalam dada. Ia baru saja membaca chat akhir yang dik
Last Updated : 2023-11-03 Read more