Sepertinya Jaka memang sengaja memesan buket bunga yang dihususkan untuk Sabrina. Namun melihat penolakan dari Sabrina, seketika senyum Jaka menurun."Jak, sepertinya aku perlu bicara sama kamu." Sabrina mengambil kembali buket bunga itu kemudian diberikan pada kasir."Sis, berikan buket bunga ini pada Sesil nanti," titah Sabrina pada Siska—penjaga kasir."Baik, Bu.""Loh, Sabi. Sudah kukatakan bunga itu bukan untuk Sesil, tapi untuk kamu." Jaka masih terkekeh."Kita bicara di tempat lain, Jak." Sabrina menarik tangan sahabatnya."Hei, kamu kemana ini?" Jaka tampak tak nyaman."Masuk saja," titah Sabrina menyuruh Jaka masuk ke mobil.Saat ini mereka berdua berada di dalam mobil. Jaka nampak kesal dengan Sabrina sebab pemberian buket bunga itu tak diindahkan. Atas perintah Sabrina, mobil Jaka berhenti di sebuah danau kecil yang sedikit jauh dari keramaian. Mereka berdua kemudian duduk di kursi besi berwarna hitam yang terdapat di sana."Hentikan kekonyolan ini, Jak," pinta Sabrina tatk
Terakhir Diperbarui : 2023-10-20 Baca selengkapnya