"Sherin, Calista, kalian memang keterlaluan! Sherin, apa ini rencanamu? Kamu sengaja mengundang Calista kemari untuk merusak hubunganku dengan Intan?" seru Alex. "Itu gak benar, Mas," jawab Sherin. "Iya, aku dan Sherin sudah lama gak saling berhubungan. Kita memang bertemu secara kebetulan di sini," kata Calista. Intan memalingkan wajahnya, ia merasa kesal dengan ulah Sherin. Kini wajah Sherin terlihat sedih, seolah dia yang menjadi korban karena Intan menyalahkan dirinya. Itu membuat Intan semakin kesal dan tidak tahan lagi berada di tempat itu. "Saya permisi. Terimakasih sudah mengundang saya." Intan berdiri menatap Sherin dan Calista. Ia tidak mau menundukkan kepala dan terlihat kalah di depan mereka. Intan meninggalkan meja itu, diikuti oleh Alex yang mengekori langkahnya. "Tunggu, Sayang!" Alex memegang lengan Intan, lalu keduanya pun masuk ke mobilIntan mendengus kesal, ia menyesal karena menyetujui ajakan Alex untuk pergi menemui Sherin malam itu. Sebenarnya sejak awal m
Read more