Pov Salmah Di ruang tengah rumah sederhana milik Ibu dan Bapak, aku ,Alisha dan Adrian kini berada. Kemarin sore aku menjemputnya ke asrama. Alisha dan Adrian cukup mendukung keputusanku. Mereka bilang, sudah lama memang menginginkan pengganti Mas Heru. Selain ada aku dan anak-anak, hadir juga Anto dan Intan dan dua anaknya, Febri dan April. Entah kenapa dia sangat suka mengambil anak dari nama bulan. Mungkin jika anaknya ada dua belas, akan dinamainya dari Januari sampai Desember. Dia adikku yang pertama, selama ini mereka tinggal di Bandung. Anto---adikku kerjanya freelance, dia tinggal di rumah mertuanya karena istrinya adalah anak satu-satunya. Ada juga Arif dan Nur, Adik keduaku ini cewek, Nur namanya, Arif itu nama suaminya. Hanya saja, karena dulu selagi masih serumah dia sering iri. Katanya Ibu dan Bapak lebih sayang padaku dari pada dia, karena itu juga kami tak terlalu dekat. Untungnya, dia mau tinggal bersama Ibu dan Bapak menemani hari tuanya. Suaminya kerja di pabrik s
Read more