All Chapters of Terperangkap Gairah Dokter Tampan: Chapter 241 - Chapter 250

375 Chapters

241. Jangan Salah Paham!

"Kenapa?"Jantung Luana berdebar kencang ketika ujung jemari Kyle mengusap lembut bibirnya."Karena ...."Seperti sengaja, Kyle tidak meneruskan ucapan, justru mendekatkan bibirnya ke bibir Luana yang ranum dan berwarna merah muda.Sedikit lagi, mereka akan berciuman. Namun ....Brak.Pintu ruangan tiba-tiba terbuka, lagi-lagi Nathan yang tak tahu situasi urgen di dalam, nyelonong masuk dengan cepat."Bos! Saya sudah menemukan solusi yang tepat untuk pembicaraan dengan Jasmine tadi pagi dan ...."Kaki pria itu seakan terpaku di lantai, menatap horor ke apa yang ada di depannya."M-maaf!"Nathan segera berseru dengan wajah pucat.Luana yang terkejut segera menyingkirkan tangan Kyle dari pipinya dan berlari keluar."Saya pergi dulu!" serunya dengan wajah merah padam, segera kabur dan menghilang di balik pintu."Sialan."Kyle menyugar rambutnya untuk melampiaskan rasa kesal, sedangkan Nathan, diam-diam mundur dengan ekspresi putus asa."Bos, tolong bunuh saya!"Nathan benar-benar menyes
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

242. Lelah

Merasa tak puas hanya mengirim satu pesan, Luana pun mengetik pesan berikutnya.[Sungguh! Aku berani sumpah, tak ada apa-apa lagi antara aku dengan Revon, yang kamu lihat tadi tidak seperti yang kamu bayangkan, aku tak ada hubungan apa-apa dengan Revon, Kyle. Kami sudah benar-benar selesai. Sungguh.]"Haa."Luana mengusap air matanya, mencari tempat duduk dan mulai mengetik pesan lagi dengan kalap.[Tolong, tolong percaya aku. Jangan seperti kejadian di SMA, tolong baca pesan ini, Kyle! Aku benar-benar tak ada apa-apa dengan Revon, aku sudah tak pernah ketemu Revon sebelumnya! Aku benar-benar tak mau kamu salah paham, please.][Tolong dengarkan aku. Please. Tolong jangan salah paham. Tadi Revon juga tahu-tahu meluk aku begitu saja. Kami tak berpelukan, dia yang meluk lebih dulu, Kyle!!]Setelah mengetik pesan yang begitu panjang, Luana mengacak pelan rambutnya, menarik napas panjang karena dadanya terasa begitu sesak.Dia tahu Kyle mungkin masih amnesia dan tak ingat kejadian di masa
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

243. Kamu Sudah Cantik Tanpa Berdandan.

Luana awalnya terkejut dengan pertanyaan tiba-tiba dari Kyle, tapi dia segera sadar dan menjawab. "T-tidak ada. Saya mau tidur seharian," tolak Luana tegas dan secepat mungkin.Dia benar-benar tidak mau bekerja di hari minggu. Itu mimpi buruk! Dia juga tak mau dihukum karena kesalahan tadi malam! Kyle yang duduk sambil menumpukan satu kakinya di atas kaki yang lain dan menyilangkan tangan di dada, menggeleng prihatin."Kamu ini di kantor sudah tidak pernah gerak, saat hari libur gini malah tidur seharian."Mendengar sindiran dari bos-nya tersebut, Luana menatap Kyle dengan bibir cemberut."Apa salahnya, Bos? Ini kan hari libur, dan hari libur itu waktunya kita tidur sepuasnya," jawab Luana membela diri.Kyle tidak menjawab, justru mencondongkan badan ke arah Luana dan menatap gadis itu dengan sangat serius.Dengan jarak sedekat ini, pikiran Luana mendadak kosong karena berhadapan ketampanan Kyle. Sungguh, kenapa sih pria ini ... selalu membuat dirinya seperti orang gila?Kenapa dia
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

244. Sudah Ingat Aku?

Perjalanan mereka menuju pasar berjalan mulus, tak disangka Kyle yang sehari-harinya bekerja sebagai seorang CEO, ternyata sangat mahir berbelanja.Luana sampai dibuat terkagum-kagum dengan keahlian baru bos-nya tersebut dalam memilih bahan makanan segar.Kini mereka dalam perjalanan pulang ke rumah Luana, gadis itu sudah tak sabar mencicipi hasil masakan Kyle. "B-Bos."Luana mencoba membuka pembicaraan tentang masalah tadi malam."Ya?""Semalam ... sebenarnya saya tidak ...."Luana tiba-tiba tak sanggup meneruskan ucapan."Apa?""Revon, bajingan itu, dia tiba-tiba memeluk saya dan minta balikan," jelas Luana dengan suara pelan, takut-takut menatap ke arah bosnya. Namun, ekspresi Kyle sangat tenang sehingga Luana pun menjadi sedikit rileks."Lalu?"Kyle, bertanya tenang. "Saya tidak menerima dia. Jadi tolong jangan salah paham dan berpikir kalau saya ....""Apa?"Luana kembali menggigit bibirnya sebelum berbicara."Kalo saya ... gadis plin-plan," ucap Luana dengan ekspresi sendu."
last updateLast Updated : 2024-05-29
Read more

245. Aku Gay?!

Suasana hening beberapa saat, Kyle yang begitu kaget dengan pertanyaan Ahra bahkan tak bisa menjawab untuk beberapa saat. "Kamu pikir aku sejahat itu, Lu?" Kyle bertanya dengan ekspresi tak percaya. "Y-yaa iya, eh tidak." Luana lagi-lagi hanya tersenyum canggung sementara Kyle menyugar rambutnya ke belakang dengan frustrasi. "Dari mana kamu dengar gosip gila itu?" Kyle bertanya lagi. "I-itu ... teman-teman bicara hal ini saat makan siang kemarin," jawab Luana takut-takut. "Astaga, mereka ngomong apa saja?" Kyle yang merasa diperlakukan tak adil karena gosip jahat iitu, menghela napas panjang. Luana tak segera menjawab, justru menggigit bibir bawahnya dengan tatapan minta maaf. Haruskah dia katakan pada bos-nya ini bahwa para karyawan mengira dia seorang gay karena sering keluar berdua bersama Nathan? "Kabarnya Anda ... gay?" Pada akhirnya, pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut Luana. "Apa katamu?!" Kyle tanpa sadar mengangkat nada suaranya, menatap gadis d
last updateLast Updated : 2024-05-30
Read more

246. Ciuman Mendadak

"Haaa, dasar kamu ini."Akhirnya, hanya itu yang dikatakan Kyle kepada Luana, sambil geleng-geleng kepala. "Dulu waktu tinggal sama ibu, ibu orangnya juga paling malas masak," terang Luana dengan mata menerawang."Saya sudah makan mie instan sejak kecil, karena ibu jarang masak, Bos. Mungkin karena itu saya tidak begitu kenal dengan masakan rumahan, apalagi sekarang ada goofood, ya, kan?"Luana mengatakan itu sambil tersenyum, meski sebenarnya Kyle tahu bahwa gadis ini sedang sedih. Melihat tatapan mata Kyle yang seakan-akan memahami segalanya, Luana seketika terbatuk dengan canggung. "Aah, itu, orang tua saya bercerai sejak kecil, jadi hal seperti ini tuh sudah biasa, Bos. Jangan khawatirkan saya, nyatanya sampai sekarang saya sehat-sehat saja."Luana segera mengusir kecanggungan di antara mereka dengan kembali bercanda.Kyle mengendikkan bahu dan menjawab. "Perut kamu bisa sakit kalau terus menerus makan mie instan, Luana. Mulai sekarang kamu harus makan makanan sehat, dan biasa
last updateLast Updated : 2024-06-01
Read more

247. Hukuman Ringan

"Lun."Tiba-tiba Kyle berdiri di depan pintu kamarnya ketika gadis itu berada di dalam kamar hendak ganti baju."Y-ya, Bos?"Jantung Luana terus berdegup kencang ketika melihat sang Bos bersandar di pintu, menatap dirinya dengan pandangan sayu.Apakah ... akan terjadi sesuatu di kamarnya? Sesuatu yang sangat panas dan penuh keringat?Luana tanpa sadar menelan ludah, menatap tulang selangka Kyle yang seksi, terlihat jelas melalui kausnya yang berleher v-neck.Pria ini ... benar-benar hot.Kyle dengan langkah pelan berjalan mendekat, Luana diam-diam mengepalkan tangan menahan jantungnya yang berdetak seperti mau meloncat keluar.Dulu, dulu ketika mereka SMA, Kyle sering datang padanya, tapi sekarang mereka sangat asing. "A-ada apa, Bos?"Luana bertanya dengan suara bergetar, tanpa sadar mengulurkan tangan menyentuh dada bos-nya yang kini berdiri di depan gadis tersebut.Dada bidang Kyle membuat pikiran Luana tidak fokus, teringat kembali bagaimana dulu mereka pernah saling melepas baj
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more

248. Sayembara Mencurigakan

"Cantik."Kyle berkata saat melihat Luana yang sudah bersiap pergi dengan memakai celana skinny jeans dan kaus warna putih.Luana yang sedang mengikat rambutnya ke belakang hanya membalas pujian bos-nya tersebut dengan bibir cemberut."Ngeledek saja terus, Bos," gerutunya. Yang tak percaya pujian dari Kyle. Kyle hanya tertawa geli dan membukakan pintu mobil untuk gadis cantik pujaan hatinya itu. Padahal dia benar-benar serius saat mengatakan kalau Luana benar-benar cantik.Dia memang hanya memakai kaus polos pendek berwarna putih dan celana hitam, tapi kecantikannya terpancar sempurna di mata Kyle. Anting dengan mutiara merah muda pemberian Kyle, tampak menambah kesempurnaan penampilan gadis tersebut.Tiba-tiba Kyle ingin membelikan kalung untuk menghias leher Luana yang jenjang dan mulus.Sayang sekali leher cantik itu tak berhiaskan apa-apa bukan? "Luana.""Iya, Bos?""Mau kalung tidak?"Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut Kyle. Luana memandang bos-nya itu dengan pi
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

249. Istri Ceo Atau Mafia

"Ehm, Bos."Luana lagi-lagi memanggil Kyle, kali ini dengan suara bergetar dan wajah yang semakin pucat."Bos, j-jadi benar rumor bahwa acara sayembara itu akan menjadi ajang survival yang mempertaruhkan nyawa, ya?""Bisa jadi seperti itu, kurang lebih."Menambah ketakutan Luana, Kyle menjawab dengan tenang.Sementara itu, Penny yang berdiri di samping kakaknya, membisikkan sesuatu kepada Nathan. "Aku baru tahu, bos kita bisa sehangat itu kepada orang," ucapnya terheran-heran."Kubilang apa, dia gadis yang disukai bos, Penny. Kamu harus hati-hati."Nathan balas berbisik untuk mengingatkan adiknya yang bar bar itu."Lihat, bos bahkan terus tersenyum ketika memandang gadis itu, ini gila.""Aku melihat pemandangan itu setiap hari.""Apakah keduanya pacaran? Jadi sayembara ini buat apa?"Keduanya masih terus bergossip diam-diam.Nathan menggeleng, ekspresinya berubah prihatin ketika memandang Kyle. "Sayangnya, mereka tidak pacaran," jawab Nathan, tapi dia tiba-tiba ragu, kalau tidak pac
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

250. Latihan Menakutkan

"Terserah."Setelah menjawab seperti itu, Kyle lantas menoleh kepada Nathan yang mengatakan sesuatu padanya, lalu kembali menatap Luana. "Aku mau latihan dulu dengan Nathan dan Penny, kamu bisa lihat bagaimana kami melakukan parkour, setelah itu kamu harus belajar."Mendengar instruksi itu, Luana hanya bisa mengangguk dan berdiri di dekat dinding gedung tersebut saat Kyle dan dua bawahannya mulai melakukan parkour.Beberapa saat kemudian, Luana hanya bisa dibuat kagum oleh mereka. "Luar biasa!" seru gadis itu, saat melihat aksi Kyle dan bawahannya. Ketiga orang itu berlari, mulai melompat ke sana kemari dengan sangat lincah dan melompati gedung demi gedung dengan sangat lihai.Luana bahkan sampai berlari ke ujung gedung untuk melihat mereka yang seperti terbang dari satu atap gedung ke gedung lainnya."Keren!" seru Luana lagi, menatap takjub kepada ketiga orang yang sama-sama memakai pakaian serba hitam itu, yang melakukan parkour dengan lihainya.Pandangan Luana tentu saja fokus k
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
38
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status