Desta terdiam selama beberapa saat. Kedua matanya bertemu tatap dengan mata Haruka, sepasang mata indah yang dulunya membuatnya sangat jatuh hati.Tapi, kini perasaannya benar-benar sudah hilang pada gadis itu sehingga tatapannya dulu yang begitu menggetarkan hatinya itu kini tak lagi berefek sama kepada dirinya.Pria muda itu pun tersenyum pada Haruka, "Menatap Nanta seperti apa yang kamu maksud, Haruka?"Haruka balas tersenyum sinis, "Jangan pura-pura nggak tahu, Desta! Aku yakin kamu pun tahu apa yang aku maksud."Suara sinisnya itu terlihat begitu sangat jelas sehingga Desta pun dengan cepat memahami bila Haruka tidak suka dengan tindakannya.Desta menghela napas panjang, "Lalu, jika memang kamu tahu, mengapa kamu malah membahas soal itu?"Haruka semakin tidak mengerti dengan tujuan Desta. "Des, aku nggak tahu apa yang sedang kamu pikirkan saat ini. Tapi, jika kamu masih bisa berpikir dengan benar, kamu tidak akan melakukan hal itu."Haruka pun bangkit dari kursinya dan hendak men
Read more