Home / Romansa / CEO Tampan Itu Ayah Putraku / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of CEO Tampan Itu Ayah Putraku : Chapter 81 - Chapter 90

154 Chapters

81. Penuh Senyuman

Ananta tidak langsung menjawab dan menunggu sampai dirinya selesai didandani oleh penata rias. Haruka masih setia menunggu jawaban sang sahabat. Setelah dirinya sudah siap, Ananta baru membalikkan badan dan menatap ke arah Haruka setelah semua pegawai itu keluar dari kamar pengantin. "Haruka, aku dulunya tidak memiliki sebuah harapan atau impian untuk menikah dengan siapapun. Tapi, aku menyadari bila apa yang aku lakukan itu keliru. Kedatangan Mikael mungkin bisa dikatakan di waktu yang tepat sehingga aku mulai merasa ingin memiliki sebuah keluarga yang utuh demi Sean." Haruka tersenyum pada sahabatnya itu, "Jadi intinya?" "Aku bersedia menikah dengannya berarti aku memberinya sebuah kesempatan untuk membuktikan bila dia memang orang baik, tidak hanya sebagai seorang ayah untuk Sean tapi juga untukku sebagai seorang suami," jawab Ananta terlihat begitu serius sehingga Haruka pun menganggukkan kepalanya dengan senyum cerah. "Nanta, aku memang baru mengenal dia juga tapi aku yakin m
Read more

82. Godaan?

Ananta pun dengan sabar kemudian menjelaskan, "Sial karena itu artinya aku harus bersiap-siap jika ada wanita-wanita yang akan menggoda dirinya."Belum-belum wanita sudah teringat bagaimana dulunya dia melihat sejumlah tamu resort yang terpesona hingga sampai terjungkal hanya gara-gara melihat wajah Mikael. Itu baru wajah, bagaimana jika para wanita itu mengetahui jumlah kekayaan yang dimiliki oleh pria itu. Sudah tentu akan lebih menggila.Haruka tentu saja juga mengetahui akan hal itu dan dia menunggu penjelasan Ananta selanjutnya. "Mikael jelas sekali merupakan pujaan kaum hawa. Aku yakin sekali pasti banyak sekali wanita-wanita yang sangat menginginkannya. Jadi, kurasa akan ada banyak wanita yang mungkin mengganggu hubungan kami berdua nanti," ucap Ananta.Meskipun dia belum tahu pasti, tapi rasanya dia sudah bisa membayangkan bila hal itu benar-benar akan terjadi. Sebab, Mikael sendiri juga sudah menjelaskan tentang pengalaman pria itu di mana dia menjadi seorang playboy yang ke
Read more

83. Ungkapan Perasaan

"Astaga, Mikael. Kamu itu seperti seorang anak kecil saja," ucap Ananta terheran-heran dengan sikap pria yang telah menjadi suaminya itu.Wanita itu bahkan menatap suaminya seakan pria itu adalah orang yang baru dia kenal dikarenakan saking berbedanya Mikael saat ini.Mikael terkekeh mendengar ucapan itu, "Aku menjadi begini juga karena setelah bertemu denganmu. Percayalah, ini pertama kalinya menjadi seperti ini.""Benarkah? Memangnya sejak dulu sikapmu itu memang dingin, arogan, dominan dan sangat menyebalkan ya?" ucap Ananta terlihat ingin menggoda suaminya. Jelas dirinya tak takut bila sang suami akan marah terhadapnya.Andai saja yang mengatakan hal itu adalah wanita lain, sudah tentu Mikael akan sangat marah besar.Bisa jadi, Mikael dengan tega akan membalas perkataan yang memang sebenarnya adalah fakta yang tak bisa dibantah tersebut.Tetapi, dikarenakan yang mengucapkannya adalah istrinya sendiri maka tak ada sedikitpun amarah yang muncul di dadanya."Benar, sebenarnya sampai
Read more

84. Rencana Penipuan

Baru saja memiliki rencana itu, tak lama kemudian dia dikagetkan dengan kedatangan suaminya yang secara tiba-tiba keluar dari dalam kamarnya dan menuju dapur."Apa kamu sedang membutuhkan sesuatu?" Vina bertanya pada suaminya.Alan yang mulai curiga jika istrinya itu memang benar-benar hamil tetapi masih menyembunyikan hal itu darinya pun menjawab, "Tidak. Aku hanya mendengar suara dari dapur.""Oh, maaf. Aku sedang kesulitan tidur jadi memilih untuk memakan sesuatu," jawab Vina yang tidak sepenuhnya hanyalah sebuah kebohongan karena pada dasarnya dia memang tidak bisa tidur sama sekali."Apa kamu memiliki sesuatu yang sedang kamu pikirkan?" tanya Alan.Dia memang telah membaca bila terkadang seorang ibu hamil emosinya tidak menentu. Tidak hanya emosinya saja, tapi juga tentang pola makannya yang terganggu.Laki-laki itu tahu mungkin sikapnya itu akan membuat Vina curiga tetapi setelah memikirkan banyak hal tentang kemungkinan Vina yang hami
Read more

85. Menjadi Ratu

Ananta sontak membuka matanya lebar-lebar dan menatap suaminya itu dengan tatapan terheran-heran, "Kamu yang tergoda, kenapa aku yang kamu salahkan?" "Tentu saja aku harus menyalahkanmu karena kamu yang terlalu cantik dan seksi sekaligus," ucap Mikael dengan begitu santainya.Ananta memukul suaminya itu dengan bantal dan dirinya duduk tegak dengan rambut panjang terurai menutupi sebagian tubuhnya yang hanya ditutupi oleh selimut."Heh, baru saja aku terbangun tapi aku sudah mendengar kata seksi itu diucapkan berkali-kali." Ananta mengorek-ngorek telinganya seolah wanita itu tidak suka mendengarnya.Melihat tingkah istrinya yang menurutnya sangat menggemaskan itu, Mikael sontak tertawa kecil dan segera menanggapi, "Faktanya kamu memang sangat seksi dan itu tidak bisa dibantah, Cintaku."Oh, Ananta udah tidak tahan lagi mendengar rayuan pria tampan itu.Dia sendiri juga terkagum-kagum melihat betapa indahnya itu belum seorang Mikael Alex
Read more

86. Gadis Pemberani

Andrew seakan termangu saat mendapatkan pertanyaan seperti itu.Umur.Dirinya tidak pernah sekalipun ditanya mengenai umur oleh gadis manapun. Baru kali inilah dia mendengar seorang gadis dengan secara terang-terangan bertanya tentang salah satu topik yang sensitif itu.Lalu, tiba-tiba saja gadis muda yang merupakan teman dekat dari nyonya tersebut bertanya tentang usianya.Mendadak kepalanya tidak bisa diajak bekerja sama karena saking terkejutnya hingga tak bisa berpikir apapun."Kenapa? Apa kamu malu menyebut usiamu?" tanya Haruka kembali mengeluarkan suaranya sambil masih menatap orang kepercayaan Mikael Alexander itu dengan tatapan yang terlihat sekali sedang menyimpan sebuah senyum di sana. Akan tetapi, sebelum Andrew sempat menjawab pertanyaan gadis muda itu, ia mendengar langkah-langkah kaki menuju ke arah dapur."Tuan dan Nyonya sudah bangun," ucap Andrew tiba-tiba dan kemudian dia mundur beberapa langkah dengan begitu
Read more

87. Kejutan

Haruka tertawa terbahak-bahak usai melihat reaksi Ananta yang menurutnya sangatlah lucu."Alah, kan kamu tinggal jawab iya atau tidak aja. Gampang kan, Nan?" ucap Haruka yang tidak terlihat takut sekali meskipun telah diancam dengan menggunakan pisau yang tajam.Ananta memutar bola matanya, "Berhentilah menanyakan pertanyaan bodoh seperti itu.""Hei, apa maksudmu dengan pertanyaan bodoh? Ini penting loh, Nan. Kamu sama Mikael harusnya melewatkan malam yang sangat menakjubkan setelah sekian lama kamu itu-""Oh, iya. Iya. Aku akan diam, aku diam," ucap Haruka sambil meringis kesakitan karena telah dilempar dengan beberapa sayuran dan mengenai tubuhnya.Haruka menggelengkan kepalanya, sadar bila teman baiknya itu masihlah sama seperti dulu yang artinya terlalu polos ketika membicarakan masalah hal-hal yang sensitif.Haruka sendiri bukannya pernah melakukan hal itu dengan mantan pacarnya dulu, yakni Desta tapi dia hanya suka menggoda sahabat baiknya itu.Gadis itu bisa berteman dengan Ana
Read more

88. Tidak Peduli?

Saat itu Vina sungguh sangat ketakutan dan luar biasa cemas ketika menunggu jawaban dari Alan. Dia takut bila pria yang dia cintai itu akan mematahkan janjinya sendiri dan malah mengatakan hal-hal yang mungkin membuat keluarga besarnya curiga terhadap hubungan mereka yang sesungguhnya.Akan tetapi, dia kemudain malah melihat Alan berdiri dari kursinya dan merangkul pundaknya lalu berkata, "Nenek Alma, ini tidak seperti yang Nenek duga. Bagaimana mungkin aku tidak suka dengan kehamilan istriku sendiri yang telah aku nantikan sejak lama?"Johan dan Belinda terlihat menghela napas lega begitu mendengar pengakuan menantunya tersebut. Vina sendiri juga benar-benar sangat lega luar biasa, apalagi tangan kokoh suaminya sedang bertengger di pundaknya seakan Alan benar-benar sedang merasakan kebahagiaan atas kehamilan palsunya itu.Wanita itu pun merasa bila caranya menipu Alan dan keluarganya sudah benar."Nenek salah paham. Aku hanya terlalu terkejut karena Vina tidak memberitahu aku terle
Read more

89. Tipu Daya

Vina tentunya tak ingin memperburuk citra dirinya sendiri di depan Alan.Saat ini wanita cantik itu sedang mencoba untuk memperbaiki cara pandang Alan terhadap dirinya sehingga dia harus bersikap layaknya seseorang wanita baik di depan suami tampannya itu.Wanita yang sedang berpura-pura hamil itu pun kemudian menghela napas panjang, "Kamu tidak perlu melakukan apapun, Alan. Hanya saja ....""Hanya saja apa?" tanya Alan yang kini mulai tidak sabar mendengar lanjutan ucapan istrinya tersebut."Aku tidak ingin melihatmu marah-marah di rumah. Itu saja." Wanita itu berkata dengan nada pelan yang memang dibuat sengaja agar Alan terenyuh mendengar pengakuannya.Dan benar saja, ucapan itu sungguh berhasil membuat Alan Samudera merasa begitu sangat bersalah pada Vina. Segala hal buruk yang pernah dia lakukan pada Vina tiba-tiba saja muncul di dalam kepalanya itu.Selama beberapa tahun mereka menikah, hubungannya dengan Vina memanglah tidak pernah baik. Dia tidak bisa menampik fakta itu sama s
Read more

90. Siapa Wanita Itu?

Pada akhirnya Mikael tetap memaksa istri cantiknya itu untuk membawa mobil baru yang telah disiapkan untuk sang istri dan juga putra kesayangannya itu.Ananta juga diberikan seorang sopir yang bernama Daniel yang masih merupakan saudara jauh Andrew. Dia tidak hanya tetapi juga seorang pengawal handal setelah Andrew.Pria itu juga berasal dari negara yang sama dengan Mikael dan Andrew, namun penguasaan bahasa Indonesianya jelas sekali jauh lebih baik daripada dua orang itu.Pasti banyak sekali yang mengira bila Daniel merupakan orang blasteran, yang walaupun sebenarnya tidak."Apa kau lebih lama tinggal di sini?" tanya Ananta ketika dia sudah masuk di dalam mobil bersama dengan putranya.Daniel yang usianya sepantaran dengan dirinya itu pun berkata, "Tidak, Madam.""Saya tiba di Indonesia di waktu yang sama seperti dengan Sir Mikael dan yang lain."Ananta seketika mengerutkan keningnya karena bingung, "Tapi bagaimana bisa kamu bisa berbahasa Indonesia lebih baik daripada mereka berdua?
Read more
PREV
1
...
7891011
...
16
DMCA.com Protection Status