Melihat istrinya hanya terdiam saja, Mikael kembali memanggil, "Sayang."Ananta tersadar dari lamunannya, "Oh, iya. Aku ... tadi hanya ingin memindahkannya saja."Wanita itu lalu bangkit dari tempat tidurnya, lalu segera memberikan ponsel yang milik Mikael kepada sang pemilik."Terima kasih," ucap Mikael sembari tersenyum menggenggam ponselnya dengan tangan terlihat agak basah.Ponsel itu ponsel dengan teknologi canggih sehingga tak mungkin rusak meskipun terkena air.Namun, ketika Mikael hendak menutup pintu kamar mandi Ananta langsung bertanya, "Apa kau akan menggunakan ponselmu di dalam kamar mandi, Mike?"Mikael memutar badan, "Iya, Sayang. Aku sedang menunggu panggilan dari kolegaku.""Kolega? Tapi ini masih terlalu pagi, Mike. Mana mungkin kolegamu meneleponmu di jam luar kantor? Dan lagi ... bukankah biasanya semua urusan harus melewati sekretaris atau asistenmu dulu?" tanya Ananta.Mikael mengulas sebuah senyum aneh pada istrinya, "Sayang, tidak semua klien atau kolegaku melak
Baca selengkapnya