Andrew menjawab tanpa ragu, "Lebih dari akurat, Sir. Saya yakin ini sangat akurat."Mikael pun menganggukkan kepalanya dan menoleh ke arah Ananta dengan tatapan yang tidak biasa, "Ananta."Ananta sendiri dengan sedikit agak malu mengangkat kepalanya dan menjawab, "Ya, Sir?""Aku akan ke luar sebentar dan akan kembali sore nanti," ucap Mikael dengan nada lembut.Ananta menjawab dengan sebuah anggukan, "Baik, Sir."Setelah itu, Ananta melihat kepergian Mikael dan Andrew dari ruangan itu dengan tatapan tak menentu. Sudut hatinya mulai kebingungan mencari arah, sedang otaknya tak bisa berpikir dengan benar.Begitu Mikael benar-benar sudah tidak terlihat lagi di depan matanya, Ananta sontak menepuk kepalanya sendiri."Ananta, sepertinya kamu sudah gila. Oh, ini bukan sepertinya lagi tapi kamu memang sudah benar-benar gila.""Bagaimana kamu malah menciumnya dan menikmati ciuman itu?" Ananta menepuk kedua pipinya.Ananta lalu menggigit bibirnya sendiri, "Kamu bahkan seperti tidak rela ketika
Read more