Semua Bab Office Girl Kesayangan CEO Tampan: Bab 131 - Bab 140

157 Bab

Bab 131. Apes

Ezra mengembuskan napasnya dengan kasar. Lalu menguar rambutnya ke belakang.Pria itu tidak mengira jika Poppy akan mengetahui kebohongannya. Padahal baru satu kali ia berbohong, tetapi sudah apes! "Baby." Ezra mendekat, tetapi Poppy menahannya."Stop, jangan mendekat! Jelaskan dulu apa yang terjadi."Langkah Ezra langsung terhenti. Pria itu menatap Poppy dengan sendu. "Tidak ada yang terjadi, Baby." "Lalu kenapa kau membohongiku?" "Itu karena ...." Ezra belum mampu menjelaskannya. Sehingga memilih menggantungkan ucapannya begitu saja, membuat Poppy semakin penasaran."Apa sulitnya berkata jujur! Kau dari mana?" tanya Poppy masih mendesak Ezra untuk berkata jujur.Sayangnya Ezra memilih bungkam seribu bahasa. Karena itu Poppy semakin kesal."Aku tidak ingin bicara denganmu, sebelum kau berkata dengan jujur!" cetus Poppy lantas turun dari ranjang.Wanita itu melewati Ezra begitu saja lalu masuk ke kamar mandi.Dapat Ezra dengar gemercik air yang membahasi lantai. Sepertinya sang ist
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-10
Baca selengkapnya

Bab 132. Coba sekali lagi

Ezra mengusap wajahnya dengan kasar. Pria itu dibuat pening dengan Poppy yang tiba-tiba keras kepala. Padahal istrinya itu sangat manis sebelumnya.Ini benar-benar menyebalkan! Apakah bayi yang dikandung Poppy akan menuruni sikap keras kepala Ezra? Sepertinya begitu.Hanya saja kali ini Ezra tidak mempedulikan itu. Ia harus menyusul Poppy yang kabur dari apartemen! "Baby, kau benar-benar menguji kesabaranku."Sebenarnya bisa saja Ezra menarik Poppy agar kembali ke rumah, atau sekedar mencegah dengan menahan wanita itu. Hanya saja Poppy sedang anti dengannya, yang membuat Ezra harus menjaga jarak.Karena itulah, sekarang Ezra tengah mengikuti ke manapun wanita itu pergi. Poppy tahu jika sang suami sedang mengikutinya, hanya saja wanita itu bersikap tak acuh. Ia masuk ke sebuah pusat pembelanjaan, tetapi tidak belanja sama sekali. Ia hanya ingin melampiaskan kekesalannya karena Ezra sudah berbohong padanya.Setelah cukup, Poppy lantas masuk ke restoran cepat saji. Perutnya yang tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-11
Baca selengkapnya

Bab 133. Berdoa

Poppy masih terus menangis sambil berdoa agar Ezra yang berada di dalam sana baik-baik. Andai terjadi sesuatu kepada Ezra, ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri. Sangat lama Poppy di sana seorang diri karena ia tidak dapat berpikir jernih untuk memberitahu Belinda. Hanya saja … wanita tua itu entah tahu dari mana, karena tahu-tahu kini sudah berada di sana.Iya, Belinda yang khawatir berlari menghampiri Poppy begitu tiba di rumah sakit. Wanita paruh baya itu menyentuh pudak rapuh Poppy yang sedang berjongkok, lantaran kakinya begitu lemas. “Poppy, bangunlah.” Sontak Poppy yang sedang memeluk lututnya pun mendongak. Sehingga dapat Belinda lihat jika sang cucu menantu sedang menangisi keadaan Ezra. Wajah Poppy begitu pucat dengan lelehan air mata yang tidak mengering. Sungguh, Belinda tidak tega melihatnya. Meski dirinya pun merasakan apa yang dirasakan oleh Poppy.“Nenek ….” Poppy memanggil Belinda dengan suara lirih juga terbata. Meski begitu, Belinda masih bisa mengerti ucapan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-11
Baca selengkapnya

Bab 134. Tidak aman

“Poppy, sebaiknya kau istirahat.” Belinda nampak khawatir karena semalaman wanita itu tidak tidur. Dengan pelan Poppy menggeleng. “Aku tidak mengantuk, Nek.” Bagaimana bisa wanita itu tidur, sedangkan suaminya masih terbaring lemah tidak berdaya?Iya, setelah tadi malam dokter mengatakan jika Ezra sudah membaik, Poppy masih belum bisa tenang. Padahal Ezra sudah dipindahkan ke ruang perawatan, dan tinggal menunggu sadar. Hanya saja wanita itu takut, andai ia ketiduran dan Ezra tiba-tiba saja bangun.Mendesah pelan, Belinda menatap Poppy dengan iba. Wanita tua itu paham apa yang dirasakan Poppy. Namun masalahnya, sekarang Poppy sedang dalam keadaan mengandung. Yang artinya membutuhkan banyak istirahat!“Setidaknya pikirkan janin dalam kandunganmu, Poppy. Andai terjadi sesuatu, apakah Ezra akan senang dengan itu?” Jelas pertanyaan Belinda barusan membuat Poppy sedikit terpengaruh. Wanita itu mendesah lantas mengangguk. “Aku akan tidur sebentar, Nek.” “Iya, Poppy.” Bukannya tidur
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-11
Baca selengkapnya

Bab 135. Memarahiku

Poppy yang sudah panik berniat memanggil dokter, tetapi sebelum itu terjadi Ezra sudah lebih dulu menahan tangannya. Sehingga Poppy urung melakukannya. "Ada apa? Aku harus memanggil dokter!" Wajah Poppy sudah merah dengan linangan air mata yang menganak sungai. Tentu hal itu membuat Ezra jadi iba, tetapi tadi memang dadanya berdebar. Meski alasannya bukan karena ia yang sakit, tetapi karena Poppy menciumnya! Ezra menarik Poppy sedikit keras, sehingga wanita itu menjadi duduk yang langsung dipeluk Ezra. Ezra mendekap tubuh ringkih yang terasa bergetar itu sambil mengusap punggungnya."Aku baik-baik saja, Baby. Kau jangan mengkhawatirkan aku!""Tapi tadi---" Cup! Poppy yang berniat membalas ucapan Ezra sambil mendongak malah dibungkam oleh kecupan Ezra. Sehingga membuatnya mengerjap beberapa kali, menatap Ezra yang tersenyum ke arahnya dengan tulus. "Dadaku memang berdebar, tapi ini tidak menyakitkan! Selama kau berada di dekatku, aku akan baik-baik saja.""Benarkah?" tanya Poppy
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-13
Baca selengkapnya

Bab 136

"Poppy, kau harus banyak makan! Kasian calon anakmu karena kekurangan nutrisi, apalagi kau tidak makan sejak kemarin." Belinda mewanti-wanti membuat Poppy yang sedang membujuk Ezra untuk makan pun menoleh. "Tapi, Ezra---" "Biarkan saja anak itu! Ezra sudah besar, dia tahu apa yang terbaik untuknya," cetus Belinda membuat Ezra mendelik sebal.Pria itu memang sedang aksi mogok makan. Hal itu karena ia merajuk ingin disuapi oleh Poppy. Sayangnya Poppy yang sudah kembali pada mode tidak ingin dekat-dekat dengan Ezra pun kesulitan. Sehingga wanita itu mencoba membujuk Ezra agar mau makan, yang membuatnya melupakan isi perutnya sendiri!"Nenek, kau tega sekali! Padahal aku hanya ingin dimanja oleh istriku," keluh Ezra layaknya anak kecil.Memang setelah Poppy mengetahui penyakitnya, Ezra jadi lebih terang-terangan dalam segala hal. Poppy terkekeh lalu berkata, "Honey, sabarlah. Nanti jika aku sudah tidak begini, pasti kau kumanja lagi!" Mendesah pelan, Ezra akhirnya mengambil makannya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-16
Baca selengkapnya

Bab 137. Hikmah

“Honey, apa aku boleh menanyakan sesuatu?” tanya Poppy dari jarak aman.Wanita itu rebahan di sofa, sedangkan Ezra duduk bersandar di brankar. Sementara Belindaa memilih untuk pulang dulu. Rasanya Ezra ingin berlari lalu memeluk Poppy dengan erat. Rasa rindunya begitu menggebu, tetapi apalah daya … calon anak mereka menguasai ibunya!Ezra menoleh lalu bertanya dengan satu alis yang terangkat, “Memang apa yang ingin kau tanyakan?” “Tentang penyakitmu. Em … sejak kapan kau menderita?” Poppy sedikit ragu saat bertanya, tetapi wanita itu tetap menanyakannya karena penasaran.Pria itu lantas mendesah pelan. Sejujurnya ia enggan membahas hal ini, tetapi ia sudah berjanji tidak akan menyebunyikan apapun dari Poppy. Yang artinya kali ini ia harus menjawab dengan jujur. Melihat Ezra yang tidak langsung menjawab pertanyaannya membuat Poppy mengerti. Sehingga ia putuskan untuk tidak memaksa. “Kalau kau keberatan, kau tidak perlu menceritakannya.Segera Ezra menggeleng. Meski berat, tetapi Ez
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-17
Baca selengkapnya

Bab 138. Aku tidak mau makan!

Setelah beberapa hari tinggal di rumah sakit, akhirnya Ezra dinyatakan sembuh juga. Hari ini pria itu sudah diperbolehkan pulang dengan catatan untuk menjaga kesehatan.Tentu Poppy yang sudah mengetahui penyakit Ezra pun menjadi selektif dalam memilih makanan. Wanita itu ingin yang terbaik untuk suaminya. "Akhirnya aku pulang," ujar Ezra bernapas lega kala mereka baru saja tiba di rumah.Poppy lantas langsung menyuruh Ezra untuk beristirahat di kamar. Namun, pria itu malah menolak."Sepanjang hari, dalam beberapa hari ini aku hanya istirahat. Badanku mulai pegal karena tidak digerakkan," ujar Ezra membuat Poppy mendesah pelan. "Kau tahan, Baby. Untuk beberapa hari ke depan, aku tidak akan membiarkanmu melalukan aktifitas apapun!" cetus Poppy dengan tegas. Jelas hal itu membuat Ezra keberatan. Hanya saja ... memang apa yang bisa ia lakukan jika ibu negaranya sudah bertindak? "Baiklah, terserah padamu! Aku akan menurut saja," ujar Ezra pada akhirnya memilih pasrah. Poppy tersenyum
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-18
Baca selengkapnya

Bab 139. Menyalurkan rindu

“Honey, ayo kita makan!” Untuk yang kesekian kalinya Poppy mencoba membujuk Ezra agar mau makan. Namun, pria itu tetap teguh dengan pendiriannya yang membuat Poppy kalang kabut.“Kau bahkan tidak menghargai aku yang sudah susah-susah memasak dalam keadaan hamil begini,” ujar Poppy sambil berlalu.Tentu saja hal itu membuat Ezra jadi ketar-ketir sendiri. Ia hanya berniat merajuk, siapa tahu usahanya berhasil dan janin dalam kandungan Poppy mengizinkan ia berdekatan dengan mommynya.Namun, usahanya malah membuat Poppy kesal. Sehingga dengan segera Ezra menyusul Poppy ke dapur. “Baby, maafkan aku.”Poppy yang akan memasukkan makan ke dalam lemari pendingin pun menoleh. Ia mengangkat satu alisnya–menatap Ezra dengan heran.“Maaf untuk apa?” “Yang barusan. Aku sama sekali tidak berniat membuatmu sedih. Aku sangat menghargai usahamu.” “Apa itu artinya kau akan makan?” Raut wajah Poppy berubah ceria.“Hemm, aku menghabiskannya!” Sontak Poppy kegirangan. Wanita itu tersenyum lebar lalu k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-19
Baca selengkapnya

Bab 140. Bonus

"Apa masih mual?" tanya Ezra ketika Poppy baru saja keluar dari kamar mandi. Wanita yang akan menuju ke ruang ganti itu berhenti melangkah lalu menggeleng. "Aku sudah lebih baik," ujarnya. Hal itu lantas membuat Ezra yang sedang duduk di sofa bernapas lega. "Syukurlah, aku begitu khawatir tadi." "Ck! Kau sendiri yang mancari gara-gara." Ezra garuk-garuk karena disalahkan. Padahal tadi Poppy yang mulai duluan. Andai Poppy tidak memancing dirinya, mungkin ... ia akan berpuasa dalam waktu yang lama."Itu karena kau yang memulai, Baby." "Aku hanya memberikan kecupan, bukan mengajakmu begituan!" Lagi-lagi Poppy menyalahkannya. Sehingga Ezra hanya mampu mengembuskan napas dengan kasar. Karena diladeni pun tidak akan benar. Mood Poppy sedang naik turun, jadi Ezra harus memaklumi. Lagipula, ia sedikit lega karena sudah menyalurkan rindu. Meski berakhir dengan tragedi."Iya, aku yang salah. Memang wanita selalu benar, dan pria yang selalu disalahkan. Lebih baik kau segera memakai pakai
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status