Home / CEO / Office Girl Kesayangan CEO Tampan / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Office Girl Kesayangan CEO Tampan: Chapter 101 - Chapter 110

157 Chapters

Bab 101. Seksi

"Honey, maafkan aku." Poppy menatap Ezra dengan raut wajah bersalah. Bagaimana tidak ketika ia sudah mengatakan akan memasak, tetapi tidak ada bahan yang dapat dimasak! Ezra yang sedang memakai celananya pun terkekeh. "Kenapa minta maaf? Kita bisa membeli untuk pagi ini! Lagipula aku juga salah karena tidak mengatakannya tadi, padahal aku sudah mengetahuinya kemarin." "Jadi kau tidak marah?" "Untuk apa aku marah?" Ezra menggeleng pelan sambil mengulum senyum.Pria itu jadi ragu dengan diagnosa dokter tentang kesahatan Poppy. Apakah istrinya ini jadi berubah karena benturan itu? Poppy berubah jadi manis, dan menggemaskan! Biasanya wanita itu kadang bersikap galak padanya. "Ya, karena---""Sudahlah, tidak perlu dibahas." Ezra memotong ucapan Poppy yang membuat wanita itu bungkam. "Lebih baik sekarang kau bantu aku untuk memakai kemeja," sambungnya. "Ya sudah." Wanita itu mengambil kemeja lalu dipasangkan pada tubuh Ezra yang atletis. Setelahnya ia juga memasangkan kancing dan da
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more

Bab 102. Membutuhkan yang manis-manis

"Jangan ke mana-mana, tetaplah di sini." Ezra mewanti-wanti saat ia akan berangkat ke kantor. "Iya, Honey. Aku akan mengingat semua pesanmu," balas Poppy yang membuat Ezra mengacungkan jempolnya. "Baiklah, karena kau sudah berjanji. Aku jadi tenang sekarang," ujar Ezra lantas mendaratkan kecupan di kening wanita itu cukup lama. "Sejujurnya ini sangat berat. Sebagai pengantin baru harusnya aku tidak usah bekerja, tapi aku masih memiliki keperluan lain." Ezra mengeluh kala ia sudah menjauhkan wajahnya."Bersabarlah, aku akan menunggumu dengan setia di sini." Poppy mencoba membesarkan hati Ezra, meski sejujurnya ia pun merasakan hal yang sama.Wanita itu juga berat karena harus ditinggal Ezra. Andai bisa ikut ke kantor seperti dulu, tentu ia akan melakukannya. Hanya saja ... Ezra melarangnya ke kantor. Sehingga yang bisa Poppy lakukan adalah menunggu. Ezra mengangguk sambil tersenyum tipis, sedangkan matanya memancarkan cinta yang teramat."Kalau begitu aku pergi.""Hemm, kau berhat
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more

Bab 103. Sakit gigi

Rexi menelan ludahnya kasar kala Kevin terus menatapnya dan tidak membalas pertanyaannya. Ada sesal dalam diri karena tidak sudah lancang bicara seperti itu tadi. Sehingga tangannya dengan refleks memukul mulutnya. "Bodoh!" umpatnya. Kevin menaikkan satu alisnya. Menatap Rexi dengan heran. "Kenapa kau memukul bibirmu sendiri?" tanya pria itu. Tergagap, Rexi hanya mampu meringis kecil. Sementara Kevin malah terkekeh melihat reaksi Rexi. Entah mengapa, bagi Kevin itu sangat menggemaskan. "Tadi kau bilang tidak baik jika saya mengkonsumsi makanan yang manis, memangnya kenapa?" tanya Kevin lagi karena pertanyaan sebelumnya tidak mendapatkan jawaban dari Rexi. "Iya, Pak. Bukan cuman sakit gigi, tapi nanti malah diabetes.""Tapi saya membutuhkan yang manis agar semangat mengerjakan tugas yang tidak ada habisnya," ujar Kevin membuat Rexi bingung. "Kalau begitu saya tidak bisa berkomentar, Pak. Mohon maaf," ucap Rexi merasa bersalah. Bagaimanapun Rexi tidak dapat memberikan solusi jika
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 104. Membuat kejutan

"Aku ingin memberikan kejutan untuk Poppy," ujar Ezra setelah Belinda mendesaknya untuk bercerita."Jadi kau sengaja tidak mengatakannya?""Iya, Nek. Jadi aku ke sini untuk memintamu bekerja sama denganku, Nek!""Kerja sama macam apa?" tanya Belinda mulai serius.Wanita paruh baya itu duduk di bangku taman karena kakinya sudah tidak kuat jika berdiri terlalu lama. Sehingga Ezra segera melakukan hal yang sama untuk menghormati neneknya."Aku kurang paham tentang konsep pernikahan. Jadi aku ingin menyerahkan hal itu kepadamu, Nek.""Kalau hal seperti itu Nenek bisa melakukannya." Belinda menyanggupi, terlebih yang akan menikah itu cucunya. Sehingga ia dengan suka rela akan ikut andil dalam resepsi pernikahan ini.Ezra senang mendengarnya. "Terima kasih, Nek. Kau memang bisa diandalkan!"Wanita tua itu mencebik mendengar pujian Ezra. "Kalau ada maunya saja, kau memuji nenek!"Menyengir kuda, pria itu tidak bisa mengelak karena yang diucapkan Belinda tidak sepenuhnya salah. Ia jarang seka
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 105. Lelah

"Apakah hari ini kau akan pulang terlambat juga?" tanya Ezra ketika ia mengantarkan Ezra yang akan berangkat bekerja.Pria itu mengiris kecil, karena tahu betul jika Poppy sedang menyindirnya. Hal itu karena kemarin pun ia sudah kembali pulang terlambat! Sehingga mengundang kekesalan bagi Poppy yang akhir-akhir ini begitu sensitif. Entahlah, Ezra sendiri heran kenapa istrinya jadi seperti itu. Mungkinkah karena Poppy ...? "Aku janji, malam ini akan pulang tepat waktu." "Benarkah?" Poppy memincing tajam, karena tidak yakin dengan ucapan Ezra. "Ya, aku akan mengusahakannya!" "Ck! Artinya belum tentu kau akan pulang tepat waktu." Poppy mendengus sebal. "Baby, maafkan aku." Ezra jadi merasa tidak enak, tetapi ia harus bertahan karena kejutannya akan dilakukan besok! "Hemm, aku bukan istri pendendam. Jadi aku memaafkanmu asal kau tidak mengulanginya lagi." Ezra mengangguk saja agar Poppy tidak terus merengek. Untuk pembuktiannya, kita lihat saja nanti. "Kau janji?" "Iya, aku jan
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 106. Leher indah

Bulu-bulu lentik yang menaungi kelopak mata indah itu bergerak dengan berirama, mengikuti gerakan mata Poppy. Perlahan tapi pasti mata itu terbuka, hingga menampilkan bola mata indah yang sayu. Poppy mengedarkan pandangannya, kemudian menautkan kedua alisnya kala menyadari tempatnya tidur bukanlah kamarnya bersama Ezra.Ini asing, sehingga Poppy kembali melihat-lihat untuk memastikan. Sayangnya memang ia tidak salah lihat. Sekarang ... ia terbangun di kamar asing, padahal sebelumnya ia tidur bersama Ezra. Segera Poppy menoleh ke arah samping, dan tidak mendapati Ezra di sana. Sontak ia kaget bukan main."Ya ampun!" pekik Poppy sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan. Pikiran Poppy sudah buruk. "Apa aku diculik lagi?"Ya, penculikan yang terjadi beberapa waktu lalu menyisakan trauma bagi Poppy. Sehingga ketika ia mendapati dirinya berada di kamar asing membuat ingatan kejadiam kelam itu berputar lagi. "Tidak, aku tidak boleh berada di sini! Aku harus pergi." Poppy bergegas tu
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Bab 107. Percaya diri

"Kau harus makan yang banyak," perintah Ezra ketika mereka tengah sarapan yang kesiangan."Iya, Honey." Poppy lantas menikmati sarapannya, sedangkan Ezra malah menikmati wajah cantik wanita yang ada di depannya. Sehingga membuat Poppy menghentikan kegiatannya dan menaruh sendok. "Kenapa kau tidak makan?" tanyanya setelah menelan semua makanan yang ada dalam mulutnya."Melihat wajahmu saja aku sudah merasa kenyang." Tentu saja jawaban seperti itu membuat Poppy jengah. Wanita itu memutar bola matanya lalu menatap sang suami dengan malas. "Tidak usah berlebihan seperti itu! Kau benar-benar membuatku geli, Honey." Ezra terkekeh mendengarnya. Ya ... yang dikatakan Poppy tidak sepenuhnya salah. Hanya saja, ia merasa tidak puas jika tidak menatap wajah sang istri dengan lamat-lamat."Baiklah, aku makan." Ezra lantas mengambil sendok miliknya dan mulai makan. Sehingga Poppy pun kembali melanjutkan makan. "Em ... Honey, apa boleh aku tanya sesuatu?" tanya Poppy yang sudah lebih dulu menye
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Bab 108. Kejutan

"Honey, kau mau membawaku ke mana?" tanya Poppy kebingungan karena Ezra mengajaknya untuk mampir ke sebuah salon setelah tadi jalan-jalan. "Tentu saja ke salon!" "Iya, aku tahu. Tapi untuk apa?" tanya Poppy kembali. "Untuk membuatmu lebih cantik!" "Kenapa? Memang kita mau ke mana?" Poppy benar-benar bingung karena sebelumnya tidak ada konfirmasi apa pun dari Ezra jika mereka akan berpergian. Terlebih harus sampai ke salon lebih dulu! "Kau tadi lihat sendiri ada sebuah acara di hotel tempat kita menginap?" "Yang outdoor itu?" "Hemm." Ezra mengangguk membenarkan. "Lalu apa hubungannya denganku?""Karena kita diundang, Baby. Jadi kau harus dandan yang cantik! Bagaimanapun ini baru pertama kalinya kau mendampingiku sebagai istri. Jadi kau harus cantik," terang Ezra membuat Poppy mengangguk paham. "Jadi kau mengenal mempelai pengantinnya?""Sangat, Baby. Aku sangat mengenal mereka lebih dari siapapun!" Ezra mengulum senyum, sepertinya Poppy benar-benar tidak mengerti jika pesta it
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Bab 109. Nyelekit

Banyak tamu undangan yang hadir di pesta pernikahan Ezra dan Poppy. Mulai dari kerabat, kolega, maupun para karyawan di perusahaannya. Ezra sengaja mengundang mereka semua untuk membagi kebahagiannya dengan banyak orang. Terlebih ada beberapa teman istrinya saat Poppy masih bekerja di kantor, salah satunya Rexi.Iya, wanita itu ikut hadir di acara pernikahan Ezra dan Poppy. Meski sudah tahu kisahnya dari Poppy langsung, tetapi kabar pernikahan Poppy jelas membuatnya terkejut. Rexi merasa senang karena pada akhirnya Ezra dan Poppy kembali bersatu setelah beberapa cobaan menghampiri mereka. "Poppy!" pekik Rexi tidak dapat mengontrol dirinya saat akan mengucapkan selamat kepada temannya. Namun, setelahnya Rexi menutup mulutnya karena melupakan jika Sekarang Poppy adalah istri dari atasannya. Sehingga tidak sopan rasanya jika bersikap seperti barusan. "Maaf," ucap Rexi sambil menunduk malu. Terlebih ia diperhatikan oleh orang-orang karena kehebohannya. Beruntungnya Rexi terselamatkan
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Bab 110. Modus

"Ini melelahkan, tapi juga menyenangkan." Ezra dan Poppy baru saja kembali ke kamar setelah resepsi pernikahan mereka selesai. Pria itu langsung merebahkan dirinya di atas ranjang, sedangkan Poppy tersenyum simpul melihat kelakuan Ezra. "Maafkan karena sudah membuatmu lelah," ucap Poppy yang langsung dibalas gelengan oleh Ezra. Segera Ezra duduk lalu menarik Poppy agar duduk di pangkuannya. Sontak Poppy memekik, tetapi langsung dibungkam oleh ciuman oleh Ezra. "Jangan meminta maaf," pinta Ezra setelah melepaskan ciumannya. Pria itu menatap Poppy dengan dalam lalu kembali berucap, "Rasa lelah yang kurasakan tidak sebanding dengan kebahagiaan karena berhasil membuatmu senang." Terenyuh dengan pengakuan Ezra, mata Poppy berkaca-kaca. Wanita itu menatap Ezra dengan haru. "Aku benar-benar merasa tersentuh, Honey." "Dan aku merasa tersanjung," balas Ezra membuat lapisan bening di pelupuk mata Poppy mendesaknya keluar.Karenanya, Poppy tidak dapat lagi menahan hingga air mata itu tum
last updateLast Updated : 2023-12-23
Read more
PREV
1
...
910111213
...
16
DMCA.com Protection Status