Home / CEO / Office Girl Kesayangan CEO Tampan / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Office Girl Kesayangan CEO Tampan: Chapter 81 - Chapter 90

157 Chapters

Bab 81. Terharu

Poppy menatap Ezra dengan serius, menunggu apa yang akan pria itu katakan. “Ezra, katakan apa yang sebenarnya terjadi?”Mendesah pelan, Ezra pun mulai cerita, “Aku merasa ada yang iri dengan hubungan kita. Karena itulah orang itu ingin mencelakaimu, Baby.”Mendengarnya tentu membuat Poppy terkejut. “Ezra, apa kau yakin?”“Tentu saja! Sekarang Kevin sedang mencari penyebab pasti yang membuat lift terjatuh. Aku yakin itu kesengajaan, karena tidak mungkin hanya sekedar kebetulan. Sedangkan tiap bulan kami rutin melakukan perawatan.” “Ezra … tapi bisa saja itu memang kebetulan. Musibah tidak ada yang tau.” Mendengarnya tentu saja membuat Ezra mendesah pelan. “Kau terlalu naif, Baby. Padahal jelas-jelas itu disengaja, masih saja berpikir positif!” “Aku hanya mencoba berpikir positif,” balas Poppy yang tidak disetujui oleh Ezra.“Tapi itu salah besar! Pokoknya aku tidak ingin kau ke perusahaan untuk sementara waktu. Kalau pun kau tidak menurut, maka kau harus menempel kepadaku. Sekalipun
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

Bab 82. Apa maksudnya?

Ezra menatap Kevin dengan serius. Menunggu pria itu menyampaikan apa yang ditemukan.“Benar dugaan Anda, Pak. Semua sudah dirancang oleh seseorang. Karenanya saya menemukan barang bukti berupa rekamanan cctv yang tidak dihapus.”“Sudah kuduga. Jadi siapa biang keladinya?” “Nona Chelsea, Pak.” “Wanita itu lagi?” Ezra tidak habis pikir dengan wanita satu itu.Berulang kali melakukan kejahatan, tetapi tidak pernah kapok. Padahal ia sudah memberikan pelajaran kepada wanita itu.Atau mungkin … pelajaran yang diberikannya kurang? “Sepertinya saya terlalu lembek padanya. Kau laporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib. Serahkan semua bukti, termasuk tentang penculikan saat itu. Entah bagaimana bisa wanita itu lolos dari hukuman sebelumnya.”“Mulai sekarang kau kawal terus. Jangan sampai lengah. Sepertinya wanita itu memiliki bekingan yang cukup kuat,” sambung Ezra dengan tangan terkepal. “Baik, Pak. Saya akan melaksanakannya sekarang juga,” ujar Kevin lantas pamit undur diri. Ia t
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more

Bab 83. Salah meraba!

"Honey, aku membutuhkan penjelasanmu." Poppy menatap Ezra yang kini nampak pias. Pria itu tersenyum untuk menutupi kegugupannya kemudian kembali duduk. Tangannya terulur menyentuh lembut pipi Poppy lalu mengusapnya dengan sayang."Penjelasan seperti apa yang kau butuhkan, hemm?" Ezra malah balik bertanya yang membuat Poppy mendengus. "Tentu saja soal ucap yang terakhir kau lontarkan! Sejak dulu aku yang menjadi penyemangat hidupmu. Kau bicara seolah-olah akan mati." Poppy mendelik ketika Ezra malah terkekeh setelah ia selesai bicara. "Aku serius, Ezra!" cetus Poppy merasa kesal karena Ezra tidak menanggapinya dengan serius. Berdeham pelan, Ezra menatap Poppy sambil mengulum senyum agar tidak lagi tertawa. "Aku juga serius! Tapi ucapanmu tadi membuatku tidak bisa berhenti tertawa." "Ck!" "Apa yang kau pikirkan sehingga mengatakan hal mengerikan begitu?"Poppy memilih bungkam, dan menatap Ezra dengan jengah. Karenanya Ezra mulai bicara serius."Baiklah, kau tahu sendiri bagaimana
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

Bab 84. Gaun pengantin

Ezra menatap Poppy dengan penuh damba. Sementara yang ditatap tampak gugup. Wanita itu menelan ludahnya kasar saat Ezra membingkai wajahnya dengan jari telunjuk. Hingga gerakan pria itu terhenti tepat di bibir Poppy yang begitu menggoda. Kali ini giliran Ezra yang menelan ludahnya kasar. Diusapnya dengan lembut yang memiliki porsi kecil, tetapi cukup tebal. Benda kenyal yang menjadi favorit Ezra. Perlahan pria itu menekan tengkung Poppy bersamaan dengan wajahnya yang semakin maju. Namun, tinggal beberapa centi lagi tiba-tiba Poppy berkata, “Ezra, kepalaku pusing lagi.”Tentu saja ucapan yang diiringi dengan ringisan itu berhasil membuat Ezra berhenti bergerak. Pria itu menatap Poppy khawatir kemudian tanpa diduga malah menariknya ke dalam pelukan. “Ezra—” “Aku tahu kamu berbohong, Baby. Tapi aku tetap menghargai usahamu,” sela Ezra membuat Poppy tertegun. Wanita itu mendorong Ezra agak ia bisa menatap wajah kekasihnya dengan jelas. “Kau tahu, tapi tidak marah?” “Hemm.” Ezra
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

Bab 85. Akhirnya menikah

Poppy melirik ke arah Ezra yang menatapnya tajam. Setelahnya ia kembali melihat ke arah si penjaga yang tengah menunggu jawabannya. Mendesah pelan, Poppy menggeleng lalu berkata, "Aku merasa tidak masalah jika hanya menggunakan pakaian pasien. Yang terpenting bagiku sekarang, aku segera menikah dengan pria yang kucintai." Tentu saja jawaban Poppy membuat hidung Ezra kembang kempis. Pria itu tersenyum lebar ke arah si panjaga yang hanya mampu melongo.Baginya, jarang sekali ada wanita yang mau menikah tanpa gaun pengantin! Padahal itu merupakan hal umum. "Kau dengar sendiri jika pengantinku tidak membutuhkan itu. Yang terpenting baginya bisa hidup bahagia bersamaku," ujar Ezra yang tidak bisa menahan untuk tidak terus tersenyum. Puas, pria itu begitu puas dengan jawaban Poppy. Hanya saja ... senyum itu tidak bertahan lama ketika rungunya mendengar tuduhan si penjaga kepadanya. "Nona, kau harus jujur jika pria itu sudah menekanmu." Sontak Poppy melebarkan matanya, tetapi beberapa
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

Bab 86. Harapan yang sama

Ezra dan Poppy saling pandang. Keduanya kembali mengalihkan perhatiannya ke arah wanita tua yang tengah bedecak pinggang sambil meringis kecil. Siapa lagi kalau bukan Belinda! Wanita tua itu mendapatkan laporan dari salah satu staf rumah sakit yang mengatakan jika Ezra membawa Poppy kabur. Ya ... tadi para tenaga medis tidak bisa berbuat apa-apa saat berhadapan dengan Ezra. Sehingga satu-satu jalan yang bisa mereka tempuh hanyalah melaporkan kelakuan Ezra kepada neneknya! Bagaimanapun mereka mengkhawatirkan kondisi Poppy yang belum pulih. Sebagai tenaga medis tentu mereka bertanggung jawab atas hal itu, meski tentunya merasa was-was dengan Ezra yang berkuasa. "Nenek---" "Katakan, Ezra!" sela Belinda membuat Ezra diam beberapa saat. Pria itu membiarkan Belinda melampiaskan kekesalannya. "Jangan banyak alasan. Katakan kau membawa Poppy ke mana?" "Aku membawa Poppy ke tempat ibadah," ujar Ezra membuat Belinda bingung. "Untuk apa? Poppy belum pulih! Tidak seharusnya kau melakukan
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Bab 87. Mengurung burung

Saat Poppy akan bertanya lebih mengenai maksud ucapan Belinda, tiba-tiba Ezra kembali bersama dokter yang menanganinya. Sehingga tidak ada kesempatan bagi Poppy untuk menanyakan hal itu. "Dokter, tolong periksa cucu menantu saya. Saya tidak ingin terjadi sesuatu yang membahayakannya setelah tadi dibawa kabur oleh pria nakal itu!" ujar Belinda melirik sinis ke arah Ezra yang sama sekali tidak menunjukan penyesalan. Pria itu malah dengan santainya tersenyum. Seperti ada sesautu yang menganggu otaknya. Ya, sepertinya memang ada. Dan itu sebuah virus yang namanya cinta! Sehingga apapun itu, Ezra akan dibuat melayang-layar. Terlebih jika memikirkan malam pertama yang akan mereka lewati .... "Berhenti senyum-senyum, Ezra! Aku muak melihatnya," cetus Belinda, tetapi tidak membuat Ezra sakit hati.Pria itu malah semakin tersenyum lalu berkata, "Aku kesulitan mengontrol bibir, Nenek." Mendengus sebal, Belinda memilih untuk tidak menanggapi ocehan Ezra. "Dokter, periksalah.""Baik, Nyonya.
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Bab 88. Berdiri

Ingin sekali Belinda terus menggoda Ezra. Sayangnya itu tidak bisa ia lakukan karena Poppy membutuhkan waktu untuk beristirahat. Sehingga ia memilih untuk pamit undur diri. "Nenek harus pergi." "Nenek, kenapa buru-buru sekali? Padahal aku masih rindu," ujar Poppy ketika Belinda menghampiri. Wanita itu langsung menggenggam tangan Belinda."Sudahlah, Baby, biarkan Nenek pulang. Bagaimanapun beliau cukup mengganggu," cetus Ezra yang sepertinya masih menyimpan dendam kepada Belinda yang berhasil menggodanya. Tentu saja Poppy melotot mendengarnya. Bagaimanapun juga Belinda adalah orang tua yang harus dihormati. Meski wanita tua itu sering menggoda, tetapi bukan berarti mereka harus bersikap kurang ajar 'kan?"Honey, jangan seperti itu!" tegur Poppy membuat Ezra mendengus. Sepertinya Ezra akan lebih menurut kepada istri dari pada nenek! Oh, ya ampun ... memang pria pejuang cinta. Sementara Belinda malah terkekeh mendengar ucapan Ezra tadi, dan ia semakin tertawa saat melihat Ezra yang
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more

Bab 89. Bukan mimpi

Langkah Ezra begitu lebar dan cepat. Pria itu sudah tidak sabar ingin segera menemu Belinda untuk meminta maaf lalu kembali ke rumah sakit dan menagih janji! Ya, adrenalin Ezra tertantang setelah Poppy mengatakan akan berciuman dengan puas sambil mengedipkan matanya yang membuat Ezra jadi tidak fokus. Sehingga ia yang kini baru saja masuk ke mobil pun menggeram sambil memegang kemudi dengan erat. "Argh! Ini benar-benar menyiksa. Sebenarnya istriku itu belajar dari mana caranya menggoda?" keluh Ezra yang melupakan jika Poppy adalah wanita yang berpangalaman dalam rumah tangga. Sehingga wajar saja jika wanita itu begitu ahli dalam menggoda suami sendiri! Bukankah tidak ada yang salah, dan malah dianjurkan? Dengan segera Ezra menyalankan mesin mobilnya kemudian menginjak pedal gas dalam. Sehingga mobil keluaran terbaru itu melesat meninggalkan rumah sakit. Tidak membutuhkan waktu lama bagi Ezra untuk tiba di rumah Belinda. Belinda yang baru saja mengganti pakaian dibuat terkejut de
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more

Bab 90. Mengunci pintu

Brak! Pintu ditutup dengan segera oleh dokter itu. Sehingga Ezra bisa turun dari brankar lalu membenahi pakaiannya. Begitu juga dengan Poppy, ia melakukan hal yang sama."Ck! Dokter menyebalkan itu tidak memiliki sopan santun," keluh Ezra yang entah kenapa keinginannya yang menggebu langsung menghilang begitu saja.Melihat Ezra yang kesal bukan main membuat Poppy meringis pelan. Sejujurnya ia pun sama-sama kesal karena keinginannya sudah berada di puncak akibat kulakukan Ezra tadi. Hanya saja Poppy lebih bisa mengontrol diri. Sehingga masih bisa bersikap santai."Aku akan membuat perhitungan dengannya." Ezra menambahkan sambil mengepalkan tangannya. "Sudahlah, biarkan saja." Sontak Ezra langsung menoleh ke arah Poppy. Pria itu menatap sang istri dengan tatapan tidak suka. "Bagaimana bisa kau mengatakan untuk membiarkannya saja? Dia bahkan sudah menganggu momen yang kita tunggu-tunggu," ujar Ezra kesal sendiri. Tunggu! Moment yang kita tunggu-tunggu? Poppy merasa ada yang salah d
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more
PREV
1
...
7891011
...
16
DMCA.com Protection Status