Home / CEO / Office Girl Kesayangan CEO Tampan / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Office Girl Kesayangan CEO Tampan: Chapter 91 - Chapter 100

157 Chapters

Bab 91. Pembuktian

Ezra mengecup kening Poppy lama setelah mereka menuntaskan kegiatan panas di sore hari begini. Pria itu membenarkan pakaian sang istri yang berantakan karena ulahnya. "Terima kasih," ucap Ezra sambil menatap dalam manik cokelat Poppy. Sementara Poppy yang ditatap seperti itu hanya mampu mengulum senyum dengan pipinya yang merah. "Kenapa harus berterima kasih?" tanyanya. "Tentu saja! Kau sudah memberikan kenikmatan yang belum pernah kurasakan sebelumnya," ujar Ezra yang benar-benar melakukan pengalaman pertamanya. "Sayangnya aku pernah melakukannya dengan---" Cup!Pria itu langsung membungkam Poppy dengan ciuman singkat. "Jangan membahas apapun selain kita," pintanya. Ezra tidak ingin keharmonisannya dengan Poppy terganggu oleh masa lalu sang istri. Tidak peduli bahwa Poppy pernah melakukannya dengan Keenan, baginya yang terpenting adalah sekarang Poppy menjadi miliknya! Permintaan itu langsung dikabulkan Poppy yang mengangguk setuju. "Baiklah," ucapnya. "Kalau begitu kau istir
last updateLast Updated : 2023-12-09
Read more

Bab 92. Kasyikan

Dokter berbakat yang memiliki kemampuan hebat itu kini seperti pecundang yang ketergantungan minuman kuasa. Keenan, pria itu hanya menghabiskan waktunya dengan minum-minum sambil meratapi nasib rumah tangganya yang hancur karena kebodohannya sendiri. Sungguh, tidak ada yang pernah mengira jika nasib buruk akan menimpanya. Mengingat betapa jayanya Keenan dulu. Andai rekan sejawatnya melihat Keenan yang seperti ini, pastinya akan merasa iba. "Poppy, aku merindukanmu. Tapi kau sudah tidak ingin bersamaku." Racauan itu terus terlontar dari mulut Keenan yang mengeluarkan bau tidak sedap dari minuman yang di konsumsinya. Pria itu bangkit lalu keluar dari tempat yang penuh dengan orang yang mencari kesenangan dunia dengan sempoyongan. Hingga tiba-tiba .... Bruk! Keenan yang berjalan tidak hati-hati tersandung. Sehingga tidak dapat menyimbangkan diri dan terjatuh. "Argh!" Pria itu mengerang ketika kepalanya tanpa sengaja membentur tembok. Tidak ada yang menolong, semua orang sibuk den
last updateLast Updated : 2023-12-10
Read more

Bab 93. Bukan mimpi

“Baby, maafkan aku.” Ezra menunjukan rasa bersalah yang mendalam, padahal Poppy tidak menuntut apapun.“Aku tidak apa-apa. Kenapa malah meminta maaf?” tanya Poppy dengan kedua alis yang saling bertautan, sehingga menimbulkan garis-garis halus di keningnya.“Aku sudah menguras tenagamu tadi, tapi aku melupakan kalau kau belum makan.” Poppy terkekeh kecil. Wanita itu merasa gemas sendiri melihat wajah Ezra yang polos.Rasanya seperti bukan Ezra yang biasanya! Dan anehnya … Poppy menyukai itu. Ia bahkan mencubit gemas pipi Ezra yang memiliki sedikit daging.“Baby, kenapa kau mencubitku?” Pria itu pura-pura meringis yang membuat cubitan Poppy semakin keras.Sontak hal itu membuat Ezra meringis sungguhan. “Ssttt … ini benar-benar sakit, Baby.” “Rasakan! Anggap saja kau sedang dihukum karena sudah membuatku kelaparan,” seloroh wanita itu yang membuat Ezra menepuk keningnya.“Kau tunggu di sini, aku akan membelikanmu makan.” Ezra bangkit, tetapi lengannya ditarik Poppy agar kembali duduk.
last updateLast Updated : 2023-12-10
Read more

Bab 94. Anggap tidak terjadi!

“Eugh ….”Keenan melenguh sebelum membuka mata. Pria itu duduk dan memegang kepalanya yang terasa pening.Ia mengedarkan pandangan yang membuatnya menautkan kedua alis. Mencoba mengingat apa yang terjadi semalam, hingga tiba-tiba matanya melebar. Pria itu menunduk untuk memastikan jika ingatannya tadi malam salah, tetapi kondisi tubuhnya membuat Keenan harus menelan pil pahit jika semua yang diingat bukanlah halusinasi. “Ini gila,” gumam Keenan sambil menjambak rambutnya. Ia dapat mengingat dengan jelas karena memang setiap selesai mabuk, pria itu bisa mengingat apa yang dilakukannya ketika pagi. Hal itu pula yang membuatnya percaya diri ketika Seren mengaku-ngaku jika dirinya sudah menyentuh wanita itu. Namun, kali ini ia benar-benar melakukan kesalahan!Menganggap wanita lain sebagai mantan istrinya. Ini benar-benar gila. Segera Keenan turun dari ranjang kemudian memakai celananya dengan asal. Ia membawa langkahnya menuju kamar mandi lalu didorongnya pintu itu dengan kuat. Namu
last updateLast Updated : 2023-12-10
Read more

Bab 95. Mengunci bibir

Setelah dirawat selama dua hari, akhirnya Poppy sudah diperbolehkan untuk pulang. Sehingga kini mereka sedang bersiap-siap. “Apa tidak ada yang ketinggalan?” tanya Poppy ketika melihat Ezra selesai memasukkan semua barang ke koper kecil. “Ada,” jawab Ezra membuat satu alis Poppy terangkat. “Apa itu?” Tidak langsung menjawab, Ezra menghampiri Poppy kemudian memajukan bibirnya beberapa senti. Paham maksud Ezra, Poppy mendengus kemudian mendorong bibir Ezra agar menjauh. “Dasar mesum! Kita bahkan sudah melakukannya tadi.” “Ya bagaimana, aku merasa selalu ingin mengulanginya lagi. Jadi ayo kita lakukan,” ujar Ezra kembali memajukan wajahnya. Saat jarak tinggal beberapa senti lagi, tiba-tiba …. “Oh, ya ampun!” Belinda yang baru saja masuk memeki saat melihat adegan di depan matanya. Sontak Poppy menoleh lalu mendorong Ezra agar menjauh darinya. “Nenek,” ucapnya pelan. Sungguh wanita itu merasa malu karena kepergok akan berciuman. Dan itu semua … ulah Ezra!Sementara Ezra tam
last updateLast Updated : 2023-12-13
Read more

Bab 96. Membuat bubur

Tiba di apartemen Poppy langsung diajak Ezra untuk ke kamar. Hal itu karena ia khawatir jika istrinya kembali pusing. Sementara Belinda kembali menggoda, yang membuat Ezra membalas ucapannya. Lantaran sudah ditahan-tahan sejak tadi. "Ezra, kau jangan dulu membuatkan cicit untukku. Poppy masih sakit." Ezra memutar bola matanya. "Nenek, siapa juga yang akan mengajak Poppy bercinta? Aku bahkan lebih paham dengan kondisi istriku," balas Ezra yang baru saja keluar dari kamar. "Lalu kenapa kau membawa Poppy ke kamar?" "Oh, astaga! Nenek, istriku sedang sakit. Jadi wajar jika aku membawanya ke kamar agar dia bisa beristirahat." Kesabaran Ezra sudah habis. Pria itu benar-benar kesal dengan kelakuan neneknya! Sementara Belinda malah terkekeh melihat cucunya yang kesal. Sepertinya ia berhasil mengerjai Ezra. "Nenek, kenapa kau tertawa?" protes Ezra. "Kau menyebalkan, tetapi menggemaskan! Nenek hanya bercanda, dan kau malah menganggapnya serius." Mendengus sebal, Ezra menatap neneknya d
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more

Bab 97. Maafkan aku

Mendapati cucu dan cucu menantunya yang tidur membuat Belinda tidak sampai hati untuk membangunkan. Sehingga wanita tua itu memilih keluar dari kamar. Belinda kembali ke dapur lalu mengambil sebuah memo. Setelahnya ia menulis catatan yang ditempelkan pada lemari pendingin. "Ck! Andai tidak memiliki urusan, aku akan menunggu mereka." Belinda mengeluh seraya menghubungi sopirnya untuk stanby di lobby. Sehingga ketika Belinda sampai, ia tidak harus menunggu lama. ***"Eugh ...." Poppy melenguh bersamaan dengan matanya yang terbuka. Wanita itu melihat ke atas dan mendapati Ezra tidur dengan posisi yang sama seperti sebelumnya. Tentu hal itu membuat Poppy tidak enak karena dirinya yang ketiduran membuat Ezra tidur dengan posisi duduk. Segera Poppy bangkit, tetapi gerakannya mengusik Ezra.Sehingga pria itu ikut bangun, yang semakin membuat Poppy merasa tidak enak. "Baby," ucap Ezra begitu membuka mata. Wanita itu meringis kecil lalu berkata, "Honey, maafkan aku. Gerakkanku malah mem
last updateLast Updated : 2023-12-16
Read more

Bab 98. Bertengkar

"Baby, bicaralah. Aku benar-benar minta maaf, tadi terlalu bersemangat sehingga tidak dapat mengontrol ucapan." Entah untuk yang keberapa kalinya Ezra mengucapkan kata maaf, tetapi Poppy tidak juga menanggapinya. Sehingga membuat Ezra bingung harus berbuat apa. Oh, ayolah! Mereka masih pengantin baru, tetapi malah bertengkar seperti ini."Baby, bicaralah. Aku berjanji tidak akan mengungkit hal-hal yang tidak perlu," ujar Ezra penuh keyakinan. Andai tahu akan dimusuhi seperti ini oleh sang istri, jelas Ezra tidak akan mengatakannya. Meski memang ia yang tidak dapat mengontrol diri."Kau janji?" tanya Poppy setelah membisu untuk beberapa saat. Dengan cepat Ezra mengangguk. "Iya, aku berjanji! Tadi adalah yang terakhir, dan mulai sekarang aku tidak akan mengungkit tentang masa lalumu dengannya terlebih masalah ranjang!" Poppy mendengus, diingatkan lagi membuatnya kesal. Namun, kali ini ia memilih abai. Terlebih karena Ezra sudah meminta maaf. "Baby," panggil Ezra karena Poppy tidak
last updateLast Updated : 2023-12-18
Read more

Bab 99. Sulit tidur

"Ezra!" Poppy memekik dengan mata yang terpejam, sedangkan tangannya terkepal kuat. Wanita itu benar-benar kesal karena Ezra sudah mengerjainya. Padahal ia sudah takut setengah mati! "Hahaha ... hahahha ...." Ezra malah teetawa terbahak-bahak melihat Poppy yang kesal. Ia senang karena berhasil mengerjai istrinya. "Kau menyebalkan!" cetus Poppy mendelik kesal.Tidak langsung menyahut, Ezra malah terus tertawa yang membuat Poppy semakin kesal."Berhenti menertawakanku!" Wanita itu menatap Ezra dengan tajam, sehingga dengan perlahan tawa pria itu mulai hilang. Berdeham pelan, Ezra akhirnya berhasil menguasi diri agar tidak lagi tertawa. Pria itu membalas tatapan Poppy yang tajam dengan jenaka. "Kau menggemaskan tadi!" ujar Ezra yang langsung dibalas dengkusan oleh Poppy. "Aku begitu khawatir tadi! Kau benar-benar menyebalkan." "Kau sendiri tadi sangat menyebalkan! Mengerjaiku dengan membuat aku kaget. Bagaimana kalau aku ini memiliki penyakit jantung, hemm?" Meringis kecil, Popp
last updateLast Updated : 2023-12-18
Read more

Bab 100. Dejavu

Ezra yang sudah selesai dengan urusannya lantas keluar dari ruang kerja. Pria itu langsung ke kamar, tetapi tidak menemukan Poppy di sana. Sehingga mengundang rasa takut, andai Poppy tiba-tiba berubah pikiran dan pergi dark hidupnya. "Baby ...!" panggil Ezra, tetapi tidak mendapatkan sahutan dari orang yang bersangkutan. "Baby," panggil pria itu lagi. Mata tajamnnya memindai setiap sudut ruangan. Hingga fokusnya tertuju pada pintu balkon yang sedikit terbuka. Segera saja Esra ke sana karena yakin betul tadi ia menguncinya pintunya, tetapi sekarang tiba-tiba saja terbuka. "Syukurlah," gumam Ezra.Terdengar embusan napas lega karena yang ditakutkan tidak terjadi. Pria menghampiri Poppy yang tidur meringkuk di sofa lalu membenahi posisi tidurnya . Perlahan kepala Poppy diangkat bersamaan dengan ia yang duduk lalu menaruh kepala sang istri di pangkuannya. "Bukankah seperti ini lebih nyaman?" gumamnya. Ezra menatap lurus ke depan lalu mengembuskan napasnya dengan panjang. Setelahnya
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more
PREV
1
...
89101112
...
16
DMCA.com Protection Status