Home / Romansa / Paket Cinta untuk Calon Mama / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Paket Cinta untuk Calon Mama: Chapter 41 - Chapter 50

84 Chapters

Bab 41

Apa yang ada di hadapan Edwin benar-benar membuat kesadarannya penuh seketika. Barulah ia terbangun dari tidur lelapnya bersama Davina, Edwin sudah dikejutkan dengan kegaduhan dari lantai atas rumahnya. Dengan tergopoh-gopoh ia memakai bajunya dan berlari memeriksa keributan itu. Karena Edwin yakin benar ia mendengar tangisan Clay di antara kericuhan itu.Dan betapa terkejutnya Edwin saat melihat apa yang terjadi di lantai dua. Clay menangis sembari mengetuk pintu kamar tamu yang ditempati Clarissa. Bocah itu meraung meminta ibunya keluar dari kamar sementara sosok yang dipanggil tidak kunjung menampilkan batang hidungnya.Edwin berdecak dan menggeleng. Tidak habis pikir dengan apa yang dipikirkan Clarissa. Bagaimana mungkin ia bisa tega mengabaikan puteranya yang sejak tadi menangis?"Clarissa!" Seru Edwin sembari menghampiri kamar tamu tersebut. Tangannya segera meraih Clay dan menggendongnya.Dengan gusar, ia mengetuk kamar itu berkali-kali. Namun lima menit berselang, pintu juga t
last updateLast Updated : 2023-10-27
Read more

Bab 42

Kebiasaan Davina untuk tidur bersama Clay dimulai lagi malam ini. Bocah itu mati-matian ingin ditemani Davina seperti biasa dan menolak kehadiran ibunya yang menawarkan diri untuk menemani tidur."Tidak, aku tidak mau sama Mama. Aku maunya tidur bersama Miss Davina." Geram Clay sebal.Clarissa mendelik dan tampak ingin mengancam puteranya yang menurutnya sangat membangkang. Namun untunglah Edwin dan Davina berada disana sehingga Clarissa tidak bisa melancarkan manipulasi lainnya pada Clay. Davina segera menggendong Clay bahkan tanpa diminta sekalipun."Tapi Mama kan ingin bersama Clay malam ini. Clay mau ya?" Bujuk Davina pelan.Bocah itu memang keras kepala. Persis seperti ayahnya. Clay menggeleng mantap dan membuang wajahnya dari Clarissa. Ia menyembunyikan wajah lucunya di bahu Davina yang menggendongnya sejak tadi."Tidak mau, Miss. Aku cuma ingin bersama Miss saja. Ayo kita tidur Miss."Davina menghela nafas pelan. Ia menoleh pada Edwin yang mengangguk memberikannya persetujuan.
last updateLast Updated : 2023-10-27
Read more

Bab 43

Waktu sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Dan dengan ajaib, Davina langsung terbangun dari tidur lelapnya bersama Edwin. Ia bergegas memakai pakaiannya untuk segera kembali ke kamar Clay. Karena pergerakan di kasurnya, Edwin mengerang pelan dan ikut terbangun dari tidurnya."Mau kemana?" Tanya Edwin bingung karena melihat Davina yang bergegas pergi."Aku harus kembali ke kamar Clay, Sayang. Kasihan Clay sendirian."Edwin mengeluh sebal. Persis seperti bocah manja yang tidak ingin ditinggal orang kesayangannya."Sebentar lagi ya? Disinilah sebentar lagi." Bujuk Edwin sungguh-sungguh.Davina tersenyum tipis dan duduk di sisi Edwin. Bibirnya mendaratkan ciuman singkat sembari tangannya membelai pipi Edwin lembut."Tidak bisa, Sayang. Aku harus menemani Clay. Dia sering terbangun di jam seperti ini."Edwin menatap Davina dengan rasa kagum yang entah mengakar darimana. Mungkin dari fakta bahwa gadis muda ini memiliki sifat keibuan yang luar biasa. Yang mampu menyayangi Clay dan menghangatka
last updateLast Updated : 2023-10-27
Read more

Bab 44

Suara Clay menggema heboh tepat saat bocah itu pulang dari sekolah. Ia dengan ceria memanggil nama siapapum yang terlintas di benaknya. Seolah ada hal begitu besar yang harus ia sampaikan saat itu juga."Miss! Mama! Bi Murni!"Mendengar seruan Clay yang tampak heboh, Davina sontak berlari menghampiri bocah itu. Clay tampak sumringah dan berlari dengan tubuh gembulnya, sementara Edwin berjalan di belakangnya sembari tertawa gemas melihat tingkah puteranya."Ada apa, Clay?" Tanya Davina bingung.Clay tampak begitu antusias. Tubuhnya meloncat kecil sembari matanya berkilat penuh rasa bahagia."Ada kabar keren, Miss!" Seru Clay bersemangat.Davina menatap Clay dengan rasa penasaran."Wah ada apa, Clay? Kenapa kamu sepertinya bersemangat sekali?""Sabtu nanti aku akan tampil di pentas sekolah, Miss! Aku akan menyanyi disana bersama teman-teman!"Mata Davina membelalak dan sepersekian detik kemudian gadis itu bersorai senang. Ia langsung menggendong Clay dengan semangat dan menari bersama b
last updateLast Updated : 2023-10-30
Read more

Bab 45

Penampilan Clay berakhir dengan luar biasa. Ia dan kedua temannya menyanyikan lagu Amazing Grace dengan begitu memukau. Davina bahkan merasa sangat terharu dan bangga pada Clay. Sementara Edwin, terus menerus merasa tidak tenang. Pikirannya terus berprasangka buruk dan waspada jikalau seandainya Clarissa mulai berulah.Namun untunglah, hingga penampilan selesai, Clarissa tampak tidak melakukan apapun dan hanya memainkan ponselnya. Ia bahkan tidak peduli dengan apa yang dinyanyikan Clay di atas panggung.Satu demi satu penampilan selesai diberikan dan akhirnya acara pentas itu tiba pada puncaknya. Pengumuman juara dan pemberian hadiah terhadap penampilan terbaik. Walaupun hadiah yang diberikan mungkin tidak terlalu mahal harganya, namun para bocah itu benar-benar antusias untuk mendapatkannya. Mereka begitu gugup hingga beberapa bahkan tidak sabar lagi mendengar nama siapa yang akan dipanggil.Maam Evi, selaku kepala sekolah, naik ke atas panggung untuk memanggil satu persatu juara. Me
last updateLast Updated : 2023-10-30
Read more

Bab 46

Sudah sejak pukul sepuluh malam tadi yang dilakukan Davina hanyalah duduk di balkon lantai dua rumah Edwin. Clay sudah lama tertidur dan rasa gundah kembali menyergap hatinya. Ia termenung disana sembari melamun. Entah kemana matanya memandang namun satu hal yang pasti adalah pikirannya tengah melayang kemana-mana sekarang. Sungguh, perasaannya benar-benar campur aduk sekarang. Akar permasalahannya tentu saja karena ulah Clarissa yang bersikeras untuk berfoto bersama Edwin dan Clay di atas panggung. Namun Davina tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Clarissa. Mungkin ia memang ingin momen berharga itu diabadikan.Hanya saja untuk sesekali, Davina sangat ingin merasa egois dan memikirkan perasaannya sekarang. Dan ia butuh waktu sendiri untuk meluapkannya."Apa yang kamu lakukan, Sayang?"Suara berat Edwin terdengar menghampiri Davina dari belakang. Bahkan tanpa menoleh pun Davina bisa mengenali rasa khawatir di balik kata-kata Edwin."Tidak ada. Hanya menikmati malam." Jawab Davina berboh
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 47

Tangisan Clay terdengar menggema di pagi buta. Davina terhenyak dan segera bangun dari tidurnya. Begitu pula Edwin yang berada di sisinya."Astaga, itu suara Clay!" Seru Davina panik.Gadis itu segera meloncat dari ranjang dan memakai pakaiannya dengan buru-buru. Sekejap kemudian, ia sudah berlari keluar dari kamar Edwin dan mengejar asal suara itu. Edwin mengikutinya di belakang tak lama berselang.Betapa terkejutnya Davina saat melihat Clay yang terjerembab di tangga. Bocah itu menangis begitu kencang sembari memegangi kepalanya yang tampaknya terbentur. Dan yang lebih mengejutkan adalah Clarissa berada disana. Menggendong Clay sembari berusaha menenangkannya."Clay!" Seru Davina seraya berlari ke arah Clay.Clarissa menoleh dan menatap Davina dengan tajam. Ia menunjuk Davina dan membuat gadis itu seketika terdiam."Diam disana. Kamu tidak boleh mendekati anakku." Ancam Clarissa serius.Davina panik. Apa yang dimaksud oleh Clarissa? Kenapa dia tidak boleh mendekati Clay? Bocah itu s
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 48

Malam ini adalah malam kemenangan Clarissa. Rencana akhirnya untuk merebut kembali posisinya akan ia lakukan malam ini. Satu kali dan untuk selamanya. Ia sudah menyusun rencana ini selama beberapa hari terakhir dan Clarissa yakin benar semuanya akan berjalan dengan sempurna.Dengan hati-hati Clarissa turun ke dapur, membuat segelas jus tomat kesukaan Edwin dan mencampurnya dengan cairan bening dari botol kecil yang ia sembunyikan. Senyumnya merekah lebar sembari cairan itu menyatu dengan segelas jus tomat yang tampak lezat itu."Satu botol dan semuanya akan menjadi milikku lagi." Gumam Clarissa puas.Ia lalu segera mencari Edwin ke seluruh penjuru rumah dan akhirnya menemukan pria itu sedang berada di ruang kerjanya. Clarissa memastikan bahwa Davina saat ini sedang tidak berada di sekitar Edwin. Entah kemana gadis itu. Mungkin sedang membantu Clay membuat pekerjaan rumah di lantai atas.TOK! TOK! TOK!Clarissa mengetuk pintu tersebut tiga kali. Tak perlu waktu lama, suara Edwin terden
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 49

Mungkin sudah menjadi kebiasaan bagi Davina untuk terbangun berkali-kali di tengah malam. Begitu pula yang terjadi malam ini. Pukul tiga pagi, ia terbangun lagi dan memutuskan untuk keluar dari kamar Clay sejenak. Mencari udara segar atau apalah.Dengan perlahan, Davina melangkah menuju pintu dan membukanya secara hati-hati. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri lalu segera menyadari bahwa tidak ada seorang pun yang masih terjaga. Lagipula siapa yang masih membuka matanya selarut ini?Davina menimbang sejenak tentang apa yang harus ia lakukan sebelum akhirnya memutuskan untuk menuju ke balkon lantai dua. Mungkin duduk disana dan menghirup angin malam akan membuat pikirannya terasa lebih baik. Ia harus melewati kamar Edwin untuk menuju balkon dan betapa tercekatnya Davina saat mendengar suara yang berasal dari dalam kamar.Desahan. Geraman. Dan suara tubuh yang beradu. Edwin sedang bercinta? Tapi dengan siapa?Davina menempelkan telinganya di daun pintu dan berusaha mengurai satu persatu su
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 50

Sungguh, hanya ada kegundahan yang mengisi hati Davina sejak beberapa hari terakhir. Dan seiring bergulirnya hari, keputusan Davina semakin mantap untuk meninggalkan semuanya di belakang. Meninggalkan kehidupan barunya yang terasa begitu sempurna untuk menjadi nyata.Ternyata memang benar. Tidak ada yang namanya kisah romantis bak drama di dunia nyata. Yang ada hanyalah kisah cinta dan berakhir dengan air mata. Persis seperti yang Davina alami sekarang.Ia menghela nafasnya pelan. Entah sudah berapa puluh kali ia melakukannya dalam satu jam terakhir. Tatapannya kosong ke arah kolam renang sementara kakinya mengayun-ayun di dalam air. Davina melihat ke arah sekitarnya.Ah, sudah hampir satu tahun ia tinggal di rumah ini. Davina yang awalnya datang sebagai pengasuh Clay, siapa yang menyangka pada akhirnya ia malah menjalin hubungan asmara dengan bosnya sendiri. Tapi hidup memang penuh hal yang tidak terduga, bukan?Seperti apa yang terjadi padanya saat ini. Dikhianati oleh pria yang ia
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status