Emosi benar-benar menguasai Edwin. Ternyata ia salah membuat keputusan dengan mempercayai Clarissa untuk membawa Clay pergi. Karena nyatanya, kini Edwin melihat Clay menangis di mall dengan Ananda Soedirja dan isterinya yang berusaha menenangkan puteranya mati-matian. Setidaknya Edwin bisa bernafas lega karena yang menemukan Clay adalah rekan kerjanya dan buka orang lain."Nan, apa yang terjadi?" Tanya Edwin menghampiri pria yang berusia seumuran dengannya itu."Kami dan anak-anak sedang berjalan-jalan seperti biasa, Edwin. Tapi putera sulungku, Randy, bilang kalau dia melihat Clay menangis sendirian di dekat lift. Kamu tahu kan Randy juga teman sekelas Clay?"Edwin mengangguk. Tentu saja. Ia seringkali bertemu Ananda dan puteranya saat ia menjemput Clay."Dan waktu aku mengikuti Randy, aku benar-benar melihat Clay disana. Sendirian. Kenapa bisa seperti ini, Win? Clay benar-benar sendirian kesini atau bagaimana?" Tanya Ananda bingung. Karena setahunya, Edwin sangat protektif pada pute
Terakhir Diperbarui : 2023-11-16 Baca selengkapnya