"Davina, Clay, apakah semuanya sudah siap?"Edwin berseru dari ruang tengah memanggil Davina yang sejak tadi masih menyiapkan barang-barang Clay. Sementara Clay yang sejak tadi heboh membantu Davina bersiap, menjadi sebal karena ayahnya yang terus menerus memanggil mereka.Dengan bibir mengerucut, Clay berjalan dengan sebal dan mengintip dari pangkal tangga ke arah ayahnya."Papa, sabar sebentar dong! Aku dan Miss Davina kan harus bersiap-siap dulu!" Seru Clay dengan wajah cemberut.Clay berdecak sembari menggelengkan kepalanya."Papa ini memang tidak sabaran sekali!" Gerutunya lagi lalu pergi kembali ke kamarnya.Melihat tingkah anaknya itu tentu saja membuat Edwin tergelak dalam tawa. Kenapa sekarang anaknya itu semakin cerewet dan suka sekali mengomelinya? Edwin tidak habis pikir dengan anaknya yang semakin banyak bicara itu. Dengan geli ia menggelengkan kepalanya sembari berdecak pelan."Clay, Clay."Setengah jam berlalu, akhirnya semua yang akan ikut berlibur ke Bali dan Lombok s
Last Updated : 2023-09-24 Read more