Dilema benar-benar menggulung otak Davina. Ia bingung harus memilih yang mana. Di satu sisi, menjadi guru playgroup benar-benar impiannya sejak kecil. Ia sudah berusaha begitu keras hingga bisa mendapatkan pekerjaan itu. Namun tidak bisa dipungkiri, Davina cukup tergiur dengan tawaran Edwin.Gaji sebesar dua kali lipat, tempat tinggal, dan bahkan makan pun akan ditanggung. Sudah pasti kehidupan Davina akan menjadi lebih terjamin dengan memilih tawaran Edwin. Selain itu, Davina juga bisa selalu dekat dengan Clay. Anak murid kesayangannya.Davina menghempaskan kepalanya ke bantal. Ia memejamkan matanya sembari kepalanya berpikir begitu keras. Setelah berpikir kurang lebih dua jam, akhirnya Davina mantap memilih. Ia segera meraih ponselnya dan menekan nomor Edwin untuk meneleponnya.Beberapa kali nada tunggu berbunyi. Tak lama, terdengar suara berat khas Edwin dari seberang telepon."Selamat malam, Davina." Sapa Edwin sopan."Selamat malam, Pak. Maaf jika mengganggu Bapak malam-malam beg
Last Updated : 2023-09-16 Read more