Home / Romansa / Gadis Desa Milik CEO Arogan / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Gadis Desa Milik CEO Arogan: Chapter 41 - Chapter 50

101 Chapters

Bab 41

Flashback.Ingatan Raka 15 tahun yang lalu.Waktu itu Raka berumur 15 tahun sedangkan Dyra berumur 5 tahun.Ibu Raka bekerja sebagai penjahit dan ayahnya masih tetap sebagai pedagang. Keluarga mereka tampak bahagia namun semenjak ibu Raka sakit. Sedikit demi sedikit terjadi perubahan terhadap sikap Ayahnya.Uhuk,,, uhuk,,,uhuk suara batuk Ibu Raka."Ibu baik-baik saja,” ucap Raka sambil membawakan teh hangat untuk ibunya."Ibu baik-baik saja. Apa ayahmu belum pulang." Tanya ibunya."Belum bu, mungkin nanti sore baru pulang.""Dyra mana, dari tadi ibu gk lihat.""Sedang tidur bu dikamar."Ketika itu penyakit ibu Raka semakin parah dan harus dibawah ke rumah sakit besar.***Malam hari ketika makan malam sekeluarga."Ayah sepertinya ibu harus dibawa kerumah sakit yang lebih besar,” ucap Raka sambil menyuapi adiknya Dyra."Ayah sibuk dan tidak sempat membawa ibumu ke rumah sakit,” ucap ayahnya."Biar Raka yang bawa ibu ke rumah sakit.""Tidak usah nak, kamu masih harus sekolah gk baik
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

Bab 42

Ayah Raka berusaha melerai dan melepaskan tangan Raka dari rambut wanita selingkuhannya itu.Sementara Raka tidak ingin berlama-lama disana langsung pergi. Melihat Dyra sedang bermain sendirian, Raka menghampiri adik kecilnya."Kakak, Ibu mana?” tanya Dyra kecil pada Raka."Ibu sekarang sudah pergi jauh, Dyra harus jadi anak yang baik biar bisa ketemu ibu,” ucap Raka tak tahu menjelaskan kepergiaan ibunya pada adiknya."Hiks,,, hiks,,,hiks mau ibu,,, ibu." Menangis mencari ibunya."Jangan nangis kalau nangis Dyra akan jadi anak jahat dan gak bisa ketemu ibu." Menenangkan Dyra.Semenjak kematian ibunya Raka menggantikan sosok seorang ibu bagi Dyra. Terkadang karena Dyra rewel bahkan tidak mau sekolah, terpaksa Raka membawa Dyra bersamanya ke sekolah.Ayah Raka hanya sebentar mengenang kematiaan istrinya, setelah istrinya meninggal ayahnya teterangan membuka hubungannya dengan Rossy, tiga tahun kepergian ibu kandung Dyra dan Raka. Ayahnya memutuskan untuk menikah lagi."Ayah akan menik
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

Bab 43

Melihat kakaknya yang tak ada lagi disampingnya Dyra bangun dan mencari keberadaan kakaknya. Tepat berada di ruang tengah Dyra mendengar semua kejadian yang tak pernah diketahuinya. Selama ini kepergian ibunya hanyalah semata-mata karena sakit, pernikahan ayahnya dikarenakan ayahnya masih membutuhkan pendamping. Tapi hari ini Dyra tau rasa sakit ibunya tidak dicintai lagi oleh ayahnya sendiri."Kak Raka, aku ingin pergi dari disini,” ucap Dyra berdiri dibelakang.Raka yang mendengar suara Dyra menoleh dan melihat adiknya tengah berdiri di belakangnya."Besok kita akan segera pergi dari sini." Mendekati adiknya dan menenangkan hatinya."Kamu harus istirahat dulu, biar kakak mengantarmu ke kamar,” ucap Raka kembali sambil merangkul Dyra ke kamar."Kakak jangan tinggalkan aku." Menahan tangan kakaknya untuk tidak pergi."Kakak tidak akan pergi lagi. Tidurlah. Kakak akan menemanimu." Mengambil tikar sebagai alas tidur dilantai.Raka yang melihat Dyra tertidur memikirkan sesuatu.Kakak j
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

Bab 44

Robin mulai menceritakan pertengkaran Dyra dengan ayahnya. Selama pertengkaran Dyra harus bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri begitu juga pertemuaan Dyra dengan Aoran mulai masuk ke dalam cerita. Semua tentang Aoran yang diketahui oleh Robin diceritakan pada Raka, namun satu hal yang tidak diketahui Robin yaitu sejauh mana hubungan Dyra dan Aoran."Dimana sekarang Aoran laki-laki baj**gan itu,” ucap cap Raka penuh kemarahan."Tidak tahu kak, kami hanya tahu Aoran seorang turis tapi untuk selengkapnya aku juga tidak tahu kak,” ucap Robin."Aneh kenapa Dyra tidak mengucapkan nama Aoran sedikitpun, apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka. Dyra bahkan tidak menyebut nama Aoran." Raka bingung."Atau mungkin ada sesuatu yang tidak saya ketahui antara Aoran dan Dyra," ucapnya balik menyahut perkataan Raka dan ikut berpikir."Sudahlah mas nggak usah dipikirkan, sebaiknya sekarang kita berusaha untuk membuat Dyra melupakan kesedihannya." Lisa memegang pundak suaminya."Kamu benar Lis
last updateLast Updated : 2024-08-01
Read more

Bab 45

Perkataan warga terus terngiang di pikiran Dyra hingga membuatnya sulit untuk tidur.***Waktu berjalan cepat tak terasa Dyra sudah sekitar 2 bulan tinggal dengan kakaknya."Mas aku mau ajak Dyra jalan-jalan ke mall bersama Robin" Melihat kearah Raka."Perlu ku temani? " tanya Raka."Tidak usah mas, kami tidak lama kok,” saut Lisa kembali pada suaminya."Kalian hati-hati dijalan,” ucap Raka ketika melihat mereka beranjak pergi.Lisa mengajak Dyra dan Robin ke mall.Pemandangan desa dan kota sangat berbeda bagi mereka berdua, berada di mall membuat Dyra gugup, ketika pertama kali naik lift jalan. Dyra dan Robin yang sama-sama bingung dan takut melangkahkan kakinya.Lisa yang melihat Dyra yang kaku ketika menaiki lift langsung meraih tangan Dyra."Berpegangan padaku Dek." Menggandeng tangan Dyra dan diikuti Robin dari belakang.Lift mulai berjalan pemandangan yang belum pernah dilihat Robin dan Dyra selama di desa."Tempatnya bagus ya kak,” ucap Dyra."Kamu suka?" tanya Lisa tersenyum
last updateLast Updated : 2024-08-01
Read more

Bab 46

Menjelang pagi Dyra bangun dari tidurnya, dia mengingat ajakan kakaknya untuk pergi ketaman, Dyra bersiap-siap lebih awal karena tak ingin kakaknya menunggu lama.Di cermin Dyra berdiri dan melihat dirinya sudah rapi dengan mengenakan jaket berwarna tosca rambutnya terikat rapi. Walau wajahnya tak terlalu ceria tapi Dyra berusaha untuk terlihat baik-baik."Sudah siap dek?" tanya Raka baru datang dari arah ruang tengah.“Sudah kak,” saut Dyra dari dalam kamar.Raka membuka pintu kamar Dyra, pakaiannya terlihat rapi mengenakan kemeja bercorak garis biru dan diikuti dengan Lisa dari belakang membawa tas."Dek Robin, tolong jaga rumah ya," ucap Lisa meminta tolong pada Robin."Ok kak, Rumah aman denganku." Senyum Robin memberikan isyarat ok pada kedua jari nya.Mereka berangkat menaiki mobil berwarna hitam yang telah parkir didepan rumah, tujuan mereka sebenarnya kerumah sakit, namun sebelum ke rumah sakit mereka membawa Dyra ketaman agar suasana hati Dyra lebih baik. Dyra yang di dalam
last updateLast Updated : 2024-08-01
Read more

Bab 47

Dua minggu kemudian.Masa penyembuhan Dyra dilakukan secara perlahan, dokter Andre mulai melakukan pendekatan dengan Dyra, menjadi teman untuk Dyra mungkin akan lebih mudah untuk mengetahui isi hati Dyra. Tidak sampai disitu, Dokter Andre juga mencari Informasi tentang kehidupan Dyra selama didesa, Robin adalah informan bagi dokter Andre."Aku main-main kerumah ya Lis,” ucap dokter Andre lewat seberang telepon."Ok Ndre,” saut Lisa senang dengan kunjungan Andre.Ketika mendengar Andre kerumahnya, Lisa memberitahukan kepada suaminya atas kedatangan Andre kerumahnya. Lisa, Raka dan Robin menunggu kedatangan dokter Andre.Tinnn,,,.Suara bunyi klakson dari Luar rumah,  dokter Andre turun dari mobil, pakaiannya sangat kasual dan santai, dia mengenakan kaos abu-abu dan mengenakan sandal, aura dokter Andre berbeda ketika berada dirumah sakit."Akhirnya yang ditunggu datang juga,” ucap Lisa setelah
last updateLast Updated : 2024-08-01
Read more

Bab 48

"Dyra bangun!" Batara menangis menghentikan darah di leher adiknya."Kita bawa kerumah sakit sekarang mas." Lisa mengambil kain untuk membalut leher Dyra, sambil menekannya untuk menghentikan pendarahan.Dyra kemudian dilarikan kerumah sakit, sesampainya dirumah sakit Dyra langsung ditangani oleh dokter. Robekan di leher cukup besar karena itu perlu melakukan operasi.Selama operasi berlangsung mereka berdoa agar Dyra baik-baik saja, menunggu dokter keluar dari ruang operasi membuat Batara cemas, langkahnya yang dari tadi mondar-mandir didepan pintu."Mudahan-mudahan Dyra baik-baik saja mas,” ucap Lisa"Kenapa Dyra sampai seperti ini." Robin menahan air matanya yang hampir terjatuh."Bagaimana keadaan Dyra?" Dokter Andre yang baru tiba setelah mendapat kabar dari Lisa bahwa Dyra masuk rumah sakit."Dokternya belum keluar Ndre." Kata Lisa dengan pelan.Krek,,, Dokter keluar dari ruang operasi, masih mengenakan masker dan pakaian operasi, perlahan dibukanya maskernya dan berusaha un
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Bab 49

Dor, dor, dorAoran sedang berlatih menembak, setiap pagi dia akan meluangkan waktunya untuk melatih kemampuan menembaknya.Botol-botol yang menjadi targetnya pecah semua.“Hebat! Hebat sekali bos.” Suara langkah kaki menghampiri. “Sayang, ini minumannya.” Rupanya gadis itu Ayu. Aoran meletakkan pistolnya, kemudian meneguk teh yang dibawa Ayu, setelahnya berbalik dan berjalan ke arah rumah.Ayu menghela panjang. “Kapan kita menikah?”Aoran berhenti. “Setelah kami selesai kuliah,” sautnya.“Kenapa harus menunggu selama itu, kita bisa menikah sekarang, kamu sudah janji padaku.” Ayu ingin segera menjadi istri sah Aoran.Aoran diam, lalu melangkah menjauh dari Ayu.Tiba-tiba seorang gadis berlari ke arah Aoran, lalu memeluknya dengan erat.“Lepaskan, kamu bukan anak kecil lagi.”“Ayolah kak, aku sudah terbiasa dengan hal ini.”Gadis itu bernama Anasya, adik Aoran. Orang ceria dan cerewet.“Apa yang membuat senang?” tanyanya datar “Oh ya, aku hampir lupa mengatakannya, tujuan aku kesin
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Bab 50

Setibanya dirumah Ardella dan kakaknya melangkah masuk, saat Ardella masuk kedalam rumah tak ada seorangpun di dalam rumah."Kok sepi banget ya?" tanya Ardella dalam hati. Ingin dia bertanya pada kakaknya, tapi diurungkan niatnya, Ardella malah mengangkat kopernya."Kak, aku masukin koper ke kamar dulu ya." Sambil mengangkat koper kecilnya, Ardella mulai berjalan menuju kamarnya."Iya dek." Batara membiarkan adiknya itu pergi dari hadapannya.Krek,,, Pintu yang masih belum terbuka penuh. Premmmm, suara bunyi berasal dari peluit dan suara teriakan dari dalam kamar Ardella."Selamat kembali ke rumah." Lisa meniup peluit merayakan kedatangan Ardella.Deg,,, Hati Ardella gembira atas penyambutan kakak iparnya, sedari tadi Batara dan yang lainnya memang sudah mempersiapkannya, bahkan diatas meja didalam kamar tersedia cake yang bertuliskan WELCOME TO HOME."Terima kasih Kak." Memeluk Lisa. Seketika matanya juga melihat sekeliling kamar, beberapa orang di dalam kamar tak dikenal Ardella
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status