Home / Romansa / Gadis Desa Milik CEO Arogan / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Gadis Desa Milik CEO Arogan: Chapter 31 - Chapter 40

101 Chapters

Bab 31

Dyra baru saja selesai makan di dapur, ia melihat Sarianti dan Rossy di ruang tengah, sepertinya ibu tirinya itu baru belanja, karena ada barang-barang mewah di atas meja, suara gelak tawa terdengar jelas, mungkin satu kampung juga mendengarnya.Pandangan kedua orang itu sinis, Dyra memasang wajah datar, lalu masuk ke arah kamarnya, sedikit pun ia tidak merasa iri ataupun peduli dengan apa yang mereka lakukan.Ceklek.Dyra membuka pintu kamarnya, lalu berbaring di tempat tidur. Saat ingin memejamkan mata, Dyra teringat dengan Aoran. Liontin diberikan Aoran sangat berharga, ia meraih kalung itu dari lehernya.Hanya melihat kalung bertuliskan nama Aoran membuat jantungnya berdegup. Sambil membayangkan Aoran terlintas di pikirannya untuk memberikan sebuah hadiah spesial untuk kekasihnya itu.Dyra berencana membeli hadiah untuk Aoran. Karena itu Dyra bergegas tidur, agar bisa bangun pagi.***Dyra mengajak Ayu mencari hadiahnya, bersemangat dia pergi dari rumah, kakinya berjalan dengan ce
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

Bab 32

Secara cincin itu harganya mahal, karena itu ayah Dyra tidak percaya kalau Dyra mampu membeli cincin itu.“Dyra tidak bohong ayah!”Dyra berteriak keras di hadapan ayah ya, selama ini Dyra hanya diam saja, tapi kali ini Dyra berani meninggikan suaranya di depan ayahnya.Sudah lama kesal dengan sikap Dyra, ditambah Dyra mulai melawan.“Beraninya kamu melawan ayah,” bola mata ayah Dyra membesar."Ayah mereka mencuri cincinku, aku berusaha mengatakannya, tapi ayah tidak percaya. Harus bagaimana Dyra menjelaskannya." Dyra mengacungkan tangannya ke ibu tirinya.Plakkk,,, Tangan besar ayahnya melayang ke wajahnya, tubuh Dyra terjatuh ke lantai, rasa sakit dan terkejut membuat Dyra terdiam, air matanya terjatuh tapi tatapannya kepada ayahnya penuh kemarahan, tapi walau dalam kemarahan Dyra masih tidak berdaya.Dari sudut bibir Dyra mengucur darah. Dyra mengusapnya lalu melihat darah di tangannya.“Siapa aku dimata ayah?” tanya Dyra menangis."Sudah cukup Dyra, Ayah sudah tidak tahan meli
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

Bab 33

Aoran dan Dyra ter ngah-ngah, sepertinya keduanya sedang di mabuk cinta, Aoran terus mencium Dyra, bahkan Aoran tangan Aoran perlahan membuka kancing baju Avira.Langkah Avira mundur hingga menabrak sisi ranjang, Avira jatuh ke kasur. Aoran terus melanjutkannya. Dyra mulai bernafas tidak teratur.“Tidak,” menahan tangan Aoran ketika meraih pakaian dalamnya.Aoran berhenti, ia menatap Dyra telah pucat, mungkin Dyra belum siap untuk melakukannya, Aoran mengecup kening Dyra, kemudian beranjak ke samping.Aoran terus memegang kepalanya, ia sunggu merasa pusing, Dyra yang melihatnya khawatir.“Kamu kenapa?” tanya Dyra ketika melihat Aoran sepertinya kesakitan.Melihat Dyra di depannya, dan berada di tempat tidur yang sama, Aoran merasa instingnya sebagai laki-laki bangkit. Sudah tidak tahan lagi dengan perasaannya, Aoran memberanikan diri untuk meminta sesuatu pada Dyra. Wangi tubuh Dyra.membuat Aoran semakin lebih dekat. "Dyra, berikan aku itu, aku sangat ingin memiliki seutuhnya, aku
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

Bab 34

Ayu bersembunyi ketika melihat Dyra baru keluar dari kamar.Langkah-demi langkah Avira berpijak, kakinya masih gemetar dan sakitnya masih ada.Ayu melihat Dyra dengan keadaan kacau, ketika Dyra sudah menjauh. Segera Ayu melihat ke dalam kamar.Aoran masih tidur, tapi ketika Ayu mendekat, ia melihat Aoran tanpa busana.Ayu terkejut. “Apa mereka tidur bersama? Berhubungan?”Ayu kaget, ia ingin segera keluar dari sana, tapi ketika Ayu mencium bau alkohol menyengat, Ayu berbalik lalu menatap ke arah Aoran.Ayu tersenyum. Ia menutup pintu dan menguncinya. Setelah itu Ayu melepaskan pakaiannya sendiri dan naik ke atas ranjang.“Aku akan menjadi wanitamu sekarang,” ucap Ayu.Ayu memejamkan matanya. Tidak menunggu lama. Aoran membuka matanya.Kepalanya masih pusing, ia berusaha mempertajam penglihatannya, ketika ia menengok ke samping, Aoran melihat seorang wanita berbaring di sampingnya.“Siapa wanita ini,” gumam Aoran bingung.Aoran mencoba mengingat kejadian malam itu, tapi ia mengingat wa
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more

Bab 35

Di bawah sinar, nampak seorang wanita paruh baya duduk sendirian, wajahnya terlihat sedih dan banyak beban penderitaan. Ia seorng ibu yang sedang menunggu kepulangan putranya. Pembantu mendatanginya dan memberitahu bahwa putranya telah pulang. Aoran yang tiba di rumahnya bersama dengan Ayu. Kedatangan Aoran kali ini hanya semata panggilan dari ibunya. “Terima kasih dewa, putraku telah kembali.”Ibu Aoran menghampiri dan memeluk dengan hangat, begitu juga Aoran membalasnya. Ibu Aoran menatap seorang gadis di sebelah putranya itu. “Siapa dia, Aoran? “Aoran bingung menjelaskan hubungannya dengan Ayu, tapi tetap ia memperkenalkan Ayu pada Ibunya. “Dia Ayu Bu,” ucap Aoran. “Apa dia kekasihmu.” Tampaknya ibu Aoran tidak keberatan dengan kehadiran Ayu. “Iya tante, nama saya Ayu,” ucap Ayu menundukkan kepalanya. “Oh, cantiknya, “ menyentuh pipi Ayu. Aoran diam membenarkan perkataan Ayu. Lalu dari kejauhan tampak seorang pria berwajah garang mendekat. “Kamu sudah pulang?”Wajahny
last updateLast Updated : 2024-04-18
Read more

Bab 36

Suatu malam Ayu tengah berada di dalam kamarnya. Lalu datang seorang laki-laki bercelana hitam bersepatu coklat menghampirinya. Gadis itu sempat ketakutan, dia mundur menghindar, tapi setelah menyadari bahwa itu Aoran segera ia berlari memeluk laki-laki itu. “Aku sangat takut,” ucap Ayu memeluk Aoran. “Aku tidak memaksamu bersamaku, jika kamu ingin kembali, aku tidak melarangnya,” saut Aoran. “Tidak. Aku sudah memberikan semuanya padamu, aku akan berada disisimu, jangan pernah berkata begitu,” ucap Ayu. “Aku tidak bisa menikahimu saat ini, tapi setelah membalaskan dendam keluargaku, aku berjanji akan menikahi jika waktunya tiba.”“Asalkan bersamamu, aku akan bahagia.” Ayu mengeratkan pelukannya. Aoran mengumpulkan anggota gengnya, hanya beberapa dari mereka yang tersisa, lainnya telah dibantai. Roky melaporkan jumlah anggota. “Kita hanya punya lima puluh orang, sedangkan musuh sekitar seribu orang. Kita sangat kalah jumlah. Dan kita juga kekurangan dana untuk menambah anggota.”
last updateLast Updated : 2024-04-18
Read more

Bab 37

Nampaknya Rossy tidak yakin dengan pikirannya, karena Rossy tahu Dyra gadis baik, tidak mungkin melakukan hal yang tercela.Dyra berjalan sempoyongan menuju kamarnya, tangannya masih meraba perutnya yang sejak tadi tidak nyaman.Tok, tok, tok.“Dyra!”Suara memanggil dari luar.Sarianti yang berada di ruang tamu membuka pintu. Wajahnya seketika berubah menjadi cuek.“Ada apa? Mau cari ribut?” Wanita yang berdiri di depan pintu adalah Ibunya Ayu.“Dyra mana?” tanyanya sambil mengelus dada agar tidak terbawa emosi.Sarianti melotot kemudian menyilangkan kedua tangannya. “Tidak ada dirumah. Memangnya perlu apa mencarinya?” Ibu Ayu tidak ingin berlama-lama, ia mengeluarkan sebuah undangan.“Nanti kalau Dyra sudah pulang, tolong berikan undangan ini padanya, katakan ini dari tantenya.” Menyerahkan undangan berwarna putih.
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more

Bab 38

Dyra dilarikan kerumah sakit oleh ibu tirinya dan Sarianti. Dokter datang bersama salah satu perawat untuk memeriksa kondisi.Lima belas menit kemudian, Ayah Dyra menyusul, ia mendapat kabar dari Niko bahwa Dia jatuh pingsan dan sedang berada di rumah sakit."Bagaimana keadaan Dyra?" tanya ayah Dyra dengan cemas."Dia tiba-tiba pingsan, entah kenapa akhir-akhir ini Dyra terus mual, sikapnya menjadi aneh, Dyra lebih sensitif dan sering muntah, seperti orang yang sedang hamil." ucap ibu tiri Dyra."Mual? Sejak kapan? Tidak mungkin kan Dyra sedang ha,,,” ucap Ayah Dyra berhenti berkata, ia menepis pikiran buruknya. “Aku yakin Dyra tidak seperti itu.”Dokter menghampiri mereka dan membawa hasil pemeriksaan Dyra."Dokter, anak saya kenapa," tanya Ayah Dyra dengan panik."Dia baik-baik saja, tubuhnya hanya lemah karena sedang mengandung, saya pikir Dia sedikit kelelahan,." ucap dokter.“Sebentar Dokter, maksudnya apa? Putriku hamil, tidak mungkin Dokter.” Tidak percaya dengan apa yang dide
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

Bab 39

Di Kantor kepala desa telah ramai orang-orang untuk membicarakan kehamilan Dyra. Di Desa diyakini bahwa wanita hamil diluar nikah membuat para leluhur marah, dan paling ironisnya mereka takut terjadi bencana yang akan melanda desa."Anak itu tidak boleh dilahirkan.""Anak haram membawa kesialan bagi desa kita.""Anak gadis yang belum menikah sudah hamil diluar nikah, terus mencari uang dengan menjual diri."Ucapan para warga menunjuk-nunjuk ke wajah Dyra."Tenang para warga sekalian, kita dengarkan dulu penjelasan Dyra,” ucap kepala desa."Dyra apa betul kamu sedang hamil, terus siapa laki-laki itu?” tanya kepala desa baik-baik."Untuk apa ditanya lagi, semua sudah jelas bahkan kami sudah memeriksanya ke rumah sakit." Salah satu warga."Gugurkan anak itu, atau kamu pergi dari desa ini." Ucap warga lain.Mendengar itu Dyra tidak sanggup, membayangkan membunuh anaknya yang belum lahir."Tidak, aku tidak mau menggugurkannya,” ucap Dyra berdiri dari kursi.Dyra yang melihat ayahnya dilu
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

Bab 40

Warga terkejut mendengar teriakan dan ancamannya, mereka melepaskan tangan Dyra, warga menoleh ke arah suara berasal.Dyra masih terbaring di tanah, wajahnya yang menengadah ke tanah dan tangan serta tubuhnya gemetaran bahkan suara tangisannya masih terdengar walau samar-samar.Tidak sanggup melihat keadaan Dyra, pria itu ikut menangis. "Dyra,,, Adikku. Apa yang terjadi padamu?" Pria itu menangis sambil mengangkat tubuh Dyra kedalam pelukannya.Dyra dengan hampir kehilangan kesadaran, berpikir bahwa sentuhan itu dari warga. "Kumohon lepaskan aku, tolong kasihani aku,” ucapnya menangis tersedu-sedu berusaha melepaskan diri dari pelukan orang itu.Pria itu berusaha menyadarkan Dyra, dia berusaha menunjukkan wajahnya. "Tenanglah Dek, Ini kakak. kak Raka," ucapnya lembut.Dyra perlahan mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Raka, wajah yang selama ini ia rindukan, suara yang selama ini dirindukan. Dyra masih tidak percaya dengan penglihatannya.Apakah sekarang aku sudah tiada, sehing
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status