Semua Bab Gadis Desa Milik CEO Arogan: Bab 21 - Bab 30

101 Bab

Bab 21

Bagi Aoran mencintai seseorang tidaklah mudah, rasa cinta dalam hatinya tidak pernah tumbuh pada seorang wanita. Sekalipun dia tidak pernah bergetar ataupun merindukan seseorang. Tapi tidak untuk kali ini hanya butuh 3 detik untuk membuatnya tertarik pada seorang gadis.Aoran berencana mengikuti Dyra bekerja, entah diterima atau tidak, Aoran hanya ingin dekat dengan Dyra.Keesokan hari.Aoran mulai siap-siap berangkat, semangat pagi terpancar di wajahnya. Sambil bersiul kesana kemari, dia merapikan pakaian. Mengenakan pakaian training dia bersiap untuk berangkat.Evan yang dari tadi memperhatikan Aoran. "Lu serius ne." Tanya Evan melihat Aoran."Iya. Untuk sementara lu senang-senang sendiri." Saut Aoran tersenyum lebar."Ok. Tapi gue bakal tetap ingetin lu." Kata Evan.Aoran pergi meninggalkan Evan yang masih menggerutu atas tingkahnya. Memulai perjalanannya Aoran kembali memikirkan apa yang akan terjadi, jika memang dia betul-betul jatuh cinta. Meski seribu kali dia memikirkannya jaw
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-28
Baca selengkapnya

Bab 22

"Apa rasanya masih gatal," tanya Robin melihat Aoran resah menggaruk bahunya."Iya," ucapnya sibuk menggaruk bahunya.Dyra merasa kasihan dengan kondisi Aoran. "Sini biar kulihat." Dengan wajah lembut dan perhatian.Diam menatap, Aoran menundukkan sedikit bahunya, agar Dyra bisa melihat kearah bahunya.Sulit sekali rasanya Dyra melihat ke arah bahu Aoran, dia bahkan sampai berjinjit-jinjit. "Sedikit lagi lebih menunduk," ucapnya."Oke.""Apa boleh bajunya dibuka sedikit." Dyrla yang melihat kulit Aoran bentol-bentol.Aoran mendengar perkataan Dyra bingung. "Untuk apa. Jangan-jangan kamu berusaha melihat tubuhku," saut Aoran bercanda menggoda.Dyra tidak terima dengan candaan Aoran, candaan seperti itu membuat Dyra merasa malu mendengarnya.PlakkDyra memukul bahu Aoran dengan pelan."Jangan bercanda, aku sedang serius," ucap Dyra."Ok. Sorry." Senyum Aoran lebar.Aoran membuka bajunya sesuai perintah. Tubuh Aoran dengan berbentuk kotak-kotak di bagian perutnya, ototnya kekar, serta ku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-14
Baca selengkapnya

Bab 23

Aoran terus merindukan Dyra, tidurnya tidak tenang karena memikirkan gadis itu.Tidak cukup bertemu dengan Dyra di siang hari, Aoran memutuskan untuk pergi ke rumah Dyra di malam hariAoran bersiap, ia akan pergi sendirian, dipakainya jaketnya kemudian keluar dari kamar. Rumah Dyra tidak terlalu jauh, karena itu Aoran memilih untuk berjalan kaki.Setibanya di depan rumah Dyra, Aoran memperhatikan rumah Dyra cukup besar.“Jadi ini rumahnya,” gumamnya.Aoran kembali mengingat perkataan Robin bahwa Dyra punya ibu tiri yang kejam.Aoran tidak peduli, ia sudah berdiri di depan pintu. Tangannya mulai mengetuk-etuk, namun masih belum ada yang menyahut ataupun membukakan pintu.Dyra dari dalam kamar mendengar suara ketukan pintu, dia melangkah untuk melihat siapa yang mengetuk pintu di tengah malam begini.Ketika Dyra membuka pintu, sontak dia terkejut melihat Aoran ada di depan rumahnya.“Kamu! Apa yang kamu lakukan disini?” tanya Dyra panik.“Aku ingin melihatmu,” senyum Aoran.Dyra menarik
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-24
Baca selengkapnya

Bab 24

Keesokan hari.Pagi-pagi sekali Dyra sudah bangun, dia pun telah bersiap untuk pergi, penampilannya rapi dengan rambut terikat.Ketika keluar dari kamar, Dyra mendengar Rossy dan Sarianti ribut dari arah dapur.Karena pertengkaran antara Dyra dan Ayahnya membuat Rossy harus memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah.Sarianti terus mengeluh bahwa dia tidak mau melakukannya lagi. Dia melemparkan sayur lalu pergi.Sarianti melihat Dyra dengan berpakaian rapi. “Eh, mau kemana lo!” Dyra enggan menjawab, ia memakai sandalnya lalu pergi begitu saja.Sarianti tentu tidak akan diam, ia langsung mengadu pada Ibunya.“Bu, Dyra pergi lagi dari rumah, pakaiannya rapi, apa jangan-jangan Dyra akan segera pergi,” ucap Sarianti.Sejenak Rossy diam, namun senyumnya mulai mengambang. Ayah Dyra masih harus berlabuh untuk berdagang.“Dyra!” Rossy berpura-pura memanggil Dyra, ia sengaja melakukannya agar suaminya itu tahu bahwa Dyra tidak ada di rumah.“Biarkan saja,” ucap Ayah Dyra.“Aku sudah menganggap
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-25
Baca selengkapnya

Bab 25

Di Atas puncak Aoran dan Dyra berdiri bersampingan.Dyra menunjukkan bintang di atas langit. “Lihatlah, bukankah itu sangat indah?” Aoran hanyut dengan suasana itu, ia kembali memikirkan masalahnya yang ada di kota, Aoran seakan tidak ingin kembali ke kehidupannya yang lama.Berbeda dengan Dyra, bintang itu memberinya sebuah harapan baru, ia ingin segera melarikan diri dari kehidupannya uang sekarang ini.Suasana menjadi sangat hening. “Apa kamu benar-benar bisa membawaku pergi dari sini?” tanya Dyra.Aoran menoleh. “Ehm. Aku akan membawamu ke tempat yang kamu inginkan,” ucap Aoran mengulurkan tangannya.Dyra meraih tangan Aoran. Mereka bersepakat akan pergi bersama.Sudah dua jam mereka di atas puncak, angin semakin kencang, diatas sana cuaca dingin bertambah dua kali lipat, kaki Dyra bahkan membeku karena kedinginan.Aoran memegang tangan Dyra agar tidak terjatuh, mereka melangkah turun.Setibanya di bawah, Aoran dan Dyra mencari kapal untuk pulang.Jam menunjukkan sebelas malam,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-25
Baca selengkapnya

Bab 26

***Pagi hari.Matahari mulai terbit, sinar matahari masuk di celah-celah jendela, Dyra bahkan belum terbangun, dirinya masih tertidur pulas.Akhirnya Dyra bangun kesiangan, Untuk pertama kalinya Dyra bermalas-malasan. Dia mulai melakukan aktivitasnya, dia beranjak dari kamar menuju ke dapur, saat sedang memasak memikirkan kejadian Aoran menolongnya.Dyra merasa pikirannya kacau, karena itu dia mematikan api dan pergi meninggalkan masakannya.Sementara Rossy tidak lagi mengganggu Dyra, ancaman Aoran membuatnya takut.***Dyra pergi keluar, ia bertemu dengan Robin.Robin menyapa Dyra, tetapi sepertinya Dyra kurang fokus hingga tidak menjawab Robin.“Woi! Ngelamun aja,” menepuk pundak Dyra.“Gak ada kok, aku gak melamun,” elak DyraKetika melihat Robin. Dyra ingin mencari solusi pada Robin.“Kamu pernah gak jatuh cinta?” tanya Dyra.Robin yang tadinya berjalan jadinya berhenti. “Emangnya kamu jatuh cinta sama siapa,” selidik Robin.“Kenapa Robin bertanya pada Dyra, seharusnya Robin jawa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-27
Baca selengkapnya

Bab 27

Aoran baru selesai mandi, ia keluar sambil mengibaskan rambutnya, saat itu Aoran ingat bahwa hari ini ia akan pergi ke festival.Evan yang asik bergame di kamar Evan, beberapa hari ini Aoran sibuk mengejar Dyra hingga melupakan sahabatnya itu.Aoran melemparkan handuk kecilnya ke arah Evan. “Bersiaplah.”Evan kesal lalu melemparkan kembali. “Kemana?”“Akan ada festival, lo gak mau ikut,” ucap Aoran.Evan menghentikan gamenya. “Serius lo ngajak gue, biasanya gue ditinggal,” ucap Evan.“Gue tunggu lima menit.”Evan langsung melompat memeluk Aoran. “Akhirnya lo ingat sama gue,” terharu karena diajak.***Pukul 07.00 wib malam.Ayu meminjamkan bajunya untuk Dyra. Lalu mendandani wajah Dyra. Hari ini sangat penting, karena Ayu akan membantu Dyra untuk menyatakan cintanya pada Aoran.“Bukankah ini terlalu berlebihan?” tanya Dyra.“Kamu sangat cantik. Aku yakin Robin akan menyukaimu,” senggol Ayu.Dyra ingin berkata jujur bahwa orang yang ada di pikirannya ialah Aoran bukannya Robin.Aoran d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-28
Baca selengkapnya

Bab 28

Ayu marah, ia pergi meninggalkan festival dan langsung pulang.Setibanya di dalam kamar, Ayu mencampakkan semua barang-barangnya, bahkan berteriak keras.“Kenapa? Kenapa harus Dyra? Kenapa aku selalu kalah dari Dyra,” mengumpat.Rupanya selama ini Ayu selalu merasa bahwa Dyra yang lebih unggul darinya. Jika dipikirkan Dyra memang gadis paling cantik di desa, dan juga pintar.Ayu belum puas mengobrak-abrik kamarnya, ia menangis lalu tersungkur di lantai. Ayu sangat menyukai Aoran hingga ia tidak bisa melepaskan Aoran untuk Dyra.“Aku tidak akan mengalah, aku pasti punya kesempatan, kak Aoran mungkin melakukan kesalahan, aku lah yang selalu bersamanya,” ucap Ayu.Ayu berbaring sambil menangis.Robin pulang sendirian, di perjalanan ia membayangkan Dyra dan Aoran berciuman.Sungguh Robin sangat terluka, ia berhenti di jalan lalu berteriak keras.“Kenapa aku kalah dengan orang asing,” teriak Robin keras.Selama ini Robin yang selalu ada disisi Dyra, tapi mengapa Dyra bisa mencintai Aoran.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-28
Baca selengkapnya

Bab 29

Setelah resmi menjadi kekasih Aoran dan Dyra kerap kali bertemu.Sore hari Dyra dan Aoran bertemu. Dengan sepedanya, Dyra mendayung, ia melantunkan lagu, beberapa hari ini, ia sering tersenyum terkadang tertawa sendirian.Dyra tiba di penginapan, ia mengambil kotak makanannya yang ada di keranjang sepedanya.Ayu datang menghampiri Dyra. “Dyra, sedang apa kamu disini,” ucap Ayu.Dyta tersenyum malu-malu. “Sebenarnya,,,”Sebelum sempat memberitahu tentang hubungannya dengan Aoran.Ayu langsung menyambar kotak makanan Dyra. “Apa ini untukku,” ucap Ayu.Ayu tidak ingin mendengar bahwa Dyra telah menjadi kekasih Aoran.Dyra ingin mengambil kotak makanan itu, tapi ia tidak enak hati.Ayu tanpa ragu membuka kotak makanan itu, setelah melihat isinya, Ayu semakin kesal. Karena Dyra membuat nasi berbentuk hati, begitu juga dengan sayur-sayuran semuannya ditata berbentuk hati. Ayu memicingkan matanya, lalu menjatuhkan makanan itu ke lantai.“Aduh, tangan ku licin,” ucap Ayu melihat makanan sud
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-02
Baca selengkapnya

Bab 30

Ekspresi yang ditunjukkan sungguh-sungguh, apapun yang membuat Dyra sedih maka Aoran akan menyelesaikannya.“Jangan! Itu akan menambah pertengkaran dengan ayah,” menahan Aoran agar tidak pergi.Kali ini Aoran tidak mengalah, ia meminta Dyra agar tidak menghalangi langkahnya. “Kumohon.” Tangan Dyra memegang erat.Dengan aura memendam marah, Aoran berusaha tenang. Ia kemudian mengelus kepala Dyra lalu mengecup keningnya. “Apa mereka menyakitimu?” tanya Aoran.“Tidak. Jika ada ayah di rumah, mereka tidak berani, jadi jangan khawatir,” berusaha menenangkan Aoran.“Cobalah bicara dengan ayahmu, lalu ceritakan perbuatan mereka,” ucap Aoran menatap Dyra."Aku pernah melakukannya, tapi ayah tetap tidak percaya, semakin aku berusaha membuat ayah percaya, ayah semakin jauh, yang ayah inginkan adalah aku menerima wanita itu sebagai ibu, tapi aku tetap tidak bisa." Dyra sedih."Selama ini bagaimana kamu bisa bertahan, apa kamu sering dipukuli?" Tanya Aoran."Wanita itu tidak pernah memukulku.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
DMCA.com Protection Status