Happy Reading*****"Jika Eyang ingin aku tetap tinggal di sini. Maka, terima Bunga sebagai istriku," ucap Yusuf menghentikan langkah demi menghormati permintaan Jafar.Diam dan menatap Bunga, lelaki sepuh itu tersenyum. "Segitu cintanya kamu dengan perempuan ini. Padahal Eyang cuma bertanya seperti tadi.""Yah, pertanyaan tadi sangat keterlaluan. Bukankah semalam, aku sudah membahas siapa Bunga dan apa hubungannya dengan Yusuf," sahut Purnama."Lantas, apakah dia bisa seenaknya memanggil Eyang padahal Ayah belum memberikan restu untuk hubungan mereka," jawab Jafar tak ingin dibantah siapa pun. "Duduk atau Eyang tidak akan pernah merestui pernikahan kalian." "Untuk apa duduk jika keputusan Eyang tetap sama. Menolak pernikahan kami." Masih tidak mau mengalah, Yusuf menatap Jafar dengan kecewa."Duduklah dan biarkan Eyang menyelesaikan sarapan," ucap Jafar dengan intonasi lebih rendah dari sebelumnya. "Pergilah, Bi. Maaf, jika membuatmu ketakutan seperti tadi," katanya pada sang pemban
Read more