All Chapters of Rumah Tanggaku Hancur Karena Ibu Mertua: Chapter 71 - Chapter 80

100 Chapters

Pernyataan lucu yang didengar Rina

Pengamatan pun dimulai, Sore ini Roni yang melangkahkan kaki turun dari mobilnya, dan tentunya bersama Rina disana. Zahra dan Fatimah yang pandangannya kini tak berkedip memperhatikan layar labtop diruang kamar Fatimah.Tampak Rina yang kini menunggu Roni, setelah Roni menghampirinya, Rina menatap tajam pada wajah Roni."Ayah, sampai kapan sih kita sumput sumputan kaya gini, aku kan anak ayah, kenapa rasanya aku kaya selingkuhan ayah ya, mau ngobrol seakrab ini aja harus sembunyi dari tante Zahra," ucap Rina yang membuat Roni menatapnya.Tubuh gadis mungil yang bersandar pada mobil itu pun dikunci oleh Roni, hingga posisinya kini saling berhadapan dengan mata yang saling memandang.Kesal melihat apa yang Zahra dan Fatimah lihat, tanpa mengetahui percakapannya, posisi itu benar benar membuat Zahra kesal."Sabar ya sayang, bantu ayah sebentar lagi. Ayah butuh waktu untuk jujur sama Zahra, tapi kamu tenang aja ayah pasti bilang kok kalau kam
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Jujur pada sang ibu

"Tunggu Zahra, dengerin aku dulu," ucap Roni yang mengejar langkah kebut Zahra.Ia yang kembali akan tertidur pisah kamar untuk yang kedu kalinya, kini langkah Zahra memasuki kamar tamu, panggilan panggilan Roni tak dihiraukan.Daaar!Pintu itupun kini tertutup rapat, Roni yang ingin melangkah masuk terhalang sudah."Zahra, aku mohon buka pintunya, kita perlu bicara," pekik Roni dari luar ruangan."Ngga perlu mas, mau bicara apa lagi, buat kasih jawaban siapa Rina sebenarnya aja kamu ngga bisa, bicara yang gimana lagi yang kamu maksud?"Mendengar ucapan itu Roni terdiam. Entahlah mengapa rasanya sulit sekali berterus terang tentang siapa Rina sebenarnya."Jangan dulu mendekati ku mas, sebelum kamu bisa kasih penjelasan tantang hubungan apa yang terjadi antara kamu dan Rina," tambahnya yang terdengar ditelinga Roni.Kembali terdiam dan sedikit mematung didepan pintu ruangan itu, Roni kembali berfikir apakah meman
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Masuk rumah sakit karena kelaparan

Beberapa jam terdiam didalam kamar, hingga kini jam menunjukan pukul 12:00. Panggilan panggilan dari luar ruangan tak di hiraukan oleh Zahra, bahkan cacing yang sedari bertriak dalam perutnya pun tak digubris.Kali ini kembali terdengar suara Fatimah mengetuk pintu kamarnya."Zahra, keluar dong. Apa kamu ngga lapar? keluar ya kita makan siang bareng bareng yuk," ucap Fatimah yang terdengar ditelinga Zahra.Makan siang? menarik sekali untuk rasa perut yang lapar ini. Namun lagi lagi nafsunya menghilang kala mengingat wajah Rina, yang pasti akan kecentilan dengan Roni suaminya.Tak menjawab Zahra hanya diam, hingga membuat Fatimah yang kini meninggalkan tempat, ia mencoba mengambilkan sepiring nasi dan diantaranya kembali keruangan itu."Zahra, ini ibu bawa makan buat kamu, kalau kamu ngga mau keluar kamu bisa makan didalam sana," ucapnya yang membuat perut Zahra semakin terasa lapar.Namun niatnya untuk tidak keluar kamar tetap bu
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Viral nya Rina

"Mas," panggil Zahra dengan pandangan yang terus tertuju pada Roni yang sedang berbincang dan bercanda ria bersama Rina.Panggilan itu membuat Roni dan Rina seketika menoleh."Ra, ada apa?"Ada apa? kenapa sih Roni? ia seperti sedang berusaha tidak peduli dengan Zahra. Bahkan ia diacuhkan saat ia baru saja kembali dari rumah sakit."Kamu kenapa sih mas? kamu ngga peduli banget sama aku. aku sakit loh mas, tapi kamu malah ngobrol asik asikan sama dia," ucap Zahra melirik Rina.Mendengar itu membuat Roni dan Rina menunduk, Roni yang seakan tak ingin mendengar ocehan dari istrinya tersebut. Sementara Rina ia menunduk karena rasa takut melihat Zahra saat ini."Mas, kalau kaya gini lebih baik kamu pilih deh, kamu pilih aku atau dia?" tambah Zahra yang membuat Roni dan Rina terbelalak."Maksudmu?""Iya itu, kamu harus pilih antara aku atau dia kamu pilih siapa?" tambah Zahra kembali melirik Rina."Zahra janga
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more

Niat bunuh diri

Seperti Janji Roni pada Rina, yang akan mengantarnya menjenguk sang ibu setelah pekerjaannya selesai. Kini mereka pun berada ditengah tengah perjalanan menuju Bandung. Untuk menjenguk Anggun yang katanya sedang sakit."Yah, gimana kalau tante Zahra tau ayah pergi sama aku kaya gini? pasti akan jadi masalah lagi deh yah," ucap Rina yang membuat Roni menoleh kearahnya."Ngga lah, dia kan taunya ayah kerja, dan kamu kuliah. Jadi dia ngga akan tau kalau kita mau jenguk ibumu."Mendengar jawaban itu Rina terdiam mengangguk. Sebelum akhirnya kembali bertanya."Yah, kenapa sih tante Zahra ngga suka sama aku? emang aku pernah berbuat salah ya?""Bukan gitu Rin, tante Zahra cuma belum tau aja siapa kamu. dia itu taunya kamu selingkuhan ayah, makanya dia sensi begitu sama kamu," ucap Roni yang membuat Rina tertegun.Sampai akhirnya ia tertawa terbahak bahak."Aku selingkuhan ayah? astaga tante Zahra, kenapa bisa cemburu
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more

Akhirnya menerima kenyataannya

"Rin, ayah harus balik ke Jakarta sekarang, karena tante Zahra masuk rumah sakit.""Tapi yah, kalau aku ikut ayah balik ke Jakarta ibu gimana?""Sementara kamu disini aja dulu jagain ibumu, besok ayah akan kembali jemput kamu," jawab Roni yang membuat Rina mengangguk."Yaudah ayah pulang dulu ya.""Iya yah, ayah hati hati ya."Mengangguk untuk menjawab ucapan sang anak, kini Roni pun meninggalkan tempat. Melaju kembali ke Jakarta untuk menjenguk Zahra yang sedang berada dirumah sakit."Apa yang terjadi pada Zahra, kenapa dia sampai masuk rumah sakit? dan apa hubungannya sama Jesika kenapa dia yang hubungin aku?" gumam Roni ditengah tengah perjalanannya.Kurang lebih dua jam perjalanan Jakarta-Bandung yang Roni tempuh. Hingga kini ia sudah berada dirumah sakit tempat dimana Zahra dirawat.Disana, Roni dapati Rizki yang terduduk didepan sebuah ruangan. Hingga membuatnya berfikir apa yang dilakukannya disana?
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more

Kabar burung ditempat kerja Roni

Keesokan harinya, dimana Zahra sudah kembali ke rumah. Sementara Rina yang juga sudah kembali ke rumah. Diruang makan, yang telah berkumpul Fatimah, Roni, Zahra dan Rina."Tante Zahra udah baikan? aku denger kemarin tante masuk rumah sakit? tanya Rina ditengah tengah aktifitas makannya.Belum menjawab Zahra yang lebih dulu membuat Rina merasa tak nyaman. Namun akhirnya kini Zahra membuka mulut."Bunda, panggil tante bunda, karena kamu adalah anak bunda juga," ucap Zahra yang membuat semua mata terbelalak.Ucapan itu rasanya seperti mimpi, namun nyata nya ini benar benar terjadi."Bu-Bunda?""Ya, bunda. Karena kamu kan anak mas Roni, jadi bagaimana pun, kamu juga anak bunda."Seketika suasana menjadi bahagia. Senyuman yang bertaburan membuat pagi ini terasa indah, akhirnya ke salah pahaman yang selama ini terjadi berakhir juga."Makasih ya bun, akhirnya aku bisa panggil bunda, terimakasih banyak.""Sama
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Rina berduka

"Apa? i-ibu."Praak!Ponsel Rina yang seketika terjatuh setelah menerima panggilan dari seseorang, tubuh yang tiba tiba tak berdaya dan kaki yang seakan tak sanggup menopang berat tubuhnya.Rina yang kini terduduk lemah, dengan air mata yang tampak mengalir, Zahra yang melihatnya pun dengan cepat mendekat."Rina, kamu kenapa nak?"Tak menjawab, Rina hanya terdiam dengan terus menangis. Sementara ponsel yang layarnya masih menyala itu dengan cepat diraih oleh Zahra, tampak sebuah panggilan masih terhubung disana."Hallo, ada apa ya?""Maaf bu, saya ingin mengabarkan bahwa bu Anggun telah meninggal dunia," ucap seorang wanita yang membuat Zahra tertegun.Anggun? bukankah itu nama ibunya Rina?"Inalilahi Wa Inalilahi rojiun. Ya saya akan segara urus jenazahnya."Tut tut tut!Panggilan pun terputus. Sementara pandangannya kini tertuju pada Rina yang masih terduduk lemah tanpa tenaga. Dengan cep
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Rina berubah

Beberapa bulan kemudian.Sejak kepergian sang ibu, entah apa yang membuat Rina berubah, hingga kini Zahra dan Roni sedikit kewalahan mendidiknya."Apa perbuatan semacam itu belum keterlaluan mas? dia kamu kuliahin untuk belajar, bukan untuk bolos dan keluyuran kesana kemari," ucap Zahra.Zahra tak habis fikir, tindakan yang dilakukan Rina, setelah mendapat telfon dari kampus bahwa sudah hampir satu bulan Rina tak masuk kuliah.Sementara dari rumah ia selalu izin berangkat kuliah, lalu kemana perginya? jika tak sampai kampus?"Ia sayang aku ngerti, tapi tolong yang sabar ya, mungkin dia seperti itu karena dia masih terpukul atas meninggalnya Anggun.""Belain aja terus anak kesayangan kamu itu mas, aku kaya gini bukan karena aku ngga sayang sama Rina mas, bukan karena dia bukan anak kandungku, tapi tindakan Rina yang udah keterlaluan. Percuma dong selama ini kamu kasih uang buat bayar kuliahnya, tapi nyatanya uang itu ngga tau kema
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Digoda bocil

"Apa maksudmu Rin? kenapa kamu melakukan hal seperti itu? ayah bener bener kecewa sama kamu Rin, kenapa kamu jadi seperti ini? kamu bukan Rina yang ayah kenal.""Emang ayah kenal sama aku? bukanya cuma ibu yang besarin aku? ayah kenal sama aku baru yah, belum lama. Jadi wajar aja kalau ayah ngga tau sifat aku yang sebenarnya.""Lalu, apa kamu bangga jadi Rina yang seperti ini? ayah lebih suka Rina yang pertama kali ayah kenal, bukan Rina yang sekarang.""Ayah bener bener ya, ngga ngerti perasaan aku, aku lagi sedih yah, ibu yang udah besarin aku sampe sekarang, pergi dan ngga akan pernah kembali. Dan sekarang ayah bilang aku berubah, ayah mikir ngga sih betapa hancurnya hati ku.""Ayah ngerti Rin, ayah ngerti! tapi bukan seperti ini caranya. kamu fikir ini akan menyelesaikan rasa sakit yang kamu rasain? yang ada ibumu justru bersedih liat tingkah laku mu yang begini," ucap Roni yang membuat Rina terdiam.Ia menunduk, karena Roni menyebut
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status