"kau sangat mengecewakan ayah, Freya." Hardik tuan Hermawan, lalu tiba-tiba saja pria paruh baya itu merasakan sakit luar biasa di jantungnya. "Ekh," desis tuan Hermawan, sembari memegang dada. Freya tercengang, ia begitu cemas dan khawatir saat melihat sang ayah yang tiba-tiba merintih kesakitan. "Ayah, ayah kenapa?" Freya segera menghampiri, begitu juga dengan Damian. Tapi niat baik mereka malah di tolak nyonya Margaretha dan Melisa. "Berhenti, kalian jangan mendekat atau pun menyentuh ayah. Terutama kamu Freya, kamu hanya membuat ayah sakit dan membuat keluarga kita malu saja, lebih baik sekarang kalian pergi sana." Usir Margaretha, seraya meluruskan jari telunjuknya tepat ke arah pintu. "Iya, dasar pembawa masalah," sambung Melisa, seraya memutar kedua bola mata malas. Freya yang tidak ingin membuat kondisi ayahnya semakin memburuk, kini ia terpaksa pamit pergi dengan perasaan yang sangat sedih. "Ayah, maafkan Freya. Semoga ayah cepat sembuh." Freya pamit, lalu ia berjalan
Baca selengkapnya