Khatrine terlihat begitu agresif, ia memghampiri Ervan yang sedang memeriksa benerapa file di kursi kebesarannya. "Tuan, kau akhir-akhir ini sibuk sekali." Khatrine sengaja memulai topik pembicaraan di antara mereka berdua. Ervan yang sedang sibuk membaca beberapa berkas penting perusahaannya, kini ia menjeda aktifitasmya dan menatap khatrine dengan sorot mata elangnya. "Tentu saja aku sangat sibuk, karena banyak proyek yang harus aku segera laksanakan, terlebih lagi saat kamu gagal menjadi ku juara utama di paris, membuat produksi rancangan fashionku anjlok saja, sudahlah kau lebih baik tidak usah menganguku," Ervan sangat kesal, dan sengaja mengusir Khatrine. Tentu saja Khatrine tidak menyerah begitu saja, untuk membuat Ervan peduli lagi padanya. "Tuan Ervan, aku punya ide bagus untuk perusahaanmu." Seketika Ervan terdiam, lalu menatap khatrine dengan kening yang terkerut. "Maksudmu ide apa khatrine, katakan yang jelas. Aku tidak mengerti." Ervan meminta Khatrine untuk mempe
Read more