Freya terkejut, saat melihat BI Marni yang datang ke tempatnya bekerja. Dengan rona wajah yang terlihat sangat cemas dan panik. "Nyonya maafkan bibi karena ke sini, den Ansel tidak mau makan dan tiba-tiba saja menjadi demam," Sesal Bi Marni sembari menggendong Ansel yang terus menangis memangil ayahnya. "Ya ampun bi, sini berikan Ansel padaku," Freya sangat khawatir, ia berusaha untuk menenangkan putra kecilnya itu, dia tidak peduli saat staf dan seniornya yang lain tengah menatap dan berbisik. Dave pun terlihat sangat cemas, ketika melihat jagoan kecilnya terus meraung memangil dirinya tanpa henti. "Daddy." Tangis Ansel. "Jangan nangis sayang, nanti Dady pulang ya." Freya berusaha membujuk dan menenangkan Ansel, namun nihil Ansel tetap rewel. Dave yang tak tega pun merasa bingung harus bagaimana, dan harus melakukan apa padahal Ansel begitu ingin ketemu dengannya. Sedangkan sekarang indentitas sebagai pemilik perusahaan. "Astaga, bagaimana ini. Aku tak tega melihat putraku mena
Last Updated : 2023-11-30 Read more