Home / CEO / Terjebak Pesonamu (Justin&Athena) / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Terjebak Pesonamu (Justin&Athena): Chapter 181 - Chapter 190

229 Chapters

Bab 185. Menyelamatkan Athena II

PlakkkkkDua tamparan keras Justin layangkan pada Pamela, hingga membuat wanita itu tersungkur di lantai. Rasa marah dalam dirinya tidak bisa lagi tertahan. Terlebih, dia melihat darah yang mengalir di pipi Athena."Justin.... Nathan....Tolong Kylie dan Adelia.." Athena berteriak cukup keras ke arah Justin dan Nathan. Air matanya terus mengalir membasahi pipinya. Ya, sudah sejak tadi Kylie dan Adelia belum juga selamat. Bahkan sosok pria yang tadi membantu Kylie pun belum juga muncul.Justin dan Nathan berbalik, mereka terkejut mendengar perkataan Athena. Dengan cepat Justin dan Nathan langsung berjalan menghampiri Athena."Athena? Tadi kau bilang apa?" Justin bersimpuh, dia mengeluarkan sapu tangan dari balik jasnya dan langsung menutup luka di wajah Athena dengan sapu tangannya."Kylie dan Adelia jatuh dari tebing." Athena terisak cukup kencang. "Mereka terjatuh karena membantuku. Harusnya aku yang jatuh, tapi mereka menyelamatkanku."Wajah Justin dan Nathan memucat, tanpa menunggu
Read more

Bab 186. Ini Bukan Salahmu

Justin menatap Athena yang terbaring lemah dan wajah yang begitu pucat. Rasanya dia ingin marah pada dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga istrinya dengan baik. Bahkan dia tidak pernah tahu istrinya kini tengah mengandung. Jika saja dia mengetahui ini lebih awal, sudsah pasti Justin tiadak akan mengizinkan Athena keluar rumah diusia kandungannya yang masih sangat muda ini.Justin duduk di tepi ranjang. Dia membawa tangannya mengelus lembut pipi Athena. Jujur saja, ada rasa marah dalam diri Justin pada sang istri karena sejak awal Athena tidak pernah mau diperiksa oleh dokter. Namun, meski demikian Justin tidak mungkin melampiaskan amarahnya pada istrinya yang terbaring lemah seperti ini. Ya, dia tentu mengenal dengan baik sifat keras kepala Athena."Terima kasih, Athena." Justin mengecup bibir sang istri. Kemudian, Justin mulai mengelus lembut perut Athena yang masih rata. Sungguh, dia tidak pernah menyangka akan memiliki anak dengan Athena. Perasaan yang sulit dijabarkan. Tap jik
Read more

Bab 187. Amarah Justin

"Kylie?" Kening Justin berkerut, menatap Peter dengan tatapan yang menuntut agar segera menjelaskan padanya. "Apa maksudmu bersangkutan dengan Kylie?""Tuan, saya berhasil menyalin seluruh panggilan milik Pamela Green. Terakhir Pamela Green mendapatkan telepon dari Nona Kylie." Peter menjeda, dia masih terlihat ragu. Sedangkan Justin terus menatap tajam dirinya menuntut agar segera menjelaskan. Tidak ada pilihan lain, Peter pun melanjutkan perkataannya, "Saat itu, Nona Kylie berada di klub malam dan nada bicarapun dia tengah mabuk. Nona Kylie mengatakan pada Pamela Green, dia menyetujui tawaran bantuan Pamela Green. Disitu Pamela Green mengucapkan janji akan segera melenyapkan Athena. Saya yakin, sebelumnya Nona Kylie mendapatkan tawaran bantuan oleh Pamela Green untuk melenyapkan Nyonya. Hanya saja Nona Kylie pada saat itu tidak menjawab tawaran itu. Dan saat Nona Kylie tengah mabuk, dia menghubungi Pamela Green dan menyetujui tawarannya.""Tuan, selama ini Pamela Green menaruh hati
Read more

Bab 188. Meminta Penjelasan

Anders menatap Kylie yang masih terbaring lemah. Wajah wanita itu tampak begitu pucat. Dia membawa tangannya menyentuh tangan Kylie dan meremasnya pelan. Sesaat Anders terdiam kala melihat wajah Kylie yang lemah seperti ini. Yang dia tahu wanita itu selalu dingin pada banyak pria dan selalu tersenyum anggun menyapa banyak orang disekelilignya. Namun, kini semua itu telah sirna dari wajahnya."Bangunlah, banyak orang yang menunggumu untuk sadar. Termasuk diriku," ucap Anders dengan tatapan teduhnya. "Meski kau tidak pernah mengenal diriku, tapi aku tidak perduli. Karena sejak awal, aku sudah yakin kau akan menjadi milikku."Seketika Anders terkejut merasa tangan Kylie yang berada digenggaman tangannya tiba-tiba bergerak. Dengan cepat Anders beranjak berdiri, dia mendat ke arah Kylie seraya berkata, "Kylie? Kau sudah mendengarku? Apa kau mendengarku?"Perlahan Kylie mulai membuka matanya, dia sedikit mengerutkan keningnya kala melihat dirinya berada disebuah ruangan putih dan ada sosok
Read more

Bab 189. Meminta Penjelasan II

"Demi Tuhan, aku tidak pernah bermaksud mencelakai Athena. Meski aku membencinya, tapi aku tidak akan mungkin melenyapkannya." Air mata Kylie terus berlinang membasai pipinya. Dia terus menundukan kepalanya tidak berani menatap Justin. "Aku pernah berusaha melupakanmu, Ka. Tapi aku tidak bisa. Aku tidak pernah bisa melupakanmu, ka. Berkali-kali aku berjuang melupakanmu, tapi perasaan cintaku padamu begitu dalam," isaknya dengan pelan.Justin membuang napas kasar. Dia menggeram menahan amarahnya yang hendak meledak. "Kau membenci Athena? Apa kesalahannya hingga membuatmu membencinya?" serunya dengan tatapan yang begitu tajam.Kylie mengangkat wajahnya, menatap Justin dengan mata yang berkaca-kaca. Terlihat kesedihan yang begitu mendalam di wajahnya. "Aku membencinya karena dia memilikimu. Aku membencinya karena dia yang selalu berada disisimu. Selama ini aku telah menahan diriku ketika kau menjalin hubungan dengan Marinka. Aku yakin, kau tidak aakn mungkin menikah dengan Marinka. Dan,
Read more

Bab 190. Harus Dengan Dokter Wanita

"Justin? Kau dari mana?" tanya Athena kala melihat Justin, melangkah masuk ke dalam ruang rawatnya. Namun, seketika kening Athena berkerut, mendapati wajah Justin begitu dingin dan menahan amarahnya."Apa kau sudah makan?" Justin mengabaikan pertanyaan Athena, dia langsung duduk di tepi ranjang."Sudah, tadi aku sudah makan," jawab Athena seraya menyandarkan kepalanya di bahu suaminya. "Justin, kau belum menjawabku. Kau habis dari mana? Tadi aku mencarimu tapi kau tidak ada. Aku bertanya pada Peter, dia mengatakan kau sedang mengurus sesuatu hal penting. Apa yang kau urus Justin?" tanyanya dengan nada yang sedikit mendesak agar sang suami menjelaskan padanya."Aku bertemu dengan Kylie," balas Justin yang sebenarnya enggan untuk menceritakanya. Tapi, jika dia tidak menjawab, istrinya itu akan selalu bertanya."Kau bertemu dengan Kylie? Apa dia sudah sadar? Lalu bagaimana dengan Adelia? Aku belum menjenguk mereka Justin. Ayo, Justin temani aku menemui mereka. Aku belum mendapatkan kabar
Read more

Bab 191. Amarah Richo

PlakkkkkkTamparan keras Richo layangkan pada Kylie, hingga membuat putrinya itu meringkuk kesakitan dan terus menangis. Viola yang berdiri di samping Richo, dia langsung menghadang suaminya kala ingin kembali memukul putri tunggalnya."Menyingkir, Viola!" geram Richo dengan tatapan yang begitu tajam pada sang istri."Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu, Richo! Kylie sudah menjelaskan semuanya! Apa yang terjadi itu semua diluar keadaan dirinya! Meski dia salah, tapi bukan seperti ini kau memperlakukan putrimu!" seru Viola meninggikan suaranya."Lebih baik kau diam dan menyingkir!" bentak Richo keras. "Aku bahkan tidak memiliki muka untuk bertemu dengan Arthur! Berpuluh-puluh tahun aku bersahabat dengannya baru kali ini aku tidak memiliki muka untuk bertemu dengannya!""Richo, Kylie sudah menjelaskan dan mengakui kesalahannya. Ini tidak sepenuhnya salah dia! Kau boleh memarahinya dan memberikan nasihat pada putrimu tapi tidak dengan memukulnya!" jawab Viola dengan tatapan begitu taja
Read more

Bab 192. Penangkapan Tobias

"Tuan Justin..."Langkah Justin terhenti kala dia hendak masuk ke dalam ruang rawat Athena dan mendengar suara yang memanggilnya. Dia membalikan tubuhnya, dan menatap Peter yang berdiri di hadapannya."Kau dari mana?" tanya Justin dingin pada assistantnya itu."Tuan, ada yang ingin saya sampaikan," jawab Peter dengan gugup.Justin membuang napas kasar. "Kenapa kau belum mengganti Dokter untuk istriku? Bukannya aku mengatakan padamu untuk segera menggantinya?" serunya yang mengabaikan perkataan Peter."Tuan, maafkan saya, Tuan. Tadi saya terburu-buru karena ada hal yang penting," jawab Peter yang begitu cemas."Kau pikir istriku tidak penting?" seru Justin dengan tatapan yang begitu tajam."B-Bukan begitu, Tuan. Tapi ini menyangkut Pamela Green," ujar Peter yang sontak membuat Justin sedikit terkejut."Pamela Green? Ada apa? Jangan katakan dia berhasil kabur!" Kilat mata Justin begitu tajam, menatap Peter."Tidak, Tuan. Pamela Green masih bersama dengan kita," jawab Peter cepat. "Tapi
Read more

Bab 193. Kecemasan Athena

"Kylie, sialan kau! Aku akan menghajarmu dasar wanita gila!" Julia hendak menerobos masuk ke dalam ruang rawat Kylie. Namun dengan cepat Peter langsung menarik tangan Julia yang pasti akan membuat masalah."Lepaskan tanganku, Peter!" seru Julia kesal."Nona Julia, saya mohon jangan membuat masalah. Saya menceritakan semuanya tidak bermaksud untuk anda melakukan pembalasan pada Nona Kylie. Beliau melakukan itu diluar kesadarannnya. Bahkan dia juga sudah mengakui kesalahannya, Nona. Saya mohon jangan memperkeruh suasana," ujar Peter dengan nada tegas.Julia membuang napas kasar. "Tapi dia hampir membunuh sahabatku! Dan bukan hanya hampir membunuh sahabatku tapi dia juga ingin melenyapkan bayi yang ada dikandungan Athena! Aku harus tetap memberinya pelajaran!" jawabnya penuh dengan penekanan.Julia kembali melangkahkan kakinya cepat menuju ruang rawat Kylie. Namun dengan sigap Peter langsung menarik tubuh Julia dan membopong layaknya karung beras. Sontak, Julia terkejut kala Peter membop
Read more

Bab 194. Pembalasan Untuk Pamela

Justin melangkahkan kakinya masuk ke sebuah gudang, tempat dimana dia meminta anak buahnya mengurung Pamela. Peter yang berdiri di belakang Justin pun melangkah mengikuti Justin.Saat Justin memasuki gudang gelap itu, tatapannya tertuju pada sosok wanita yang meringkuk di lantai dengan tangan yang terikat oleh tali. Ya, luka tembak di tubuh Pamela sebelumnya telah diobati. Tidak mungkin Justin membiarkan luka itu membunuh Pamela. Karena kematian terlalu indah untuk wanita itu."J-Justin?" Pamela memanggil Justin lirih. Terlihat tatapanya mengiba dan memohon Justin untuk melepaskannya. Namun, sayangnya Justin tidak memedulikan tatapan Pamela yang memohon padanya.Justin menundukan tubuhnya. Iris mata coklatnya menatap Pamela dengan tatapan yang begitu tajam. "Beraninya kau melukai istriku, apa kau bosan hidup?" desisnya dengan penuh kemarahan."J-Justin, aku mencintaimu. Aku, akh-"Perkataan Pamela terpotong. Bahkan kini dia meringis kesakitan saat Justin menarik kasar rambutnya. Matan
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
23
DMCA.com Protection Status