Semua Bab Terjebak Pesonamu (Justin&Athena): Bab 1 - Bab 10

229 Bab

Bab 1. Athena Morris

“Cheers! Untuk keberhasilan kau terpilih sebagai pemeran utama di film yang dinantikan public. You are doing a good job, Athena,” tukas Julia seraya menyesap wine di tangannya.Malam ini, sebuah klub mewah di New York, 1 OAK Nightclub, menjadi tempat tujuan Athena dan Julia untuk merayakan keberhasilan Athena dalam terpilihnya menjadi pemeran utama dalam sebuah film yang dinantikan semua orang. Tatapan semua pria kini tertuju pada Athena yang terlihat begitu menawan. Gaun panjang berwarna merah, dengan belahan dada yang tinggi membuat Athena sangat cantik. Sudah sejak tadi para pria tidak berkedip menatap Athena. Ya, Athena Morris, tentu semua orang mengenalnya. Artis sekaligus model terkenal ini, selalu menjadi idola para pria. Tidak ada pria yang tidak mengagumi sosok Athena Morris. Cantik dan sempurna, itulah yang para pria gambarkan tentang sosok Athena Morris.Athena tersenyum puas. “Sudah aku katakan padamu, aku tidak akan mungkin tidak terpilih. Pasti aku akan terpilih dalam f
Baca selengkapnya

Bab 2. Sleeping With Stranger

Tubuh Athena terdorong masuk ke dalam hotel oleh pria itu. Dia menarik tengkuk leher Athena, dan melumat bibirnya dengan liar. Tidak hanya diam, Athena membalas pagutan yang diberikan pria itu. Bibir mereka saling mencecapi, lidah mereka saling berpagutan. Mereka berciuman begitu panas. Kini pria itu membawa tangannya meremas pelan pinggang Athena.“Akh!” Athena mengerang saat pria itu mencium bibirnya dengan hebat.“Damn it, kau sangat cantik,” bisik pria itu begitu sensual di telinga Athena. Kemudian pria itu mulai melepaskan pengait dress milik Athena. Dalam sekejap, pria itu berhasil menanggalkan dress milik Athena, hingga terjatuh di lantai. Kilat mata kagum pria itu menatap tubuh Athena yang begitu indah.Tubuh Athena kini hanya terbalut oleh bra dan celana dalam berenda yang berwarna merah, yang tampak begitu seksi. Lekuk tubuh milik Athena begitu sempurna. Kulit mulus dan putih miliknya, benar-benar membuat hasrat pria itu semakin menggebu.Athena mulai membawa tangannya menge
Baca selengkapnya

Bab 3. Justin Afford

Sinar matahari menembus jendela menyentuh wajah Athena yang kini masih tertidur lelap. Perlahan, Athena mulai membuka matanya. Seketika saat Athena sudah membuka matanya, dia merasakan perih dan sakit di pangkal pahanya. Kepalanya memberat, dia memijit pelan pelipisnya.Athena mengedarkan pandangannya, dia menatap dirinya berada di sebuah kamar hotel. Tampak Athena begitu terkejut melihat dirinya berada di sebuah hotel. Rasa perih di bagian bawahnya membuat Athena memejamkan mata sesaat. Dia merasakan perih dan sakit luar biasa di inti tubuhnya.“Kau sudah bangun?” Suara bariton menyapa, sontak membuat Athena membuka matanya dan terkejut.Mata Athena mendelik, melihat sosok pria dengan tubuh tegap, wajah yang tampan, rahang yang kokoh hanya memakai bathrobe. “Kau siapa?” seru Athena dengan tatapaan menghunus dingin ke arah pria itu. Namun, keterkejutan Athena perlahan memudar, saat dia menyadari pria itu adalah pria yang begitu mirip dengan seseorang yang dia sangat kenal. Athena lang
Baca selengkapnya

Bab 4. Skandal

“Sekarang apa yang harus kita lakukan?” tanya Athena dengan wajah begitu panik. Dia sendiri sudah tidak tahu harus seperti apa. Sejak dulu, Athena selalu menghindari pemberitaan di media. Dan sekarang, dirinya harus terjebak dengan situasi seperti ini. Athena benar-benar merutuki kebodohanya yang mabuk dan berakhir tidur dengan pria asing. Tidak, bukan hanya sekadar pria asing, tapi pria yang memiliki kekuasaan besar.Justin menuangkan wine ke gelas slokinya, kemudian menenggaknya hingga tandas. Raut wajah Justin menunjukkan kemarahannya, Namun, dia masih terlihat begitu tenang. “Aku menunggu assistant-ku, aku sudah meminta orangku mengusir media.”“Aku harus menghubungi manager-ku.” Athena berbalik, dia mencari keberadaan tasnya. Namun, saat Athena mencari tasnya, dia tidak herhasil menemukan keberadaan tasnya.“Apa kau melihat tasku?” tanya Athena yang kini menatap lekat Justin.“Kau pikir di saat kau mabuk, dan aku terkena obat sialan itu, aku memikirkan keberadaan tasmu?” tukas Ju
Baca selengkapnya

Bab 5. Berpura-pura

“Athena, kita harus bicara,” tukas Justin dingin saat tiba di hadapan Athena. Terlihat wajah Athena begitu enggan melihat Justin.“Ada apa? Aku tidak memiliki waktu banyak. Jika wartawan sudah pergi, lebih baik aku pergi dari sini,” jawab Athena yang tidak memedulikan Justin berada di hadapannya. Dia mengalihkan pandangannya, tidak mau menatap Justin.“Kau ingin keluar dari sini?” Justin tersenyum miring. “Di sekitar hotel banyak wartawan. Jika kau berani keluar, kau sudah tahu akibatnya, bukan?”Athena mengumpat dalam hati, dia mengepalkan sebelah tangannya dengan kuat. Kali ini, dia benar-benar terjebak dalam masalah yang besar. Athena berusaha mengatur emosinya, kemudian dia mendongakkan kepalanya dan menatap tajam Justin, “Lalu apa rencanamu setelah ini? Tidak mungkin kita hanya di kamar hotel ini!”“Kita akan keluar bersama dari hotel ini,” jawab Justin datar.Athena tersentak. “Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu? Keluar bersama? Kau ingin membuat banyak pemberitaan media tent
Baca selengkapnya

Bab 6. Tidak Bisa Melupakan

Mobil Justin telah tiba di One Madison Park, penthouse milik Athena yang terletak di Manhattan. Sebelumnya Justin sudah menduga Athena tinggal di sini, tentu alasannya karena One Madison Park adalah tempat yang biasa dipilih oleh para artis dan model ternama.“Terima kasih sudah mengantarku,” tukas Athena dingin. Dia melirik Justin sekilas, lalu kembali mengalihkan pandangannya. Terlihat Athena begitu enggan menatap Justin.“Ambil ini.” Justin memberikan kartu namanya pada Athena.Athena mengerutkan keningnya saat Justin memberikannya kartu nama. “Untuk apa kau memberikan kartu nama padaku? Aku tidak membutuhkannya!”“Kau jangan berisik, Athena! Cepat ambil, aku tidak memiliki waktu berlama-lama denganmu,” jawab Justin dengan tatapan menghunus tajam ke arah Athena.Tanpa lagi menjawab, Athena langsung mengambil kartu nama Justin. Dia turun dari mobil, dan membanting kasar pintu mobil Justin. Dia tidak peduli mobil mahal pria itu rusak. Athena mengentakkan kakinya masuk ke dalam pentho
Baca selengkapnya

Bab 7. Dipaksa Menikah

“Tuan Justin.”Justin yang hendak masuk ke dalam kamar, menghentikan langkahnya ketika ada yang memanggilnya. Dia membalikkan tubuhnya, lalu menatap Peter assistantyang kini berdiri di hadapannya.“Ada apa?” tanya Justin dingin.“Maaf, Tuan, ada Tuan Besar Drake datang,” ujar Peter seraya menundukkan kepalanya.“Kakekku datang?” Justin menautkan alisnya, menatap bingung Peter.Peter mengangguk. “Benar, Tuan.”Tanpa lagi menjawab, Justin berjalan meninggalkan Peter dan segera menemui Drake. Sejak kedua orang tuanya berada di Oxford untuk menemani adik kembarnya—Joseph dan Hazel—yang tengah menempuh pendidikan di Oxford University, membuat Drake selalu datang menemui Justin.“Grandpa,” sapa Justin ketika melihat Drake.“Masalah apa yang kau lakukan, Justin Lucero!” Suara Drake berseru dengan tatapan begitu dingin ke arah Justin.“Apa maksud Grandpa?” Justin bertanya dengan raut wajah datar.Drake mendekat, kini tatapannya begitu tajam ke arah Justin. “Sejak kapan kau memiliki skandal de
Baca selengkapnya

Bab 8. Seratus Juta Dolar

Julia mengetuk pintu kamar Athena, namun tidak ada jawaban. Julia mendengkus kesal. Dia sudah beberapa kali mengetuk pintu kamar sahabatnya itu, tapi tidak juga mendapat jawaban. Kemudian, Julia memilih untuk langsung masuk ke kamar Athena.“Athena!” Julia berseru kala mendapati Athena masih tertidur pulas. Pantas saja dia mengetuk pintu, tapi tidak ada jawaban.“Diamlah, Julia! Aku kurang tidur sejak tadi malam. Kau tahu, kemarin aku pemotretan hingga pagi hari.” Athena menarik bantal, dia menutupi telinganya dengan bantal. Ya, kemarin Athena memiliki jadwal yang sangat padat. Bahkan dia mengambil seluruh jadwal pemotretan.Julia mendengkus, dia menarik bantal Athena. “Di luar ada kekasihmu yang datang! Cepat temui dia!”Athena tergelak, dia langsung membuka matanya. “Siapa yang kau maksud kekasihku?” tanyanya.Julia mendesah pelan. “Justin Afford. Pria itu ternyata sangat tampan. Aku baru pertama kali melihatnya secara langsung. Dia sungguh tampan. Aku rasa, kau sudah tidak normal j
Baca selengkapnya

Bab 9. Amarah Marinka

Justin duduk di kursi kebesarannya sembari menyesap wine di tangannya. Pikirannya kini memikirkan pemberitaan di media tentang hubungannya dengan Athena. Ya, sejak pertemuannya dengan Athena, hidupnya kini semakin kacau. Terlebih, dia belum berhasil menemukan orang yang menjebaknya itu. Jika saja dia berhasil menemukan orang yang memasukkan obat ke di minumannya, dia sudah pasti akan menghabisi orang itu dengan tangannya sendiri.“Tuan Justin,” panggil Peter, yang kini melangkah masuk ke dalam ruangan Justin.Justin mengalihkan pandangannya, lalu menatap dingin Peter. “Ada apa? Aku sudah mengatakan padamu, bukan? Jangan mengangguku!”“Maaf, Tuan, tapi tadi pagi Tuan Besar Drake mencari Anda,” jawab Peter.Justin membuang napas kasar. “Sementara ini, jangan biarkan kakekku menemuiku. Aku tidak ingin mendengar ucapannya yang memintaku menikah dengan Athena.”“Tuan, sebenarnya ada hal yang ingin saya katakan,” balas Peter dengan kepala yang menunduk, tidak berani melihat Justin.“Apa yan
Baca selengkapnya

Bab 10. Pemotretan

“Athena, hari ini kita pemotretan pagi. Kau tidak lupa, kan?” tanya Julia sambil menatap Athena yang tengah menuruni tangga.“Tidak, Julia, aku tidak mungkin lupa,” jawab Athena. Dia melangkah menuju ruang makan dengan Julia yang mengikutinya dari belakang.Tidak lama kemudian, pelayan mengantarkan sandwich dan susu kacang untuk Athena dan Julia.“Dengan siapa pasanganku hari ini?” tanya Athena sembari menikmati sandiwch di tangannya.“Fazio Brown,” jawab Julia santai.Athena tersentak. Dia meletakkan sandwich di tangannya ke atas piring, lalu menatap dingin Julia. “Maksudmu hari ini aku sesi pemotretan dengan Fazio?” ulang Athena memastikan.Julia mengangguk. Dia mengambil susu kacang yang masih hangat itu lalu menyesapnya perlahan. “Ada apa? Kenapa kau sangat terkejut?”Athena mendengkus, dia menatap kesal Julia. “Kau bertanya kenapa? Aku rasa kau tahu jawabannya, Julia!”Julia mendesah pelan. “Kau takut dengan Kiera?”“Sialan! Sejak kapan aku takut dengan wanita itu?!” seru Athena.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
23
DMCA.com Protection Status