Semua Bab Terjebak Pesonamu (Justin&Athena): Bab 121 - Bab 130

233 Bab

Bab 121 - Aku Memaafkanmu

"Kembalikan suamiku!" Irina menangis histeris. Kepalanya mulai memberat. Tubuhnya tidak sanggup lagi berdiri. Tepat disaat tubuh Irina ambruk, Nathan yang jaraknya paling dekat dengan Irina, dia langsung membopong tubuh Irina, membawanya menuju ruang pemeriksaan. Tangis Adelia pecah, dia meraung dan menjerit histeris. Bianca dan Paula berkali-kali menenangkan Adelia, namun tetap sia-sia. Karena Adelia terus menangis, dan berteriak memanggil ayahnya. Athena menatap lirih keadaan Irina, begitu pun dengan Adelia yang terus menjerit histeris memanggil ayahnya. Sungguh, hati Athena sangat hancur melihat Irina dan Adelia. Kemuan, tatapan Athena teralih pada Sang Dokter yang hendak meninggalkan tempat itu. Dengan cepat Athena melangkah menghampiri Sang Dokter. "Dokter, tunggu," Athena menghapus sisa air mata diwajahnya, dia menatap Sang Dokter dengan tatapan penuh permohonan. "Dokter, aku yakin ayahku pasti selamat. Tolong selamatkan dia. Aku mohon," ucapnya dengan terisak pelan. "Athe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-15
Baca selengkapnya

Bab 122 - Anggaplah Aku Teman Dekatmu

"Athena?" Justin memanggil saat melihat Athena melangkah keluar dari ruang rawat Brian Smith. Terlihat wajah Athena tampak begitu muram dengan mata yang sembab. Tepat disaat Athena melangkah keluar, Justin langsung menghampiri Athena, dan memberikan pelukan pada istrinya itu. Tanpa mengatakan sepatah katapun, Athena langsung membenamkan wajahnya ke dalam pelukan Justin. "Athena? Apa aku bisa melihat Dad?" Adelia melangkah mendekat ke arah Athena dengan wajah yang muram. Athena mengalihkan pandangannya, lalu dia mengangguk pelan. "Ya, Adelia. Kau bisa menemuinya. Aku juga yakin, dia membutuhkanmu." Adelia tersenyum. Kemudian, dia melangkah masuk ke dalam ruang rawat Brian. Kini Justin membawa Athena duduk di kursi. Tidak lama kemudian, anak buah Justin membawakan minuman untuk Athena. Athena pun menerima minuman itu, dan meminumnya perlahan. "Justin, dimana orang tuamu serta Grandpa dan Grandma?" tanya Athena dengan suara pelan. "Aku sudah meminta mereka untuk pulang. Mereka b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-15
Baca selengkapnya

Bab 123 - Senyummu Adalah Hal Terindah

Athena duduk di sofa dengan pikiran yang menerawang ke depan. Dirinya baru saja kembali dari rumah sakit menjenguk keadaan Brian Smith. Sudah tiga hari, Brian masih belum juga sadar. Tidak hanya itu, tapi orang yang berada dibalik kecelakaan ini belum juga ditemukan. Tidak bisa dipungkiri, Athena selalu merasa bersalah. Namun, berkali-kali Justin selalu berusaha menenangkan dirinya. Hal yang membuat Athena bersyukur adalah orang-orang disekitarnya tidak pernah menyalahkan dirinya atas kekacauan yang terjadi. Baik dari keluarga Smith maupun Keluarga Justin sendiri, tidak ada yang menyalahkan dirinya. Selama tiga hari ini, Athena hanya selalu mendatangi rumah sakit. Dia mengabaikan pekerjaannya. Tentu, dirinya tidak akan bisa fokus dalam bekerja. Beruntung, Justin selalu berada disisinya. Justin pun memintanya untuk lebih banyak beristirahat di rumah, dan tidak memikirkan pekerjaan. Tanpa Athena sadari, sudah sejak tadi Juustin berdiri diambang pintu. Dia menatap Athena yang melamu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-15
Baca selengkapnya

Bab 124 - I Trust Him

"Julia? Maaf membuatmu menunggu." Athena melangkah mendekat ke arah Julia yang tengah berada di ruang keluarga. Julia tersenyum melihat Athen datang, tanpa mengatakan apapun Julia langsung memeluk erat tubuh Athena. Athena pun membalas pelukan Julia. "Maaf, harusnya kemarin aku menjemputmu. Terlalu banyak masalah yang datang, Julia. Aku sampai lupa menjemputmu. Maafkan aku," ucap Athena dengan nada penuh penyesalan. "Athena, kau tidak perlu memikirkannya. Aku baik-baik saja, Athena. Peter, assistant suamimu itu sudah menjemputku." Julia mengurai pelukannya, menatap Athena. "Sekarang, terpenting kau selamat, Athena. Aku tidak tahu, bagaimana jika sampai yang tertembak itu dirimu. Sungguh, aku tidak menyangka wanita sialan itu bisa-bisanya melarikan diri dari penjara dan berniat melukaimu. Kalau aku bertemu dengannya, aku akan membuat perhitungan padanya," serunya dengan wajah yang menggeram menahan emosinya. "Wanita sialan?" Kening Athena berkerut, menatap bingung Julia. "Wanita
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-15
Baca selengkapnya

Bab 125 - Memberi Pelajaran

"Lepaskan aku! Sialan kenapa mereka mengikat tanganku seperti ini!" teriak Marinka dengan keras. Dia terus meronta berusaha melepas ikatan yang begitu kuat di tangannya itu. "Ashton, kenapa kau diam saja! Lakukan sesuatu! Kenapa kau begitu lemah. Dimana anak buahmu yang banyak itu? Kenapa kau tidak mampu melawan Justin!" Ashton membuang napas kasar, lalu mengalihkan pandangannya menatap Marinka dengan tatapan dingin. "Kau pikir aku bisa apa? Anak buahku ditangkap oleh semua anak buah Justin. Kau diamlah, jangan mengeluh. Aku sakit kepala mendengar suaramu. Sudah aku katakan padamu sejak awal, singkirkan balas dendammu pada Athena Morris. Aku membantumu melarikan diri dari penjara, untuk kau bisa meninggalkan Amerika dan melanjutkan hidupmu jauh dari Amerika. Tapi kau tetap saja, tidak mau mendengarkanku." "Jadi kau menyalahkanku?" geram Marinka dengan tatapan tajam pada Ashton. "Aku tidak gratis meminta bantuanmu! Aku membayarmu, Ashton! Jangan lupa itu! Kau melakukan ini semua kare
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-15
Baca selengkapnya

Bab 126 - Ungkapan Perasaan

Hujan turun begitu deras membasahi kota Manhattan. Suara petir yang cukup keras, membuat Athena yang tengah tertidur harus terbangun. Perlahan Athena mulai membuka matanya, dia mengerjapkan matanya beberapa kali. Saat Athena sudah membuka matanya, dia mengalihkan pandangannya ke jam dinding. Kini, sudah pukul dua belas malam. Namun, Justin masih belum juga pulang. Athena menghela napas dalam, padahal dirinya berharap saat dia sudah terbangun, Justin sudah berada disampingnya. Athena mengambil ponsel yang terletak di atas nakas, lalu dia mencari kontak Justin dan langsung menghubunginya. Satu, dua hingga lima kali Athena menghubungi nomor Justin, tidak ada jawaban. Athena mendengus kesal. Pria itu membuat dirinya cemas. Terlebih dengan keadaan diluar hujan besar seperti ini. "Justin kenapa belum pulang? Sekarang juga ponselnya tidak bisa dihubungi!" tukas Athena kesal. Kini Athena beranjak dari ranjang dan mengikat asal rambutnya. Lalu dia melangkah menuju jendela dan hendak menutu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-15
Baca selengkapnya

Bab 127 - Wanitaku Hanya Dirimu

Athena mematut cermin. Dia memoles wajahnya dengan make up tipis. Dirinya tengah bersiap-siap ke rumah sakit, menjenguk Brian Smith bersama dengan Justin. Sejak kejadian kemarin rasanya Athena bisa jauh lebih tenang. Tidak ada pikiran buruk tentang hubungannya dengan Justin. Dia yakin, dimasa depan Justin pun tidak akan pernah melukai hatinya. Hanya saja hal yang Athena pikirkan saat ini adalah kesehatan Brian. Hingga detik ini, dia masih belum bisa tenang. Justin yang berdiri diambang pintu, dia menatap Athena yang tengah bersiap-siap. Dia langsung melangkah mendekat ke arah Athena dan memeluknya dari belakang. Athena sedikit terkejut kala ada yang memeluknya. Namun, keterkejutannya memudar saat meleihat ke cermin—Justin yang memeluknya. Athena pun tersenyum, dia mengeratkan pelukannya. "Kenapa melamum?" Justin mengecup bahu Athena. "Apa yang kau pikirkan?" "Tidak, Justin. Aku tidak memikirkan apa-apa," jawab Athena seraya memejamkan matanya kala Justin kini terus mencium bahu hi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-16
Baca selengkapnya

Bab 128 - Berdamai Dengan Masa Lalu

Mobil Justin telah memasuki halaman parkir rumah sakit, dimana Brian dirawat. Namun, saat Justin hendak mengajak Athena turun dari mobil, dia menatap Athena yang diam dan tampak enggan untuk turun dari mobil. "Athena, kita turun sekarang," ucap Justin seraya menyentuh tangan Athena. "Justin, aku-" "Athena.. Aku akan menemanimu. Dan aku tahu, kau pasti bisa bersikap dengan baik pada ayahmu sendiri.." Justin membawa tangannya mengelus lembut pipi Athena. "Kita turun sekarang, dia pasti sudah menunggumu." Athena mengangguk. Kemudian, dia dan Justin turun dari mobil—melangkah menuju ruang rawat Brian. Tidak bisa dipungkiri, Athena tampak begitu gugup pertama kali bertemu dengan Brian Smith dalam keadaan, dia memilih untuk melupakan semuanya. Namun, apa yang dikatakan Justin adalah benar. Dia yakin, dirinya mampu mengatasi semua ini. "Athena? Justin? Kalian sudah datang?" Adelia dan Irina beranjak dari tempat duduk mereka, menyambut kedatamgan Justin dan Athena. Mereka mengulas se
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-16
Baca selengkapnya

Bab 129 - Rencana Liburan

Sudah satu minggu Brian diperbolehkan pulang ke rumah. Selama ini, Athena, Adelia dan Irina selalu bergantian menjaga Brian. Sungguh, Athena benar-benar merasa beruntung. Selama ini baik Adelia dan Irina, selalu memperilakukan Athena dengan begitu baik. Tidak pernah ada kecanggungan diantara mereka. Beberapa kali Athena sering mendengarkan cerita tentang Adelia saat masa kuliahnya di German. Kini Athena tengah duduk di taman menikmat cuaca sore yang begitu menyejukan. Sesaat Athena memejamkan matanya, merasakan hembusan angin yang menyentuh kulitnya. Sejak kejadian kekacuan jamuan makan malam beberapa minggu lalu, Justin masih belum memperbolehkan Athena bekerja. Meski terkadang Athena merasa bosan karena dia sudah terlalu lama tidak bekerja, tapi Athena tidak memiliki pilihan lain. Pasalanya, dia tidak mungkin menentang apa yang dikatakan oleh Justin. "Nyonya...." Seorang pelayan membawakan nampan berisi teh hijau, melangkah mendekat ke arah Athena. Athena mengalihkan pandangan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-16
Baca selengkapnya

Bab 130 - Diamond Heart

"Justin, hari ini aku akan ke rumah ayahku. Apa kau akan menemaniku? Sebentar lagi kita akan berlibur ke Spain, aku ingin menemuinya terlebih dulu." Athena melangkah mendekat ke arah Justin yang tengah fokus pada iPad di tangannya. Kemudian, Athena duduk tepat di samping Justin seraya mengambil gelas yang berisikan apple juice yang baru saja diantarkan oleh pelayan dan menyesapnya perlahan. "Kau ingin ke rumah ayahmu?" Justin meletakan iPad di tangannya ke atas meja, lalu mengalihkan pandangannya menatap Athena. Athena mengangguk. "Ya, Justin. Aku ingin menemui ayahku. Kau ingin menemaniku, atau hari ini kau ingin ke kantor? Kalau kau sibuk, tidak apa-apa, aku sendiri saj." "Aku akan menemanimu." Justin membawa tangannya mengusap pelan kepala Athena. "Aku sudah menyerahkan pekerjaanku pada Nathan dan Peter." Athena tersenyum. "Yasudah, kalau begitu aku ingin mengganti bajuku dulu, Justin." "Ya," jawab Justin singkat. Lalu, Athena langsung beranjak dari tempat duduknya, dan me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
24
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status