Home / Romansa / Terjebak Pesonamu (Justin&Athena) / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Terjebak Pesonamu (Justin&Athena): Chapter 111 - Chapter 120

233 Chapters

Bab 111 - Kenyataan Pahit

Tubuh Athena hampir ambruk mendengar semua cerita tentang Ibunya. Dia menggelengkan kepalanya, dengan air mata yang terus berlinang membasahi pipinya. Hati Athena begitu hancur mendengar apa yang diceritakan oleh Brian. Selama ini Ibunya terlibat begitu tangguh. Tidak pernah sedikitpun, Ibunya menangis ataupun mengeluh. Tapi, kenyataan ini begitu meninggalkan luka yang mendalam. Ayahnya yang dia pikir telah tiada, kini berada di hadapannya, menceritakan semua luka yang dia berikan pada Ibunya sendiri. Tangis Athena tak kunjung reda, pikirannya membayangkan penderitaan yang dialami oleh Ibunya. Begitu banyak orang yang menghina, merendahkan dan menolaknya. Terlihat Brian menundukan kepalanya, kala menceritakan apa yang terjadi antara dirinya dan Alinka. Kini Brian sedikit mengangkat wajahnya, dengan tatapan penuh penyesalan. Ingin rasanya Brian memeluk Athena, dan menghapus air mata putrinya itu. Namun, setiap kali dia hendak melangkah mendekat, Athena dengan tegas menolak dirinya. Itu
last updateLast Updated : 2024-03-13
Read more

Bab 112 - Mengunjungi Alinka

"Athena..." Justin berteriak saat melihat Athena berlari keluar dari ruangannya. Dengan cepat Justin langsung mengejar Athena. Tepat disaat dia berhasil menangkap lengan Athena, dia terkejut, melihat mata Athena yang sembab dan memerah itu. Tanpa mengatakan apapun, Justin langsung menarik Athena masuk ke dalam pelukannya. "Pergi kau, Justin!" Athena mendorong keras tubuh Justin, air matanya kembali berlinang membasahi pipinya—menatap Justin dengan kecewa. "Apa kau tahu ini semua, Justin? Apa kau tahu Brian Smith adalah ayahku? Jelaskan padaku, Justin!" serunya dengan nada cukup tinggi. "Athena, dengarkan penjelasanku," jawab Justin cepat. "Ini tidak seperti yang kau pikirkan. Aku baru tahu, saat Brian menyelamatkanmu. Tapi aku benar-benar tidak mengetahui tentang dia dan Ibumu, Athena," lanjutnya yang langsung segera menjelaskan. Dia tidak ingin Athena salah paham padanya. "Kau sudah mengetahui dari awal, kenapa kau tidak menceritakan padaku, Justin?" Athena menghentakan tangann
last updateLast Updated : 2024-03-13
Read more

Bab 113 - Semua Sudah Direncanakan...

Athena duduk di ranjang dengan punggung yang bersandar di kepala ranjang. Dia terdiam, melamun dengan pikiran yang menerawang ke depan. Meski hatinya jauh lebih baik, tapi tidak bisa dibohongi, Athena masih terluka setelah mengetahui kenyataan pahit ini. Sebuah kenyataan yang tidak pernah dia sangka terjadi dihidupnya. Justin yang berdiri dari kamar mandi, dia menatap Athena yang tengah melamun. Dia langsung melangkah mendekat ke arah Athena dan duduk di samping Athena, seraya berucap, "Apa yang kau pikirkan?" Dia membawa tangannya mengelus lembut pipi Athena. "Justin?" Athena sedikit terkejut, melihat Justin sudah duduk di sampingnya. Justin tersenyum, lalu dia menarik tangan Athena masuk ke dalam pelukannya dan memberikan kecupan di puncak kepala Athena. "Kenapa kau belum tidur? Ini sudah malam, Athena.." "Justin..." Athena mendongakan kepalanya, menatap manik mata coklat Justin. "Ya?" Justin mengecup hidung Athena. "Ada apa?" "Kau bilang, kau ingin memceritakan semuanya?
last updateLast Updated : 2024-03-13
Read more

Bab 114 - Quality Time

Justin menatap Athena yang tengah melamun duduk di sofa. Kemudian, dia melangkah mendekat ke arah Athena seraya membawakan nampan di tangannya yang berisikan sandwich tuna dan susu kacang untuk istrinya itu. "Athena, kau belum sarapan." Justin meletakan nampan yang dia bawa ke meja, di hadapan Athena. Lalu dia duduk di samping Athena serta terus menatap wanita itu. "Athena, makanlah. Nanti kau sakit. Aku tidak ingin kau sakit," ujarnya mengingatkan. Athena mengalihkan pandangannya, menatap Justin yang duduk di sampingnya. "Justin? Kenapa kau tidak bekerja?" tanyanya dengan suara pelan. Meski dia mendengar ucapan Justin pada Peter, tetap saja dirinya masih tidak merasa enak. Justin menatap Athena, dia tidak langsung menjawab pertanyaan Athena. Kini dia mengambil gelas yang berisikan susu kacang, lalu memberikannya pada Athena. Athena melirik sesaat gelas yang berisikan susu kacang yang diberikan oleh Justin. Tanpa mengatakan apapun, Athena mengambilnya dan meminum perlahan. "Aku
last updateLast Updated : 2024-03-13
Read more

Bab 115 - Kau Membuatku Kehilangan Akal Sehatku

Dering ponsel terdengar, Athena langsung melepaskan pagutannya kala mendengar suara dering ponsel milik Justin tak kunjung berhenti. Seketika Justin menatap tajam, ponselnya yang terus berdering itu. "Justin, angkatlah, Mungkin itu penting," ucap Athena sembari mengelus rahang Justin. Justin membuang napas kasar. "Tidak perlu, aku tidak ingin ada yang menggangguku denganmu." "Justin.." Athena mencubit pelan hidung Justin. "Angkatlah, kita masih memiliki banyak waktu bersama. Aku hanya takut itu penting." "Shit! Mengganggu saja!" umpat Justin dengan raut wajah kesal, hingga membuat Athena mengulum senyumannya. Dengan terpaksa, Justin mengambil ponselnya yang terletak di hadapannya—menatap ke layar tertera nomor Peter yang muncul di layar ponselnya. Justin mungumpat dalam hati, assistantnya itu menganggu dirinya. Justin menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan, lalu meletakan ke telinganya dan menjawab dingin, "Peter! Apa telingamu itu rusak? Aku sudah mengatakan padamu janga
last updateLast Updated : 2024-03-13
Read more

Bab 116 - Memiliki Selera Yang Sama...

"Justin, apa hari ini kau akan ke kantor?" Athena melangkah keluar dari kamar mandi. Tubuhnya masih terbalut oleh bathrobe dan rambut yang dililit oleh handuk. Tatapanya, menatap Justin yang tengah fokus pada iPad di tangannya. Kemudian, dia melangkah mendekat ke arah Justin. "Kau sudah selesai mandi?" Justin mengalihkan pandangannya, dia mengangkat wajahnya, menatap Athena yang berdiri di hadapannya. Athena mengangguk. Lalu, dia duduk di pangkuan Justin seraya mengaitkan tangannya ke leher pria itu. "Apa hari ini kau akan bekerja?" tanyanya lagi sambil menatap sang suami. Justin tersenyum, dia menarik dagu Athena, mencium dan melumat bibir isrinya itu. "Apa kau tidak ingin aku bekerja?" bisiknya tepat di depan bibir Athena. "Bukan seperti itu!" Athena mendengus, dia mencebikan bibirnya. "Aku hanya bertanya, Justin. Tidak enak, jika kau terus membebani Nathan dengan tanggung jawabmu," ujarnya memberitahu. Pasalnya, Athena merasa kasihan pada Nathan yang harus menanggung semuanya
last updateLast Updated : 2024-03-13
Read more

Bab 117 - Tidak Akan Pernah Gagal

"Nyonya Athena, anda benar-benar sangat cantik. Saya yakin, Tuan Justin pasti sangat menyukainya," seru Liliy antusias. "Ah, benarkah? Apa ini cocok ditubuhku?" tanya Athena memastikan. Meski gaun ini memang sangat indah, tapi rasanya dia tidak terlalu percaya diri, gaun semahal ini pantas ditubuhnya. "Sangat cocok, Nyonya. Sesuai dengan nama anda, anda benar-benar layaknya seorang Dewi Athena," jawab Lily dengan jujur. Tatapannya terus menatap Kagum Athena. "Kau sungguh berlebihan, Lily," balas Athena seraya mengulum senyumannya. Lily tersenyum. "Apa yang saya katakan, itu benar, Nyonya. Anda sangat cantik." "Terima kasih, Lily," jawab Athena. "Yasudah, Nyonya. Lebih baik kita temui Tuan Justin sekarang. Pasti beliau menunggu anda," ujar Lily memberitahu. Athena mengangguk. "Ya, kau benar. Justin pasi sudah menunggu." Kemudian, dia melangkah keluar dari ruang ganti itu, diikuti oleh Lily yang menemani dirinya. Saat Athena dan Lily sudah keluar dari ruang ganti, mereka m
last updateLast Updated : 2024-03-15
Read more

Bab 118 - Pengakuan Brian

"Mom, dimana Dad? Kenapa sampai sekarang belum juga pulang?" Adelia melangkah masuk ke dalam ruang keluarga, lalu dia duduk di samping Irina yang tengah membaca majalah fashion. "Tadi Daddymu mengatakan pada Mommy, dia sedang meeting. Mungkin, dia akan pulang sedikit terlambat." Irina mengambil cangkir yang berisikan teh yang baru saja diantar oleh pelayan, lalu menyesapnya perlahan. "Kenapa kau belum tidur? Biasanya kau selalu tidur lebih awal," ujarnya seraya melihat Adelia. Adelia mendesah pelan, lalu dia menyandarkan punggungnya di sofa, dan menjawab, "Mom, minggu depan aku harus kembali ke German. Kondisi Dad sudah jauh lebih baik. Aku tidak mungkin lama meninggalkan kuliahku." "Kau tidak bisa menunda keberangkatanmu ke German?" Irina meletakan cangkir yang berisikan setegah teh itu ke atas meja. "Mungkin satu bulan lagi kau menetap di sini. Apa tidak bisa? Karena Mommy juga belum bisa kembali ke Moscow, jika Daddymu masih belum mau meninggalkan New York," ujarnya memberitah
last updateLast Updated : 2024-03-15
Read more

Bab 119 - Jamuan Makan Malam

Athena mematut cermin. Kini tubuhnya telah terbalut oleh gaun silver dengan model atas one shoulder. Dia memoles wajahnya dengan make up sedikit tebal, namun tidak berlebihan. Tidak lupa lipstik merah, yang membuat para wanita akan tampak begitu seksi dan anggun kala memakai lipstik berwarna merah. Kali ini Athena menggulung rambut panjangnya, hingga menunjukan leher jenjang dan indah miliknya. Hari ini adalah hari yang sebenarnya tidak diinginkan Athena. Jamuan makan malam dengan Smith Group. Ingin sekali Athena tidak datang, tapi tidak mungkin dia lakukan karena mengingat dirinya adalah istri dari Justin, tentu dia tidak akan mungkin tidak menemani Justin. Athena mengatur napasnya, dia berusaha bersikap tenang. Pikirannya kembali mengingat apa yang dikatakan oleh Justin. Dirinya mendatangi jamuan makan malam sebagai Athena Afford. Dia tidak ada kepentingan untiuk harus berpura-pura menyapa Keluarga Smith. Tanpa Athena sadari, Justin berdiri diambang pintu tersu menatapnya yang ki
last updateLast Updated : 2024-03-15
Read more

Bab 120 - Kekacauan

"Athena...." Justin berteriak dengan keras, dia melompat dari podium dan berlari menghampiri Athena. Begitun pun dengan Nathan yang melompat dari podium, dia berteriak keras memanggil nama Scarlett, dan berlari menghampirinnya. Namun, semuanya terlambat, kala mendengar suara tembakan yang telah berhasil menembus jendela. Tubuh Justin dan Nathan mematung, kala melihat sosok yang tergeletak di lantai, dengan darah yang mengalir deras di lantai. Suara teriakan semua orang di sana menjerit histeris kala melihat sosok yang tergeletak jatuh di lantai dengan berlumuran darah. "Tidak, Brian!!" Irina berteriak histeris melihat Brian tergeletak dengan berlumuran darah. "Dad!" Adelia pun berteriak kala mendapati Brian tergeletak di lantai dengan belumuran darah. Tubuh Athena mematung, dia menggelengkan kepalanya dengan mata berkaca-kaca melihat Brian menyelamatkannya. Dirinya tidak mampu berkata-kata. Dia hanya menatap nanar Irina dan Adelia yang kini menangisi keadaan Brian. Disaat Jusi
last updateLast Updated : 2024-03-15
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
24
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status