Semua Bab Terjebak Pesonamu (Justin&Athena): Bab 131 - Bab 140

229 Bab

Bab 135. Barcelona - Saling Mengagumi

Waktu menunjukan pukul sembilan malam. Setelah puas berjalan-jalan dan berbelanja sovenir di La Rambla, kini Justin dan Athena tengah berada di Magic Fountain of Montjuïc. Magic Fountain of Montjuïc adalah salah satu destinasi favorit yang ingin menikmati pertunjukan air mancur di malam hari. Justin sengaja membawa Athena ke tempat ini karena Athena masih belum menginginkan kembali ke hotel. Athena masih ingin menikmati keindahan Kota Barcelona dengan Justin.Saat pertunjukan air mancur dimulai, Athena tidak ingin menyia-nyiakan moment. Dia langsung mengambil video dari pertunjukan air mancur itu. Senyum di bibir Athena terukir melihat pertunjukan air mancur itu tampak begitu sangat indah."Justin, ini benar-benar sangat mengagumkan," ujar Athena seraya terus mengambil video air mancur itu.Justin tersenyum. Lalu mengelus lembut pipi Athena. "Aku tahu, kau pasti menyukainya.""Justin, kita berfoto di sini. Pasti sangat bagus hasilnya." Athena langsung mendekat ke arah Justin. Dia meny
Baca selengkapnya

Bab 136. Barcelona - Ingin Memiliki Kenangan Indah Bersama Denganmu

"Aku mengakui kau sangat tampan, Justin. Bahkan aku tidak mampu berpaling darimu. Mataku hanya akan selalu melihatmu." Athena terus menatap Justin yang masih tertidur pulas. Tatapannya, menatap pria itu dengan penuh kekaguman. Tidak bisa dipungkiri, Athena tidak bisa menahan diri untuk tidak memuji suaminya itu. Justin memang benar-benar memiliki pahatan wajah yang sempurna. Tidak heran, jika banyak wanita yang mengejar dirinya. "Aku beruntung mendapatkan suami sebaik dirimu, Justin. Kau bukan hanya tampan, tapi kau selalu membahagiakanku dengan caramu yang luar biasa," lanjutnya seraya mengelus lembut rahang Justin.Seketika senyum dibibir Athena terukir mengingat percintaan panas mereka tadi malam. Justin terus memujanya. Ya, Athena harus mengakui, dia telah jatuh pada pesona suaminya sendiri. Pesona yang tidak mampu dia tolak. Pesona yang membuatnya selalu ingin bersama suaminya itu. Meskipun diawal pernikahan mereka, hubungan mereka tidak terjalin dengan baik. Tapi kini, mereka sa
Baca selengkapnya

Bab 137. Barcelona - Beruntung Memilikimu

Kini Justin dan Athena berada di Cathedral of Barcelona. Setelah makan siang, Athena sengaja mengajak Justin ke Cathedral of Barcelona. Gereja yang terkenal dengan bagunan yang sangat menganggumkan itu, membuat Athena ingin berfoto dan mengambil video dengan suaminya."Justin, kita berfoto di sana," tunjuk Athena pada tempat yang menurutnya menjadi posisi yang paling sempurna untuk berfoto dengan Justin.Justin mengangguk. Kemudian, Athena langsung memeluk lengan suaminya itu—berjalan ke tempat yang tadi dia tunjuk. Tanpa menunggu lama, Athena mengarahkan kamera ponselnya pada wajahnya dan Justin. Dia mulai berpose, mencium dan memeluk tubuh Justin. Tidah hanya berfoto, Athena juga mengambil videonya dan Justin tepat di depan Cathedral of Barcelona."Athena, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat," ucap Justin seraya mengelus lembut pipi Athena."Kau ingin mengajakku kemana, Justin?" tanya Athena sambil menatap Justin."Nanti kau akan tahu." Justin mengecup kening Athena. Lalu, dia mer
Baca selengkapnya

Bab 138. Barcelona - Keributan

Athena mematut cermin. Kini tubuhnya telah terbalut oleh mini dress berwarna gold dengan model atas kemben. Dia memoles wajahnya dengan make up sedikit tebal, namun tidak berlebihan. Tidak lupa, lipstik merah yang dia pilih menyempurnakan penampilannya. Dengan rambut coklat tebal dan penjangnya yang tergerai indah, membuat Athena tampak begitu mengagumkan. Malam ini Athena dan Justin akan mengunjungi salah satu nightclub di Barcelona. Tentu, dia ingin bersenang-senang bersama sang suami. Karena selama ini, Athena selalu ke klub malam hanya bersama dengan Julia.Tanpa Athena sadari, Justin berdiri menatap Athena yang tengah berias. Senyum dibibirnya terukir melihat istrinya yang sangat cantik dengan balutan mini dress berwarna gold itu. Kemudian, Justin melangkah mendekat ke arah Athena. Dia langsung memeluk istrinya dari belakang seraya mengecupi bahu sang istri."Justin?"Athena tersenyum. Dia menatap dari pantulan cermin Justin tengah memeluknya. Athena pun mengeratkan pelukan Justi
Baca selengkapnya

Bab 139. Barcelona - Akan Selalu Menjadi Milikmu

Justin melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Tatapannya begitu dingin dan terlihat berusaha menahan amarahnya. Athena yang duduk di samping Justin, dia terus menatap wajah dingin Justin. Sejak tadi Athena berusaha untuk mengajaknya berbicara, namun Justin mengabaikan perkataannya.Tentu Athena sangat mengenal suaminya dengan baik. Pria itu selalu mudah marah. Padahal Athena sudah berusaha menjelaskan dengan baik. Tetap saja Justin tidak memedulikan perkataannya. Jika sudah seperti ini, Athena lebih memilih mendiamkan suaminya itu. Paling tidak, hingga Justin tenang dan bisa mengendalikan amarahnya.Tidak lama kemudian, mobil Justin telah memasuki lobby hotel. Justin langsung lebih dulu turun dan melangkah masuk ke dalam lobby hotel. Tepat di saat Justin lebih dulu turun, Athena langsung turun dari mobil dan berlari mengejar Justin masuk ke dalam lobby—menuju kamar mereka."Justin," Athena menahan lengan Justin kala dirinya dan Justin masuk ke dalam kamar mereka.Tanpa berkata, Ju
Baca selengkapnya

Bab 140. Barcelona - Menemani Athena Berbelanja

"Justin, hari ini aku ingin melihat pameran lukis di Picasso Museum. Tidak apa-apa, kan kita ke sana?" Athena yang baru saja selesai berias, dia melangkah mendekat ke arah Justin yang tengah membaca koran. Kemudian, dia duduk di samping suaminya seraya melanjutkan perkataannya, "Atau kau ingin merekomendasikanku tempat yang indah di Barcelona?"Justin mengalihkan pandangannya. Lalu, dia meletakan koran yang telah dia baca ke tempat semula dan menatap Athena. "Picasso Museum tempat yang bagus jika kau menyukai pameran lukisan. Hari ini kita bisa ke sana. Dan besok, aku ingin membawamu ke suatu tempat.""Ke suatu tempat?" Athena langsung mendekatkan tubuhnya pada tubuh Justin. "Kau ingin membawaku ke mana?" tanyanya yang tak sabar dan tampak begitu bersemangat.Justin tersenyum. Dia menarik tangan Athena, masuk ke dalam dekapannya. "Apa kau menyukai sepak bola?""Sepak bola?" Athena mendongakan kepalanya, menatap Justin dengan senyuman manis yang terukir di wajahnya. "Apa kau akan memba
Baca selengkapnya

Bab 141. Barcelona - Dinner

Athena mendesah pelan melihat tumpukan belanjaan yang hari ini dia beli. Tidak, lebih tepatnya Justi yang membelinya. Karena Athena tidak akan pernah mungkin berbelanja sebanyak ini. Sungguh, Athena tidak pernah menyangka Justin memilih banyak barang untuknya. Bukan hanya tas, tapi dress, sepatu dan masih banyak yang lainnya. Jika melihat ini semua, benar-benar membuatnya sakit kepala.Suara dering ponsel terdengar. Athena langsung mengalihkan pandangannya pada ponselnya yang berdering itu. Kemudian, dia mengambil ponsel dan menatap ke layar—tertera nomor Julia, yang muncul di layar ponselnya. Tanpa menunggu, Athena menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan. Sebelum kemudian, meletakan ke telinganya."Ya, Julia?" jawab Athena saat panggilan terhubung."Athena, kau di mana? Apa aku mengganggumu?" tanya Julia dari seberang line."Aku baru saja sampai di hotel. Ada apa, Julia?""Kapan kau kembali ke New York, Athena? Astaga, semenjak kau menikah, kau benar-benar telah melupakanku!"
Baca selengkapnya

Bab 142. Barcelona - Dinner II

"Justin?" Seroang pria bertubuh tegap, berambut coklat dan mata coklat gelap memanggil Justin yang melangkah menghampirinya."Aldrich? Maaf membuatmu menunggu." Tanpa berkata, Aldrich langsung memeluk tubuh Justin. Begitu pun, Justin membalas pelukan Aldrich."Aku juga baru datang, Justin. Lama tidak betemu denganmu." Aldrich mengurai pelukannya, lalu mengalihkan pandangannya ke Athena. "Apa kabar, Athena? Aku yakin, kau lupa padaku. Maaf dipernikahan kalian aku belum sempat memperkenalkan diriku," ucapnya pada Athena dengan senyuman di wajahnya.Athena tersenyum. "Hi Alrdrich, tidak apa-apa. Senang berkenalan denganmu.""Aku juga senang berkenalan denganmu, Athena," balas Aldrich."Aldrich di mana Amber? Aku pikir kau membawa Amber," tukas Justin yang menyadari Aldrich tidak membawa istrinya."Aku membawa Amber, dia sedang ditoilet," balas Aldrich. Tak berselang lama, tatapan Aldrich teralih pada seorang wanita berambut pirang melangkah menghampirinya. "Itu Amber," serunya dengan sen
Baca selengkapnya

Bab 143. Barcalona - Menikmati Sunset

"Athena, apa hari ini ada tempat yang ingin kau kunjungi setelah dari Camp Nou?" Justin masuk ke dalam kamar. Dia menatap Athena yang tengah menikmati sarapannya. Kemudian, dia mendekat lalu duduk tepat di samping Athena."Justin?" Athena mengalihkan pandangannya, kala melihat Justin sudah duduk di sampingnya. "Tadi kau dari mana? Saat aku bangun, kau sudah tidak ada.""Tadi Nathan menghubungiku. Aku takut kau terbangun. Jadi aku menjawab telepon di luar," jawab Justin sembari mengambil kopi espresso yang ada di atas meja. lalu menyesapnya perlahan. "Apa nanti ada tempat yang ingin kau kunjungi setelah kita kembali dari Camp Nou?" tanyanya lagi pada Athena."Aku ingin menikmati sunset di Rambla De Mar," jawab Athena dengan senyuman di wajahnya."Alright," Justin membawa tangannya mengelus lembut pipi Athena. "Aku akan membawamu kemanapun tempat yang kau inginkan."Athena mendekat, lalu dia menyandarkan kepalanya di lengan Justin seraya berkata, "Justin, boleh aku tanya padamu?""Apa y
Baca selengkapnya

Bab 144. Goodbye Barcelona

Tanpa terasa, sudah delapan hari Justin dan Athena berlibur di Barcelona. Selama delapan hari ini, Justin dan Athena begitu menikmati liburan mereka. Justin selalu menunjukan tempat-tempat yang indah selama di Barcelona.Hari ini waktunya Justin dan Athena bersiap-siap menuju Madrid. Kota di mana Justin pernah tinggal cukup lama. Terlihat Athena pun sudah tidak sabar untuk mengunjungi Madrid. Tentu karena Athena telah memiliki list tempat apa saja yang wajib dikunjungi selama berada di Madrid.Kini Athena tengah mengemasi barang-barang pribadi miliknya dan barang-barang pribadi milik Justin ke dalam koper. Sesaat Athena melihat deretan koper-koper yang berada di pinggir jendela. Athena tidak mampu lagi berkata-kata. Di hadapannya kini, puluhan koper yang berisikan oleh-oleh untuk keluarganya dan keluarga Justin. Athena tidak menyangka, Justin membelikan begitu banyak barang dengan harga yang sangat fantastis. Namun, meski demikian tentu Athena menghargai cara Justin yang berusaha memb
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
23
DMCA.com Protection Status