Home / CEO / Terjebak Pesonamu (Justin&Athena) / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Terjebak Pesonamu (Justin&Athena): Chapter 151 - Chapter 160

229 Chapters

Bab 155. Madrid - Hewan Peliharaan Justin

"Athena, kenapa kau belum beristirahat? Ini sudah malam." Justin duduk tepat di samping Athena yang tengah membaca majalah. Setelah pameran perhiasan yang diadakan olah Kylie, Justin dan Athena memang memutuskan untuk pulang dipenghujung acara. Bukan tidak ingin menemani Kylie hingga akhir acara, hanya saja, Justin tidak ingin Athena harus istirahat terlambat."Aku belum mengantuk, Justin," Athena meletakan majalah yang dia pegang ke atas nakas. Kemdian, dia mengalihkan pandangannya ke arah sang suami. "Tadi aku membaca majalah tentang Kylie Alessio. Ternyata dia wanita yang sangat mengagumkan. Dia mampu memimpin dua perusahaan besar sekaligus. Serta menjadi designer perhiasan ternama di Eropa. Itu adalah prestasi yang luar biasa, Justin. Mungkin jika aku diposisi Kylie, aku tidak akan mampu.""Athena?" Justin membawa tangannya mengelus lembut pipi istrinya itu. "Ya, aku mengakui Kylie memang hebat dan memiliki bakat. Tapi, kau salah jika kau mengatakan kau tidak mampu jika berada di
Read more

Bab 156. Madrid - Kedatangan Kylie

"Athena mendekatlah, biarkan dia mengenal dirimu," ucap Justin berusaha menenangkan Athena dari rasa takutnya. Ya, tentu Justin sangat tahu Athena pasti ketakutan. Itu kenapa dia tidak pernah menceritakan pada Athena."T-Tidak Justin, kau diam disitu dan singkirkan hewan peliharaanmu dari hadapanku. A-Apa kau itu tidak takut dia menerkammu?" Athena berucap dengan suara yang bergetar ketakutan."Athena..." Justin melangkah mendekat namun Athena kembali melangkah mundur. Bagaimana tidak? Tatapan Athena menatap serigala yang berada dipelukan Justin itu. Justin sudah tahu ini sejak awal. Athena pasti akan ketakutan."Justin, aku sudah katakan padamu. Jangan pernah mendekat. Kenapa kau tidak mempelihara hewan lainnya? Herder atau apapun terserah. Tapi tidak dengan serigala. Bagaimana jika suatu saat dia menerkammu?" Athena menelan salivanya susah payah kala mengatakan itu. Sesekali, Athena berusaha mengalihkan pandangannya dari hewan peliharaan Justin. Namun, nyatanya dia tidak bisa. Athen
Read more

Bab 157. Madrid - Penjelasan Justin

"Athena?" Justin melangkah masuk ke dalam kamar, seketika Justin terkejut melihat Athena sudah mengganti pakaiannya. "Sayang, kau mau pergi?" tanyanya seraya mendekat ke arah Athena."Ya, aku ingin berbelanja," jawab Athena dingin dengan raut wajah datar."Athena..." Justin membawa tangannya mengelus lembut pipi Athena. "Kau marah karena aku tidak memberitahumu tentang Chester?""Berhentilah membahas hewan buasmu itu, Justin. Aku sedang tidak ingin mendengarnya." Athena hendak melangkah meninggalkan Justin. Namun, dengan cepat Justin menarik tangan Athena, membawanya masuk ke dalam pelukannya. Kini Justin menangkup kedua pipi Athena dan memberikan kecupan bertubi-tubi di bibir istrinya itu. Jika sudah seperti ini, Athena tidak mungkin memberontak. Percuma saja memberontak karena tenaganya tidak akan menang dari Justin."Jangan marah, sayang," bisik Justin tepat di depan bibir Athena. "Aku bukan tidak ingin memberitahumu, tapi aku yakin kau pasti akan takut. Karena hingga detik ini, Ib
Read more

Bab 158. Madrid - Kau Jauh Lebih Pantas Untuk Justin

Sore itu, cuaca di Kota Madrid begitu cerah. Dua wanita cantik yang tengah duduk di sebuah cafe sudah sejak tadi menjadi pusat perhatian para pria. Berkali-kali beberapa pria berusaha mendekati salah satu di antara mereka, tapi nyatanya wanita cantik berambut coklat dan bermata perak itu selalu menolaknya. Dia tidak sama sekali menghiraukan para pria yang berusaha mendekatinya."Kylie, apa kau tidak ingin berkenalan dengan para pria tampan yang mendekatimu tadi? Mereka masih tidak henti menatapmu," ucap wanita berambut merah seraya mengedarkan pandangannya pada sekelilingnya. Para pria di cafe itu terus menatap kagum Kylie Alessio. Dan ini tentu bukan untuk pertama kali, Kylie sudah sering diganggu oleh para pria itu. Tapi, sejak dulu dia tidak pernah memedulikannya."Jika kau menginginkannya. Kau bisa mengambilnya, Pamela." Kylie mengambil gelas sloki di hadapnnya yang berisikan wine, kemudian dia menyesapnya perlahan. Ya, wanita cantik berambut merah di hadapan Kylie adalah Pemela.
Read more

Bab 159. Madrid - Back To New York

Athena berdiri di balkon kamar, dia menatap cuaca malam di Kota Madrid dari kamarnya yang tampak begitu mengagumkan. Sesaat Athena memejamkan matanya kala hembusan angin menyentuh kulitnya."Madrid memang sangat indah. Pantas saja, Justin menyukai tinggal di sini," gumam Athena dengan mata yang masih terpejam."Sepertinya, kau begitu menyukai Madrid."Athena langsung membuka matanya dan menoleh ke belakang kala mendengar suara yang begitu dia kenali. Seketika senyum di bibir Athena terukir kala melihat Justin melangkah menghampirinya. Tepat di saat Justin berada di hadapannya, Athena langsung membenamkan wajahnya ke dada bidang Justin."Kenapa kau di sini, Athena? Ini sudah malam." Justin mengeratkan pelukannya seraya memberikan kecupan di kepala Athena."Aku belum mengantuk, Justin." Athena mendongakan kepalanya dari dalam pelukan Justin. "Kau sendiri kenapa di sini? Bukannya tadi kau bilang ingin menghubungi Peter?""Ya, aku sudah menghubungi Peter." Justin mengecup kening Athena. "
Read more

Bab 160. Aku Jauh Merindukanmu

NEW YORK - USAPesawat yang membawa Justin, Athena dan Kylie kini telah tiba di New York. Kini Justin, Athena dan Kylie turun dari pesawat dan segera menuju lobby. Sebelumnya, Justin sudah meminta sopir keluarganya untuk menjemputnya.Saat tiba di lobby, Justin sudah melihat sopir menjemput. Dia langsung mengajak Athena dan Kylie masuk ke dalam mobil. Lagi dan lagi, Kylie hendak duduk di samping Justin, namun dia mengurungkan niatnya dan kembali duduk tepat di belakang Justin dan Athena.Tidak lama kemudian, mobil yang membawa Justin, Athena dan Kylie mulai meninggalkan lobby bandara. Terlihat Athena begitu kelelahan. Bahkan, Athena langsung menyandarkan kepalanya di bahu Justin."Athena, setelah ini kau tidak perlu ikut ke rumah sakit. Kau istirahat saja di rumah." Justin membawa tangannya mengusap lembut kepala Athena."Tidak, Justin. Aku ingin melihat keadaan Dad. Pasti Mom Bianca sangat khawatir pada Dad. Aku ingin menemani Mom Bianca," jawab Athena."Athena, apa yang dikatakan Ka
Read more

Bab 161. Kedatangan Joseph dan Hazel

Nathan melangkah masuk ke dama ruang ICU, tempat dimana ayahnya berada. Sesaat, dia melihat Justin dan Athena yang tengah berusaha mengajak Arthur berbicara. Kemudina, Nathan semakin mendekat pada Justin dan Athena."Ka... Athena... Kalian belum pulang?" tanya Nathan pada Justin dan Athena kala dia tiba di hadapan mereka.Justin mengalihkan pandangannya pada Nathan. "Ya, sebentar lagi kami akan pulang. Mom di mana? Bagaimana keadaannya sekarang?""Mom masih beristirahat. Joseph dan Hazel sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Lebih baik kau pulang, ka. Aku melihat Athena sangat lelah. Nanti aku, Joseph dan Hazel yang menjaga Dad," ujar Nathan seraya melihat ke arah Athena yang tampak begitu kelelahan."Aku tidak apa-apa, Nathan," sambung Athena dengan senyuman hangat di wajahnya."Kau baru saja kembai dari Madrid, Athena. Kau pasti lelah. Lebih baik kau beristirahat. Besok kau bisa datang lagi ke sini," balas Nathan memberitahu. Tentu, dia melihat dengan jelas Athena yang begitu
Read more

Bab 162. Athena Sakit?

"Athena, aku sudah meminta pelayan membuatkan soup kepiting untukmu. Apa kau ingin menu yang lainnya?" Justin melangkah mendekat ke arah Athena yang baru saja terbangun dari tidur siangnya. Kini Justin duduk di samping sang istri seraya memberikan apple juice yang dia bawa untuk Athena."Soup kepiting sudah cukup, Justin. Aku sedang tidak ingin makan banyak." Athena mengambil apple juice yang diberikan Justin, lalu meminumnya perlahan. "Justin, apa Nathan sudah menghubungimu? Bagaimana kabar Daddymu?" tanyanya seraya menatap Justin."Sudah, tadi Nathan sudah menghubungiku." Justin menyelipkan rambut Athena ke belakang daun telinganya. "Joseph dan Hazel datang. Kau tidak perlu khawtir. Biarkan adik-adikku yang menjaga Dad sementara. Besok kita akan kembali ke sana. Sekarang, aku ingin kau beristirahat. Aku melihat wajahmu begitu pucat. Apa kau ingin aku panggilkan dokter?""Tidak perlu, Justin." Athena menggelengkan kepalanya. "Aku baik-baik saja. Nanti aku akan kembali beristirahat."
Read more

Bab 163. Akan Tetap Menunggu

"Justin, tadi pagi saat Peter ke sini, aku memintanya untuk mengantarkan oleh-oleh yang kita beli di Barcelona dan Madrid ke rumah ayahku dan juga ke keluargamu." Athena melangkah keluar dari walk-in closetnya. Kini tubuhnya telah terbalut oleh sebuah dress kuning dengan motif flower model kemben yang membuatnya terlihat segar dan sangat cantik. Kemudian, Athena melangkah menghampiri Justin yang tengah membaca koran dan langsung duduk di samping suaminya itu."Kau sudah mengantarkan semuanya?" Justin mengalihkan pandangannya kala melihat Athena sudah duduk di sampingnya."Ya, sudah." Athena mengambil susu kacang yang baru saja di antarkan oleh pelayan, lalu meminumnya perlahan. "Jam berapa kita ke rumah sakit, Justin? Aku yakin Mom Bianca pasti menunggumu," lanjutnya memberitahu."Kita berangkat setelah kau selesai menghabiskan sarapanmu. Aku tidak ingin, kau terlambat makan, Athena," tukas Justin mengingatkan sang istri.Athena tersenyum. Lalu, dia mengambil sandwich tuna serta omele
Read more

Bab 164. Harapan Kylie

"Kylie? Kau baru pulang?" Viola menyapa kala melihat putrinya melangkah masuk ke dalam rumah."Iya, Mom. Maaf aku pulang terlambat. Tadi aku menemani Bibi Bianca." Kylie mendekat dan langsung memeluk Ibunya itu."Mommy senang kau menemani Bibi Bianca, sayang." Viola mengurai pelukannya. Lalu membawa tangannya mengelus lembut pipi Kylie. "Hari ini Mommy dan Daddy tidak bisa lama menemani Bibi Bianca karena Mommy harus menyelesaikan pekerjaan begitupun dengan Daddymu."Kylie mengangguk paham. "Tidak apa-apa, Mom. Tapi, lain kali Mom tidak perlu lagi memikirkan pekerjaan. Aku tidak ingin kau kelelahan, Mom. Biarkan aku dan Daddy saja yang mengurusnya.""Kylie, sejak kau berusia 17 tahun, kau sudah disibukan mengurus perusahaan Mommy dan Daddy. Bahkan hingga sampai dirimu menjadi seorang designer perhiasan, kau juga masih disibukan mengurus perusahaan Mommy dan Daddy. Apa kau tidak ingin menikah? Maksud Mommy, suamimu pasti akan membantumu dalam bekerja. Kau tidak perlu lagi harus kerepot
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
23
DMCA.com Protection Status