Home / Romansa / Terjebak Pesonamu (Justin&Athena) / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Terjebak Pesonamu (Justin&Athena): Chapter 101 - Chapter 110

233 Chapters

Bab 101 - Pelajaran Untuk Marinka

Justin turun dari mobil, dia membanting kasar melangkah masuk ke dalam kantor polisi, tempat di mana Marinka dan Enrico di tahan. Saat tiba di kantor polisi, Justin meminta pengawalnya, untuk menyediakan tempat berbicara dengan Marinka. Terlihat kilat mata Justin penuh dengan kemarahan dengan sorot mata yang begitu tajam. Sudah sejak tadi dia ingin segera menemui Marinka, memberi pelajaran pada wanita yang selama ini berani menipunya. "Tuan Justin, Nona Marinka sudha berada di ruangan," ucap Peter memberitahu seraya menundukan kepalanya. Justin mengangguk singkat, dengan raut wajah datar daan menahan amarahnya, dia melangkah masuk ke dalam ruangan yang telah disiapkan oleh assitanynya itu. "Justin..." Marinka berlari, dan menghamburkan pelukan pada Justins seraya terisak di dada Justin dengan keras. "Aku tahu, kau pasti ingin membebaskanku. Kau pasti tidak mungkin membiarkanku di sini selamanya. Aku tahu itu, Justin. Kau pasti sangat mencintaiku," lanjutnya dengan masih terisak d
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Bab 102 - Selamanya Kau Milikku...

Hujan turun membasahi kota Manhattan, dengan begitu deras. Suara kilat petir terdengar kencang. Athena yang tengah tertidur pulas langsung membuka matanya, dia mengerjap beberapa kali, menatap ke arah jendela—gorden terbuka. Kemudian, Athena langsung bangkit dari ranjang, dan menutup gorden itu. Tatapan Athena teralih ke jam dinding, kini sudah pukul delapan malam, namun Justin belum juga pulang ke rumah. "Apa Justin meeting? Tapi kenapa tidak memberi kabar padaku?" gumam Athena yang tampak berpikir Justin belum juga kembali ke rumah. Lalu dia mengambil ponselnya yang terletak di atas nakas, dan langsung menghubungi Justin. Namun, satu, dua hingga tiga kali dia menghubungi Justin, tapi tidak ada jawaban dari pria itu. Athena mendengus, tidak biasanya Justin pulang terlambat tanpa memberitahu dirinya. Ceklek Suara pintu terbuka, Athena mengalihkan pandangannya ke arah pintu. Senyum di bibir Athena terukir kala melihat Justin melangkah masuk ke dalam kamar. "Justin? Kau baru pulan
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Bab 103 - Impian Athena

Athena menatap Justin yang masih tertidur pulas. Seketika senyum dibibirnya terukir, mengingat setiap sentuhan pria itu. Sentuhan yang sejak dulu, tidak mampu dia tolak. Tidak pernah Athena bayangkan hidupnya akan seindah ini. Setiap bangun pagi, dia melihat suaminya berada di sampingnya. Kini Athena mulai membawa tangannya, menyentuh wajah Justin. Rahang tegas, hidung mancung, alis tebal, membuat pria itu benar-benar sangat tampan. Athena tidak mungkin tidak mengakui, pria yang menjadi suaminya itu sungguh tampan. Walaupun terkadang jika Athena mengingat pertemuan awal mereka, tentu saja dia tidak mungkin percaya, akan bisa menjalin rumah tangga bersama Justin dengan baik. "Kau sangat tampan," gumam Athena yang tak lepas menatap Justin. Dia terus menelusuri rahang Justin dengan jemari tangannya dengan lembut. "Aku tahu kau mengagumiku," Justin menjawab dengan mata yang masih terpejam. Athena yang mendengar suara Justin, sontak membuatnya terkejut. Athena hendak menarik tanganny
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Bab 104 - Athena Tidak Akan Membencimu

Sepanjang perjalanan, Athena melihat ke luar jendela, musim semi akan segera berganti dengan musim panas. Tentu dengan bahagia Athena menyambut musim panas dengan antusias. Kini Athena mengalihkan pandangannya, menatap Justin yang tengah fokus melajukan mobil. "Justin, nanti kita berhenti di toko kue. Aku ingin memberikan sesuatu untuk Julia, Nathan dan Tuan Brian," ujar Athena seraya menatap Justin yang tengah menyetir mobil. "Hari ini kau akan menemui Nathan dan Tuan Brian, kan?" lanjutnya yang bertanya. "Ya, ada hal yang ingin aku bahas dengan Nathan dan Brian Smith," jawab Justin datar tanpa mengalihkan pandangannya, dia tetap menatap ke depan. "Aku sudah meminta pelayan membelikan kue dan buah-buahan untuk mereka. Kau tidak perlu lagi membelinya." Athena mengangguk. "Baiklah, setelah aku menjenguk Julia, aku akan menemui Nathan dan Tuan brian. Terutama Tuan Brian, aku ingin tahu bagaimana keadaannya, Justin. Dia sangat baik padaku. Jika saja dia tidak menyelamatkanku, aku ti
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Bab 105 - Terpaksa Berbohong

Justin terdiam sesaat mendengar perkataan Brian. Dia menatap lekat mata Brian yang tampak penuh dengan penyesalan. Hingga kemudian, Justin semakin melangkah mendekat ke arah Brian dan berkata, "Aku yakin, kau bisa memberikan penjelasan yang baik pada Athena. Aku sangat mengenal sifat Athena. Dia wanita yang sangat baik. Meskipun apa yang kau katakan melukai hatinya, tapi aku tahu, dia tidak akan membencimu." "Justin...." Suara seorang wanita memasuki ruang rawat Brian—membuat Justin dan Brian mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu. Seketika wajah Brian terkejut melihat sosok wanita yang melangkah masuk ke dalam ruang rawatnya. Terlihat Brian yang berusaha memaksakan senyuman diwajahnya dan seolah tidak terjadi apa-apa dengannya. "Athena?" Tidak hanya Brian, tapi Justin pun terkejut melihat Athena melangkah mendekat ke arahnya. "Kau sudah selesai menjenguk Julia?" tanyanya kala Athena tiba di hadapannya. Athena mengangguk. "Iya, aku juga sudah mengunjungi Nathan tadi. Aku pikir
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Bab 106 - Kau Adalah Prioritasku

"Justin, tadi kenapa kau langsung mengajaku pulang? Bukannya kau belum bertemu dengan Nathan?" Athena melangkah mendekat ke arah Justin yang duduk di sofa seraya fokus pada ponsel di tangannya. Kemudian, Athena duduk tepat di samping Justin. "Apa kau sangat sibuk?" tanyanya dengan nada sedikit kesal. Pasalnya sejak tadi Justin terus fokus pada ponsel di tangannya. Justin mengalihkan pandangannya, dia menatap Athena yang sudah duduk di sampingnya. Lalu Justin meletakan ponsel ke atas meja dan langsung menarik tangan Marsha masuk ke dalam pelukannya seraya mengecup puncak kepala Athena. "Maaf, tadi aku membalas email dari sekretarisku." Athena mendesah pelan, dia mendongakan kepalanya dari pelukan Justin. "Saat di rumah sakit, kenapa kau tidak menemui Nathan? Bukannya tadi aku bilang ingin bertemu dengan Nathan dan Tuan Brian? Maksudku, Paman Brian," ucapnya yang langsung mengkoreksi kala dirinya salah menyebut panggilan untuk Brian. Justin terdiam sesaat, kemudian dian membawa ta
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Bab 107 - You're The Only Mine...

Tiga hari setelah berita tentang Addison Group. Justin masih tetap belum memperbolehkan Athena kembali bekerja. Tentu tidak akan mudah bagi Justin kembali memperbolehkan Athena untuk bekerja. Selama tiga hari ini, Justin pun mengerjakan pekerjaannya di rumah. Dia memilih menemani Athena di rumah. "Justin... Apa kau tahu kapan Nathan dan Paman Brian keluar dari rumah sakit?" Athena yang baru saja selesai mandi dan sudah mengganti bajunya, dia menatap Justin yang tengah menyesap kopi di tangannya. Kemudian dia melangkah mendekat ke arah Justin dan duduk di samping pria itu. "Hari ini Nathan sudah doperbolehkan pulang." Justin meletakan cangkir yang ada di tangannya ke tempat semula, lalu menatap lekat Athena. "Dan aku rasa, Brian Smith, dia sudah lebih dulu pulang sejak kemarin. Anak buaku mengatakan, dia sudah tidak suka tinggal di rumah sakit." Athena tersenyum mendengar perkataan Justin. Ada kelegaan dalam hatinya. Nathan yang sudah pulang, begitu pun dengan Brian yang juga suda
last updateLast Updated : 2024-03-13
Read more

Bab 108 - Apa Yang Kau Sembunyikan Dariku?

Kini Athena tengah mematut cermin. Dia memoles wajahnya dengan make up bold. Lipstik merah akan selalu menjadi favorite. Ya, tentu saja karena lipstik merah selalu membuat wanita akan tampak begitu seksi. Dengan balutan mini skirt dan atasan dengan model tali spaghetti membuat penampilan Athena sangat sempurna. Athena pun memilih mengikat rambutnya dengan gaya ponytail. Tanpa Athena sadari, Justin berdiri diambang pintu. Senyum dibibirnya terukir melihat Athena yang tengah berias. Kemudian, dia melangkah mendekat dan langsung memeluk Athena dari belakang. Athena sedikit terkejut melihat Justin memeluknya. Dia pun langsung mengeratkan pelukan Justin yang melingkar di pinggangnya itu. "Kau sangat cantik," bisik Justin di telinga Athena seraya mengecupi leher jenjang wanita itu. "Aku rasa, aku ingin mengurungmu di sini. Aku tidak ingin membiarkanmu dilihat orang lain," lanjutnya seraya meremas pinggang Athena. Tubuh Athena meremang, merasakan helaan napas Justin menyentuh lehernya.
last updateLast Updated : 2024-03-13
Read more

Bab 109 - Sebuah Kenyataan

"Athena?" Brian bungkam, dia tidak mampu berkata-kata kala melihat Athena kini mendekat ke arahnya. "Athena, dengarkan aku-" "Apa yang kau sembunyikan dariku, Justin?" Athena langsung menyela ucapan Justin dengan cepat. Dia tidak membiarkan pria itu menyelesaikan ucapannya. "Aku membenci seseorang yang menyembunyikan sesuatu dariku," lanjutnya dengan suara yang berusaha untuk tenang. "Athena, kau salah paham." Justin hendak melangkah mendekat ke arah Athena, namun dengan cepat Athena langsung mundur dan tidak mau disentuh oleh Justin. Justin terus mengumpat dalam hati, kenapa dia harus membahas tentang Athena pada Brian, padahal Athena berada di dalam perusahaannya dan kapan saja istrinya itu bisa masuk ke dalam ruang kerjanya. Kali ini, Justin benar-benar merutuki dirinya. Bahkan ini Athena menatap dingin ke arahnnya. Serta tampak begitu enggan dekat dengannya. "Athena..." Brian memberanikan diri melangkah mendekat ke arah Athena, sesaat dia menatap dalam manik mata hijau milik A
last updateLast Updated : 2024-03-13
Read more

Bab 110 - Flashback Brian And Alinka

"Apa kau itu sudah kehilangan akal sehatmu, Brian? Bagaimana mungkin kau menjalin hubungan dengan seorang wanita biasa? Mama sudah menyelidikinya, dan dia hanya dari keluarga biasa! Kau benar-benar kehilangan akal sehatmu, Brian! Berkali-kali Mama bilang padamu jangan pernah mencari wanita sembarangan! Kau harus memilih wanita yang panas untukmu!" Sarah, Ibu Brian meninggikan suaranya menatap tajam putranya itu yang berdiri di hadapannya. "Ma, Alika wanita yang baik. Apa salahnya dia dari kalangan biasa? Bukannnya kita telah memiliki segalanya? Aku tidak butuh wanita dari keluarga hebat untuk menjadi istriku. Bagiku, dia wanita baik, itu sudah lebih dari cukup. Kau belum mengenal Alinka, Ma. Dia sangat baik," jawab Brian dengan suara yang tak kala meninggi. Rahangnya mengetat. Tangannya terkepal begitu kuat kala mendengar Sarah, Ibunya melarang hubugannya dengan Alinka. "Brian Smith! Apa kau tahu siapa dirimu? Kau pewaris dari Smith Group. Bagaimana bisa kau memilih wanita biasa me
last updateLast Updated : 2024-03-13
Read more
PREV
1
...
910111213
...
24
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status