“Halo, Uncle.” Luel segera mengangkat sambungan telepon. “Kalian sudah pulang?” tanya Danish di seberang sana. “Sudah, dan aku membawa Aunty Isha dengan selamat sampai di rumah.” Luel menatap Isha sambil tersenyum. “Bagus kalau begitu.” Danish di seberang sana merasa senang. “Uncle kapan pulang?” Luel begitu penasaran sekali. “Mungkin aku akan pulang tiga hari. Jadi kalian selama tiga hari, jaga dulu Aunty kalian.” “Baiklah, kami akan menjaga Aunty. Jangan khawatir.” Mendengar Luel yang mengobrol dengan Danish, membuat Isha akhirnya beranjak. Tak mau sampai Luel memintanya bicara dengan Danish. “Unlce mau bicara dengan Aunty?” Baru saja Isha bangun dari posisi duduknya, tetapi sudah mendengar jika Luel memintanya untuk bicara dengan Danish. Hal yang sedari tadi Isha hindari. Dalam situasi ini jelas Isha berada dalam dilema. Sudah sejak lama Isha tidak bicara dengan Danish. Lalu, jika bicara, pastinya akan membuatnya tidak nyaman. “Ini Aunty.” Luel memberikan ponsel pada Da
Read more