All Chapters of Istri Pengganti sang CEO: Chapter 751 - Chapter 760

910 Chapters

Bab 751 Kenapa Dia Bisa Berjanji padamu?

Kondisi Daisy sudah membaik. Prosedur serah terima aset juga sudah selesai. Jadi, Chelsea juga tidak perlu menetap di sini lagi.Sebelum berangkat, Chelsea terus berpesan kepada Daisy untuk hati-hati dengan cederanya. Alhasil, dia malah menjadi bahan tawaan Daisy. Jelas-jelas Chelsea lebih muda beberapa tahun daripada Daisy, Chelsea malah mengoceh layaknya seorang ibu saja.Ketika Chelsea melihat senyuman di wajah Daisy, dia baru mulai merasa tenang.Setibanya di bandara, Chelsea bertemu dengan Ferdy. Hanya saja, Chelsea juga tidak merasa terkejut. Pulau ini tidaklah besar. Jadi, tidaklah sulit bagi Ferdy untuk mencari tahu informasi jadwal penerbangannya. Chelsea juga tidak bersikap sungkan terhadapnya. “Kamu mesti bayar semua biaya perjalanan kali ini.”Ferdy tersenyum tipis. “Biasanya orang-orang hanya akan minta tumpangan mobil saja. Ini pertama kalinya aku mendengar ada yang ingin minta tumpangan pesawat.”Chelsea menjulingkan matanya. “Terserah kamu mau naik atau nggak. Kalau ka
Read more

Bab 752 Kamu Bukan Temanku

“Kenapa kamu mesti berbuat seperti ini!” jerit Diana dengan kuat. Dia menatap Sonia dengan mata memerah. “Kenapa kamu malah mengekspos masalahku ke internet!”Sonia terbengong sejenak. “Aku … aku berbuat seperti ini juga demi kebaikanmu.”“Demi kebaikanku?” Diana tertawa sembari menangis. “Kamu mengekspos privasiku ke internet, membuat semua orang di dunia ini mentertawakanku. Sekarang kamu malah mengatakan semuanya demi kebaikanku? Sonia, selama ini aku menganggapmu sebagai teman terbaikku. Kenapa kamu memperlakukanku seperti ini? Kamu yang mencelakaiku hingga masuk rumah sakit!”Malam hari itu, Diana membaca berita di internet. Pengkhianatan oleh teman yang paling dipercayainya telah menyebabkan pukulan besar bagi Diana. Alhasil, penyakitnya kambuh lagi. Dia sempat berbaring di atas ranjang dalam keadaan kejang-kejang hingga kehilangan kesadarannya.Manajer tidak berhasil menghubungi Diana. Dia bergegas ke rumah Diana, baru mengantar Diana ke rumah sakit.Selama beberapa hari ini di
Read more

Bab 753 Sikap Arogan Orang Kaya Baru

Belum sempat keluar bandara, Ferdy menyadari Irfan berlari ke sisinya dengan buru-buru.“Pak Ferdy, terjadi sesuatu dengan Bu Diana. Dia ….” Kali ini, Irfan menyadari sosok Sonia yang berjalan di belakang Ferdy. Dia pun tertegun.Chelsea melepaskan kacamata hitamnya, lalu berkata dengan perlahan, “Apa yang terjadi sama dia? Aku juga ingin dengar.”Irfan melirik Ferdy sekilas. Ketika mendapatkan izin dari tatapannya, Ferdy baru melaporkan masalah, “Tadi pagi Bu Diana bunuh diri di rumah sakit. Untung saja ada suster yang kebetulan datang untuk melakukan pemeriksaan. Tim medis segera menghentikan aliran darahnya.”“Tapi ….” Raut wajah Irfan tampak muram. “Ada banyak orang di rumah sakit. Kabar aksi bunuh diri Bu Diana telah tersebar. Bahkan, ada yang mengekspos foto kejadian di rumah sakit tadi. Sekarang semua media sosial sedang heboh dengan masalah ini.”Sebelumnya dengan tidak gampangnya mereka menekan berita viral itu. Sekarang gara-gara masalah bunuh diri Diana, berita kembali viral
Read more

Bab 754 Untuk Apa Merusak Rencana Chelsea?

“Diana, ada apa denganmu? Bukannya kamu ingin bertemu sama Pak Ferdy?”Manajer melangkah maju untuk menarik selimut. Namun, Diana malah menariknya dengan lebih erat lagi. Saking eratnya, perban di pergelangan tangannya mulai berdarah.“Pergi! Aku nggak mau ketemu sama kamu!” jerit Diana dengan histeris. Samar-samar dapat terdengar suara terisak-isak juga.Tanpa perlu becermin, Diana juga tahu betapa jelek penampilannya saat ini! Mana mungkin Diana mengizinkan Ferdy melihat sisi jeleknya?Kening Ferdy tampak berkerut. Dia berkata pada manajer, “Sudahlah.”Manajer menghentikan gerakan tangannya, lalu menatap Ferdy dengan rasa bersalah. “Maaf, Pak Ferdy. Beberapa hari ini kondisi Diana nggak stabil. Dia ….” Tiba-tiba manajer menghela napas. “Semua ini juga salahku. Nggak seharusnya aku beri tahu masalah penyakit Diana kepada Sonia. Aku nggak menyangka dia orang seperti itu!”Usai mendengar, tatapan Ferdy tampak muram. “Masalah kali ini kerjaan Sonia?”“Emm.” Manajer mengangguk. “Tim kami
Read more

Bab 755 Menggali Kuburnya Sendiri

Sejak Sonia mendirikan studio, dia melakukan perekrutan secara besar-besaran. Tak hanya merebut karyawan Soraya Jewelry, dia juga merampas banyak karyawan unggul dari Quentin Jewelry.Beberapa saat lalu, studio baru saja resmi merilis aksesoris. Meski produk itu hanya dijual secara daring, dengan desain cantik dan harga yang lebih rendah dari pasaran, penjualan tergolong sangat bagus.Sonia pernah mengatakan akan membuat merek perhiasan nasional berkualitas bagus dengan harga terjangkau. Pernyataan ini juga menuai respons positif dari banyak konsumen. Jika seperti ini terus, pasti akan mempengaruhi penjualan produk baru merek lain di awal tahun.“Berkualitas bagus dengan harga terjangkau?” Chelsea mengulangi kata tersebut. Senyuman di wajahnya seketika merekah.Sepertinya Sonia bisa bersikap semena-mena karena berpikir dirinya memiliki sokongan dana dari bisnis tambang itu!Seluruh bulu kuduk Andre seketika merinding ketika mendengar ucapan itu. Dari pengalamannya berhubungan dengan Ch
Read more

Bab 756 Ferdy Bukan Saingan Asmaraku

“Timothy, kamu nggak ngerti masalah orang dewasa. Kamu makan dulu. Nanti ….”“Nggak mau!” Timothy menepis tangan Chelsea, lalu menatapnya dengan raut keras kepala. “Aku sudah bilang aku nggak suka cowok jahat itu. Kenapa kamu nggak dengar apa kataku! Atas dasar apa, anak kecil hanya boleh dengar apa kata orang dewasa?”Di hadapan Kendrian, Chelsea sungguh merasa malu. Dia berusaha menurunkan egonya, kemudian berkata, “Kalau kamu nggak mau makan, kamu nggak usah makan.”Usai berbicara, Chelsea berpesan pada Melvin, “Bawa Timothy kembali ke kamar.”Melvin merasa sangat gugup. Dia langsung menggandeng tangan Timothy.Jangankan Chelsea, bahkan Melvin juga merasa sangat canggung sekarang. Saat membawa pergi Timothy, masih terlihat ekspresi kesal di wajah anak kecil ini.Kepala Chelsea sungguh terasa sakit. Dia kembali melihat ke sisi Kendrian, lalu tersenyum getir. “Maaf, ya.”Kendrian melihat ke sisi tangga, kemudian membalas dengan suara kecil, “Sudah seharusnya kamu cari kesempatan untuk
Read more

Bab 757 Solusi Datang Sendiri!

Manajer Diana, Stella, membawa Chelsea ke samping mobil van. “Diana lagi sendirian di dalam. Kamu masuk sana. Aku akan berjaga di depan.”Selama 2 hari ini, awak media bagai orang gila saja terus menyorot Diana. Saat keluar dari rumah sakit, mereka juga mesti putar banyak arah baru bisa terbebas dari kejaran awak media.Stella masih merasa trauma. Dia sungguh takut akan timbul masalah baru lagi.Ketika melihat sikap gugup Stella, Chelsea bisa menebak bagaimana situasi mereka saat ini. Sepertinya selama beberapa waktu ini, mereka sudah hampir gila karena dikejar oleh reporter.Chelsea masuk ke dalam mobil. Pencahayaan di dalam mobil cukup gelap. Raut Diana yang pucat pasi itu kelihatan sangat muram.Chelsea sungguh terkejut. “Kamu ….”Diana menggeleng. “Aku baik-baik saja.” Demi menyakinkan jawabannya, Diana bahkan memaksakan dirinya untuk tersenyum.Kening Chelsea tampak berkerut. Dia sungguh tidak menyangka putri kesayangan Keluarga Kamran akan berubah menjadi seperti sekarang ini.Ka
Read more

Bab 758 Tidak Berteman Lagi

Di dalam kamar pasien, Diana baru saja menyelesaikan sarapannya. Raut wajahnya kelihatan lebih bagus dari sebelumnya.Stella berkata dengan tersenyum, “Sepertinya kali ini kamu benar-benar telah melepaskan beban di hatimu.”“Emm, setelah ngobrol sama Chelsea semalam, aku pun merasa lebih lega.”Kebetulan pada saat ini, Sonia memasuki kamar. Dia dapat mendengar percakapan Diana dengan manajernya dengan sangat jelas.Alhasil, amarah Sonia pun membara. “Ternyata semua ini diajari oleh Chelsea! Diana, apa kamu bodoh? Apa kamu nggak bisa bedain mana musuh mana teman?”“Aku sangat sadar sekarang.” Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajah Diana. “Setelah jatuh sakit kali ini, aku dapat melihat dengan jelas sebenarnya siapa yang iblis! Aku merasa pantas untuk mengalami semua ini.”“Kamu ….” Sonia sungguh merasa kesal. “Pikiran kamu sudah dicuci oleh Chelsea! Aku sudah bilang sebelumnya, aku melakukannya demi kebaikanmu. Jelas-jelas efeknya sangat bagus, kamu ….”“Aku nggak sanggup terima kebai
Read more

Bab 759 Tidak Mungkin Berhenti di Tengah Jalan, ‘kan?

Di satu sisi, pekerjaan di area tambang perbatasan berhenti. Di sisi lain, ada banyak pre-order dari konsumen. Sonia sungguh tidak menyangka studio yang selama ini dijalankannya dengan lancar akan bertemu dengan masalah yang begitu serius!Dalam hari itu, Sonia mengadakan 3 rapat mendadak sekaligus. Para karyawan serempak beranggapan, berhubung studio baru didirikan, mereka tidak boleh menghilangkan rasa percaya dari konsumen, yang mananya akan berdampak terhadap reputasi studio.Setelah berdiskusi, pada akhirnya mereka menetapkan cara penyelesaian. Mereka akan mencari distributor permata dari dalam negeri untuk menyelesaikan masa-masa sukar ini. Kemudian, setelah Hari Raya nanti, Sonia baru akan pergi ke perbatasan untuk mencari tahu kondisi di sana.Namun, cara penyelesaian ini membutuhkan dana yang sangat besar. Itu berarti modal dasar penjualan mereka otomatis akan meningkat. Bisnis yang tadinya hanya meraup sedikit keuntungan pun menjadi merugi.Ketika melihat tatapan ragu para ka
Read more

Bab 760 Terlalu Murahan

Sonia memberi tahu isi rapat tadi siang kepada Sandy. Setelah ucapan selesai dilontarkan, Sandy langsung bertanya dengan suara ketus, “Kamu masih mau minta uang?”Kali ini, Sonia menunduk, tidak berani menatapnya. “Emm … sekarang sudah menjelang Hari Raya, distributor permata di dalam negeri sudah nggak bisa menyuplai lagi. Berhubung pesanan kita tergolong mendesak, terpaksa kita mesti ….”Ketika menyadari amarah di hati Sandy meluap, Sonia segera mengubah kata-katanya. “Tapi kamu jangan khawatir. Asalkan kita bisa melewati kesulitan kali ini, dan selesai aku berdiskusi dengan bos baru, kita pasti bisa mendapatkan uang kita kembali.”“Kamu tahu sendiri betapa bagusnya orderan produk baru kita. Itu berarti merek kita cukup terkenal di luar sana ….”“Cukup!” Sandy tidak ingin mendengar lagi. Dia juga sudah dikenyangkan oleh emosi. Jadi, dia pun merasa mual ketika melihat masakan di depan mata. “Aku hanya bisa kasih kamu 2 miliar saja. Jangan harap kamu bisa meminta lebih.”Usai berbicara
Read more
PREV
1
...
7475767778
...
91
DMCA.com Protection Status