Semua Bab Istri Pengganti sang CEO: Bab 771 - Bab 780

910 Bab

Bab 771 Berhubungan dengan Pria Itu?

Waktu itu, truk sedang melaju. Ada juga seorang preman muda di dalam truk itu. Mungkin karena sering mendengar orang-orang diam-diam membicarakan Malcolm dan ibunya. Preman itu tahu mereka dicampakkan oleh pria, makanya mereka baru meninggalkan kampung halaman.Pada suatu malam, preman itu menabrak Malcolm. Dia malah memaksa Malcolm untuk minta maaf terhadapnya. Meski Malcolm masih kecil, sikapnya sangat keras. Dia hanya melirik preman itu dengan tatapan dingin saja. Namun, tatapannya membangkitkan rasa emosi di hati preman. Si preman memaki, “Kamu itu anak haram yang sudah dicampakkan. Mamamu juga bekas mainan pria lain. Kamu mau berlagak suci di hadapanku?”Baru saja ucapan selesai dilontarkan, Malcolm langsung melayangkan tinjuan ke wajahnya. Malcolm memang masih kecil, tetapi tenaganya tidaklah kecil. Tinjuan itu membuat ujung bibir si preman bersimbahan darah.Amarah preman langsung melonjak. Dia langsung menekan Malcolm ke ke dalam belakang mobil, lalu menghantamnya dengan habis
Baca selengkapnya

Bab 722 Apa Keluarga Milano Masih Bisa Menampungmu?

Sonia mengikuti langkah Sandy dari belakang. Raut wajahnya langsung berubah. Namun, dia segera menunjukkan senyuman di wajahnya. “Lumayan lancar. Kalau semuanya berjalan lancar, seharusnya mereka akan segera menyuplai bahan.”“Benarkah?” Sandy duduk di sofa, lalu menggerakkan tangannya mengisyaratkan Sonia untuk duduk di sampingnya.Sonia langsung bersandar di dalam pelukan Sandy. Dia mulai menceritakan hal menarik yang dia ketahui selama beberapa hari di perbatasan.Saat berbicara sampai akhir, Sonia mengangkat kepalanya untuk melihat Sandy. “Setelah aku pergi ke perbatasan, aku baru tahu ternyata Malcolm pernah menjadi bos area tambang. Kamu tahu nggak siapa si Malcolm itu? Dia itu pengurus dari Zenith. Aku nggak menyangka papaku bisa kenal dengan tokoh hebat seperti Malcolm.”Ketika mendengar nama itu, raut wajah Sandy spontan berubah muram. Perubahan ekspresi wajahnya pun tertangkap basah oleh Sonia. Sepertinya dia mengerti sekarang.Masalah sudah berkembang hingga tahap seperti in
Baca selengkapnya

Bab 773 Paling Benci Diancam Orang Lain

Sandy langsung mencekik leher Sonia, lalu menekannya di atas sofa. Dia mengancam dengan dingin, “Sonia, aku saja berani turun tangan terhadap kakekku sendiri. Kamu kira aku bisa melepaskanmu? Orang yang sudah mati nggak akan bisa mengucapkan sepatah kata pun.”Sonia tidak takut sama sekali. “Kalau kamu membunuhku, apa Ferdy nggak akan curiga? Sandy, aku nggak takut untuk mati, tapi aku khawatir ….”Sonia meletakkan tangannya di atas lengan Sandy sembari tersenyum. “Kematianku akan menyebabkan masalah bagimu.”Belum satu bulan Antoni mengalami kecelakaan. Sekarang malah terjadi masalah juga dengan wanita di sisi Sandy. Sonia merupakan saksi mata yang membuktikan Sandy tidak berada di lokasi kejadian malam itu. Bisa jadi orang-orang akan berpikir lain. Mengenai hal ini, tidak mungkin Sandy tidak mempertimbangkannya.“Kalau kita berdua berkelahi hingga babak belur, nantinya malah orang lain yang akan untung. Gimana kalau kita bekerja sama untuk mengatasi kesukaran di depan mata?”Sambil b
Baca selengkapnya

Bab 774 Pasti Adalah Orang Kaya Baru

Hati Chelsea terasa gugup. Dia sungguh tidak menyangka Ferdy akan menyadarinya dalam waktu sesingkat ini. Dia hanya bisa berlagak terkejut, lalu memalingkan kepalanya menatap ke sisi Ferdy. “Aksi Sonia cepat sekali?”Ketika melihat akting di wajah wanita ini, ujung bibir Ferdy spontan melengkung ke atas. “Ternyata kamu orangnya? Katakanlah, bagaimana kamu bisa melakukannya?”Chelsea mengangkat-angkat pundak dengan acuh tak acuh. “Aku juga nggak melakukan apa-apa. Kamu seharusnya penasaran apa yang sudah dilakukan Sonia.”“Apa kamu nggak penasaran berapa banyak saham yang dijual Sandy?” tanya Ferdy dengan tiba-tiba.Chelsea berlagak penasaran. “Berapa banyak?”“Hampir 400 miliar.”“Sebanyak itu?” Kali ini, Chelsea benar-benar merasa syok. “Si Sonia kejam sekali, sih? Jelas-jelas 160 miliar sudah cukup ….”“Sandy rela mengeluarkan uang sebanyak itu sekaligus. Itu membuktikan bahwa bukti di tangan Sonia bisa mengancamnya. Kita bisa memastikan Sandy dan Malcolm memang bersekongkol untuk me
Baca selengkapnya

Bab 775 Pernikahan yang Tak Terlupakan

“Oh?” Chelsea mengangkat-angkat alisnya, lalu melihat ke sisi Sandy. “Memang hari yang berbahagia, ya.”Ternyata Sandy bukan hanya mengorbankan uang 400 miliar saja, dia juga telah mengorbankan kebahagiaannya sendiri. Sonia memang sangat serakah!Tiba-tiba Chelsea mengangkat gelas jusnya, lalu melakukan pose bersulang dengan anggun. “Selamat Bu Sonia! Akhirnya kamu berhasil menjadi bagian dari keluarga kaya.”Kening Sonia sedikit berkerut. Tentu saja dia sadar Sonia sedang menyindirnya. Dia pun tersenyum. “Sama-sama! Kelak aku itu kakak iparmu. Tak disangka, pada akhirnya kita tetap saja menjadi satu keluarga.”“Haha.” Chelsea tertawa. “Semua juga tergantung sama keberuntunganmu.”Raut Sonia menjadi muram. “Apa maksudmu?”Chelsea menatap mata Sonia. “Kenapa kamu malah tegang? Maksudku, aku nggak bakal menikah lagi dengan mantanku, bukan mengatakan kamu nggak akan bisa menjadi bagian dari Keluarga Milano.”Kali ini, raut Sonia semakin muram lagi. Tadinya dia ingin memamerkan kabar bahag
Baca selengkapnya

Bab 776 Apa Putra Kandungku Sangat Menyukaimu?

Saat Chelsea ingin mengusir Ferdy, tiba-tiba terdengar suara buka sabuk pengaman dari dalam mobil.Ferdy duluan menuruni mobil, kemudian melihat ke sisi Kendrian. “Belakangan ini Pak Kendrian santai sekali, ya?”Aura membunuh tercium pekat.Kendrian pun tersenyum. “Lumayan, tapi nggak sesantai Pak Ferdy.”Ucapan kedua orang membuat Chelsea merasa sangat sesak. Kepalanya mulai terasa sakit. Dia berdeham berusaha untuk memecahkan suasana tegang ini. Dia pun melihat ke sisi Ferdy. “Sudah malam, Pak Ferdy pulang dulu sana. Terima kasih atas makan malam hari ini.”Usai berbicara, Chelsea berjalan ke sisi Kendrian, lalu berkata dengan suara ringan, “Aku butuh bantuanmu.”Kendrian juga tidak bertanya. Dia mengikuti Chelsea berjalan ke dalam rumah.Ketika Ferdy melihat bayangan punggung mereka berdua, keningnya seketika berkerut.…Tak sampai setengah jam, Kendrian berjalan keluar kediaman. Saat dia menyadari Ferdy masih berdiri di samping mobil, dia pun tersenyum. Tak disangka bocah itu sema
Baca selengkapnya

Bab 777 Sudah Impas, ‘kan?

Chelsea menyerahkan tugas menyelidiki ibunya Malcolm kepada Kendrian. Sekarang Chelsea hanya menunggu kabar saja.Suatu hari, Chelsea menerima sebuah undangan acara pesta yang diberikan Yunita untuk Soraya Jewerly. Chelsea pun menghadirinya.Yunita sedang dikerumuni oleh para istri orang kaya. Ketika mengangkat kepalanya, tatapannya seketika berkilauan ketika melihat Chelsea.“Maaf, aku pergi cari temanku dulu.” Yunita menyerahkan gelas anggurnya ke tangan pelayan sambil berjalan keluar kerumunan.Saat ini, Sonia sedang berdiri di sekitar untuk menunggu Yunita selesai menyapa sekelompok wanita itu. Ketika dia melihat Yunita berjalan pergi, dia diam-diam merasa gembira.Sonia mengambil gelas anggur berjalan mendekatinya. Tiba-tiba dia melihat sosok Chelsea yang mengenakan gaun panjang berwarna merah sedang berdiri di kejauhan. Senyuman di wajahnya kelihatan seindah bunga mawar saja.Bukan hanya Sonia saja yang sedang memperhatikan Chelsea, tak sedikit hadirin pun memperhatikannya.Merek
Baca selengkapnya

Bab 778 Rencana di dalam Hati

Seiring dengan terdengarnya suara Sonia, para tamu mulai berbisik-bisik membahas masalah ini. Tak lama kemudian, semua orang mulai membahas nama Diana.Diana mulai merasa panik. Dia bahkan tidak kepikiran satu kata pun untuk menyangkal. Dia hanya menatap Sonia dengan terkejut saja.Wanita di hadapannya ini terasa sangat asing bagi Diana. Dia sama sekali tidak seperti Sonia yang dia kenal dulu!Manajer Diana juga tidak sanggup melihatnya lagi. Dia menyindir kembali, “Sonia, kamu jangan tarik-tarik nama Chelsea! Kamu sendiri sadar dengan apa yang sudah kamu perbuat! Padahal Diana percaya banget sama kamu, tapi kamu malah memanfaatkan rasa percayanya untuk terus melukainya. Coba kamu tanya hati nuranimu sendiri. Apa kamu pantas untuk menjadi temannya?”“Aku … aku melakukan semua itu demi membantunya.” Sonia masih menunjukkan sikap sedihnya. “Kalian semua percaya sama omongan Chelsea. Jadi, nggak ada gunanya aku bicara panjang lebar di hadapan kalian.”“Oh? Coba kamu katakan, apa yang suda
Baca selengkapnya

Bab 779 Video Direkam oleh Sandy?

Chelsea pergi mencuci tangannya. Dia juga tidak bermaksud untuk membahas masalah Sonia.Diana menatapnya, lalu bertanya dengan suara pelan, “Tadi … terima kasih, ya.”Kalau bukan berkat Chelsea, sepertinya penyakit Diana akan kambuh lagi. Sekarang mental Diana masih tergolong lemah. Dia masih tidak sanggup menerima pukulan apa pun.Chelsea menarik tisu untuk mengelap tangannya. Dia bersandar di sisi wastafel, lalu berkata, “Aku melakukannya juga demi diriku sendiri. Kamu nggak usah berterima kasih sama aku. Tapi, aku merasa kamu seharusnya bersikap lebih keras lagi. Jangan biarkan orang lain sembarangan bicara. Kalau kamu nggak tahu mesti ngomong apa, kamu juga bisa menampar orang itu, biar dia nggak bisa bicara lagi.”Usai berbicara, Chelsea pun melempar tisu ke dalam tong sampah, hendak meninggalkan toilet.Namun, Diana malah menarik tangan Chelsea. Dia bertanya dengan takut, “Chelsea, sebelumnya aku … sudah melakukan banyak kesalahan. Kenapa kamu masih bersedia untuk membantuku?”Ch
Baca selengkapnya

Bab 780 Salah Menilaiku?

“Dia itu korban. Waktu itu dia kira dengan menggunakan anak untuk menyalahkanku, dia pun bisa merahasiakan semuanya. Sayangnya, semua itu nggak bisa disembunyikan.”Waktu itu, setelah Ferdy mengetahui masalah konyol Diana dan Sandy, dia pun pernah kepikiran untuk menjelaskan semuanya. Hanya saja, Diana berasal dari keluarga berpendidikan. Jika masalah seperti ini sampai tersebar, hal itu sama saja dengan merenggut nyawanya.Itulah sebabnya Ferdy terpaksa bersikap sadis memaksa Diana untuk menggugurkan kandungannya. Dia merahasiakan masalah ini selama bertahun-tahun, juga demi menjaga nama baik Diana.Ferdy pun berkata dengan serius, “Anak itu nggak seharusnya dilahirkan, apalagi ditanggung olehku.”Usai mendengar, Chelsea merasa kaget hingga tidak bisa berkata-kata. Ferdy dapat melihat wajah syok Chelsea dari celah jari yang menutupi matanya. Dia pun bertanya, “Jadi, kamu baru menggunakan video itu untuk mengancam Diana?”Seketika Chelsea merasa canggung lantaran rahasianya terbongkar
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7677787980
...
91
DMCA.com Protection Status