Semua Bab Istri Pengganti sang CEO: Bab 601 - Bab 610
718 Bab
Bab 601 Satu Hal yang Aneh
Di Kediaman Soraya.Waktu sudah lewat tengah malam saat Chelsea kembali ke kamar usai menidurkan Timothy. Dia menghitung perbedaan waktu dalam benaknya, lalu mengambil ponsel. Chelsea membuka sistem rahasia dan menelepon Daisy.Begitu panggilan tersambung, suara Daisy yang dingin dan sedikit kesal terdengar dari ujung telepon, "Kamu masih ingat aku?""Kak Daisy selalu ada di pikiranku kok. Aku cuma takut Kak Daisy sibuk dan terganggu dengan teleponku," balas Chelsea sambil menyengir."Cih! Kalau bukan karena lagi ada masalah, kamu nggak pernah mencariku," ujar Daisy."Aku nggak begitu," elak Chelsea. Mendengar sindiran dalam kata-kata Daisy, dia menebak seseorang diam-diam telah melapor pada wanita itu. Katanya lagi, "Kak Ardi cerita soal kejadian di perbatasan, ya?"Daisy membalas dengan galak, "Siapa lagi? Kalau Ardi nggak kasih tahu, mungkin informasi yang kudengar berikutnya adalah tentang kematianmu.""Kata-kata Kak Daisy masih tetap sadis," kata Chelsea dengan nada tersendat."Ka
Baca selengkapnya
Bab 602 Sarat akan Makna Tersembunyi
Kendrian menjawab panggilan Chelsea di depan Ferdy. Dia berujar sambil menyunggingkan senyum riang, "Chelsea, ada apa?"Ferdy sontak memandang ponsel Kendrian dengan alis terangkat.Kendrian berjalan keluar dari lift dan sengaja berhenti di depan Ferdy. Dia membalas ucapan Chelsea di ponselnya sambil tersenyum, "Boleh. Kapan aku pernah menolak untuk membantumu? Sama-sama, kita sudah nggak perlu sungkan pada satu sama lain. Ya, setelah masalahnya beres, kamu bisa mentraktir aku makan."Di ujung telepon, Chelsea merasa ada yang aneh dari kata-kata Kendrian. Mengapa nada bicara pria itu terdengar ganjil? Dia sepertinya sangat puas.Chelsea tidak memusingkannya lebih jauh. Setelah menyampaikan permintaannya, dia mematikan panggilan dan meremas ponselnya dalam diam.Kendrian adalah ahli di dalam bidang teknologi informasi. Dia seharusnya bisa membantu Chelsea menyelidiki jejak Malcolm.Usai menyimpan ponselnya, Kendrian bertanya penuh arti, "Pak Ferdy, kamu nggak ke sini untuk menemuiku, 'k
Baca selengkapnya
Bab 603 Urusan Serius!
Kala itu, sebelum Christy dikurung di ruang bawah tanah oleh Anissa, dia pernah meminta bantuan pada Darwin. Namun, Darwin yang lebih mementingkan kehormatan keluarga memilih untuk mengantar Christy kembali ke Kediaman Milano. Tidak lama kemudian, Christy meninggal karena kesulitan persalinan.Darwin terus mengatakan bahwa dia sangat menyayangi Christy. Namun, kenyataan membuktikan bahwa putrinya sendiri tidak lebih berharga dari kehormatan dan kepentingan Keluarga Amelia.Sebenarnya Ferdy tidak ingin menceritakan kisah silam kejam ini pada Lindsey. Namun, jika dia tetap bungkam, takutnya Lindsey malah akan menjadi pion Darwin yang berikutnya.Setelah mendengarkan penjelasan Ferdy, Lindsey terdiam lama di sofa. Ferdy menatapnya, lalu berujar dengan nada yang lebih lembut, "Sekarang, di saat usianya sudah lanjut, dia baru menginginkan perhatian anak dan cucunya. Jadi, dia berusaha mendekatkan diri denganmu. Tujuan akhirnya adalah aku."Selama beberapa tahun terakhir, Darwin sering menca
Baca selengkapnya
Bab 604 Sepertinya Kedua Orang Ini Punya Hubungan
Tanpa menunggu jawaban Lindsey, Chelsea langsung mengangkat telepon dan meminta asistennya untuk mengantar wanita itu pergi.Lindsey yang masih linglung pun dituntun meninggalkan Soraya Jewelry. Dia mematung sejenak di depan pintu. Pikirnya, setidaknya dokumen-dokumen itu sudah diterima. Dia bisa bersabar menunggu kabar dari Chelsea.Lindsey akhirnya kembali ke perusahaan. Sebelum duduk ke kursinya, dua orang rekan kerja menghampirinya."Kamu benaran pergi ke Soraya Jewelry? Terus, kamu ketemu Bu Chelsea? Gimana hasilnya?""Aku ...."Saat Lindsey hendak menjawab, seseorang sudah menyela dari belakang, "Kalau berjalan lancar, mana mungkin dia kembali secepat ini?"Wanita yang bicara dengan nada sinis itu bernama Sulika, karyawan lama di Purnama Sekuritas. Lantaran resumenya yang unggul, Lindsey yang baru bergabung di perusahaan langsung diberikan posisi lebih tinggi dari Sulika. Klien yang dipercayakan padanya juga lebih baik.Sulika tentu saja tidak senang dengan hal ini. Dia sudah mem
Baca selengkapnya
Bab 605 Kamu Tidak Merasa Kotor?
"Linda, bagaimanapun Pak Gino adalah klien perusahaan kita. Ada baiknya kalau kamu menyelesaikan kesalahpahamanmu dengan dia," ujar Yanto. Dia mendekat dan meraih lengan Lindsey, lalu melanjutkan dengan suara kecil, "Jaga sikapmu, klien ini nggak akan membuatmu rugi."Lindsey mengernyit, tetapi akhirnya mengikuti Yanto ke meja dengan hati enggan. Dunia keuangan berkaitan erat dengan hubungan antar manusia. Tidak masalah jika Lindsey hanya menyinggung satu orang klien, tetapi masalahnya akan besar jika dia menyinggung atasannya.Untuk sampai ke posisinya sekarang, Yanto tentu memiliki koneksi yang sangat luas. Pasti mudah saja baginya untuk membuat Lindsey kesulitan bertahan di dunia keuangan.Setelah Lindsey duduk, Gino yang senang segera menyuruh pelayan untuk membuka sebotol anggur merah termahal. Sambil mengobrol, mata Gino selalu tertuju pada sosok Lindsey. Lindsey yang tidak nyaman dipandangi seperti itu pun membuat alasan untuk pamit ke kamar mandi. Sulika minum cukup banyak. Saa
Baca selengkapnya
Bab 606 Kamu Sudah Memaafkanku?
Sementara itu, di rumah Chelsea. Hari ini adalah akhir pekan. Atas saran Melvin, mereka akan mengadakan barbeku di halaman.Chelsea sedang berdiri di balkon lantai dua. Dia memperhatikan Melvin dan Ardi yang sedang sibuk bekerja sembari melakukan panggilan video dengan Olivia."Hari ini kamu sudah lihat trending topic belum? Foto kover majalah Diana sudah keluar. Majalah itu disponsori oleh Quentin Jewelry. Apa Andre mengkhianatimu?" Olivia melanjutkan dengan kesal, "Diana juga nggak ada trik baru. Saat itu dia jadi ambasador Amelia Jewelry, sekarang Quentin Jewelry. Bukankah dia jelas-jelas ingin melawan Soraya Jewelry?""Apa dia benar-benar kira sudah hebat karena punya serial web terkenal? Dia terus mempromosikannya ke mana-mana. Aku sudah sering melihat beritanya jadi trending topic. Terkadang aku lihat Mandy menderita. Begitu membandingkannya dengan Diana, aku sangat ingin beri tahu semua orang bahwa Diana itu wanita jahat!" sambung Olivia.Setelah Olivia selesai berbicara, Chelse
Baca selengkapnya
Bab 607 Kedatanganku Hari ini Tidak Sia-Sia
"Halo, kamu Timothy, 'kan?" sapa Lindsey. Ketika berada di luar negeri, dia sering pergi ke panti asuhan. Jadi, dia mengira dirinya mudah dekat dengan anak-anak. Kala ini, dia berjongkok di depan Timothy seraya tersenyum dan berujar, "Aku dengar kamu sangat pintar."Timothy tidak menanggapi ucapan Lindsey. Dia masih berwaspada.Lindsey sama sekali tidak tersinggung. Lagi pula, bocah ini adalah anaknya Ferdy. Wajar jika sikapnya sedikit dingin. Dia mengulurkan tangannya ke arah Timothy sembari memperkenalkan diri, "Namaku Lindsey. Kamu bisa panggil aku Kak Linda."Timothy hanya melirik tangan Lindsey. Dia tidak berniat untuk mengeluarkan tangannya dari kantong.Lindsey tersenyum canggung, lalu menengadah menatap Chelsea dan berkata, "Kak, anakmu sangat dingin, ya."Chelsea berdeham, lalu berucap, "Timothy, cepat sapa." Bagaimanapun juga, dia tidak akan membiarkan anaknya bersikap tidak sopan.Begitu mendengarkan perintah ibunya, Timothy pun menyapa dengan enggan, "Halo, Kak Linda.""Hal
Baca selengkapnya
Bab 608 Kak Chelsea Benar-Benar Misterius
Ketika mendengar suara gerbang ditutup, Chelsea menoleh dengan ragu-ragu.Timothy menghampiri Chelsea, lalu bertanya dengan penasaran, "Mama, siapa dia? Aku lihat sepertinya Mama sangat nggak suka padannya."Chelsea tersenyum, lalu menjelaskan, "Kakak itu adalah pramuniaga. Dia sering menawarkan proyek investasi. Mama sudah jengkel karena terus diganggu olehnya.""Dia sampai datang ke rumah!" Melvin berujar dengan marah, "Kak Chelsea, tenang saja. Kalau nanti aku melihatnya lagi, aku nggak akan membiarkannya masuk!""Oke," sahut Chelsea. Setelah itu, dia membantu Melvin menyalakan arang. Pesta barbeku akhir pekan ini tidak boleh rusak hanya karena tamu tidak diundang.....Begitu meninggalkan rumah Chelsea, Lindsey langsung mengirim pesan kepada Ferdy untuk mengajaknya makan malam.Malam harinya, Lindsey memesan sebuah restoran masakan barat. Ferdy masuk ke restoran, lalu duduk dan langsung bertanya, "Apa ada masalah dengan pekerjaanmu?"Lindsey membalas dengan sedikit tertekan, "Apa a
Baca selengkapnya
Bab 609 Kamu Mau Melewatkannya?
Karena jarang sekali bisa berhubungan dengan teman Ferdy, Lindsey berinisiatif mengajak Evan untuk makan bersama.Di depan wanita cantik, Evan tidak sempat memedulikan tatapan penuh peringatan dari Ferdy. Dia langsung mengangkat tangan untuk memanggil pelayan membawakan satu set peralatan makan.Evan sudah sering berhubungan dengan banyak wanita, jadi sangat pintar membuat wanita senang. Keduanya mengobrol dengan gembira, sedangkan ekspresi Ferdy terlihat sangat masam.Lindsey tertawa sampai sakit perut. Dia menatap Ferdy, lalu berkata, "Aku nggak nyangka temanmu akan sehumoris ini."Lindsey mengira orang dengan kepribadian aneh seperti Ferdy tidak mungkin punya teman. Evan mengangkat gelasnya, lalu berucap, "Aku teman Kak Ferdy yang paling lucu. Tapi, ini juga karena kita cocok. Kita baru bertemu, tapi sudah seperti teman lama. Ayo, mari kita bersulang untuk jodoh ini.""Oke." Lindsey bersulang dengan Evan dan berkata, "Kelak, mohon bimbingan dari Kak Evan."Evan tersenyum santai samb
Baca selengkapnya
Bab 610 Kita Berbeda
Lindsey mengepalkan tangannya dengan erat saat mendengar semua itu. Dia tidak ingin berbasa-basi dengan orang-orang ini sehingga mengambil kopinya dan hendak pergi.Tiba-tiba, seorang wanita maju untuk mengadang dan menjatuhkan kopi Lindsey hingga tumpah ke pakaiannya.Lindsey pun berteriak karena kopi itu masih panas. Kemudian, dia buru-buru mengambil tisu untuk menyeka noda di bajunya.Wanita itu berpura-pura terkejut dan berkata, "Eh, maaf sekali. Aku nggak melihatmu barusan."Lindsey bisa mendengar nada bicara yang terkesan bangga itu. Dia hendak melawan, tetapi tiba-tiba terdengar bentakan seseorang. "Apa yang kalian lakukan?"Saat berikutnya, terlihat seseorang mendorong beberapa wanita itu dan berjalan ke depan Lindsey. Orang itu bertanya, "Kamu baik-baik saja?"Lindsey menatap Evan dengan terkejut. Dia bertanya balik, "Kenapa kamu di sini?""Aku klien Purnama Sekuritas. Aku datang untuk melihat proyek, tapi malah melihatmu tadi," timpal Evan.Evan merasa geram melihat noda di p
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5960616263
...
72
DMCA.com Protection Status