Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Bab 607 Kedatanganku Hari ini Tidak Sia-Sia

Share

Bab 607 Kedatanganku Hari ini Tidak Sia-Sia

Author: Lily
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
"Halo, kamu Timothy, 'kan?" sapa Lindsey. Ketika berada di luar negeri, dia sering pergi ke panti asuhan. Jadi, dia mengira dirinya mudah dekat dengan anak-anak. Kala ini, dia berjongkok di depan Timothy seraya tersenyum dan berujar, "Aku dengar kamu sangat pintar."

Timothy tidak menanggapi ucapan Lindsey. Dia masih berwaspada.

Lindsey sama sekali tidak tersinggung. Lagi pula, bocah ini adalah anaknya Ferdy. Wajar jika sikapnya sedikit dingin. Dia mengulurkan tangannya ke arah Timothy sembari memperkenalkan diri, "Namaku Lindsey. Kamu bisa panggil aku Kak Linda."

Timothy hanya melirik tangan Lindsey. Dia tidak berniat untuk mengeluarkan tangannya dari kantong.

Lindsey tersenyum canggung, lalu menengadah menatap Chelsea dan berkata, "Kak, anakmu sangat dingin, ya."

Chelsea berdeham, lalu berucap, "Timothy, cepat sapa." Bagaimanapun juga, dia tidak akan membiarkan anaknya bersikap tidak sopan.

Begitu mendengarkan perintah ibunya, Timothy pun menyapa dengan enggan, "Halo, Kak Linda."

"Hal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 608 Kak Chelsea Benar-Benar Misterius

    Ketika mendengar suara gerbang ditutup, Chelsea menoleh dengan ragu-ragu.Timothy menghampiri Chelsea, lalu bertanya dengan penasaran, "Mama, siapa dia? Aku lihat sepertinya Mama sangat nggak suka padannya."Chelsea tersenyum, lalu menjelaskan, "Kakak itu adalah pramuniaga. Dia sering menawarkan proyek investasi. Mama sudah jengkel karena terus diganggu olehnya.""Dia sampai datang ke rumah!" Melvin berujar dengan marah, "Kak Chelsea, tenang saja. Kalau nanti aku melihatnya lagi, aku nggak akan membiarkannya masuk!""Oke," sahut Chelsea. Setelah itu, dia membantu Melvin menyalakan arang. Pesta barbeku akhir pekan ini tidak boleh rusak hanya karena tamu tidak diundang.....Begitu meninggalkan rumah Chelsea, Lindsey langsung mengirim pesan kepada Ferdy untuk mengajaknya makan malam.Malam harinya, Lindsey memesan sebuah restoran masakan barat. Ferdy masuk ke restoran, lalu duduk dan langsung bertanya, "Apa ada masalah dengan pekerjaanmu?"Lindsey membalas dengan sedikit tertekan, "Apa a

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 609 Kamu Mau Melewatkannya?

    Karena jarang sekali bisa berhubungan dengan teman Ferdy, Lindsey berinisiatif mengajak Evan untuk makan bersama.Di depan wanita cantik, Evan tidak sempat memedulikan tatapan penuh peringatan dari Ferdy. Dia langsung mengangkat tangan untuk memanggil pelayan membawakan satu set peralatan makan.Evan sudah sering berhubungan dengan banyak wanita, jadi sangat pintar membuat wanita senang. Keduanya mengobrol dengan gembira, sedangkan ekspresi Ferdy terlihat sangat masam.Lindsey tertawa sampai sakit perut. Dia menatap Ferdy, lalu berkata, "Aku nggak nyangka temanmu akan sehumoris ini."Lindsey mengira orang dengan kepribadian aneh seperti Ferdy tidak mungkin punya teman. Evan mengangkat gelasnya, lalu berucap, "Aku teman Kak Ferdy yang paling lucu. Tapi, ini juga karena kita cocok. Kita baru bertemu, tapi sudah seperti teman lama. Ayo, mari kita bersulang untuk jodoh ini.""Oke." Lindsey bersulang dengan Evan dan berkata, "Kelak, mohon bimbingan dari Kak Evan."Evan tersenyum santai samb

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 610 Kita Berbeda

    Lindsey mengepalkan tangannya dengan erat saat mendengar semua itu. Dia tidak ingin berbasa-basi dengan orang-orang ini sehingga mengambil kopinya dan hendak pergi.Tiba-tiba, seorang wanita maju untuk mengadang dan menjatuhkan kopi Lindsey hingga tumpah ke pakaiannya.Lindsey pun berteriak karena kopi itu masih panas. Kemudian, dia buru-buru mengambil tisu untuk menyeka noda di bajunya.Wanita itu berpura-pura terkejut dan berkata, "Eh, maaf sekali. Aku nggak melihatmu barusan."Lindsey bisa mendengar nada bicara yang terkesan bangga itu. Dia hendak melawan, tetapi tiba-tiba terdengar bentakan seseorang. "Apa yang kalian lakukan?"Saat berikutnya, terlihat seseorang mendorong beberapa wanita itu dan berjalan ke depan Lindsey. Orang itu bertanya, "Kamu baik-baik saja?"Lindsey menatap Evan dengan terkejut. Dia bertanya balik, "Kenapa kamu di sini?""Aku klien Purnama Sekuritas. Aku datang untuk melihat proyek, tapi malah melihatmu tadi," timpal Evan.Evan merasa geram melihat noda di p

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 611 Semoga Harapanmu Terkabulkan

    Sulika menghampiri, lalu menatap Evan dan berucap dengan tersenyum, "Tolong Pak Evan pergi sebentar, ada yang ingin kubicarakan dengan Linda."Evan tidak memedulikannya, melainkan menatap Lindsey. Lindsey memberinya isyarat mata untuk pergi.Evan merasa tidak tenang sehingga menyerahkan kartu namanya dan berkata, "Aku pergi dulu. Kalau ada masalah, telepon saja aku."Lindsey mengangguk sambil menatap Evan menjauh. Sesaat kemudian, dia baru bertanya dengan pelan, "Kamu mencariku karena masalah Gino?""Nggak juga, tapi bisa dibilang begitu juga. Setelah kamu pergi, Gino si bajingan itu mencekokiku bir. Makin dia marah, berarti dia makin tertarik padamu. Sejak awal, aku sudah menduga Pak Yanto akan menyerahkannya kepadamu," balas Sulika sambil tersenyum."Aku bicara begitu bukan untuk menakutimu. Aku hanya merasa perlu mengingatkanmu untuk lebih berhati-hati saat berhubungan dengan pria itu." Ketika berbicara, Sulika menyelipkan rambutnya ke belakang telinga dengan canggung. "Aku bukan kh

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 612 Berada di Kapal yang Sama

    Pada saat yang sama, Chelsea membaca data yang dikirim oleh Lindsey dengan santai. Lindsey bukan hanya muda dan cantik, tetapi juga punya penilaian yang tajam dalam investasi. Ketika berada di luar negeri, semua klien yang ditanganinya menghasilkan banyak uang.Kalau bukan karena Lindsey punya hubungan tidak jelas dengan Ferdy, mungkin Chelsea sudah memberinya uang untuk mencoba. Sungguh disayangkan.Chelsea menutup dokumen itu, lalu memanggil asisten untuk berpesan, "Kirimkan dokumen ini ke Purnama Sekuritas sore ini. Bilang aku belum tertarik untuk berinvestasi, jadi tolong jangan ganggu aku."Ketika asisten membawa dokumen itu keluar, Chelsea mendapat panggilan dari Kendrian. Kendrian terkekeh-kekeh dan berkata, "Bu Chelsea, hari ini kamu harus mentraktirku makan.""Kamu berhasil?" tanya Chelsea dengan terkejut."Ya, kita bicarakan setelah bertemu nanti," sahut Kendrian.Chelsea langsung berkata, "Oke, malam ini di Restoran Semesta."....Jam makan malam, Restoran Semesta sangat ram

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 613 Wanita Kedua Belas

    Kendrian berujar, "Ketika aku coba mencari informasi tentang Malcolm melalui web gelap, aku langsung diawasi oleh orang-orang Zenith. Mereka masuk ke dalam komputerku melalui porta dan mengirimkan virus peringatan padaku."Kendrian menghela napas ringan sebelum melanjutkan, "Zenith memang berbahaya. Aku baru saja mulai menggali sedalam ini, tapi sudah diawasi. Orang itu bahkan bisa mengabaikan tembok apiku."Chelsea tampak mengernyit. Dia jelas tidak menyangka bahwa Zenith akan begitu waspada."Tapi, kamu nggak perlu terlalu kecewa. Aku sempat menemukan sedikit informasi," ucap Kendrian. Dia mengeluarkan ponselnya untuk membuka sebuah dokumen.Kemudian, Kendrian memberikannya kepada Chelsea seraya berujar, "Saat berusia 17 tahun, Malcolm terlibat dalam insiden di Mahara. Itu adalah sebuah kasus perkelahian. Ada 6 orang dari pihak lawan, 2 di antaranya terluka parah dan 4 lainnya terluka ringan. Kala itu, Malcolm belum genap 18 tahun, jadi dia ditahan di lapas anak selama 5 tahun."Kend

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 614 Kamu Benar-Benar Bukan Manusia!

    Pelayan itu terlihat ragu-ragu. Akhirnya, dia berujar, "Ini ... ini adalah privasi pelanggan. Mana boleh kami ...?"Chelsea mengeluarkan ponselnya, lalu mengancam, "Oke. Kalau gitu, aku akan lapor polisi sekarang. Aku akan bilang bahwa Restoran Semesta membiarkan Gino melakukan kekerasan pada wanita dan melindungi perilaku kriminalnya."Melihat Chelsea yang bersiap untuk menelepon polisi, pelayan segera mendekat dan meraih tangannya. Kemudian, dia langsung menjelaskan situasinya dengan jelas. Lima menit yang lalu, Gino membawa pergi Lindsey. Seperti biasa, kemungkinan besar mereka akan pergi ke hotel bintang lima di sebelah untuk menginap.Dalam situasi yang mendesak, Chelsea tidak punya waktu untuk menjelaskannya kepada Kendrian. Dia hanya mengirim pesan kepada pria itu.[ Aku punya urusan mendadak. Kamu nggak perlu menungguku. ]Sementara itu, di lobi hotel.Sulika sedang menelepon Evan. Dia berbicara dengan suara gemetar saking paniknya, "Evan, sesuatu terjadi pada Linda. Kamu adala

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 615 Chelsea Pasti akan Mendapat Masalah Besar!

    Chelsea pun menghajar Gino dengan sadis, bahkan mengikat kedua tangan dan kakinya dengan dasi dan ikat pinggang. Usai melakukan semua itu, Chelsea langsung meninggalkan kamar. Dia merasa bahwa perbuatan baiknya ini tidak perlu diketahui orang lain. Lindsey pasti akan melaporkan pria itu kepada polisi ketika bangun besok.Namun Chelsea tidak tahu bahwa ketika dia masuk ke dalam lift, pintu kamar di ujung lorong terbuka sedikit. Diana berdiri di balik pintu. Matanya memantulkan cahaya dari layar ponselnya yang gelap. Pada layar ponselnya, ada pesan balasan dari Vera.[ Beraninya Chelsea menyakiti Gino! Aku akan membunuhnya! ]Malam ini, awalnya Diana hanya ingin menonton pertunjukan dari Gino. Hanya saja, tidak disangka bahwa Chelsea akan ikut campur. Diana pun tiba-tiba berubah pikiran. Dia mengirim pesan kepada Vera dengan nada khawatir bahwa Chelsea telah menghajar Gino di hotel. Dengan begitu, Chelsea pasti akan mendapat masalah besar.Diana menggenggam ponselnya erat-erat untuk mene

Latest chapter

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status