Semua Bab Istri Pengganti sang CEO: Bab 471 - Bab 480

911 Bab

Bab 471 Suka Berasumsi

Chelsea berpikir sejenak. Bagaimanapun, hari ini adalah acara anak-anak. Apalagi, Ferdy datang membawa Maura. Seharusnya, Ferdy tidak akan membuat keributan di depan anak-anak.Jika sekarang Chelsea tidak membiarkan Ferdy masuk, nanti malah terkesan seperti Chelsea memang berbuat salah. Selain itu, Chelsea juga tidak ingin suasana hati anak-anak terpengaruh. Setelah memikirkan hal ini, Chelsea pun memutuskan, "Biarkan mereka masuk. Kamu dan Melvin awasi Timothy."Ardi mengangguk dan menyahut, "Oke."Tak lama kemudian, Ardi membawa Ferdy dan Maura masuk. Sesudah Maura berkumpul dengan teman-temannya, Ardi memperingatkan Ferdy, "Malam ini ada banyak anak-anak, aku harap Pak Ferdy nggak membuat masalah."Ferdy hanya melirik Ardi dengan dingin, lalu memandang Chelsea yang berdiri di kejauhan. Chelsea dan Ferdy bertatapan, tetapi Chelsea malah memalingkan wajahnya. Dia berjalan ke dapur, sudah jelas dia tidak menyambut kedatangan Ferdy.Tatapan Ferdy menjadi muram. Dia ragu-ragu sejenak, la
Baca selengkapnya

Bab 472 Bukankah Ini Adalah Bukti Terbaik?

Setelah tamu-tamu beranjak pergi, Chelsea membawa sepotong kue ke kamar Timothy, lalu meletakkannya di atas meja belajar. Dia berpikir sejenak sebelum akhirnya meminta maaf dengan lembut, "Timothy, maaf karena Mama nggak kasih kamu turun untuk ikut dalam pesta ulang tahun. Mama ....""Nggak apa-apa. Lagian, aku memang nggak suka main sama mereka," jawab Timothy. Bocah itu mengambil garpu untuk menyantap sedikit kue. Tak lama kemudian, dia kehilangan selera makan dan bertanya secara tiba-tiba, "Ma, apa aku harus selalu menghindarinya di masa depan?"Chelsea memahami maksudnya sehingga menjawab secara perlahan, "Timothy, dia bukan orang yang baik. Mama takut dia akan melukaimu, jadi ...."Mendengar ini, Timothy segera menyela perkataan ibunya sambil menguap, "Oke. Ma, aku sudah ngantuk."Chelsea tertegun sejenak sebelum menjawab, "Oke, kamu tidurlah lebih awal."Setelah keluar dari kamar, Chelsea menunduk sambil merenung. Dia memandang kue yang tersisa di tangannya, lalu tiba-tiba memili
Baca selengkapnya

Bab 473 Salah Berpihak Hari Ini!

Respons Kendrian yang lugas memberikan kesan seolah-olah mereka telah mencapai kesepakatan. Hal ini membuat suasana hati Sandy menjadi sangat baik. Namun, pesan yang tiba-tiba muncul di layar ponselnya sontak merusak suasana hatinya. Itu adalah pesan dari Sonia.[ Sandy, aku mau ketemu kamu. Kamu bisa datang mencariku, nggak? ]Segera setelah itu, sebuah lokasi pun dibagikan oleh wanita itu. Sandy melihat informasi lokasinya sejenak, ternyata itu adalah sebuah bar.Berita tentang pergantian Presdir Cabang Orchida Perfume di Helvetia telah menyebar luas hari ini. Penggantinya bukanlah Sonia, melainkan Sharon.Hal ini membuat Sandy langsung kehilangan minat terhadap Sonia. Dia hanyalah seorang wanita yang tidak berguna, jadi Sandy sama sekali tidak perlu membuang-buang waktu dengannya. Itu sebabnya, dia pun mengabaikan pesan Sonia.....Keesokan malamnya, Kendrian datang tepat waktu untuk menemui Sandy. Sikap Sandy sangat ramah. Dia bahkan berinisiatif menuangkan anggur untuk Kendrian sa
Baca selengkapnya

Bab 474 Sandy akan Menikahinya?

Keesokan harinya, Sonia bangun di atas ranjang yang berantakan. Ketika mengingat adegan semalam, wajahnya langsung memerah. Sandy sudah pergi dan hanya meninggalkan aroma yang penuh dengan kenangan indah di seluruh kamar.Sonia menarik selimutnya sambil duduk. Ketika melihat jejak merah di atas seprai, dia merasa malu sekaligus bahagia. Meskipun telah kehilangan posisi presdir cabang, hubungannya dengan Sandy justru menjadi lebih dekat.Semalam, ketika Sandy berada di puncak gairah, pria itu terus memanggilnya dengan kata "sayang" di telinganya, bahkan berjanji akan bertanggung jawab padanya. Bukankah itu berarti bahwa Sandy akan menikahinya?Jika Sonia benar-benar menjadi istri Sandy, itu artinya dia akan menjadi Nyonya Muda Keluarga Milano. Apabila membandingkan kedua hal tersebut, posisi Presdir Cabang Orchida Perfume sebenarnya bukanlah apa-apa. Sonia makin bersemangat ketika memikirkannya. Dia membenamkan kepalanya di bawah selimut, lalu mencium aroma Sandy dengan sekuat tenaga..
Baca selengkapnya

Bab 475 Satu-Satunya Peluang yang Bisa Digenggam

Beberapa saat kemudian, Sandy baru melangkah maju. Asistennya buru-buru mengikuti, lalu bertanya dengan penasaran, "Pak Sandy, ada kenalanmu di sana?""Iya," jawab Sandy.Jika bukan karena pelayan mengantarkan air sehingga pintu ruangan VIP terbuka, lalu secara kebetulan menunjukkan sisi wajah dari Chelsea .... Sandy yang datang untuk pertemuan bisnis juga tidak akan menyangka bahwa dirinya akan bertemu dengan Chelsea dan Sharon yang sedang makan bersama."Guru?" ulang Sandy dengan suara rendah. Senyuman licik pun terukir di wajah pria itu. Ini sangat menarik. Jika Sonia tahu tentang hal ini, dia mungkin akan sangat kesal hingga muntah darah.....Keesokan harinya, Sharon tetap pergi bekerja seperti biasa.Saat ini, asistennya buru-buru melaporkan, "Bu Sharon, Bu Sonia sudah masuk kerja."Melihat ekspresi gugup asistennya, Sharon yang heran pun bertanya, "Bukannya hal bagus kalau dia masuk kerja? Kenapa kamu berekspresi seperti ini?"Asistennya menggaruk kepala sambil menjawab, "Itu me
Baca selengkapnya

Bab 476 Bukannya Sama Saja dengan Merusak Reputasi Sendiri?

Setelah pesta ulang tahun Timothy, dia pindah ke TK Mentari yang berjarak 10 kilometer dari TK sebelumnya. Dibandingkan dengan yang sebelumnya, TK swasta ini tentu saja memiliki fasilitas yang sedikit lebih buruk, tetapi ini adalah yang terbaik yang dapat Chelsea temukan dalam jangkauan yang ditetapkan.Setelah bangun setengah jam lebih awal selama seminggu berturut-turut, Timothy sudah terbiasa. Sebaliknya, Melvin malah terus mengeluh dan sering kali menguap setiap kali mereka bepergian.Cuaca hari ini cukup buruk, di mana langit tampak mendung. Lantaran terlambat bangun, Melvin yang tidak sempat sarapan lagi langsung pergi bersama Timothy.Di sepanjang perjalanan, Melvin mengemudi sambil menguap. Matanya bahkan sudah berlinang air mata. Di dalam hatinya, dia tak kuasa merasa curiga bahwa Ardi pasti sengaja. Untuk apa dia pergi dinas pada saat seperti ini?Akhirnya, mereka pun tiba di TK. Melvin yang sudah terbiasa tak lupa berpesan, "Timothy, belajarlah dengan baik. Kalau ada sesuatu
Baca selengkapnya

Bab 477 Tidak Boleh Hancur karena Chelsea!

Video klip Viktor bercerita tentang seorang ilmuwan dan robot wanita yang hidup di sebuah pulau terpencil. Chelsea akan mendominasi kamera dan harus menampilkan perubahan emosi yang ekstrem dari awal hingga akhir cerita. Tidak ada dialog dalam video klip sehingga perubahan emosi itu akan sangat menguji kemampuan aktingnya.Standar Viktor sangat tinggi. Dia menginginkan aktris yang cantik dan juga kompeten. Itu sebabnya, pemeran utama yang cocok tetap tidak ditemukan meski mereka telah mengubek-ubek seluruh industri hiburan.Sang sutradara tertarik pada Diana yang memberikan penampilan paling baik dalam audisi di antara para kandidat lainnya. Tadinya, sutradara itu yakin Viktor akan berkompromi. Pada akhirnya, dia akan merekomendasikan Diana pada Viktor dan masalah pun selesai. Alhasil, hari ini Viktor malah membawa Chelsea.Saat Chelsea sedang dirias, sang sutradara menghampiri Viktor dan berujar, "Viktor, kamu harus pikir baik-baik. Kalau ada yang kurang dengan video klip ini, kita pa
Baca selengkapnya

Bab 478 Dia Tidak akan Mengampuni Ferdy

Chelsea menoleh pada sutradara itu dan bertanya, "Apa?""Di video klip populer Mandy sebelumnya, ada pemeran utama wanita bergaun merah yang mengenakan topeng. Apa itu kamu?" tanya sutradara itu.Mendengar itu, Viktor mendekat dan merangkul bahu si sutradara sambil berkata, "Ah, kamu sadar juga, ya? Nggak heran, kamu memang pantas jadi sutradara pilihanku!"Sutradara tersenyum lugu dan membalas, "Kalau aku tahu dari awal, aku nggak mungkin mengucapkan kata-kata seperti tadi di depan Bu Chelsea. Viktor, kamu sengaja mempermainkanku.""Apanya yang mempermainkanmu? Ini namanya kejutan! Aku sudah menahan diri, tahu! Lagian, sejak kapan penilaianku pernah salah? Kamu saja yang nggak percaya padaku," ujar Viktor sambil mengangkat alisnya dengan puas.Si sutradara mengulum senyum dan mengangguk sambil berkata, "Iya, iya. Memang mataku yang rabun, nggak menyadari istimewanya Bu Chelsea." Usai berkata begitu, dia mengangguk pelan pada Chelsea dan melanjutkan, "Bu Chelsea, aku minta maaf atas uc
Baca selengkapnya

Bab 479 Jangan Sentuh Putraku!

Ferdy dan Timothy sedang duduk berhadap-hadapan di dalam ruang VIP lembaga tes DNA. Camilan yang dibeli Irfan ditaruh di depan Timothy, tetapi anak itu sama sekali tidak memedulikannya. Sebaliknya, sorot mata tanpa ekspresinya terpaku lurus pada Ferdy.Melihat Ferdy dan Timothy saling memandang, Irfan yang berdiri di samping merasa sedikit takjub. Makin lama, dia makin merasa bahwa Timothy adalah versi mininya Ferdy. Aura mereka bahkan sangat mirip!Anak lain pasti sudah menangis meraung-raung jika dibawa pergi sekelompok orang asing. Sebaliknya, Timothy malah berinisiatif masuk ke mobil sambil berkata, "Aku ikut dengan kalian, tapi jangan sakiti Melvin." Di usia sekecil itu, dia tidak panik dalam menghadapi krisis. Sebaliknya, dia bahkan ingin melindungi orang yang berusia 20 tahun lebih tua darinya.Irfan diam-diam melirik ke arah Ferdy. Dia penasaran apakah atasannya itu juga sepintar dan sedewasa ini sewaktu kecil.Mendadak, terdengar suara langkah kaki panik bergema di koridor. Be
Baca selengkapnya

Bab 480 Dia Benar-Benar Tidak Berbakti

Saat Ferdy tiba di Kediaman Milano, segenap kediaman tengah diliputi atmosfer duka.Diana bergegas menyambutnya dengan berlinang air mata sambil berkata, "Erdy, cepat temui Nenek, dia ...."Orang yang menelepon Ferdy tadi adalah Diana. Saat itu, dokter sedang melakukan upaya penyelamatan terakhir bagi Anissa. Meski telah berusaha sebaiknya, sang dokter akhirnya memberi tahu mereka bahwa harapan hidup Anissa sudah sangat tipis.Ruangan itu dipenuhi orang-orang Keluarga Milano. Anissa berbaring di kasur dengan mata berkabut yang menatap lurus ke langit-langit. Dia sudah sekarat dan di ujung napas terakhirnya.Saat Ferdy masuk, Antoni mundur ke belakang dan membiarkan cucunya mendekat. Saat ini , Anissa sudah tidak mampu mengucapkan sepatah kata pun. Dengan sekuat tenaga, dia berusaha memandang ke arah Ferdy, lalu menoleh pada Diana.Ferdy bisa menebak maksud Anissa. Sang nenek sedang membuat permintaan sebelum dia meninggal. Namun, Ferdy baru mengetahui bahwa anaknya dengan Chelsea masih
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4647484950
...
92
DMCA.com Protection Status