Keesokan harinya, Chelsea menerima kabar dari Cornelia bahwa Agnes sudah siuman. Hanya saja, kondisinya sangat tidak bagus. Dia tidak memiliki selera makan.Sebenarnya Chelsea sungguh simpati dengan wanita ini. Dia sudah mempersiapkan obat-obatan, lalu menyuruh Cornelia untuk mengambilnya di Soraya Jewelry.Pada jam 4 sore hari, Cornelia datang tepat waktu ke ruang kerja Chelsea.Chelsea menyerahkan obat kepada Cornelia. “Ini adalah pil penenang, sehari dikonsumsi 2 kali, sekali cukup 1 butir saja. Khasiatnya akan kelihatan setelah dikonsumsi 2 hari.”Cornelia mengambil obat dengan gembira. “Oke, terima kasih, Kak!”“Penyakit hati juga butuh konsumsi obat-obatan. Hanya saja, obat-obatan nggak bisa mengobati sampai ke akar. Kamu mesti bujuk Bu Agnes, suruh dia buka pikirannya. Dengan kedudukan dan kekayaannya saat ini, mana mungkin dia nggak bisa menemukan pria baik?”Seusai mendengar, kedua mata Cornelia terbuka lebar. “Kak, kamu tahu masalah tanteku?”Chelsea mengangguk. “Emm, aku sud
Baca selengkapnya