Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Chapter 461 - Chapter 470

All Chapters of Istri Pengganti sang CEO: Chapter 461 - Chapter 470

911 Chapters

Bab 461 Senang Melihat Orang Lain Susah

Akhirnya, Maura menangis hingga tertidur lemah di sofa.Saat Diana menyelimutinya dengan mantel, Maura bergumam kecil dalam tidurnya, "Nggak mau ... Maura nggak mau punya mama tiri ...."Diana mengernyit dengan perasaan mengganjal di hatinya. Bisa dibilang, Maura dibesarkan sendiri olehnya. Namun, pada akhirnya gadis itu masih tidak bisa menerimanya. Bagaimanapun, Maura bukan darah dagingnya, jadi tetap saja ada jarak di antara mereka.Irfan mendadak masuk dan melaporkan situasi di luar pada Ferdy, "Aku sudah memperingatkan semua orang untuk tutup mulut soal kejadian hari ini.""Ya. Cari tahu juga siapa yang baru-baru ini berinteraksi dengan Maura," perintah Ferdy dengan suara rendah.Irfan menyahut dengan nada kaget, "Pak Ferdy, apa kamu curiga ada yang menyuruh Maura merusak pesta pertunangan?"Maura masih anak-anak, jadi lingkup pergaulannya sangat terbatas. Jika bukan di Harbourside Villa, Maura hampir selalu di TK. Selain itu, Ferdy juga menjaga Maura dengan sangat baik. Selain or
Read more

Bab 462 Maura Tidak Punya Mama Tiri!

Di Harbourside Villa.Saat Maura bangun, matanya yang masih mengantuk melihat sosok Ferdy di sebelah tempat tidurnya. "Papa ...," panggilnya."Ya," sahut Ferdy sambil duduk di tempat tidur dan menyibak selimut Maura. Gadis kecil yang baru saja bangun itu memiliki aroma anak-anak yang wangi."Lapar, nggak?" tanya Ferdy sambil menatap Maura dengan sayang.Maura menjawab sambil mengangguk, "Lapar.""Mau makan apa? Papa minta Bi Kasih masakkan buatmu," balas Ferdy."Aku mau ...." Sebelum kata-katanya selesai, Maura tiba-tiba teringat perkataan Timothy. Dia lantas menelan ludah dan menggelengkan kepala mungilnya.Ferdy yang mendengar jelas suara Maura menelan ludah sontak tertawa. Katanya, "Kenapa kamu mau tahan lapar?"Maura memandang Ferdy dan berujar dengan nada serius, "Papa, Maura nggak mau mama tiri.""Oke, Maura nggak akan punya mama tiri," balas Ferdy.Ferdy menyanggupi dengan cepat, tetapi Maura tetap bertanya dengan ragu, "Benaran?"Ferdy mengelus kepala Maura dan berujar pelan, "
Read more

Bab 463 Apa Kamu Tahu Dia Siapa?

Melihat Timothy hanya diam, Kendrian tiba-tiba sakit kepala. Dia lantas berjongkok dan menatap Timothy lekat-lekat sambil berkata, "Jangan-jangan, kamu yang kasih Maura ide untuk membuat onar di pesta pertunangan kemarin?"Timothy masih tidak bersuara. Kendrian berusaha mencerna informasi yang ada. Setelah sedikit lebih tenang, dia kembali bertanya, "Apa kamu tahu dia siapa?"Timothy menjawab dengan dingin, "Tahu."Kendrian berusaha menahan rasa kagetnya dan bertanya lagi, "Sebenarnya apa saja yang kamu tahu?"Timothy menatap mata Kendrian dan menjawab dengan tenang, "Coba tebak."Untuk sesaat, Kendrian merasa seolah-olah yang berada di depannya bukanlah anak berusia lima tahun, melainkan seekor rubah licik! Astaga, apa anak-anak zaman sekarang memang secerdas ini? Kendrian meletakkan tangannya di bahu Timothy, "Kita kesampingkan dulu masalah ini. Timothy, apa mamamu tahu kalau kamu dan Maura sekolah di TK yang sama?""Tahu," sahut Timothy. Dia terdiam sejenak sebelum melanjutkan, "Ma
Read more

Bab 464 Utang Anak Dibayar Ayahnya

Di Kediaman Soraya.Chelsea baru mendengar semuanya dari Kendrian. Dia memandang Timothy dengan tidak percaya dan berujar, "Bukannya kamu bilang kamu nggak kenal Maura?"Timothy masih tetap diam. Hanya saat menghadapi Chelsea, anak itu bisa merasa bersalah. Dia juga tidak berani menatap sang ibu."Timothy, kenapa kamu bisa bohong sama Mama?" Mama sangat memercayaimu, tapi kamu mengecewakan Mama. Mama sedih banget, tahu kamu?" ujar Chelsea dengan suara bergetar.Timothy menundukkan kepalanya dan berkata pelan, "Aku nggak bermaksud bohong.""Kamu ...." Kepala Chelsea terasa kacau balau. Meskipun dia ingin memarahi Timothy, kata-katanya seperti tertahan di tenggorokannya.Mendadak, bel pintu berbunyi. Kendrian berinisiatif ke ruang depan untuk membuka pintu. Begitu kunci dibuka, pintu langsung didorong dengan kasar, membuat Kendrian terdesak mundur. Saat dia melihat Ferdy hendak menyerbu masuk, dia tanpa sadar menahan bahunya.Namun, Ferdy bereaksi lebih cepat. Dia langsung berbalik dan m
Read more

Bab 465 Setiap Hari Penuh Teror

Chelsea menuntun Kendrian duduk di sofa, lalu membetulkan tulangnya yang terkilir. Diiringi dengan teriakan nyaring, persendian Kendrian pun kembali ke posisi semula.Kendrian kesakitan hingga berkeringat dingin, tetapi dia masih memaksakan sebuah senyuman sambil berkata, "Ini bukan masalah besar, aku nggak sesakit itu."Tahu bahwa Kendrian bermaksud melindungi Timothy, Chelsea menjadi lebih marah. Dia berseru dengan nada berat, "Timothy, ke sini kamu!"Begitu muncul di hadapan mereka, Timothy buru-buru berkata, "Maaf, Om Kendrian."Kendrian mencoba menghiburnya, "Nggak apa-apa. Om nggak ....""Berhentilah melindunginya," sela Chelsea. Kemudian, dia menatap Timothy dengan ekspresi datar dan berujar, "Mama nggak tahu apa yang kamu rencanakan, tapi Mama peringatkan, kamu nggak boleh dekat-dekat dengan pria itu. Kamu lihat sendiri tadi, dia bukan orang baik. Kalau kamu jatuh ke tangannya, Mama nggak tahu gimana dia bakal menyiksamu. Mama pun nggak bisa melindungimu."Timothy menunduk tanp
Read more

Bab 466 Terjadi Masalah Besar

Tak lama, Kendrian pun mendengar soal berita itu. Dia tidak kuasa menahan tawa. Hanya Ferdy seorang yang mampu berbuat begini. Jangankan Tanjaya Tech, bahkan Milano Group pun tidak akan lepas dari kerugian dengan keputusan Ferdy itu. Jika rumor tentang penghentian kerja sama tersebar, saham Milano Group sudah pasti akan anjlok.Soal bisnis, Ferdy biasanya selalu berkepala dingin. Namun, begitu Chelsea terlibat, dia pun seperti kehilangan logikanya. Kendrian menghela napas. Setelah bertahun-tahun berlalu, Chelsea ternyata masih memiliki tempat penting di hati Ferdy.....Di Joy Club malam itu."Apa?" seru seseorang dari dalam ruang privat.Harris masuk dengan membawa botol anggur, lalu menyindir Evan dengan sinis, "Sudah berapa umurmu? Apa kamu nggak bisa jaga wibawa sedikit?"Evan membalas, "Ferdy bilang dia mau mengakhiri kerja sama dengan Tanjaya Tech!""Apa?" seru Harris. Kali ini, seruan terkejutnya bahkan lebih keras dari suara Evan.Evan mendengus. Siapa yang baru menyindirnya ti
Read more

Bab 467 Posesif Akut

Kemudian, Chelsea hanya terdiam setelah mengetahui seluruh permasalahannya dari Olivia. Sementara itu, Olivia yang cemas berujar, "Kenapa kamu diam saja? Apa yang sebenarnya terjadi? Apa kakakku menyinggung Ferdy karena kamu makanya masalahnya bisa menjadi seperti ini?"Chelsea yang merasa tidak berdaya menimpali, "Sepertinya, masalah ini lebih parah dari yang kamu bayangkan. Ferdy mengira Timothy itu anakku dengan kakakmu."Olivia kaget setengah mati setelah mendengar penjelasan Chelsea. Olivia meraih pegangan sofa, lalu bertanya kepada Chelsea, "Ada apa ini?"Sesudah mendengar seluk-beluk permasalahannya, Olivia menarik napas dalam-dalam. Dia benar-benar syok. Olivia berusaha menenangkan dirinya dan berucap, "Ternyata Ferdy salah paham dan masalahnya menjadi rumit sekali. Pantas saja Ferdy begitu marah ....""Aku juga nggak menyangka masalahnya bisa menjadi seperti ini," kata Chelsea. Dia tidak menduga Ferdy bisa terbawa emosi.Olivia merenung, lalu berkomentar, "Tapi ... dilihat dar
Read more

Bab 468 Hubungan Kalian Sangat Baik?

Kemudian, Diana mendengar suara langkah kaki. Dia segera bersembunyi di kamar lain. Setelah itu, terdengar suara teriakan Antoni yang kesal, "Ferdy, sebaiknya kamu introspeksi diri! Kalau kamu sudah menyesal, kita masih bisa membicarakannya!"Sesudah suasana di luar menjadi tenang, Diana pun kebingungan. Sebenarnya apa yang terjadi sampai-sampai Ferdy tidak menginginkan Milano Group lagi?....Di Harbourside Villa. Begitu masuk, Ferdy melihat Maura yang sedang main rumah-rumahan di karpet. Maura yang melihat Ferdy langsung tersenyum lebar dan memanggil, "Papa!"Ferdy menghampiri Maura, lalu bertanya, "Apa kamu bosan main sendirian?"Maura mengedipkan matanya dan menyahut, "Sedikit. Kapan Tante datang temani Maura?""Tante nggak akan datang untuk sementara waktu," ujar Ferdy. Dia duduk bersila di karpet dan bertanya setelah melihat mainan Maura, "Bagaimana kalau Papa yang temani Maura untuk beberapa waktu ini?"Maura yang senang mengangkat kedua tangannya dan berseru, "Oke!"Suasana hat
Read more

Bab 469 Pria itu Ingin Membunuhnya

Satu minggu berlalu, hari adalah ulang tahun Timothy. Chelsea sengaja bangun pagi untuk memasak semangkuk mie dengan 2 butir telur. Chelsea membawa semangkuk mie itu ke kamar Timothy, lalu mengetuk pintu. Tiba-tiba, Chelsea merasa gugup.Chelsea tidak berbicara dengan Timothy sejak Ferdy datang ke rumah terakhir kali. Demi memberi Timothy pelajaran, Chelsea sengaja menunggu sampai hari ini. Chelsea takut Timothy tidak jera dan membuat masalah lagi, tetapi Chelsea juga takut Timothy membencinya.Setelah memikirkannya beberapa hari ini, Chelsea merasa menjadi ibu yang baik lebih sulit daripada mencari uang. Pemikiran anak-anak lebih sulit ditebak daripada urusan bisnis.Begitu pintu kamar dibuka, Chelsea tersadar dari lamunannya. Dia tersenyum kepada Timothy dan berucap, "Selamat ulang tahun, anakku sayang!""Um," sahut Timothy. Kemudian, dia berjalan kembali ke kamarnya.Chelsea segera mengikuti Timothy dan bertanya, "Aku masak mie ulang tahun untukmu, mau coba, nggak?"Chelsea meletakk
Read more

Bab 470 Segalanya bagiku

Chelsea tertawa dan berkomentar, "Kenapa? Kalau aku memperhatikan salah satu dari perusahaan kalian, apa kalian mau memberiku uang?"Kendrian tersenyum dan menimpali, "Terlalu sensitif kalau membicarakan uang."Chelsea mengangkat bahu, lalu mundur dan berucap, "Tapi, aku suka membicarakan uang. Karena uang gampang dihitung."Kebetulan, ponsel Chelsea berdering. Chelsea mengeluarkan ponsel, lalu memberi isyarat kepada Kendrian dan berjalan ke halaman. Sementara itu, Kendrian yang berdiri di tempat memandang sosok Chelsea yang sedang menelepon sambil merenung.Chelsea merasa agak lega. Entah ini firasatnya saja atau bukan, tadi Chelsea merasa sikap Kendrian sangat serius. Untung saja, selama ini Kendrian tahu batasan dan tidak pernah mendesak Chelsea.Chelsea yang sedang melamun mendengar suara Sharon di ujung telepon. "Sayang sekali, padahal aku ingin menghadiri pesta ulang tahun Timothy. Bisa-bisanya hari ulang tahun Timothy sama dengan hari serah terima jabatan Om Jack."Mendengar per
Read more
PREV
1
...
4546474849
...
92
DMCA.com Protection Status