Warto selalu memasang senyum tipis di bibirnya, memberikan kesan kepada orang lain kalau dia ini adalah pria yang berwibawa, sopan, dan sangat beradab."Kamu membuatku benar-benar merasakan untuk pertama kalinya apa yang dimaksud dengan berjalan di karpet merah." Warto berbisik di telinga Cintia sambil tersenyum, "Aku sedang berpikir, Samuel sepertinya sudah memiliki niat untuk membunuhku.""Cukup. Kamu fokus berjalan saja." Cintia masih tersenyum, tetapi nada bicaranya terdengar cukup tidak menyenangkan.Senyum Warto mulai tampak lebih jelas lagi.Para wartawan mendapatkan gambar dari interaksi kecil mereka berdua.Mereka berdua lantas berjalan ke depan para wartawan.Pertanyaan dari wartawan langsung saja membanjiri mereka berdua."Tuan Warto, kenapa kamu mengajak Nona Cintia? Apakah kalian berdua memiliki hubungan yang spesial?""Tuan Warto, kami dengar kalau kondisi kesehatan kakekmu, Tuan Besar Poltak, sedang tidak baik, apakah itu benar? Apakah Tuan Besar Poltak bisa menghadiri a
Baca selengkapnya