Semua Bab Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Bab 391 - Bab 400

660 Bab

Bab 391 Percakapan di Rumah Sakit

Jimmy hanya mendapatkan luka ringan di kulitnya.Sang pengemudi berhasil menginjak rem dengan tepat waktu, sehingga hanya menimbulkan benturan yang kecil.Meskipun sudah terdapat aliran darah yang cukup banyak darah akibat gesekan dengan tanah, tidak ada luka yang terlalu parah. Walau demikian, untuk berjaga-jaga, Jimmy lebih baik tetap dirawat di rumah sakit untuk pengawasan lebih lanjut.Seusai dokter menjelaskan, hanya tersisa Jimmy dan Lily berdua di ruang pasien.Lily meletakkan semua berkas pendaftaran rumah sakit dan beberapa obat di kabinet di sebelah ranjang Jimmy, kemudian berkata, "Ini beberapa dokumen opname milikmu, kemudian obat yang harus kamu makan dan gunakan, semuanya sudah kutaruh juga di sini. Ponselmu sepertinya rusak, ya?"Jimmy sedang menatap kepada Lily.Menatap Lily dengan acuh tak acuh dan ingin memberi jarak antara mereka berdua."Apa kamu mau pinjam ponselku untuk menelepon Keluarga Purnomo?" ucap Lily sembari menyerahkan ponselnya kepada Jimmy."Tidak perlu
Baca selengkapnya

Bab 392 Tawaran dan Tantangan Bisnis

Selama sebulan penuh Cintia tidak pernah bertemu Samuel. Cintia juga tidak pernah mendapatkan panggilan dan juga pesan darinya.Namun tentu saja, Cintia juga tidak mengharapkannya.Cintia sebenarnya juga sedang sibuk. Selama satu bulan ini, dia berhasil meluncurkan pakaian kelas atas dari Galaksi Grup ke pasar, yang memicu reaksi besar dari masyarakat. Penjualan meningkat secara drastis setiap harinya, nilai pasar Galaksi Grup pun meroket. Dalam waktu singkat, nilai perusahaannya hampir menyamai, bahkan melampaui banyak grup elite di Kota Bandung. Tentu saja, masih ada jarak yang besar jika membandingkannya dengan perusahaan papan atas, karena perusahaan-perusahaan itu telah dibangun selama beberapa generasi. Namun secara keseluruhan, momentum yang dimiliki Cintia benar-benar kuat. Cintia dijadikan sebagai ‘kuda hitam’ terbesar dalam dunia bisnis dalam dekade mendatang.Cintia sangat mungkin akan menjadi sosok legendaris di dunia bisnis.Orang-orang memberikan pujian yang terbaik kepad
Baca selengkapnya

Bab 393 Penentuan Nasib di Pintu Tersingkap

"Kenapa?" tanya Cintia padanya.Cintia sedang berusaha untuk tetap tenang."Akan kujelaskan padamu saat aku pulang nanti."Apakah sudah saatnya untuk mengumumkan tanggal pernikahan?" Cintia menjawabnya secara blak-blakan.Jelas sekali, Samuel terdiam selama beberapa saat."Hasil yang memang sudah lama kuwaspadai. Ini tak akan mempengaruhiku." Cintia menjawabnya dengan jelas."Bukan hanya soal ….""Samuel, kadang-kadang keegoisanmu itu benar-benar mengerikan, ya." Cintia berucap dengan suara yang tegas.Samuel dapat merasakan tenggorokannya seolah-olah tercekik."Aku tak peduli apakah pernikahanmu dengan Yulia itu dipaksa atau tidak, tapi bagi Yulia, kalian itu sekarang sudah bagaikan seorang kekasih dan hubungan itu sudah resmi. Kalau kamu masih terus mengejar dan tak ingin meninggalkanku, apakah ini akan adil untuk Yulia? Tapi tentu saja, aku ini bukan Tuhan yang bisa mengasihi orang yang menyimpan rasa benci amat dalam kepadaku. Aku ini hanya benci dengan tidak adanya rasa tanggung j
Baca selengkapnya

Bab 394 Ketegangan di Dalam Rumah

"Samuel tak akan menyakitimu.""Tapi dia itu benar-benar sudah melampaui batasku!"Cintia langsung saja menutup pintu dengan tiba-tiba.Jimmy hanya bisa menutup rapat bibirnya.Dia bisa langsung merasakan kemarahan Cintia.Jimmy sendiri bahkan tidak bisa menjamin bahwa tindakan Samuel kali ini akan diampuni oleh Cintia.Hati Cintia kini dipenuhi dengan emosi yang membara. Cintia juga terus menerus berkata pada dirinya sendiri untuk tetap tenang.Dia harus menjadi tenang dan memikirkan bagaimana caranya untuk keluar.Cintia tidak mungkin selalu membiarkan Samuel untuk mendapatkan apa pun yang dirinya inginkan dalam dunia Cintia sendiri.Tak seorang pun bisa melakukan hal itu!Setelah memejamkan matanya sejenak, Cintia lantas menelepon Warto."Jam berapa kamu tiba? Aku akan menjemputmu." Warto langsung menjawab panggilan itu."Aku dihadang orang dan tak bisa datang."Warto pun sudah paham dengan jelas dan terdiam sesaat, kemudian bertanya kembali, "Samuel?""Ya.""Dan kamu butuh bantuank
Baca selengkapnya

Bab 395 Insiden di Jalan Menuju Rumah sakit

Setelah makan siang.Cintia tidak langsung menyuruh Jimmy untuk pergi.Jimmy juga tidak berinisiatif untuk langsung keluar.Dia hanya duduk di sofa dan menonton TV.Sedangkan Cintia sedang menangani pekerjaannya di ruang belajar.Mereka berdua tampaknya sangat akrab.Jimmy yang sedang duduk di sofa sudah menguap berkali-kali.Dia mengaku kalau selama ini dirinya telah menderita insomnia. Kadang-kadang dia tidak tidur semalaman. Namun rasa kantuk itu tidak seberat yang sekarang, benar-benar membuatnya sedikit gelisah.Mungkin acara TV terlalu membosankan.Jimmy pun mengambil ponselnya dan mulai menonton beberapa video pendek. Dia juga melihat beberapa cuplikan berita.Dia juga melihat di kalau seluruh berita berfokus tentang kabar acara makan malam amal dari Tambunan Grup.Setelah menonton beberapa video, matanya mulai terasa semakin memberat.Pada akhirnya, Jimmy tidak bisa menahan rasa kantuk itu lagi dan akhirnya tertidur dengan tangan yang masih memegang ponsel.Cintia kemudian kelu
Baca selengkapnya

Bab 396 Rahasia Sang Kakek

Dua orang pria keluar dari mobil sedan hitam yang berada di depan mereka dan langsung menghadang Cintia dan rombongannya."Aku akan pergi melihat-lihat." Pengawal di kursi belakang juga sudah langsung melihat kedua orang itu.Sang pengawal pun membuka pintu mobil dan keluar.Dia ingin menyelesaikan masalah lebih cepat agar mereka juga bisa segera pergi.Cintia yang sedang memegang gagang pintu juga mengeluarkan keringat dari telapak tangannya.Cintia melihat pengawal sudah turun dari mobil dan mengambil beberapa langkah menjauhi mobil.Cintia dengan cepat membuka pintu mobil dan langsung saja keluar dengan terburu-buru.Pengawal yang duduk di kursi pengemudi segera menyadarinya dan dengan cepat membuka pintu mobil untuk menghentikan Cintia.Cintia sendiri sudah masuk ke dalam mobil sedan hitam yang sejak tadi mengikuti mobil mereka dari belakang. Begitu pengawal yang mengemudi tadi turun dengan terburu-buru, mobil sedan itu sudah melaju menjauhi mereka.Mobil pengawal tadi masih dihada
Baca selengkapnya

Bab 397 Pesona Seorang Cintia

Di lokasi acara makan malam amal Tambunan Grup.Di luar lokasi acara, sudah ada banyak orang yang berkumpul.Ada banyak wartawan, penggemar, staf keamanan, dan penonton. Tidak terhitung lagi jumlah mereka.Pemandangan seperti ini tentu saja tidak kalah dari acara makan malam artis mana pun. Bahkan ini melebihinya.Sebuah Rolls Royce hitam mewah berhenti di ujung karpet merah.Warto lantas melihat Cintia yang duduk di sampingnya.Setelah mereka meninggalkan rumah sakit, Warto ikut menemani Cintia untuk mengganti pakaian acara.Saat ini, Cintia sedang mengenakan gaun pesta berwarna hijau muda di badannya. Gaun itu begitu indah, hingga membuat yang melihat langsung berdebar-debar. Sulit untuk mengalihkan pandangan dari Cintia."Sudah mau turun dari mobil?" tanya Warto.Namun, Warto bukan orang biasa pula.Warto memiliki kebulatan tekad yang teguh.Sedangkan Cintia, dia hanya bersikap acuh tak acuh.Cintia menggigit bibirnya dan masih merasa sedikit emosional.Samuel tidak ingin Cintia men
Baca selengkapnya

Bab 398 Konferensi Pers di Karpet Merah

Warto selalu memasang senyum tipis di bibirnya, memberikan kesan kepada orang lain kalau dia ini adalah pria yang berwibawa, sopan, dan sangat beradab."Kamu membuatku benar-benar merasakan untuk pertama kalinya apa yang dimaksud dengan berjalan di karpet merah." Warto berbisik di telinga Cintia sambil tersenyum, "Aku sedang berpikir, Samuel sepertinya sudah memiliki niat untuk membunuhku.""Cukup. Kamu fokus berjalan saja." Cintia masih tersenyum, tetapi nada bicaranya terdengar cukup tidak menyenangkan.Senyum Warto mulai tampak lebih jelas lagi.Para wartawan mendapatkan gambar dari interaksi kecil mereka berdua.Mereka berdua lantas berjalan ke depan para wartawan.Pertanyaan dari wartawan langsung saja membanjiri mereka berdua."Tuan Warto, kenapa kamu mengajak Nona Cintia? Apakah kalian berdua memiliki hubungan yang spesial?""Tuan Warto, kami dengar kalau kondisi kesehatan kakekmu, Tuan Besar Poltak, sedang tidak baik, apakah itu benar? Apakah Tuan Besar Poltak bisa menghadiri a
Baca selengkapnya

Bab 399 Wartawan yang Menyebalkan

Starvy juga sudah tiba di acara makan malam itu.Starvy menghadiri acara tersebut sebagai CEO dari Dijaya Grup.Sebenarnya, di masa lalu, Dijaya Grup tidak memiliki kualifikasi untuk hadir di acara makan malam amal terbesar tahunan milik Tambunan Grup di Kota Medan. Ini adalah undangan pribadi dari Yulia kepada Starvy dengan dalih kerja sama. Dengan kapasitas yang Yulia miliki, dia akan memberikan Starvy lebih banyak peluang.Starvy tentu saja merasa gembira sekali dan dengan sengaja memamerkan dirinya di hadapan anggota Keluarga Dijaya.Starvy kini tidak lagi tinggal di Vila Keluarga Dijaya. Dia telah membeli vilanya sendiri, yang lebih mewah dari milik Keluarga Dijaya.Claudia juga pernah diam-diam datang menemui Starvy dan mengatakan secara terang-terangan bahwa dirinya ingin Starvy bahagia, agar mereka berdua sebagai ibu dan anak akhirnya bisa bersikap lebih tegas di Keluarga Dijaya. Claudia juga mengatakan Meri sekarang sudah dikurung di vila oleh Jacob dan begitu menderita. Meri
Baca selengkapnya

Bab 400 Lebih Baik Jangan Mengusik Anakku

Semua wartawan berbondong-bondong ikut pergi ke arah datangnya suara.Warto bertanya pada Cintia dengan berbisik, "Apa kamu tak apa-apa? Masih bisa berjalan?""Tak apa-apa." Cintia menggerak-gerakkan pergelangan kakinya.Terasa sedikit menyakitkan, tetapi tidak ada cedera yang begitu serius."Jangan dipaksakan.""Aku tak memaksakannya," jawab Cintia dengan tegas."Oke." Warto mengangkat kedua bahunya dan tidak bertanya lebih banyak lagi.Cintia kembali menggandeng lengan Warto lagi dan masuk ke dalam aula pesta.Di belakang mereka, terdapat Samuel dan Yulia yang sudah melihat Warto dan Cintia. Mereka juga sudah melihat interaksi dekat antara kedua orang itu."Tak kusangka. Ternyata kakak sepupuku sudah memiliki hubungan yang baik dengan Cintia." Yulia terlihat seperti tidak sengaja mengucapkannya.Samuel tidak merespons sama sekali.Seolah-olah dia tidak peduli akan hal itu.Seolah-olah, Samuel hanya tidak ingin memperlihatkan perasaannya di depan Yulia.Yulia juga sedang menekan emosi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3839404142
...
66
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status