Semua Bab Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Bab 361 - Bab 370

660 Bab

Bab 361 Pergi ke Supermarket

"Apakah Mami mau memasak untukku? Aku ingin menemani Mami pergi membeli sayur, aku ingin menemani Mami!" kata Erikson dengan penuh semangat.Cintia tersenyum sambil mengangguk. Tentu saja Cintia juga merasa khawatir membiarkan Erikson sendirian di rumah. Cintia meraih tangan Erikson sambil berkata kepada Samuel, "Kalau kamu sibuk, kembali saja dulu. Aku yang akan menjaga Erik."Samuel tidak merespons.Cintia juga tidak banyak bicara lagi. Dia membawa Erikson ke supermarket terdekat. Samuel pun mengikuti mereka dari belakang.Sebenarnya Cintia ingin menyuruh Samuel pergi, tetapi pada akhirnya Cintia memilih untuk tetap diam.Mereka bertiga pun berjalan-jalan di supermarket."Mami, kita mau beli apa?" Erikson merasa sangat senang.Erikson belum pernah pergi ke supermarket, soalnya semuanya sudah tersedia di rumah. Apalagi Paman John bisa mempersiapkan segalanya dengan baik, jadi tidak ada kesempatan bagi Erikson untuk berbelanja ke supermarket."Kamu ingin makan apa, Mami akan membelinya
Baca selengkapnya

Bab 362 Hati yang Bersemi

Cintia mengernyit. Yakin tidak yakin apanya?Samuel juga tidak menolak. Dia menyerahkan dua kantong besar itu kepada Cintia.Cintia mengambilnya dan seketika dua kantong besar itu langsung ditaruh di lantai.Kantong itu sangat berat. Cintia bahkan belum membuat persiapan, makanya dia tidak bisa mengangkatnya.Barusan Cintia melihat Samuel mengangkatnya dengan begitu mudah ...."Nona Cintia, apa kamu masih mau sok hebat?" tanya Samuel.Cintia mengerucutkan bibirnya.Padahal Cintia merasa dia tidak membeli terlalu banyak, tetapi kenapa barangnya jadi begitu banyak?Samuel juga tidak ingin mempersulit Cintia lagi. Dia mengambil kembali dua kantong besar dari tangan Cintia, lalu berjalan ke depan.Cintia ragu-ragu sebentar. Dia menggandeng tangan Erikson dan berjalan di belakang.Sesampai mereka di rumah.Cintia mulai menyusun barang-barang yang dia beli tadi.Kemudian, Cintia melihat kotak yang dia dapat tadi.Cintia menatap Samuel yang sedang duduk di sofa menonton TV bersama Erikson sam
Baca selengkapnya

Bab 363 Mulut Manis

"Mami, aku benar-benar suka keluarga kita seperti ini." Erikson tiba-tiba berbicara lagi."Apa?" Cintia sedikit terkejut."Kita bertiga makan bersama, membeli makanan bersama dan memasak bersama," kata Erikson secara naluriah.Cintia mengerucutkan bibirnya.Pada saat itu, Cintia tidak tahu bagaimana menjawab.Erikson mengedipkan matanya yang besar sambil bertanya dengan perasaan sedih, "Apakah Mami tidak menyukainya?"Cintia tersenyum sambil berkata, "Bukan tidak suka, kok. Apa yang Erik suka, Mami juga akan menyukainya." "Mami adalah orang yang paling baik kepadaku di dunia ini, aku paling menyayangi Mami," kata Erikson dengan manis.Cintia bahkan tidak tahu dengan karakter Samuel yang dingin seperti ini, bisa mendidik Erikson jadi bermulut manis seperti ini.Selesai makan malam. Cintia pergi mencuci piring.Awalnya Samuel ingin membantu, tetapi Cintia menolak.Sepertinya dia tidak ingin Samuel mendekatinya.Samuel dan Erikson duduk di sofa.Erikson tiba-tiba terlihat serius dan ber
Baca selengkapnya

Bab 364 Pemegang Saham Terbesar Dijaya Grup

"Terima kasih atas bantuanmu dalam kasus ini," kata Cintia secara langsung.Banyak petunjuk penting yang diselidiki oleh Samuel. Terutama ketika staf departemen keuangan meminta seseorang untuk menyalin tulisan, tanda tangan dan stempelnya. "Masalah ini terjadi karena aku, kamu tidak usah meminta maaf."Cintia juga tidak banyak berbicara lagi.Cintia benar-benar berharap Samuel bisa menikah dengan Yulia sesegera mungkin. Cintia juga ingin mengakhiri hubungannya dengan Samuel secepat mungkin.Namun, karena sekarang Samuel telah membuatnya aman, Cintia juga tidak punya hak untuk menuntutnya."Oh ya, apakah kamu tahu Lily dan Doni sudah bersama?" Cintia mengubah topik pembicaraan."Aku tahu," jawab Samuel.Cintia juga tidak terkejut.Cintia tidak pernah meragukan kemampuan dan kecepatan Samuel dalam mendapatkan informasi."Dari nada bicara Lily, sepertinya hubungan dia dan Doni cukup baik. Aku tidak ingin menilai apakah hubungan di antara mereka lebih ke persahabatan atau lebih ke pe
Baca selengkapnya

Bab 365 Kamu dan Cintia Sama Saja!

Setelah Starvy mengatakan hal itu, seluruh ruangan langsung menjadi riuh.Jacob dan Lukas juga terkejut.Starvy menyerahkan surat saham itu kepada asisten di belakangnya sambil berkata, "Tunjukkan kepada ayahku dan adikku yang tersayang, serta semua direktur senior.""Baik, Bu Starvy."Asisten itu pun segera menyerahkan surat saham itu kepada Jacob dan yang lainnya.Nama-nama dalam surat itu tertulis dengan jelas. Mereka mau tidak mau harus percaya bahwa Starvy telah menjadi pemegang saham terbesar dalam Dijaya Grup.Starvy melihat ekspresi Jacob dan Lukas yang tampak tidak percaya, lalu tersenyum sinis.Pada awalnya, Starvy berencana untuk menunggu beberapa saat sampai Keluarga Dijaya benar-benar memprovokasinya, kemudian baru mengeluarkan trik jitunya. Namun, Starvy tidak bisa menahan emosinya dan tanpa berpikir panjang, dia langsung duduk di kursi CEO dalam rapat direktur Dijaya Grup.Perasaan berada di puncak ini membuatnya merasa sangat nyaman!"Kalau tidak ada pertanyaan lain, Ay
Baca selengkapnya

Bab 366 Mana Ada Hal yang Begitu Baik di Dunia Ini?

"Lepaskan dia!"Jacob tiba-tiba masuk.Satpam itu pun menatap Starvy.Starvy pun menghormati Jacob dan menyuruh satpam itu melepaskan Lukas.Setelah dilepaskan, Lukas hendak memukul Starvy, tetapi Lukas langsung ditahan Jacob. "Cukup, dasar bajingan tak berguna!"Lukas tidak takut pada apa pun kecuali Jacob.Pada saat ini, Lukas yang dimarahi oleh Jacob langsung tenang.Starvy menoleh ke arah Lukas sambil tersenyum menghina.Lukas sangat marah sampai dia ingin membunuh Starvy.Jacob berusaha tetap tenang dan berkata dengan suara pelan, "Starvy, serahkan sahammu. Kita masih keluarga, aku janji akan melupakan masalah hari ini." Setelah mendengar perkataan ini, Starvy pun tertawa sembari berkata, "Ayah, akhirnya aku tahu kenapa Cintia bisa begitu membenci Keluarga Dijaya. Ternyata Keluarga Dijaya benar-benar menjijikkan!"Raut wajah Jacob terlihat sangat masam.Starvy tertawa sinis sambil berkata, "Aku benar-benar tidak tahu kenapa Ayah masih punya muka untuk memintaku menyerahkan saham
Baca selengkapnya

Bab 367 Keluarga Ini Sudah Hancur karena Kalian!

Berita tentang Starvy yang telah mengambil alih Dijaya Grup membuat Starvy langsung berada di daftar pencarian teratas.Orang-orang tidak pernah menyangka bahwa Starvy, yang tampak lembut dan ramah, tiba-tiba berubah dan sekarang sudah menjadi CEO Dijaya Grup. Bahkan dia membuat Jacob tersingkir dari posisinya di masa jayanya.Evaluasi Starvy dari dunia luar beragam.Komentar yang paling populer adalah tidak peduli apa pun konsekuensiya, putri dari Keluarga Dijaya benar-benar luar biasa.Starvy seperti ini, Cintia juga seperti ini.Dan sekarang Jacob telah kehilangan kekuasaannya di Keluarga Dijaya. Ini adalah lelucon besar di dunia bisnis.Jacob benar-benar sangat marah.Tentu saja, bukan hanya Jacob, Meri dan Claudia juga sangat marah.Vila Keluarga Dijaya.Meri sangat marah hingga tekanan darahnya naik. Dia tidak tahan untuk berteriak, "Padahal aku sangat baik terhadap Starvy, sia-sia saja aku membesarkan orang licik sepertinya. Tak kusangka, dia malah melakukan begitu banyak hal di
Baca selengkapnya

Bab 368 Langsung Temui Cintia Saja

Dulu di rumah, Meri-lah yang membuat keputusan! "Sebenarya apa yang kamu pikirkan? Di depan begitu banyak media, kamu menyindir dan meremehkan Cintia, bahkan berkata bahwa Keluarga Dijaya tidak akan meminta Cintia untuk melakukan sesuatu. Kamu sudah menghalangi jalanku saat ini! Kamu sudah tua, tapi tidak bisa berpikir secara rasional!" kata Jacob dengan marah.Jacob menimpakan semua tanggung jawab itu pada Meri."Beraninya kamu mengataiku seperti itu! Jacob, aku adalah ibumu, apa kamu tidak takut disambar petir?" Raut wajah Meri menjadi pucat pasi."Kalau kamu bukan ibuku, sekarang juga aku akan mengusirmu dari Vila Keluarga Dijaya! Kamu sudah menikmati hidup di keluarga ini selama bertahun-tahun, tapi kamu malah tidak tahu berterima kasih!" Jacob makin marah saat dia berbicara.Ketika memikirkan berapa banyak orang yang menertawakannya, Jacob makin marah lagi.Setelah marah pada Meri, tiba-tiba Jacob berdiri dari sofa dan menendang meja kopi dengan kuat, sehingga membuat beberapa ca
Baca selengkapnya

Bab 369 Meri Datang Menemui Cintia

Meri akhirnya bisa berkompromi.Bagaimana dia bisa membiarkan Starvy menginjak-injak mereka?Seperti tidak ada harga diri saja!Asalkan Meri bisa mengambil saham dari tangan Cintia, lihat saja Meri pasti akan membunuh Starvy, si wanita jalang itu.Meri membawa Claudia pergi ke Galaksi Grup.Cintia sedang rapat.Karena ada beberapa masalah dengan tender sebelumnya, Cintia harus mulai merencanakannya lagi sekarang.Tiga perusahaan yang sebelumnya terpilih untuk mengikuti tender telah membatalkan tender mereka dan sekarang mereka perlu melakukan tender ulang sebagai investasi dalam penelitian, pengembangan dan produksi mereka sendiri.Rapat tersebut berlangsung agak lama karena banyak perbedaan pendapat.Selesai rapat, mereka pun meninggalkan ruang rapat. Owen berbisik di telinga Cintia, "Bu Cintia, nenek Anda menunggu Anda di kantor."Mata Cintia menegang. Owen buru-buru menjelaskan, "Dia terus membuat masalah di meja resepsionis. Tadi Anda juga sedang rapat, jadi saya tidak berani meng
Baca selengkapnya

Bab 370 Suatu Hari Nanti, Kamu akan Tahu Kehebatanku!

Cintia tersenyum datar."Kamu juga tahu bahwa sekarang Dijaya Grup telah dikendalikan oleh Starvy. Dia hanya memiliki satu persen saham lebih banyak dari ayahmu. Apakah kamu masih memiliki sepuluh persen saham di tanganmu? Asalkan kamu memberikan dua persen saham kepada ayahmu, Starvy tidak akan berani berlagak dalam Keluarga Dijaya lagi." Meri masih marah ketika bercerita tentang Starvy, kemudian dia dengan cepat menyanjung lagi, "Jangan khawatir, Nenek pasti tidak akan memperlakukanmu secara tidak adil. Asalkan kamu mau menjualnya kepada kami, aku bisa membelinya dengan harga dua kali lipat lebih tinggi dari harga pasar.""Tidak," Cintia menoleh menatap Meri dan tanpa ragu-ragu berkata, "Berapa pun harganya aku tidak akan menjualnya.""Cintia, tidak ada gunanya juga kamu menyimpannya. Sekarang Dijaya Grup berada di tangan Starvy dan tidak pasti akan jadi seperti apa ke depannya. Apalagi sekarang kamu sibuk di Galaksi Grup, jadi kamu mana ada waktu mengelola Dijaya Grup ....""Ini uru
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3536373839
...
66
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status