Share

Bab 362 Hati yang Bersemi

Penulis: Orange
Cintia mengernyit. Yakin tidak yakin apanya?

Samuel juga tidak menolak. Dia menyerahkan dua kantong besar itu kepada Cintia.

Cintia mengambilnya dan seketika dua kantong besar itu langsung ditaruh di lantai.

Kantong itu sangat berat. Cintia bahkan belum membuat persiapan, makanya dia tidak bisa mengangkatnya.

Barusan Cintia melihat Samuel mengangkatnya dengan begitu mudah ....

"Nona Cintia, apa kamu masih mau sok hebat?" tanya Samuel.

Cintia mengerucutkan bibirnya.

Padahal Cintia merasa dia tidak membeli terlalu banyak, tetapi kenapa barangnya jadi begitu banyak?

Samuel juga tidak ingin mempersulit Cintia lagi. Dia mengambil kembali dua kantong besar dari tangan Cintia, lalu berjalan ke depan.

Cintia ragu-ragu sebentar. Dia menggandeng tangan Erikson dan berjalan di belakang.

Sesampai mereka di rumah.

Cintia mulai menyusun barang-barang yang dia beli tadi.

Kemudian, Cintia melihat kotak yang dia dapat tadi.

Cintia menatap Samuel yang sedang duduk di sofa menonton TV bersama Erikson sam
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 363 Mulut Manis

    "Mami, aku benar-benar suka keluarga kita seperti ini." Erikson tiba-tiba berbicara lagi."Apa?" Cintia sedikit terkejut."Kita bertiga makan bersama, membeli makanan bersama dan memasak bersama," kata Erikson secara naluriah.Cintia mengerucutkan bibirnya.Pada saat itu, Cintia tidak tahu bagaimana menjawab.Erikson mengedipkan matanya yang besar sambil bertanya dengan perasaan sedih, "Apakah Mami tidak menyukainya?"Cintia tersenyum sambil berkata, "Bukan tidak suka, kok. Apa yang Erik suka, Mami juga akan menyukainya." "Mami adalah orang yang paling baik kepadaku di dunia ini, aku paling menyayangi Mami," kata Erikson dengan manis.Cintia bahkan tidak tahu dengan karakter Samuel yang dingin seperti ini, bisa mendidik Erikson jadi bermulut manis seperti ini.Selesai makan malam. Cintia pergi mencuci piring.Awalnya Samuel ingin membantu, tetapi Cintia menolak.Sepertinya dia tidak ingin Samuel mendekatinya.Samuel dan Erikson duduk di sofa.Erikson tiba-tiba terlihat serius dan ber

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 364 Pemegang Saham Terbesar Dijaya Grup

    "Terima kasih atas bantuanmu dalam kasus ini," kata Cintia secara langsung.Banyak petunjuk penting yang diselidiki oleh Samuel. Terutama ketika staf departemen keuangan meminta seseorang untuk menyalin tulisan, tanda tangan dan stempelnya. "Masalah ini terjadi karena aku, kamu tidak usah meminta maaf."Cintia juga tidak banyak berbicara lagi.Cintia benar-benar berharap Samuel bisa menikah dengan Yulia sesegera mungkin. Cintia juga ingin mengakhiri hubungannya dengan Samuel secepat mungkin.Namun, karena sekarang Samuel telah membuatnya aman, Cintia juga tidak punya hak untuk menuntutnya."Oh ya, apakah kamu tahu Lily dan Doni sudah bersama?" Cintia mengubah topik pembicaraan."Aku tahu," jawab Samuel.Cintia juga tidak terkejut.Cintia tidak pernah meragukan kemampuan dan kecepatan Samuel dalam mendapatkan informasi."Dari nada bicara Lily, sepertinya hubungan dia dan Doni cukup baik. Aku tidak ingin menilai apakah hubungan di antara mereka lebih ke persahabatan atau lebih ke pe

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 365 Kamu dan Cintia Sama Saja!

    Setelah Starvy mengatakan hal itu, seluruh ruangan langsung menjadi riuh.Jacob dan Lukas juga terkejut.Starvy menyerahkan surat saham itu kepada asisten di belakangnya sambil berkata, "Tunjukkan kepada ayahku dan adikku yang tersayang, serta semua direktur senior.""Baik, Bu Starvy."Asisten itu pun segera menyerahkan surat saham itu kepada Jacob dan yang lainnya.Nama-nama dalam surat itu tertulis dengan jelas. Mereka mau tidak mau harus percaya bahwa Starvy telah menjadi pemegang saham terbesar dalam Dijaya Grup.Starvy melihat ekspresi Jacob dan Lukas yang tampak tidak percaya, lalu tersenyum sinis.Pada awalnya, Starvy berencana untuk menunggu beberapa saat sampai Keluarga Dijaya benar-benar memprovokasinya, kemudian baru mengeluarkan trik jitunya. Namun, Starvy tidak bisa menahan emosinya dan tanpa berpikir panjang, dia langsung duduk di kursi CEO dalam rapat direktur Dijaya Grup.Perasaan berada di puncak ini membuatnya merasa sangat nyaman!"Kalau tidak ada pertanyaan lain, Ay

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 366 Mana Ada Hal yang Begitu Baik di Dunia Ini?

    "Lepaskan dia!"Jacob tiba-tiba masuk.Satpam itu pun menatap Starvy.Starvy pun menghormati Jacob dan menyuruh satpam itu melepaskan Lukas.Setelah dilepaskan, Lukas hendak memukul Starvy, tetapi Lukas langsung ditahan Jacob. "Cukup, dasar bajingan tak berguna!"Lukas tidak takut pada apa pun kecuali Jacob.Pada saat ini, Lukas yang dimarahi oleh Jacob langsung tenang.Starvy menoleh ke arah Lukas sambil tersenyum menghina.Lukas sangat marah sampai dia ingin membunuh Starvy.Jacob berusaha tetap tenang dan berkata dengan suara pelan, "Starvy, serahkan sahammu. Kita masih keluarga, aku janji akan melupakan masalah hari ini." Setelah mendengar perkataan ini, Starvy pun tertawa sembari berkata, "Ayah, akhirnya aku tahu kenapa Cintia bisa begitu membenci Keluarga Dijaya. Ternyata Keluarga Dijaya benar-benar menjijikkan!"Raut wajah Jacob terlihat sangat masam.Starvy tertawa sinis sambil berkata, "Aku benar-benar tidak tahu kenapa Ayah masih punya muka untuk memintaku menyerahkan saham

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 367 Keluarga Ini Sudah Hancur karena Kalian!

    Berita tentang Starvy yang telah mengambil alih Dijaya Grup membuat Starvy langsung berada di daftar pencarian teratas.Orang-orang tidak pernah menyangka bahwa Starvy, yang tampak lembut dan ramah, tiba-tiba berubah dan sekarang sudah menjadi CEO Dijaya Grup. Bahkan dia membuat Jacob tersingkir dari posisinya di masa jayanya.Evaluasi Starvy dari dunia luar beragam.Komentar yang paling populer adalah tidak peduli apa pun konsekuensiya, putri dari Keluarga Dijaya benar-benar luar biasa.Starvy seperti ini, Cintia juga seperti ini.Dan sekarang Jacob telah kehilangan kekuasaannya di Keluarga Dijaya. Ini adalah lelucon besar di dunia bisnis.Jacob benar-benar sangat marah.Tentu saja, bukan hanya Jacob, Meri dan Claudia juga sangat marah.Vila Keluarga Dijaya.Meri sangat marah hingga tekanan darahnya naik. Dia tidak tahan untuk berteriak, "Padahal aku sangat baik terhadap Starvy, sia-sia saja aku membesarkan orang licik sepertinya. Tak kusangka, dia malah melakukan begitu banyak hal di

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 368 Langsung Temui Cintia Saja

    Dulu di rumah, Meri-lah yang membuat keputusan! "Sebenarya apa yang kamu pikirkan? Di depan begitu banyak media, kamu menyindir dan meremehkan Cintia, bahkan berkata bahwa Keluarga Dijaya tidak akan meminta Cintia untuk melakukan sesuatu. Kamu sudah menghalangi jalanku saat ini! Kamu sudah tua, tapi tidak bisa berpikir secara rasional!" kata Jacob dengan marah.Jacob menimpakan semua tanggung jawab itu pada Meri."Beraninya kamu mengataiku seperti itu! Jacob, aku adalah ibumu, apa kamu tidak takut disambar petir?" Raut wajah Meri menjadi pucat pasi."Kalau kamu bukan ibuku, sekarang juga aku akan mengusirmu dari Vila Keluarga Dijaya! Kamu sudah menikmati hidup di keluarga ini selama bertahun-tahun, tapi kamu malah tidak tahu berterima kasih!" Jacob makin marah saat dia berbicara.Ketika memikirkan berapa banyak orang yang menertawakannya, Jacob makin marah lagi.Setelah marah pada Meri, tiba-tiba Jacob berdiri dari sofa dan menendang meja kopi dengan kuat, sehingga membuat beberapa ca

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 369 Meri Datang Menemui Cintia

    Meri akhirnya bisa berkompromi.Bagaimana dia bisa membiarkan Starvy menginjak-injak mereka?Seperti tidak ada harga diri saja!Asalkan Meri bisa mengambil saham dari tangan Cintia, lihat saja Meri pasti akan membunuh Starvy, si wanita jalang itu.Meri membawa Claudia pergi ke Galaksi Grup.Cintia sedang rapat.Karena ada beberapa masalah dengan tender sebelumnya, Cintia harus mulai merencanakannya lagi sekarang.Tiga perusahaan yang sebelumnya terpilih untuk mengikuti tender telah membatalkan tender mereka dan sekarang mereka perlu melakukan tender ulang sebagai investasi dalam penelitian, pengembangan dan produksi mereka sendiri.Rapat tersebut berlangsung agak lama karena banyak perbedaan pendapat.Selesai rapat, mereka pun meninggalkan ruang rapat. Owen berbisik di telinga Cintia, "Bu Cintia, nenek Anda menunggu Anda di kantor."Mata Cintia menegang. Owen buru-buru menjelaskan, "Dia terus membuat masalah di meja resepsionis. Tadi Anda juga sedang rapat, jadi saya tidak berani meng

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 370 Suatu Hari Nanti, Kamu akan Tahu Kehebatanku!

    Cintia tersenyum datar."Kamu juga tahu bahwa sekarang Dijaya Grup telah dikendalikan oleh Starvy. Dia hanya memiliki satu persen saham lebih banyak dari ayahmu. Apakah kamu masih memiliki sepuluh persen saham di tanganmu? Asalkan kamu memberikan dua persen saham kepada ayahmu, Starvy tidak akan berani berlagak dalam Keluarga Dijaya lagi." Meri masih marah ketika bercerita tentang Starvy, kemudian dia dengan cepat menyanjung lagi, "Jangan khawatir, Nenek pasti tidak akan memperlakukanmu secara tidak adil. Asalkan kamu mau menjualnya kepada kami, aku bisa membelinya dengan harga dua kali lipat lebih tinggi dari harga pasar.""Tidak," Cintia menoleh menatap Meri dan tanpa ragu-ragu berkata, "Berapa pun harganya aku tidak akan menjualnya.""Cintia, tidak ada gunanya juga kamu menyimpannya. Sekarang Dijaya Grup berada di tangan Starvy dan tidak pasti akan jadi seperti apa ke depannya. Apalagi sekarang kamu sibuk di Galaksi Grup, jadi kamu mana ada waktu mengelola Dijaya Grup ....""Ini uru

Bab terbaru

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 690 Bagus Sekali di Lenganmu

    Hanya dengan melihatnya saja semua orang sudah tahu bahwa gelang ini tak ternilai harganya. Ini juga sejenis harta karun yang tak ternilai.Tidak mungkin dapat Cintia terima."Ini tidak ada hubungannya dengan Natasya. Kamu baru saja pulang kembali ke Keluarga Anggono. Ini adalah pertemuan pertama kita dan ini adalah hadiah dari Nenek. Tak perlu malu-malu. Kalau kamu masih tak mau menerimanya, aku pasti akan marah," ujar Nyonya Besar Ria dengan sengaja."Kak Cintia, jangan sungkan. Ini adalah niat baik dari nenekku, kamu ambil saja." Natasya yang berada di samping Nyonya Besar Ria melanjutkan omongannya, "Gelang ini sebenarnya kami pilih dari kotak perhiasan gelang giok nenek untuk waktu yang cukup lama. Leon dan aku merasa ini cocok untukmu, coba kamu pakai dan lihatlah."Cintia benar-benar tidak ingin berutang budi kepada siapa pun."Cintia, karena Nenek Ria yang memberikannya padamu, kamu ambil saja," sebut Tuan Besar Ricky yang berada di sampingnya.Cintia tidak punya pilihan selai

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 689 Lalu Untuk Apa Meminta Maaf?

    "Kamu tak mau pulang?" Cintia mengangkat alis matanya."Bukan itu, hanya saja ...."Hanya saja karena Leon, 'kan?Karena Erikson berpikir Leon adalah papinya, jadinya Erikson ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Leon.Cintia bahkan mulai meragukan apakah Erikson sebenarnya pergi mencari Leon hari ini.Terpikirkan akan kemungkinan ini, Cintia semakin kukuh dengan pendiriannya dan berencana untuk meninggalkan Kota Jakarta. "Oke." Erikson berkompromi.Bagaimana pun juga, Mami sudah tidak suka Papi lagi.Papi memang sudah keterlaluan.Kemarin, dia masih bisa melihat muka Mami, kemudian pergi melindungi perempuan lain dan memarahi Mami. Mami membencinya, pasti begitu."Mami, aku akan kembali tidur. Selamat tidur.""Selamat tidur."Erikson kembali ke kamarnya.Dia melihat hasil tes DNA yang berada di meja dan ingin menunjukkannya kepada Maminya.Hari ini, hanya demi kertas hasil tes DNA ini, Erikson sudah menghabiskan waktunya seharian. Namun sekarang, itu sudah tidak berguna lagi

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 688 Pria Amnesia

    "Oh, begitu." Keraguan Laura terhapuskan.Dalam kehidupan Cintia, selain Erikson, hanya ada Erikson.Apa pun yang Erikson mau, sudah pasti tidak akan Cintia tolak. "Omong-omong, aku sudah mulai sedikit merindukan Erik." Lily tiba-tiba mengirimkan pesan itu."Apa kamu mau menemuinya? Dia sudah tumbuh menjadi seorang pria ganteng, tinggi badannya juga kurang lebih sama denganku." Cintia berinisiatif untuk mengundang teman-temannya."Lupakan saja, kita bicarakan lagi sewaktu aku sudah mapan." Lily menolak ajakan itu dan melanjutkan mengirim pesan, "Dulunya aku hidup dengan glamor, aku tak bisa membiarkan Erik berpikir aku sudah tidak sesuai lagi. Apa pun yang kuperbuat, juga tidak terlalu rendah dari yang Tammy miliki, 'kan?""Kamu masih saja peduli dengan keberadaan Tammy," sela Laura."Omong kosong, memangnya kamu tidak? Aku hanya menerima ujian yang diberikan pencipta padaku. Tunggu aku sampai berhasil, namaku pasti akan melejit sampai ke langit."Cintia tidak bisa menahan dirinya unt

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 687 Hingga Aku Mapan

    Erikson baru kembali pulang rumah larut malam.Kalau bukan karena panggilan yang terus terhubung, Cintia sudah pasti akan mengira Erikson telah diculik."Kamu pergi bermain ke mana, kenapa sangat lama?" Cintia bukan sedang menyalahkan Erikson.Cintia juga tidak akan menyalahkan Erikson.Cintia hanya merasa penasaran. Erikson selalu patuh dengan ibunya, tetapi setelah tahu kalau Erikson sudah terlalu lama jauh dari ibunya, tentu ibunya akan menjadi sangat khawatir, tetapi Erikson tetap memilih untuk pulang larut malam. Erikson lantas melihat Cintia, tidak mengatakan apa pun.Erikson masih belum sempat menjawab."Sudah pulang saja sudah bagus. Erik, lain kali harus pulang lebih awal, ya. Mami-mu hampir mau menelepon polisi, loh," canda Tuan Besar Ricky."Iya, Kakek Buyut," ujar Erikson sembari menganggukkan kepalanya."Kamu pasti lapar, ya. Mari kita makan malam." Tuan Besar Ricky menarik tangan Erikson dengan hangat dan pergi berjalan ke meja makan.Erikson berbalik dan melihat pada Ci

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 686 Memastikan Papi

    Leon melihat ke arah Cintia dan melihat raut wajah Cintia yang sama sekali tidak memedulikannya.Sebelumnya, Leon selalu merasa mungkin Cintia memiliki udang di balik batu terhadap dirinya sendiri.Kalau dilihat-lihat kembali sekarang, Cintia benar-benar tidak punya niat yang lain juga. Cintia bahkan tampak seperti ingin menjauh dari Leon. Leon pun menelan ludahnya dan berkata, "Hati-hati di jalan."Leon dan Cintia juga benar-benar bertemu karena kebetulan saja.Tidak ada alasan kenapa mereka harus saling terlibat di kehidupan satu sama lain. Cintia mengangguk ringan, kemudian masuk ke dalam sedan Willy dan pergi. Di dalam mobil, Willy mengambil inisiatif untuk mulai berbicara, "Kenapa kamu tak membiarkan Leon meminta maaf?""Karena aku tahu dia itu orang yang tak punya perasaan. Untuk apa melihatnya meminta maaf?" ucap Cintia yang sedang bersandar di kursi mobil sambil melihat pemandangan di luar jendela."Apa kamu tidak menyimpan perasaan yang lain … kepada Leon?" Willy mengataka

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 685 Aku Sudah Paham

    Leon menggigit bibirnya dengan ringan dan masih tidak mengatakan apa-apa."Benar, dia memang benar-benar terlalu khawatir denganku. Kalau tidak, dia juga takkan langsung menyerangmu karena dia tak tahu situasi sebenarnya. Leon biasanya bukan orang yang seperti itu," Natasya menjelaskan kepada Leon.Tampaknya, Natasya memang benar-benar ingin meredakan konflik antara Leon dan Cintia.Sebenarnya, tidak seorang pun tahu kalau Natasya sedang memamerkan hubungan yang dirinya miliki dengan Leon. Namun, karena Natasya dapat mengalirkan perasaannya itu dengan secara alami, orang-orang pun tidak merasa gusar dengan sikapnya itu."Orang-orang akan bersikap seperti itu kepada orang yang mereka sayangi." Cintia mengamini ucapan Natasya.Cintia juga merasa cukup jika permasalahannya sudah diselesaikan. Cintia sebenarnya juga tidak membutuhkan permintaan maaf apa pun. Benar-benar, sungguh-sungguh tidak memerlukan hal demikian. Karena ini bukanlah masalah yang begitu besar. "Jangan khawatir, Kak

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 684 Kelembutan yang Sulit Ditolak

    Leon pun masuk ke dalam ruangan.Saat ini, Willy juga ikut terbangun karena suara bising.Willy juga tipe orang yang sangat mudah terbangun.Willy lantas melihat selimut yang ada di tubuhnya, kemudian melihat Cintia dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Belum sampai sepuluh menit." Cintia merasa sedikit tidak berdaya.Cintia juga merupakan penderita insomnia kronis. Dia sangat paham betapa tidak nyamannya ketika tiba-tiba terbangun. Willy sendiri tidak terbangun dengan rasa marah karena kantuk, dia hanya meregangkan pinggangnya sambil mengatakan, "Aku sebenarnya tak kelelahan. Aku tak tahu kenapa aku bisa tertidur. Selimut ini, kamu yang berikan, ya?""Hanya kebiasaanku.""Oke."Willy senyum ringan.Cintia sangat takut untuk memberi tahu Willy bahwa sebenarnya Cintia sendiri juga bersikap baik kepada Willy!Sama persis seperti bibinya Willy."Masuklah."Leon tiba-tiba keluar dari dalam ruangan."Natasya ingin bertemu denganmu.'""Akhirnya dia terbangun juga," ujar Willy den

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 683 Tertidur

    "Aku akan menemanimu." Willy memperjelas arah keberpihakannya.Willy berharap agar Cintia pergi.Namun, dia juga takkan membiarkan Cintia diperlakukan secara tidak adil."Tak perlu. Kamu sudah terjaga sepanjang malam tadi. Untuk hari ini, istirahat saja dulu.""Energiku masih banyak. Ayo, pergi."Cintia sempat ragu-ragu sebentar, pada akhirnya tidak menolak tawaran Willy.Willy sendiri ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. Lagi pula, Willy adalah cucu tertua dari keluarganya dan memiliki kewajiban untuk membantu ayahnya. Kakeknya juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala perkara besar dan kecil dalam keluarga. Di sisi lain, Willy juga ingin agar Cintia tahu bahwa Willy akan selalu berada di samping Cintia dan menjadi pelindungnya.Sebenarnya, Cintia sungguh tidak tahu mengapa Willy memperlakukan dirinya dengan begitu baik.Benar. Sekarang, Cintia memiliki reputasi yang besar dan sumber daya keuangan yang kuat di dunia luar, tetapi Cintia benar-benar berpandangan bah

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 682 Riwayat Natasya

    "Jangan khawatir, aku pasti akan tumbuh tinggi." "Ya." Erikson pun mengangguk. "Aku pasti lebih tinggi dari Leon.""…."Ya, itu tidak perlu.Kalau lebih tinggi dari Leon, itu berati tinggi Erikson akan lebih dari 1,9 meter, bagaimana bisa lebih mudah menemukan jodoh?Setelah Erikson pergi.Cintia pun melepas penyamarannya.Hari ini sungguh, bukan hari yang menyenangkan.Dini hari berikutnya.Ada ketukan di pintu kamar Cintia.Cintia pun membuka pintu.Willy telah berdiri di depan pintu, wajahnya agak lelah.Bagaimana bisa ke rumah sakit, jika kamu jam segini baru pulang?Bagaimana dengan Natasya?Willy berkata, sambil minta maaf, "Maaf, telah membangunkanmu pagi-pagi sekali."Willy tidak mengetahui kalau Cintia menderita insomnia.Beberapa hari ini, di rumah Keluarga Anggono, Cintia selalu lupa membeli obat tidur.Sehingga, beberapa malam belakangan ini, Cintia hampir tidak tidur.Sebenarnya, tidak bisa dikatakan telah membangunkan."Bagaimana kabar Natasya?" Cintia berkata dengan lug

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status