Semua Bab Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Bab 341 - Bab 350

660 Bab

Bab 341 Berbisnislah Denganku

Di dalam lokasi syuting, tiba-tiba terdengar teriakan marah yang membuat semua orang terkejut.Lily melihat ke arah sumber suara dan melihat Doni dengan wajah memerah.Lily sendiri juga terkejut.Lily bahkan tidak pernah berpikir dirinya akan bertemu dengan orang yang dikenal di tempat seperti ini.Pada saat itu, Doni menendang kamera di depannya dengan marah, benar-benar sangat naik pitam.Di saat itu juga, Lily langsung memeluk dirinya sendiri, memegang handuk yang membalut tubuhnya dengan erat, khawatir dia akan melepaskan handuk di depan begitu banyak orang."Kamu, kamu itu ...." Sutradara juga terkejut dengan aura ganas Doni, butuh beberapa saat sebelum sutradara bertanya kepada Doni, "Siapa kamu? Ini adalah lokasi syuting, jika kamu asal masuk begitu saja, aku bisa melaporkanmu ke polisi!""Lapor saja, segera laporkan! Melihat kalian syuting hal semacam ini, lihatlah siapa yang akan polisi tangkap, aku atau kamu!"Mendengar balasan tajam Doni, sutradara tidak bisa berkata apa-apa
Baca selengkapnya

Bab 342 Aku Tidak Akan Menghalangimu

Kedua orang itu bahkan tidak menyadari ada sosok yang tidak asing di depan mobil, yang sedang memandang mereka sedang berciuman.Jimmy berdiri di bawah lampu jalan, melihat dua sosok di dalam mobil.Kepala mereka saling berdekatan.Jimmy tidak bisa melihat ekspresi mereka, tetapi sepertinya Jimmy mengerti dengan sangat jelas. Jimmy beranjak pergi tanpa melakukan apa pun dan meninggalkan mereka.Saat pergi, langkah Jimmy begitu berat.Seolah-olah kesulitan untuk berjalan.Jimmy selalu melewatkan kesempatan dengan Lily.Jimmy duduk di pinggir jalan, menjauh dari pandangan mata mereka. Banyak luka di tubuhnya, tetapi tidak ada yang terasa sakit.Hanya rasa sakit di bagian dada, begitu hancur dan remuk ....Tiba-tiba, muncul sosok di depannya. Jimmy menatap Samuel.Samuel pun berkata, "Ayo pergi."Jelas, Samuel juga melihat Lily dan Doni bersama.Malam ini, Samuel makan malam di rumah Keluarga Purnomo, lalu mendapat telepon dari Doni, yang sedang marah-marah, barulah Samuel tahu kalau Li
Baca selengkapnya

Bab 343 Jangan Memperbesar Masalah

Jimmy telah dicambuk hingga tubuhnya penuh luka dan darah.Namun, tak seorang pun mendengar jeritan darinya. Setelah hukuman keluarga selesai, Jimmy bangkit dan pergi tanpa berkata sepatah kata pun.Samuel mengikuti di belakang Jimmy.Nini berpikir untuk menghentikan Samuel.Setelah Frans memberikan isyarat, Nini pun tidak berani berkata lebih banyak.Samuel menemukan lokasi syuting Lily. Begitu mobil Samuel sampai, Jimmy langsung keluar pintu dan berlari turun. Namun, di bawah lampu jalan, Jimmy membeku di tempat, kemudian perlahan-lahan berbalik.Tentu saja, Samuel juga melihat adegan di dalam mobil Doni.Mungkin ada beberapa hubungan yang ketika sudah terlewatkan sejak awal, akan terus terjadi ....Samuel bangkit untuk membantu Jimmy.Jimmy menolak.Jimmy berusaha sendiri dan bangkit perlahan dari tanah.Setelah berdiri, Jimmy mulai berjalan dua langkah.Tiba-tiba tubuhnya goyah.Samuel segera menopang Jimmy yang pingsan.Samuel tidak tahu apakah luka di tubuh Jimmy yang membuat pri
Baca selengkapnya

Bab 344 Kalau Mau Tinggal Bersama, Besok Saja

"Jadi, aku hanya punya 40 juta," ujar Doni sambil menggenggam setumpuk uang tunai dengan wajah agak kesal."Aku butuh enam ratus juta," kata Lily akhirnya memberi tahu jumlahnya."Tunggu sebentar, aku akan mengumpulkan uangnya." Doni tidak banyak bicara.Tanpa bertanya uang itu untuk apa, Doni langsung menelepon teman-temannya satu per satu untuk meminta uang tunai.Di zaman ini, memang sulit menemukan uang tunai. Doni menelepon puluhan kali, kemudian pergi ke tempat teman-temannya satu per satu untuk mengambil uang. Dengan begini, Doni berhasil mengumpulkan enam ratus juta dan memasukkannya ke dalam kantong yang cukup besar."Benarkah hanya enam ratus juta?" tanya Doni pada Lily.Doni khawatir jumlahnya terlalu sedikit."Enam ratus juta sudah cukup," jawab Lily."Tunggu sampai bank buka besok, aku akan mencoba mengambil lebih banyak uang di sana," kata Doni segera."Sebenarnya tidak perlu ....""Aku seorang donatur yang sangat murah hati," ujar Doni, mencoba berlagak dominan.Tubuh Do
Baca selengkapnya

Bab 345 Lepaskan Dia!

Lily hanya menatap wajah Doni yang merah seperti tomat sekarang.Pada saat ini, Lily pun percaya kalau pria ini benar-benar tidak pernah berhubungan dengan wanita lain."Ini terlalu cepat, aku agak sulit menerimanya ...." gumam Doni dengan terbata-bata.Lily hanya terdiam. Siapa yang membayar siapa?"Baiklah, antar aku pulang dulu," ujar Lily tanpa memperpanjang pembicaraan.Yang penting sekarang adalah, pria itu akan segera kembali."Baiklah." Doni juga segera mengemudikan mobilnya untuk mengantar Lily pulang.Sampai di kompleks perumahan tua, wajah Doni menjadi serius.Doni pun tidak tahan untuk bertanya, "Jadi, kamu tinggal di sini selama ini?""Ya," balas Lily sambil mengangguk."Lily, aku sudah salah paham. Ternyata hidupmu begitu sulit," ujar Doni dengan nada penuh kasihan, bahkan menyesal. "Seharusnya aku tidak mengkritikmu tadi. Kalau ini aku, mungkin aku sudah mati ratusan kali."Lily pun tersenyum.Kepribadian Doni yang paling baik adalah dia jujur.Pria ini konsisten di dala
Baca selengkapnya

Bab 346 Seorang Teman

Kemarahan yang ekstrem.Doni tidak tenang membiarkan Lily berjalan seorang diri di tangga yang gelap itu, jadi dia menyusul untuk mencari Lily. Tidak disangka, Doni melihat situasi yang bisa membuatnya benar-benar marah!Beraninya pria itu memperlakukan Lily seperti ini!Pria itu bahkan menyuruh untuk menjual Lily!Sialan!Doni tidak bisa menerimanya. Dia maju melangkah ke depan dan memukul kepala pria itu dengan sangat keras.Pria itu menggunakan narkoba sehingga tubuhnya sudah melemah. Dia bisa melecehkan wanita, tetapi tidak memiliki kekuatan untuk melawan sesama pria.Pria yang dipukul keras oleh Doni itu terjatuh dan memohon belas kasihan."Jangan pukul aku, jangan pukul aku, tolong jangan pukul ...." Pria itu menutupi kepalanya dan terus memohon.Pada saat yang sama, Lily berharap Doni bisa membunuh pria itu.Namun ....Kalau membunuh seseorang, baik Doni maupun Lily harus menanggung akibatnya.Lily menahan Doni lalu berkata, "Sudah jangan pukul lagi."Doni yang marah terengah-en
Baca selengkapnya

Bab 347 Persidangan Cintia

Keesokan harinya.Persidangan Cintia resmi dimulai.Dari 3 hari yang lalu, sudah banyak muncul argumen-argumen panas di media.Hari ini, berita bahkan lebih panas.Setengah dari 10 berita terpanas di kolom pencarian adalah Cintia.Jam 08.00, Laura menemani Cintia pergi ke pengadilan.Jalan menuju pengadilan itu penuh dengan wartawan."Apa kamu ingin aku mengurusnya?" tanya Laura pada Cintia."Tidak perlu."Tidak menunggu lama, Laura membuka pintu mobil dan keluar bersama dengan Cintia.Segera setelah mereka berdua datang.Para wartawan yang ada di sana segera mengerubungi mereka.Laura berusaha sekuat tenaga untuk melindungi Cintia di belakangnya.Mereka berdua dikelilingi oleh puluhan wartawan."Nona Cintia, apa Anda bisa memenangkan gugatan Anda?""Menurut Anda, berapa lama Anda akan dikenakan hukuman?""Apa Anda menyesal sudah melakukan kejahatan? Masa depanmu yang bagus itu hancur begitu saja.""Beberapa hari yang lalu adalah hari jadi Dijaya Grup. Mengapa Anda tidak menghadirinya?
Baca selengkapnya

Bab 348

Suatu hari nanti, Starvy pun akan berdiri di posisi itu, menginjak semua orang di bawah kakinya!"Tuan Samuel, mengapa Anda datang secara langsung melihat persidangan Nona Cintia?""Tuan Samuel dan Cintia pernah berhubungan beberapa waktu. Anda begitu sibuk setiap harinya, mengapa Anda meluangkan waktu untuk mengikuti persidangan kali ini?""Aku yang meminta Samuel untuk menemaniku." Para wartawan terus bertanya dan Yulia yang menjawabnya."Ternyata Tuan Samuel menemani tunangannya untuk melihat persidangan. Kalau begitu, Nona Yulia. Mengapa Anda datang melihat persidangan Cintia?" tanya seorang wartawan."Cintia adalah salah satu orang yang saya kagumi. Keluarga Tambunan sudah memiliki usaha di Bandung, bahkan ingin bekerja sama dengan Cintia. Tapi, kejadian yang ditimpa Cintia kali ini sungguh disesalkan. Hari ini, saya datang untuk melihat hasil akhirnya," jawab Yulia dengan penuh kekuasaan.Namun, perkataannya ini tidak menghilangkan kesopanan dan kedermawanannya. Perkataan Yulia i
Baca selengkapnya

Bab 349

Tidak berapa lama.Ruang persidangan berubah sunyi.Para hakim satu persatu memasuki ruang sidang.Cintia dan Laura berjalan masuk ke ruangan secara terpisah dan menuju ke tempat yang sudah dipersiapkan.Saat Samuel melihat Cintia, jakunnya bergerak.Yulia yang ada di sebelah Samuel bisa melihat pergerakan itu.Samar-samar terlihat tatapan dingin di mata Yulia.Yulia tahu kalau Samuel membantu Cintia menangani kasusnya selama ini, tetapi dari informasi yang Yulia dapatkan, Samuel tidak banyak memperoleh banyak kemajuan. Yulia pun tidak percaya kalau Samuel bisa mempunyai kemampuan yang hebat untuk bisa membantu Cintia selama periode ini.Selama Cintia dikenakan hukuman, walaupun Keluarga Purnomo harus membunuh Samuel, mereka tidak akan mungkin membiarkan Samuel dan Cintia bersama.Selain itu ....Selama Cintia dikenakan hukuman penjara, ada banyak cara yang bisa membuat Cintia "mati" di dalam penjara.Yulia sudah memperhitungkan semuanya di dalam hatinya.Juru tulis persidangan mulai m
Baca selengkapnya

Bab 350 Itu Hanya Pura-Pura

Selanjutnya, Staf Keuangan Cintia, Calvina, pergi ke pengadilan."Mohon izin bertanya. Apakah Cintia yang memintamu untuk melakukan transfer sebesar 11 miliar rupiah secara bertahap ke rekening ini?" tanya Bagas."Ya." Calvina menurunkan kepalanya dan tidak berani untuk melihat Cintia."Apakah Cintia juga yang memintamu untuk melakukan hal yang sama pada laporan keuanganmu?"Ya.""Mohon izin bertanya. Apakah seluruh kesaksianmu dari dirimu ini benar?""Semuanya benar," ucap Calvina dengan tegas."Baik." Setelah mendapatkan jawabannya, Bagas berbalik dan menoleh kepada Hakim Ketua, kemudian berkata, "Yang Mulia, pertanyaan dari pihak jaksa sudah selesai.""Dimohon kepada Jaksa untuk kembali ke tempat duduknya.""Baik."Hakim kemudian berkata kepada Laura, "Dimohon kepada pengacara terdakwa untuk memberikan pembelaan hukum atas pernyataan dari jaksa penggugat."Laura mengangkat kepalanya dan melihat kepada hakim ketua.Selama argumentasi yang dilakukan jaksa penggugat tadi, Laura terus m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3334353637
...
66
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status