Home / Romansa / Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO / Bab 344 Kalau Mau Tinggal Bersama, Besok Saja

Share

Bab 344 Kalau Mau Tinggal Bersama, Besok Saja

Author: Orange
"Jadi, aku hanya punya 40 juta," ujar Doni sambil menggenggam setumpuk uang tunai dengan wajah agak kesal.

"Aku butuh enam ratus juta," kata Lily akhirnya memberi tahu jumlahnya.

"Tunggu sebentar, aku akan mengumpulkan uangnya." Doni tidak banyak bicara.

Tanpa bertanya uang itu untuk apa, Doni langsung menelepon teman-temannya satu per satu untuk meminta uang tunai.

Di zaman ini, memang sulit menemukan uang tunai. Doni menelepon puluhan kali, kemudian pergi ke tempat teman-temannya satu per satu untuk mengambil uang. Dengan begini, Doni berhasil mengumpulkan enam ratus juta dan memasukkannya ke dalam kantong yang cukup besar.

"Benarkah hanya enam ratus juta?" tanya Doni pada Lily.

Doni khawatir jumlahnya terlalu sedikit.

"Enam ratus juta sudah cukup," jawab Lily.

"Tunggu sampai bank buka besok, aku akan mencoba mengambil lebih banyak uang di sana," kata Doni segera.

"Sebenarnya tidak perlu ...."

"Aku seorang donatur yang sangat murah hati," ujar Doni, mencoba berlagak dominan.

Tubuh Do
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 345 Lepaskan Dia!

    Lily hanya menatap wajah Doni yang merah seperti tomat sekarang.Pada saat ini, Lily pun percaya kalau pria ini benar-benar tidak pernah berhubungan dengan wanita lain."Ini terlalu cepat, aku agak sulit menerimanya ...." gumam Doni dengan terbata-bata.Lily hanya terdiam. Siapa yang membayar siapa?"Baiklah, antar aku pulang dulu," ujar Lily tanpa memperpanjang pembicaraan.Yang penting sekarang adalah, pria itu akan segera kembali."Baiklah." Doni juga segera mengemudikan mobilnya untuk mengantar Lily pulang.Sampai di kompleks perumahan tua, wajah Doni menjadi serius.Doni pun tidak tahan untuk bertanya, "Jadi, kamu tinggal di sini selama ini?""Ya," balas Lily sambil mengangguk."Lily, aku sudah salah paham. Ternyata hidupmu begitu sulit," ujar Doni dengan nada penuh kasihan, bahkan menyesal. "Seharusnya aku tidak mengkritikmu tadi. Kalau ini aku, mungkin aku sudah mati ratusan kali."Lily pun tersenyum.Kepribadian Doni yang paling baik adalah dia jujur.Pria ini konsisten di dala

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 346 Seorang Teman

    Kemarahan yang ekstrem.Doni tidak tenang membiarkan Lily berjalan seorang diri di tangga yang gelap itu, jadi dia menyusul untuk mencari Lily. Tidak disangka, Doni melihat situasi yang bisa membuatnya benar-benar marah!Beraninya pria itu memperlakukan Lily seperti ini!Pria itu bahkan menyuruh untuk menjual Lily!Sialan!Doni tidak bisa menerimanya. Dia maju melangkah ke depan dan memukul kepala pria itu dengan sangat keras.Pria itu menggunakan narkoba sehingga tubuhnya sudah melemah. Dia bisa melecehkan wanita, tetapi tidak memiliki kekuatan untuk melawan sesama pria.Pria yang dipukul keras oleh Doni itu terjatuh dan memohon belas kasihan."Jangan pukul aku, jangan pukul aku, tolong jangan pukul ...." Pria itu menutupi kepalanya dan terus memohon.Pada saat yang sama, Lily berharap Doni bisa membunuh pria itu.Namun ....Kalau membunuh seseorang, baik Doni maupun Lily harus menanggung akibatnya.Lily menahan Doni lalu berkata, "Sudah jangan pukul lagi."Doni yang marah terengah-en

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 347 Persidangan Cintia

    Keesokan harinya.Persidangan Cintia resmi dimulai.Dari 3 hari yang lalu, sudah banyak muncul argumen-argumen panas di media.Hari ini, berita bahkan lebih panas.Setengah dari 10 berita terpanas di kolom pencarian adalah Cintia.Jam 08.00, Laura menemani Cintia pergi ke pengadilan.Jalan menuju pengadilan itu penuh dengan wartawan."Apa kamu ingin aku mengurusnya?" tanya Laura pada Cintia."Tidak perlu."Tidak menunggu lama, Laura membuka pintu mobil dan keluar bersama dengan Cintia.Segera setelah mereka berdua datang.Para wartawan yang ada di sana segera mengerubungi mereka.Laura berusaha sekuat tenaga untuk melindungi Cintia di belakangnya.Mereka berdua dikelilingi oleh puluhan wartawan."Nona Cintia, apa Anda bisa memenangkan gugatan Anda?""Menurut Anda, berapa lama Anda akan dikenakan hukuman?""Apa Anda menyesal sudah melakukan kejahatan? Masa depanmu yang bagus itu hancur begitu saja.""Beberapa hari yang lalu adalah hari jadi Dijaya Grup. Mengapa Anda tidak menghadirinya?

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 348

    Suatu hari nanti, Starvy pun akan berdiri di posisi itu, menginjak semua orang di bawah kakinya!"Tuan Samuel, mengapa Anda datang secara langsung melihat persidangan Nona Cintia?""Tuan Samuel dan Cintia pernah berhubungan beberapa waktu. Anda begitu sibuk setiap harinya, mengapa Anda meluangkan waktu untuk mengikuti persidangan kali ini?""Aku yang meminta Samuel untuk menemaniku." Para wartawan terus bertanya dan Yulia yang menjawabnya."Ternyata Tuan Samuel menemani tunangannya untuk melihat persidangan. Kalau begitu, Nona Yulia. Mengapa Anda datang melihat persidangan Cintia?" tanya seorang wartawan."Cintia adalah salah satu orang yang saya kagumi. Keluarga Tambunan sudah memiliki usaha di Bandung, bahkan ingin bekerja sama dengan Cintia. Tapi, kejadian yang ditimpa Cintia kali ini sungguh disesalkan. Hari ini, saya datang untuk melihat hasil akhirnya," jawab Yulia dengan penuh kekuasaan.Namun, perkataannya ini tidak menghilangkan kesopanan dan kedermawanannya. Perkataan Yulia i

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 349

    Tidak berapa lama.Ruang persidangan berubah sunyi.Para hakim satu persatu memasuki ruang sidang.Cintia dan Laura berjalan masuk ke ruangan secara terpisah dan menuju ke tempat yang sudah dipersiapkan.Saat Samuel melihat Cintia, jakunnya bergerak.Yulia yang ada di sebelah Samuel bisa melihat pergerakan itu.Samar-samar terlihat tatapan dingin di mata Yulia.Yulia tahu kalau Samuel membantu Cintia menangani kasusnya selama ini, tetapi dari informasi yang Yulia dapatkan, Samuel tidak banyak memperoleh banyak kemajuan. Yulia pun tidak percaya kalau Samuel bisa mempunyai kemampuan yang hebat untuk bisa membantu Cintia selama periode ini.Selama Cintia dikenakan hukuman, walaupun Keluarga Purnomo harus membunuh Samuel, mereka tidak akan mungkin membiarkan Samuel dan Cintia bersama.Selain itu ....Selama Cintia dikenakan hukuman penjara, ada banyak cara yang bisa membuat Cintia "mati" di dalam penjara.Yulia sudah memperhitungkan semuanya di dalam hatinya.Juru tulis persidangan mulai m

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 350 Itu Hanya Pura-Pura

    Selanjutnya, Staf Keuangan Cintia, Calvina, pergi ke pengadilan."Mohon izin bertanya. Apakah Cintia yang memintamu untuk melakukan transfer sebesar 11 miliar rupiah secara bertahap ke rekening ini?" tanya Bagas."Ya." Calvina menurunkan kepalanya dan tidak berani untuk melihat Cintia."Apakah Cintia juga yang memintamu untuk melakukan hal yang sama pada laporan keuanganmu?"Ya.""Mohon izin bertanya. Apakah seluruh kesaksianmu dari dirimu ini benar?""Semuanya benar," ucap Calvina dengan tegas."Baik." Setelah mendapatkan jawabannya, Bagas berbalik dan menoleh kepada Hakim Ketua, kemudian berkata, "Yang Mulia, pertanyaan dari pihak jaksa sudah selesai.""Dimohon kepada Jaksa untuk kembali ke tempat duduknya.""Baik."Hakim kemudian berkata kepada Laura, "Dimohon kepada pengacara terdakwa untuk memberikan pembelaan hukum atas pernyataan dari jaksa penggugat."Laura mengangkat kepalanya dan melihat kepada hakim ketua.Selama argumentasi yang dilakukan jaksa penggugat tadi, Laura terus m

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 351 Menguji Pernyataan

    "Pertama, Feri hanyalah pegawai kantor pajak. Dia bisa melihat kalau ada masalah dengan bentuk deklarasi pajak dari Galaksi Grup dan aku setuju dengan itu. Tapi, bagaimana dia bisa menyelidiki kondisi rekening pribadi direktur?""Kedua, Calvina mengatakan kalau klienku yang memintanya untuk melakukan transfer kepada Danu melalui rekeningnya. Bukti juga menunjukkan kalau ada terdapat saldo 11 milyar rupiah pada kartu bank klienku. Tapi, pihakku merasa kalau CCTV yang tiba-tiba rusak bukanlah suatu kebetulan belaka.""Ketiga, Calvina mengatakan kalau klienku yang memintanya untuk mengumumkan laporan keuangan Galaksi Grup seperti itu. Tapi, sejauh yang kuketahui, tanda tangan elektronik Galaksi Grup ditangani oleh sekretaris, dan yang dilampirkan sebagai tanda tangan basah itu tidak dapat digunakan sebagai bukti. Lagi pula, ada banyak orang yang berbakat di dunia. Melakukan imitasi tanda tangan adalah hal yang lumrah.""Intinya, aku punya alasan untuk membela bahwa klienku ini tak bersala

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 352 Titik Balik Persidangan

    Tiba-tiba mereka semua merasa kalau mulai dari saat ini, akan ada titik balik dalam kasus ini.Raut wajah Starvy juga berubah dari tampilan penjahat yang penuh kemenangan, kini menjadi sedikit gugup.Yulia, yang masih tetap tenang dan raut wajah yang tidak berubah, tanpa sadar telah mengepalkan tangannya dan menekan jari-jarinya/Cintia memang lebih pintar dari yang dirinya bayangkan.Saat Yulia sedang merancang bagian ini, dirinya tidak sempat berpikir kalau Cintia bisa memberikan bukti yang menyatakan dirinya sedang tidak berada di bank."Hakim Ketua, mohon izinkan aku untuk melampirkan bukti bahwa klienku tidak pernah pergi ke bank," pinta Laura."Diizinkan."Laura mengeluarkan sebuah flash drive dan menggunakan TV proyeksi untuk memutar video.Sembari video sedang diputar, Laura menjelaskan, "Lokasi pembukaan rekening berada pada cabang barat bank di kota ini. Waktu pembukaan adalah tanggal 15 September, jam 10 pagi. Sedangkan, pada waktu yang sama, klienku kebetulan sedang berada

Latest chapter

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 690 Bagus Sekali di Lenganmu

    Hanya dengan melihatnya saja semua orang sudah tahu bahwa gelang ini tak ternilai harganya. Ini juga sejenis harta karun yang tak ternilai.Tidak mungkin dapat Cintia terima."Ini tidak ada hubungannya dengan Natasya. Kamu baru saja pulang kembali ke Keluarga Anggono. Ini adalah pertemuan pertama kita dan ini adalah hadiah dari Nenek. Tak perlu malu-malu. Kalau kamu masih tak mau menerimanya, aku pasti akan marah," ujar Nyonya Besar Ria dengan sengaja."Kak Cintia, jangan sungkan. Ini adalah niat baik dari nenekku, kamu ambil saja." Natasya yang berada di samping Nyonya Besar Ria melanjutkan omongannya, "Gelang ini sebenarnya kami pilih dari kotak perhiasan gelang giok nenek untuk waktu yang cukup lama. Leon dan aku merasa ini cocok untukmu, coba kamu pakai dan lihatlah."Cintia benar-benar tidak ingin berutang budi kepada siapa pun."Cintia, karena Nenek Ria yang memberikannya padamu, kamu ambil saja," sebut Tuan Besar Ricky yang berada di sampingnya.Cintia tidak punya pilihan selai

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 689 Lalu Untuk Apa Meminta Maaf?

    "Kamu tak mau pulang?" Cintia mengangkat alis matanya."Bukan itu, hanya saja ...."Hanya saja karena Leon, 'kan?Karena Erikson berpikir Leon adalah papinya, jadinya Erikson ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Leon.Cintia bahkan mulai meragukan apakah Erikson sebenarnya pergi mencari Leon hari ini.Terpikirkan akan kemungkinan ini, Cintia semakin kukuh dengan pendiriannya dan berencana untuk meninggalkan Kota Jakarta. "Oke." Erikson berkompromi.Bagaimana pun juga, Mami sudah tidak suka Papi lagi.Papi memang sudah keterlaluan.Kemarin, dia masih bisa melihat muka Mami, kemudian pergi melindungi perempuan lain dan memarahi Mami. Mami membencinya, pasti begitu."Mami, aku akan kembali tidur. Selamat tidur.""Selamat tidur."Erikson kembali ke kamarnya.Dia melihat hasil tes DNA yang berada di meja dan ingin menunjukkannya kepada Maminya.Hari ini, hanya demi kertas hasil tes DNA ini, Erikson sudah menghabiskan waktunya seharian. Namun sekarang, itu sudah tidak berguna lagi

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 688 Pria Amnesia

    "Oh, begitu." Keraguan Laura terhapuskan.Dalam kehidupan Cintia, selain Erikson, hanya ada Erikson.Apa pun yang Erikson mau, sudah pasti tidak akan Cintia tolak. "Omong-omong, aku sudah mulai sedikit merindukan Erik." Lily tiba-tiba mengirimkan pesan itu."Apa kamu mau menemuinya? Dia sudah tumbuh menjadi seorang pria ganteng, tinggi badannya juga kurang lebih sama denganku." Cintia berinisiatif untuk mengundang teman-temannya."Lupakan saja, kita bicarakan lagi sewaktu aku sudah mapan." Lily menolak ajakan itu dan melanjutkan mengirim pesan, "Dulunya aku hidup dengan glamor, aku tak bisa membiarkan Erik berpikir aku sudah tidak sesuai lagi. Apa pun yang kuperbuat, juga tidak terlalu rendah dari yang Tammy miliki, 'kan?""Kamu masih saja peduli dengan keberadaan Tammy," sela Laura."Omong kosong, memangnya kamu tidak? Aku hanya menerima ujian yang diberikan pencipta padaku. Tunggu aku sampai berhasil, namaku pasti akan melejit sampai ke langit."Cintia tidak bisa menahan dirinya unt

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 687 Hingga Aku Mapan

    Erikson baru kembali pulang rumah larut malam.Kalau bukan karena panggilan yang terus terhubung, Cintia sudah pasti akan mengira Erikson telah diculik."Kamu pergi bermain ke mana, kenapa sangat lama?" Cintia bukan sedang menyalahkan Erikson.Cintia juga tidak akan menyalahkan Erikson.Cintia hanya merasa penasaran. Erikson selalu patuh dengan ibunya, tetapi setelah tahu kalau Erikson sudah terlalu lama jauh dari ibunya, tentu ibunya akan menjadi sangat khawatir, tetapi Erikson tetap memilih untuk pulang larut malam. Erikson lantas melihat Cintia, tidak mengatakan apa pun.Erikson masih belum sempat menjawab."Sudah pulang saja sudah bagus. Erik, lain kali harus pulang lebih awal, ya. Mami-mu hampir mau menelepon polisi, loh," canda Tuan Besar Ricky."Iya, Kakek Buyut," ujar Erikson sembari menganggukkan kepalanya."Kamu pasti lapar, ya. Mari kita makan malam." Tuan Besar Ricky menarik tangan Erikson dengan hangat dan pergi berjalan ke meja makan.Erikson berbalik dan melihat pada Ci

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 686 Memastikan Papi

    Leon melihat ke arah Cintia dan melihat raut wajah Cintia yang sama sekali tidak memedulikannya.Sebelumnya, Leon selalu merasa mungkin Cintia memiliki udang di balik batu terhadap dirinya sendiri.Kalau dilihat-lihat kembali sekarang, Cintia benar-benar tidak punya niat yang lain juga. Cintia bahkan tampak seperti ingin menjauh dari Leon. Leon pun menelan ludahnya dan berkata, "Hati-hati di jalan."Leon dan Cintia juga benar-benar bertemu karena kebetulan saja.Tidak ada alasan kenapa mereka harus saling terlibat di kehidupan satu sama lain. Cintia mengangguk ringan, kemudian masuk ke dalam sedan Willy dan pergi. Di dalam mobil, Willy mengambil inisiatif untuk mulai berbicara, "Kenapa kamu tak membiarkan Leon meminta maaf?""Karena aku tahu dia itu orang yang tak punya perasaan. Untuk apa melihatnya meminta maaf?" ucap Cintia yang sedang bersandar di kursi mobil sambil melihat pemandangan di luar jendela."Apa kamu tidak menyimpan perasaan yang lain … kepada Leon?" Willy mengataka

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 685 Aku Sudah Paham

    Leon menggigit bibirnya dengan ringan dan masih tidak mengatakan apa-apa."Benar, dia memang benar-benar terlalu khawatir denganku. Kalau tidak, dia juga takkan langsung menyerangmu karena dia tak tahu situasi sebenarnya. Leon biasanya bukan orang yang seperti itu," Natasya menjelaskan kepada Leon.Tampaknya, Natasya memang benar-benar ingin meredakan konflik antara Leon dan Cintia.Sebenarnya, tidak seorang pun tahu kalau Natasya sedang memamerkan hubungan yang dirinya miliki dengan Leon. Namun, karena Natasya dapat mengalirkan perasaannya itu dengan secara alami, orang-orang pun tidak merasa gusar dengan sikapnya itu."Orang-orang akan bersikap seperti itu kepada orang yang mereka sayangi." Cintia mengamini ucapan Natasya.Cintia juga merasa cukup jika permasalahannya sudah diselesaikan. Cintia sebenarnya juga tidak membutuhkan permintaan maaf apa pun. Benar-benar, sungguh-sungguh tidak memerlukan hal demikian. Karena ini bukanlah masalah yang begitu besar. "Jangan khawatir, Kak

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 684 Kelembutan yang Sulit Ditolak

    Leon pun masuk ke dalam ruangan.Saat ini, Willy juga ikut terbangun karena suara bising.Willy juga tipe orang yang sangat mudah terbangun.Willy lantas melihat selimut yang ada di tubuhnya, kemudian melihat Cintia dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Belum sampai sepuluh menit." Cintia merasa sedikit tidak berdaya.Cintia juga merupakan penderita insomnia kronis. Dia sangat paham betapa tidak nyamannya ketika tiba-tiba terbangun. Willy sendiri tidak terbangun dengan rasa marah karena kantuk, dia hanya meregangkan pinggangnya sambil mengatakan, "Aku sebenarnya tak kelelahan. Aku tak tahu kenapa aku bisa tertidur. Selimut ini, kamu yang berikan, ya?""Hanya kebiasaanku.""Oke."Willy senyum ringan.Cintia sangat takut untuk memberi tahu Willy bahwa sebenarnya Cintia sendiri juga bersikap baik kepada Willy!Sama persis seperti bibinya Willy."Masuklah."Leon tiba-tiba keluar dari dalam ruangan."Natasya ingin bertemu denganmu.'""Akhirnya dia terbangun juga," ujar Willy den

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 683 Tertidur

    "Aku akan menemanimu." Willy memperjelas arah keberpihakannya.Willy berharap agar Cintia pergi.Namun, dia juga takkan membiarkan Cintia diperlakukan secara tidak adil."Tak perlu. Kamu sudah terjaga sepanjang malam tadi. Untuk hari ini, istirahat saja dulu.""Energiku masih banyak. Ayo, pergi."Cintia sempat ragu-ragu sebentar, pada akhirnya tidak menolak tawaran Willy.Willy sendiri ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. Lagi pula, Willy adalah cucu tertua dari keluarganya dan memiliki kewajiban untuk membantu ayahnya. Kakeknya juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala perkara besar dan kecil dalam keluarga. Di sisi lain, Willy juga ingin agar Cintia tahu bahwa Willy akan selalu berada di samping Cintia dan menjadi pelindungnya.Sebenarnya, Cintia sungguh tidak tahu mengapa Willy memperlakukan dirinya dengan begitu baik.Benar. Sekarang, Cintia memiliki reputasi yang besar dan sumber daya keuangan yang kuat di dunia luar, tetapi Cintia benar-benar berpandangan bah

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 682 Riwayat Natasya

    "Jangan khawatir, aku pasti akan tumbuh tinggi." "Ya." Erikson pun mengangguk. "Aku pasti lebih tinggi dari Leon.""…."Ya, itu tidak perlu.Kalau lebih tinggi dari Leon, itu berati tinggi Erikson akan lebih dari 1,9 meter, bagaimana bisa lebih mudah menemukan jodoh?Setelah Erikson pergi.Cintia pun melepas penyamarannya.Hari ini sungguh, bukan hari yang menyenangkan.Dini hari berikutnya.Ada ketukan di pintu kamar Cintia.Cintia pun membuka pintu.Willy telah berdiri di depan pintu, wajahnya agak lelah.Bagaimana bisa ke rumah sakit, jika kamu jam segini baru pulang?Bagaimana dengan Natasya?Willy berkata, sambil minta maaf, "Maaf, telah membangunkanmu pagi-pagi sekali."Willy tidak mengetahui kalau Cintia menderita insomnia.Beberapa hari ini, di rumah Keluarga Anggono, Cintia selalu lupa membeli obat tidur.Sehingga, beberapa malam belakangan ini, Cintia hampir tidak tidur.Sebenarnya, tidak bisa dikatakan telah membangunkan."Bagaimana kabar Natasya?" Cintia berkata dengan lug

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status