All Chapters of Kawin Kilat: Suami Misteriusku teryata Milyarder: Chapter 181 - Chapter 190

1005 Chapters

Bab 181 Ini Pertama Kalinya Aku Membuat Pizza

Jordan takut bosnya tidak akan senang kalau Grace kalah."Jadi, maksud Nona Grace ….""Tidak masalah. Aku ke kantin dulu."Selesai berkata, Grace menutup telepon terlebih dahulu.Jordan memegang ponselnya, dia merasa ponsel yang dipegangnya sangat panas.Kenapa Jordan bisa memberikan ide yang begitu buruk, membiarkan Grace dan Peggy bersaing secara adil.Sekarang, kalau Grace kalah, Jordan juga pasti akan dilengserkan dari posisi CEO.…Aksi Grace yang hendak memasak di dapur perusahaan langsung terdengar ke seluruh karyawan.Dalam sekejap, Grace menjadi bahan ejekan di seluruh perusahaan."Apakah dia berniat menyerah karena tahu kalau dia akan kalah?""Aku benar-benar tidak bisa berkata-kata. Sebenarnya dia ke sini untuk bekerja atau memasak? Kalau dia sangat suka memasak, kenapa dia tidak melamar menjadi koki saja di kantin?""Grace memanglah seorang gadis tak berkemampuan yang hanya tahu berpacaran saja. Merasa hidupnya menjadi cerah, dia benar-benar mengira kalau itu karena kemampu
Read more

Bab 182 Ingin Bertanya Mengenai Pandangan Anda

Grace terhibur dengan komentar koki pria itu, "Benarkah?""Sesama orang Baloi tidak akan saling menipu."Grace merasa lega, dia mengemas pizzanya dan memberikan sisanya pada staf kantin.Para staf memandang Grace pergi dan berkerumun di sekitar koki pria itu, "Kepala koki, direktur desain ini tidak seperti kata orang-orang … kalau dia tidak punya kemampuan apa pun. Setidaknya dia cukup berbakat dalam memasak."Koki pria itu memandang sosok Grace yang menjauh dengan senyuman di wajahnya yang cerah dan tampan."Bahkan Ethan yang begitu pilih-pilih makanan saja menyukai masakannya. Bagaimana mungkin Grace tidak memiliki bakat memasak?" gumam koki pria itu, tetapi tidak ada orang lain yang mendengarnya.…Grace membawa pizza tersebut ke hotel tempat Kevin menginap.Hotel ini telah diatur untuk Kevin oleh perusahaan. Setelah memberitahukan identitasnya, Grace pun langsung dipersilakan masuk ke dalam hotel dan segera sampai di depan pintu kamar.Grace mengetuk pintu.Pintu kamar pun terbuka.
Read more

Bab 183 Orang yang Membawa Nyonya Grace ke Golden Bay Hotel

Kevin menginterogasi, "Kamu benar-benar tidak mengenal gadis tadi?"Samuel memutarkan ponselnya, dia duduk lagi dan meletakkan tangannya di belakang kepala, "Tergantung bagaimana cara kamu mendefinisikan kenalan itu."Kevin merasa curiga, "Aku merasa, caramu memandangnya sangat berbeda. Jujur saja, apakah kalian sedang berkencan? Apakah kamu mencariku sekarang, sebagai perantara antara aku dan gadis itu? Ada beberapa hal yang harus aku beri tahu terlebih dulu. Aku bukannya ingin mempermalukan temanku, tapi aku tidak akan mencampurkan urusan bisnis dan pribadiku. Kalaupun kamu kemari untuk membantu gadis itu, aku tetap tidak akan mau bekerja sama."Samuel tersenyum, "Aku sama sekali tidak membahas apa pun, mengenai urusan hari esok."Kevin tidak yakin, "Apakah kamu benar-benar tidak sedang membantu gadis tadi?""Tidak."Kevin lalu menghela napas lega, "Kalian juga tidak saling mengenal?"Samuel tetap diam.Kevin mengira Samuel mengiyakan pertanyaannya, dia mengelus dadanya, "Kukira kamu
Read more

Bab 184 Apakah Pertanyaan Ini Sulit Dijawab

"Maaf, aku terlalu sibuk dengan pekerjaan, sampai lupa waktu."Kak Judy buru-buru berkata, "Nona, tolong jangan berkata begitu, saya tidak bisa menerimanya. Ayo, segera masuk ke dalam mobil."Rina memerhatikan Kak Judy yang membukakan pintu untuk Grace, dia juga melihat perlengkapan di dalam mobil. Rina merasa sangat iri, dia merendahkan suaranya dan berkata pada Grace, "Kak Grace, keluargamu sungguh baik padamu. Mereka bahkan menyiapkan mobil khusus untuk antar dan jemput kamu."Kata keluarga itu seperti pisau yang diam-diam menusuk ke dalam hati Grace.Grace menundukkan kepalanya, dia menyembunyikan rasa sakit di hatinya, "Ini bukan disiapkan oleh keluargaku. Ini dari perusahaan."Rina terkejut, "Perusahaan? Lalu kenapa direktur departemen lain tidak mendapatkan fasilitas ini?"Rina melihat para direktur dari departemen lain, semuanya mengendarai mobil mereka sendiri.Grace tercengang, "Apa katamu?"Keduanya berbicara dengan sangat pelan, Kak Judy di kursi depan pun tidak menyadariny
Read more

Bab 185 Hari Pertandingan Antara Grace dan Peggy

Samuel menempelkan hidungnya ke leher Grace, dia mencium aroma tubuh gadis itu. Akan tetapi, yang terlintas di benaknya malah semua perlakuan dari Gary dan Shirley terhadap Grace selama ini.Samuel tidak bisa membayangkan bagaimana tubuh gadis yang lemah lembut ini bisa bertahan dari pengkhianatan orangtuanya.Samuel memeluk Grace lebih erat lagi."Tidak apa-apa, aku hanya ingin memelukmu saja."Jantung Grace bagaikan tanaman yang sudah disentuh dan berdetak sedikit lebih kencang.Grace pun membiarkan Samuel memeluknya.Keheningan terjadi di antara mereka berdua. Mereka bagai disambungkan oleh sebuah tali yang tak terlihat, kedua hati mereka seolah telah bersatu.Seiring dengan detak jantung Samuel, kelopak mata Grace mulai menutup.Tiba-tiba, rasa dingin menyebar dari leher Grace.Grace pun terkejut, rasa kantuknya langsung hilang.Begitu Grace membuka matanya, dia melihat Samuel sedang menggigit lehernya dan menggerogotinya dengan lembut."Memangnya kamu seekor hewan?"Grace pun keha
Read more

Bab 186 Aku Datang Khusus untuk Menemuimu

Begitu Grace tiba di gedung perusahaan, dia dipanggil ke ruang rapat.Semua orang di ruang rapat tampak serius.Namun, begitu mereka melihat Grace, mereka tampak menunjukkan raut wajah yang seakan tak lama lagi hendak menyaksikan pertunjukan yang bagus.Terutama Peggy.Tatapan hina di wajah Peggy dapat terlihat jelas.Jordan berkata pada Grace dengan rasa bersalah, "Nona Grace, aku minta maaf. Asisten Tuan Kevin menelepon pagi ini, dia bilang kalau Tuan Kevin sudah setuju untuk bekerja sama dengan kami!"Grace mengerucutkan bibirnya dan tersenyum, "Ini berita yang bagus.""Tapi …." Jordan tidak berani menatap mata Grace, "Tuan Kevin berencana menggunakan desain buatan Peggy."Senyuman di wajah Grace hanya membeku sesaat, lalu dia bertanya, "Apakah Tuan Kevin tidak berencana untuk melihat desainku dulu?""Ya … itulah maksudnya."Grace tersenyum tipis, "Menurutku, lebih baik kita memperlihatkan desainku pada Tuan Kevin terlebih dulu.""Memangnya menurutmu perlu?" Peggy tersenyum menghina
Read more

Bab 187 Apakah Aku Masih Perlu Melihat Desainmu

Sekarang ….Wajah Peggy memucat seketika, kemudian kembali terlihat normal setelah beberapa saat."Tuan Kevin, bagaimana kalau kita menandatangani kontraknya dulu?" Peggy melangkah maju dan mengingatkan dengan suara pelan.Kevin menjawab, "Benar, benar. Sebaiknya aku tanda tangan kontraknya dulu. Memang salahku, aku lupa semuanya begitu melihat Nona Grace."Selesai berkata, Kevin berbalik dan berjalan ke tempat duduknya, tetapi dihentikan oleh Grace, "Tuan Kevin, bolehkah saya mengajukan permintaan?"Kevin membalas, "Tentu saja.""Kali ini Anda hanya melihat desain dari Nona Peggy saja, Anda masih belum melihat desain saya. Bolehkah saya meminjam sedikit waktu Anda untuk melihat hasil desain saya?"Kevin ragu-ragu, "Tapi … aku sangat puas dengan desain buatan Peggy. Apakah aku masih perlu melihat desainmu?"Ketika Peggy mendengarnya, dia mengangkat bibirnya dengan bangga, "Apakah kamu mendengarnya? Memangnya Tuan Kevin masih perlu melihat desainmu? Grace, bagaimanapun juga, aku telah m
Read more

Bab 188 Nilai Komersial dan Nilai Estetika

Wajah Peggy sedikit berubah, "Grace, kamu sudah kalah, malah mau menjelek-jelekkan hasil desainku. Sifatmu sama rendahnya dengan hasil kerjamu! Sekarang aku tahu kenapa pada akhirnya kamu hanya bisa menikah dengan seorang sopir!"Kevin mengangkat alisnya sedikit ketika mendengar ucapan Peggy.Kevin mengira kalau Grace dan Samuel mempunyai hubungan khusus.Di luar dugaan Kevin, Grace ternyata sudah menikah.Saat Kevin hendak berbicara, dia mendengar suara lembut Grace, "Tuan Kevin, saya akui kalau Anda sangat dihormati di industri perawatan kulit. Tapi, setelah membahas dengan Anda mengenai pandanganmu terhadap estetika beberapa hari lalu, saya merasa kalau desain yang Anda inginkan kurang cocok. Terutama dari segi estetika yang harus memiliki nilai komersial. Ini sebabnya, meski produk buatan Anda sangat bagus, tapi tidak bisa mendapatkan sambutan yang baik."Kata-kata Grace terdengar terlalu arogan untuk diucapkan pada seorang senior yang dihormati.Wajah semua orang menjadi pucat kar
Read more

Bab 189 Harus Belajar Lebih Banyak dari Nona Grace

"Ya ampun! Aku menjadi merinding!""Tidak mungkin! Ini sungguh menakjubkan! Ini tidak mungkin bisa dibuat oleh orang yang tidak berlatih selama puluhan tahun!""Ha ha, coba kamu cari seorang guru dari sekolah kesenian yang sudah berlatih puluhan tahun, apakah dia bisa membuat gambar seperti itu? Ya ampun, ini bukan desain komersial yang sederhana. Ini merupakan hasil mahakarya yang menggabungkan nilai estetika dan nilai komersial!"Dibandingkan dengan desain Grace, desain 12 bunga milik Peggy terlihat biasa-biasa saja.Kevin dengan enggan mengalihkan pandangan dari desain buatan Grace, "Aku memutuskan untuk menggunakan desain buatan Nona Grace!"Mendengar ucapan Kevin, Peggy sangat marah sampai seluruh wajahnya berubah.Peggy menggigit bibirnya kuat-kuat dan hendak membantah, tetapi Kevin lebih dulu menjelaskan, "Desain Peggy juga sangat bagus. Tapi, kalau dibandingkan dengan desain Nona Grace, hm … bagaimana aku menjelaskannya …. Perbedaannya bagaikan langit dan bumi. Peggy, sepertiny
Read more

Bab 190 Apa Rencanamu Selanjutnya

Ketika Grace kembali ke Departemen Desain, dia dapat dengan jelas merasakan suasana di dalam ruangan benar-benar berbeda dari sebelumnya.Cara semua orang memandang Grace pun berubah.Pandangan mereka sama sekali tidak terlihat meremehkan atau menghina seperti sebelumnya.Pandangan mereka sekarang tampak terkejut dan ketakutan.Grace tahu apa yang mereka pikirkan dan memandang semua orang satu per satu, "Departemen Desain mempersilakan kalian melakukan persaingan yang sehat dan mengajukan pertanyaan yang wajar, tapi tidak mengizinkan kalian untuk menyebar fitnah. Selama kalian bisa mengerjakan pekerjaan dengan baik, kalian tidak akan dipersulit."Ucapan Grace seolah membuat hati orang-orang yang sebelumnya mendukung Peggy menjadi tenang.Setelah Grace selesai berbicara, dia berjalan masuk ke kantornya.Rina mengikuti Grace ke kantor, wajahnya dipenuhi oleh kekaguman."Kak Grace, kamu sungguh luar biasa, aku sangat mengagumimu! Bagaimana caramu menggambar mata itu? Bisakah kamu mengajar
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
101
DMCA.com Protection Status