All Chapters of Kawin Kilat: Suami Misteriusku teryata Milyarder: Chapter 171 - Chapter 180

1005 Chapters

Bab 171 Istriku Mengabaikanku

Setelah lebih dari setengah jam, Grace akhirnya sampai di bar yang diberitahukan oleh Stewart sebelumnya. Melihat mobil yang lalu lalang di sekitar, Grace pun menjadi sangat curiga.Bukankah kawasan ini sangat ramai?Kenapa Stewart bilang akan susah mendapatkan sopir?Grace pun tidak memedulikan lagi, lalu melihat Stewart melambai padanya dari kejauhan, "Di sini!" Grace berjalan dengan cepat, dia melihat Samuel yang berdiri tidak jauh dari sana dan sedang bersandar pada sebuah pilar.Cahaya malam hari begitu redup, Grace tidak dapat melihat wajah Samuel dengan jelas. Grace pun mendekat dan menyadari kalau Samuel sedikit menutupkan matanya. Samuel juga mengerutkan alisnya, tampak seperti sedang kesakitan. Tubuhnya juga penuh dengan bau alkohol, sepertinya Samuel sudah minum terlalu banyak anggur."Samuel!"Grace menepuk pipi Samuel.Samuel membuka matanya, sepasang matanya yang merah tiba-tiba menatap ke arah mata Grace.Tubuh Grace bergetar hebat, seolah-olah dia sedang melihat anak k
Read more

Bab 172 Kita Tidak Boleh Membesar-besarkan Masalah

Grace gelisah sepanjang pagi, pikirannya dipenuhi oleh gambaran Samuel yang memperlihatkan perutnya. Dia mulai curiga, jangan-jangan Samuel menggunakan ketampanannya untuk membuat Grace terpesona, sampai dia lupa kenapa mereka bertengkar.Harus diakui, cara Samuel ini cukup ampuh.Grace benar-benar tidak bisa menahannya.Ketika Grace sedang berpikir yang aneh-aneh, dia melihat Rina yang kehilangan semangat sedang berada di luar pintu.Grace tidak merasakan apa-apa pada awalnya, tetapi ketika dia melewati Rina, dia menyadari ada yang tidak beres, "Rina."Beberapa detik kemudian, sosok Rina yang lesu muncul di depan pintu.Dengan mata yang merah, rambut yang basah dan menempel di pipi, Rina terlihat sangat menyedihkan."Apa yang sudah terjadi?"Rina menunduk dan mengerucutkan bibirnya, dia tidak berani berbicara.Grace berdiri dan menopang meja, "Jawab aku!"Postur Grace terlihat begitu kuat sampai Rina gemetar ketakutan dan tergagap, "Aku … aku baru saja pergi ke ruang tunggu untuk meng
Read more

Bab 173 Membuat Taruhan

Peggy terkejut. Setelah beberapa lama, dia menutup matanya dan menyeka tetesan air dari wajahnya.Tak lama kemudian, Peggy mengangkat tangannya dan hendak menampar Grace.Grace menggenggam pergelangan tangan Peggy, lalu membentaknya dengan dingin, "Bukankah Nona Peggy yang bilang, jangan membesar-besarkan masalah!"Napas Peggy seakan tercekik. Dia seperti terambang-ambang dan membuatnya sangat kesal. Dia menggertakkan gigi dan berteriak, "Grace!"Grace mengerutkan bibirnya, berbalik dan berkata pada semua orang yang menyaksikan kejadian ini, "Selama aku masih berada di departemen desain, aku tidak mengizinkan adanya penindasan. Kalau sampai ini terjadi lagi, segara undur diri dari posisi kalian. Kalau tidak, aku akan memecat kalian beserta alasan yang rinci!"Selesai menjelaskan, Grace melirik Rina, "Ayo, kita pergi."Rina memandang Grace dengan kagum. Setelah Grace pergi jauh, dia seperti terbangun dari mimpi dan segera mengikuti Grace.Begitu masuk ke kantor Grace, Rina tidak sabar u
Read more

Bab 174 Suamiku Bukanlah Seperti yang Kamu Pikirkan

Persetujuan Grace terhadap taruhan yang diucapkan Jordan bukanlah keputusan yang tergesa-gesa. Grace merasa percaya diri pada kemampuan desainnya.Setelah menyimpan rancangan desain yang setengah jadi, Grace melihat ke arah jam dan menyadari kalau sudah waktunya untuk pulang kerja.Grace tidak membuang banyak waktu, dia segera turun ke bawah untuk absensi tepat waktu.Ketika Grace sampai di depan pintu, dia melihat ada banyak orang yang memandang ke arahnya.Grace sedikit mengernyit.Tatapan mereka sangat berbeda dari yang kemarin.Kali ini, tatapan mereka berbinar-binar, seakan hendak menyaksikan pertujukan yang sangat menarik.Kemudian, Grace melihat mobil Ferrari yang diparkir di depan pintu.Warna mobil yang merah menyala sangat menarik perhatian semua orang begitu tiba di depan gedung perusahaan.Yang lebih menarik perhatian lagi daripada mobil itu, Ethan sedang bersandar di samping mobil dengan wajahnya yang tampan. Akan tetapi, sosok pria itu terasa sangat dingin.Begitu melihat
Read more

Bab 175 Bisakah Kamu Membawa Temanmu Pergi

Namun, sikap Kak Judy itu, membuat Ethan mengira kalau dia sudah menantangnya.Ethan mengepalkan tinjunya. Dia merasa marah, seakan hartanya sudah dirampas. Ethan pun membanting pintu mobil dan menginjak pedal gas.Dengan suara yang keras, mobil itu melaju kencang seperti anak busur.Setelah mobil itu melaju jauh, para penonton pun mulai bereaksi.Tak satu pun dari mereka yang memercayai mata kepala mereka sendiri.Apakah mereka … tidak sedang bermimpi tadi?"Cubit aku! Cubit aku! Aku tidak salah melihatnya, 'kan? Grace bahkan menolak ajakan Tuan Ethan dan masuk ke mobil pria lain!"Peggy yang dikelilingi oleh banyak orang, tersenyum menghina begitu mendengar ucapan itu.Susan melihat ini dan mencemooh, "Kak Peggy, pria tinggi dan gemuk itu suaminya Grace, 'kan? Pria itu tidak terlihat seperti orang kaya dan berkuasa.""Pantas saja Grace terus menyembunyikannya. Dia tidak pernah bilang apa pekerjaan suaminya itu. Ternyata dia tidak bisa menyombongkannya."Beberapa orang bingung, "Kalau
Read more

Bab 176 Cemburu Ketika Melihat Pria Itu Bersama Wanita Lain

Grace duduk di hadapan Mia.Pemilik toko kebingungan, "Ini …."Grace mengeluarkan uang beberapa ratus ribu dari tasnya, "Bos, maaf sudah merepotkanmu."Pemilik toko mengambil uang itu dan sungkan untuk berkata apa-apa lagi. Lagi pula, tidak ada pelanggan lain di dalam toko, juga tidak mengganggu waktu istirahat mereka, jadi pemilik toko pun pergi ke meja kasir dan melihat ponselnya."Apakah kamu mabuk?" kata Grace sambil menyentuh Mia.Mia mengangkat kepalanya, seolah dia baru saja melihat Grace, "Sayang, kamu sudah datang."Mia terlihat sama seperti biasanya, tetapi Grace dapat langsung menyadari kalau Mia hanya sedang berpura-pura."Apa yang sudah terjadi?" tanya Grace khawatir.Hidung Mia terasa perih, dia mengerucutkan bibirnya, "Tidak, tidak ada apa-apa."Mia baru saja melihat Stewart dan seorang wanita memasuki toko perhiasan ketika dia membeli roti pagi ini.Melihat Mia tidak mau menceritakannya, Grace pun tidak mendesak Mia lagi. Dia berjalan ke lemari es dan mengambil beberapa
Read more

Bab 177 Kamu Tidak Akan Memiliki Kesempatan Itu

Grace terkekeh dan menggelengkan kepalanya, "Kamu berpikir sampai mana? Aku hanya perumpamaan saja. Samuel dan aku sudah menikah beberapa bulan. Aku juga sudah bertemu keluarganya. Tapi, entah kenapa, aku selalu merasa kalau Samuel yang aku tahu, bukanlah Samuel yang sebenarnya. Semua itu hanyalah sosok yang sengaja dia tunjukkan padaku."Mia menjawab, "Mungkin kalau kalian bisa menghabiskan waktu bersama, kamu akan memahami Samuel dengan lebih baik.""Mungkin saja." Grace menyelipkan rambutnya, "Sudahlah, jangan dibicarakan lagi. Ayo, kita minum!"Mia mengambil gelas anggur dan hendak mendentingkan gelasnya dengan Grace. Dia mengedipkan matanya dan langsung menatap ke arah leher Grace, "Sayang, ada apa dengan lehermu?"Kelihatannya bukan cupang, tetapi lebih seperti ada yang sudah mencekik Grace.Grace pun teringat, lalu merapikan rambutnya lagi, "Bukan apa-apa.""Samuel melakukan tindakan kekerasan padamu?" Mia lekas berdiri dan menambahkan, "Aku akan pergi membunuhnya!""Tenanglah d
Read more

Bab 178 Memberi Pelajaran pada Ethan

Setelah beberapa waktu, Grace kembali sadar dan mendorong Samuel. Dia berucap dengan lebih lembut, "Kakiku mulai mati rasa."Samuel melangkah mundur, dia membungkuk dan menggendong Grace, "Kalau begitu, ayo, kita pulang."Grace memandang Samuel di bawah lampu jalan yang redup.Tatapan Samuel terlihat dalam, wajahnya terlihat tegas. Sama sekali tidak terlihat ada kejanggalan.Kalau Grace dari awal sudah berjumpa dengan Samuel, dia pasti akan jatuh cinta pada pria ini.Grace pasti akan melakukan yang terbaik untuk Samuel seperti apa yang dia lakukan selama delapan tahun lalu.Namun, Grace sudah tidak lagi begitu.Grace bukanlah gadis pemberani seperti delapan tahun yang lalu.Grace dengan lembut menyandarkan kepalanya di lengan Samuel, dia diam-diam mendengarkan detak jantung pria itu yang berdebar kuat. Grace tidak ingin memikirkan apa yang akan terjadi kelak.Setidaknya, Grace dapat merasakan momen sekarang ini.Grace sudah banyak minum anggur, dia pun tertidur ketika sampai di rumah.
Read more

Bab 179 Ini Merupakan Kesempatan Bagus Bagiku

Mia merasa sangat tidak nyaman ketika dia melihat Stewart terus ingin menyenangkan hatinya, "Aku tidak semanja itu."Sambil berbicara, Mia memasukkan beberapa pil obat ke dalam mulutnya. Dia mengambil segelas air, lalu menelan semuanya.Stewart memerhatikan Mia tanpa bersuara. Setelah gadis itu menelan obatnya, Stewart pun akhirnya tersenyum."Aku sudah menyiapkan tempat tidur untukmu ….""Cukup!" Mia berdiri dan berbicara dengan sangat tidak wajar, "Stewart, apa yang terjadi terakhir kali hanyalah sebuah kecelakaan. Kamu adalah teman Samuel dan aku adalah teman Grace. Kita pasti akan berjumpa satu sama lain. Kebetulan hari ini kita mendapatkan kesempatan untuk bertatap muka, mari kita selesaikan masalah hari itu sekarang juga."Stewart terkejut, "Bagaimana caramu ingin menyelesaikannya?""Anggap saja kejadian itu tidak pernah terjadi." Melihat Stewart ragu-ragu, Mia menepuk bahu Stewart seperti saudara yang baik, "Apakah jangan-jangan, kamu ingin aku bertanggung jawab?"Begitu kata-ka
Read more

Bab 180 Membatalkan Taruhan Itu

Samuel tidak menjawab pertanyaan Grace, dia malah mengangkat dagunya, "Mobilmu sudah sampai."Grace pun baru menyadari, kalau sekarang sudah hampir pukul sembilan.Grace buru-buru memasukkan sepotong roti ke dalam mulutnya, "Aku pergi dulu."Setelah masuk ke dalam mobil, pikiran Grace dipenuhi dengan ucapan Samuel mengenai Kevin yang sedang sibuk mencari pizza dengan rasa orisinal akhir-akhir ini.Grace mengerutkan bibirnya.Begitu Grace tiba di ruangan departemen desain, dia dapat merasakan tatapan aneh dari semua orang.Semua orang seperti merasa senang atas penderitaan Grace.Sepertinya sesuatu yang besar telah terjadi.Grace masuk ke dalam kantornya dan menelepon Rina.Begitu Rina masuk, dia berkata dengan cemas, "Kak Grace, ada masalah.""Ada apa?""Aku baru saja mendengarnya, mereka bilang Kevin datang kemari.""Oh?" Grace mengangkat alisnya, "Lalu di mana dia sekarang?""Sudah pergi. Mereka bilang, Nona Peggy yang mengundang Kevin kemari. Ditambah lagi, dia sudah melihat desain
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
101
DMCA.com Protection Status