All Chapters of Kawin Kilat: Suami Misteriusku teryata Milyarder: Chapter 151 - Chapter 160

1005 Chapters

Bab 151 Lanjutkan Penyelidikannya

Grace berjalan mendekat, dia menekan lengan Stella dengan satu tangannya seperti hendak menariknya berdiri. Grace pun berbisik di telinga Stella, "Tentu saja … aku sangat puas …."Stella mengangkat kepalanya dan melihat Grace yang menyeringai.Stella sangat kesal, dia ingin mencekik leher Grace saat itu juga.Grace sengaja melakukan semua ini!Kalau Stella ingin terlihat seperti orang yang bijaksana di mata Samuel, dia harus meminta ibunya untuk minta maaf pada Grace!Grace sama sekali tidak memedulikan hasrat membunuh di mata Stella, lalu berkata, "Nona Stella, jangan bersikap seperti ini. Aku hanya bercanda saja."Ibunya Stella bereaksi, dia mendorong Grace menjauh, lalu menopang Stella, "Bocah bodoh, kenapa kamu berlutut padanya … Pak Rudy …."Stella khawatir akan terjadi hal yang tak terduga lainnya, dia segera menarik ibunya untuk pergi.Rudy hanya melihat ke arah kedua orang itu yang pergi dengan tergesa-gesa, dia pun tidak lagi bertanya pada Stella kenapa harus sampai berlutut.
Read more

Bab 152 Bolehkah Aku Menghadirinya

Setelah kejadian susunan konsep sebelumnya, Stella tidak muncul lagi dalam waktu yang lama. Grace dan Samuel akhirnya bisa berkeliling dan menikmati liburan yang menyenangkan.Melihat tanggal kepulangan ke Baloi yang makin dekat, Grace pun mulai menyiapkan oleh-oleh.Grace pun menelepon Mia, "Mia, aku akan segera kembali ke Baloi. Apakah ada yang kamu ingin aku belikan untukmu?"Mereka adalah teman baik, memberikan hadiah merupakan hal yang wajar dan dilakukan secara terang-terangan. Mereka hanya saling memberikan apa yang paling mereka butuhkan."Aku dengar-dengar, ada sebuah perusahaan asing baru-baru ini sedang mengembangkan ponsel baru, namanya Ponsel Dragon. Ponsel ini dirancang khusus untuk bermain. Tapi, mereka harus menunggu tanggapan pasar di luar negeri dulu sebelum masuk ke dalam pasar Baloi. Bisakah kamu membantuku dan membawa salah satu ponsel itu pulang untukku?"Mia memang suka bermain permainan di ponsel. Menghadap iklan tentang ponsel yang dirancang khusus untuk bermai
Read more

Bab 153 Bisakah Kamu Membawaku Ke Sana

Ivan tampak seperti adik laki-laki yang imut dan menggemaskan.Stella juga bertingkah begitu pada awalnya, jadi Grace masih tetap waspada pada Ivan. Akan tetapi, Grace masih mengundang Ivan masuk ke dalam rumah dengan sopan.Ivan masuk ke dalam rumah dengan tampak kebingungan."Tidak apa-apa, duduklah dimana pun kamu mau.""Ruangan ini didekorasi dengan sangat hangat. Aku benar-benar tidak menyangka Kak Samuel sudah menikah."Grace tersenyum dan memberi Ivan segelas air, "Kenapa? Apakah Samuel terlihat seperti orang yang tidak mau menikah?""Bukan begitu. Kak Samuel merupakan orang yang gila kerja semenjak masih sekolah. Sepertinya, tidak ada yang bisa menarik perhatiannya selain pekerjaan."Grace terkejut, "Samuel sudah bekerja semenjak masih sekolah?"Ivan menyadari kalau dia sudah salah bicara. Dia pun tersipu dan menundukkan kepalanya, lalu berucap, "Eh … Kak Samuel … hanya melakukan bisnis kecil-kecilan ketika dia masih sekolah."Yang dimaksud Ivan itu, Samuel sudah mulai mengurus
Read more

Bab 154 Aku Sudah Membuat Masalah

Ivan langsung menyetujui tanpa ragu-ragu.Keduanya sepakat untuk pergi bersama pada tanggal 19 nanti.Setelah mengantarkan Ivan keluar dari rumah, suasana hati Grace menjadi sangat baik.Dengan begini, Grace tak hanya bisa membelikan ponsel itu untuk Mia, dia juga bisa bertemu dengan pamannya Ethan.Grace pun bersenandung, lalu berjalan ke dapur untuk menyiapkan makan malam.Grace tidak tahu apa saja kesibukan Samuel akhir-akhir ini. Dia selalu keluar rumah pada siang hari, lalu pulang ke rumah pada waktu makan malam.Grace sama sekali tidak mencurigainya. Dia sangat percaya pada Samuel.Pintu pun terbuka. Sosok Samuel yang tinggi masuk ke dalam rumah, sedangkan Grace sedang sibuk memasak di dapur.Hati Samuel langsung merasa tenang, dia mendekat dan memeluk Grace dari belakang.Grace terkejut, ketika dia berbalik dan melihat Samuel, Grace pun memarahi, "Kenapa kamu tidak mengeluarkan suara?""Kamu masak apa?" Samuel mengulurkan tangan untuk mengangkat tutup panci. Asap makanan yang se
Read more

Bab 155 Ingin Menemui Direktur Utama

Pada awal konferensi pers, semua orang yang hadir diminta untuk menonaktifkan ponselnya, tidak ada seorang pun yang boleh mengambil foto.Grace menonaktifkan ponselnya. Dia melihat Ivan sudah kembali dengan wajah yang jauh lebih baik, tetapi masih tetap terlihat gugup."Apakah kamu benar-benar baik-baik saja?" Grace mengeluarkan obat peredam rasa sakit dari tasnya, "Apakah kamu mau minum obat dulu?"Ivan tersenyum pahit dan melambaikan tangannya, "Aku baik-baik saja."Untungnya, saat ini, manajer umum dari tim yang mengembangkan Ponsel Dragon berjalan naik ke atas panggung dan menarik perhatian Grace, Ivan pun memiliki kesempatan untuk menghela napas.Ivan terbayang-bayang, apakah kakaknya itu sudah memberi tahu Samuel.Ivan sangat gelisah, sampai-sampai konsep ponsel yang paling menarik baginya itu pun tidak bisa diserap oleh kepalanya.Di belakang panggung.Carlos berjalan masuk, "Direktur utama akan segera datang, kalian harus bisa menjaga privasinya, apakah kalian mengerti?"Semua
Read more

Bab 156 Terima Kasih Sudah Menelepon Kak Samuel

Grace mengetuk pintu, pandangan semua orang yang sedang sibuk di belakang panggung pun tertuju pada Grace.Grace mengumpulkan keberaniannya dan bertanya, "Maaf, di mana direktur utama dari Grup Sames?"Semua orang saling memandang.Tak lama kemudian, ada seorang staf berjalan datang dan bertanya, "Apakah anda Nona Grace Johnson?"Grace menjawab, "Apakah kamu mengenaliku?"Namun, Grace sama sekali tidak mengenali staf di hadapannya ini."Direktur utama menyuruhku untuk memberikan ini pada anda." Staf mengeluarkan tiga buah ponsel yang dikemas dengan indah dan menyerahkannya pada Grace. "Direktur utama juga menitip pesan, semoga pernikahan anda bahagia.""Apakah dia tahu seperti apa rupaku?" Grace sedikit tersanjung.Staf tidak mengerti apa yang Grace maksudkan, dia pun hanya terus tersenyum.Grace memegang kantong berisikan hadiah itu, jantungnya berdebar kencang.Di dalam mobil, Samuel yang melihat melalui kamera CCTV, matanya tiba-tiba menjadi murung.Bahkan Carlos yang duduk di baris
Read more

Bab 157 Kenapa Kamu Tidak Menikah Saja Dengannya

"Hu hu, aku sangat mencintaimu, sayangku! Kapan kamu akan pulang? Aku akan mentraktirmu makan makanan mewah!""Tak lama lagi, aku akan pulang dalam beberapa hari.""Kalau begitu, aku akan bisa segera mendapatkan ponselnya? Wah, aku akan menjadi orang ketiga di Baloi yang akan mendapatkan Ponsel Dragon. Dipikir saja membuatku sangat bersemangat. Begitu aku berangkat kerja nanti, aku akan memamerkan ponselku tiap hari, biar semua orang bisa melihatnya dan merasa iri padaku."Grace tersenyum dan memasukkan ponsel Mia ke dalam kotak."Sayangku, apakah kamu sudah menyiapkan oleh-oleh untuk rekan kerja barumu?"Saat Grace hendak menjawab, dia melihat Samuel membuka pintu dan berjalan masuk.Grace pun menyapa Samuel, lalu melanjutkan obrolan dengan Mia, "Aku masih belum memutuskannya. Kemarin aku sudah mencari tahu, kebanyakan karyawan dari departemen desain itu wanita. Apakah aku lebih baik membelikan kosmetik saja?"Samuel merasa sebal ketika melihat Grace yang sedang mengobrol seru dengan
Read more

Bab 158 Kalau Kamu Membujuknya, Dia Pasti Akan Kembali Ceria

Grace sudah menunggu lama di dalam kamar, tetapi Samuel masih belum datang dan memberinya penjelasan. Dia mengerucutkan bibirnya karena sedih, dia sangat kesal sampai ingin memukul Samuel.Saat itu, Grace menerima sebuah pesan singkat.[Halo, Nona Grace Johnson. Ini dari departemen pengembang ponsel Grup Sames. Sebagai ucapan terima kasih atas dukungan anda terhadap Ponsel Dragon, kami akan memberi anda sebanyak 50 buah Ponsel Dragon sebagai hadiah. Hadiah ini hanya diberikan kepada pengunjung beruntung yang menghadiri konferensi pers perilisan produk baru.]Grace, "…"Ada 42 orang di departemen desain.Kalau Grup Sames memberikan 50 buah ponsel sekaligus, Grace pasti bisa memberikan ponsel ini sebagai oleh-oleh untuk bawahannya.Grace tidak sabar ingin berterima kasih pada pamannya Ethan.Namun, begitu Grace teringat akan ucapan Samuel barusan, hatinya yang bersemangat pun langsung menjadi dingin.Sudahlah.Lebih baik Grace menunggu kesempatan untuk mengundang pamannya Ethan makan ber
Read more

Bab 159 Di Mana Ada Grace, Aku Tidak Boleh Muncul

Selesai berkata, Samuel naik ke lantai dua.Melihat Samuel memasuki kamar Stella, ibunya Stella pun tersenyum. Dia berkata pada ayahnya Stella, "Benar, 'kan? Aku tidak salah. Samuel sebenarnya mempunyai perasaan pada Stella, hanya saja dia tidak menyadarinya."Ayahnya Stella melipat kembali koran yang terbentang dan berkata, "Sayang sekali Samuel sudah menikah, kalau tidak, kita pasti akan memiliki menantu yang baik seperti dia."Ibunya Stella menyeringai, "Memangnya kenapa kalau sudah menikah? Angka perceraian sekarang sangatlah tinggi, banyak orang bercerai setelah menikah. Lagi pula, wanita itu sama sekali tidak pantas untuk Samuel. Wanita itu bukan berasal dari keluarga terpandang, juga tidak berpendidikan. Dia hanya memiliki wajah yang cantik saja. Tapi, apa gunanya hanya memiliki wajah yang cantik? Dilihat lama-lama juga pasti akan bosan."Sebagai seorang pria, ayahnya Stella sangat setuju dengan pendapat sang ibu, "Kalau begitu, Stella masih memiliki peluang."Namun saat ini di
Read more

Bab 160 Kenapa Anda dan Nyonya Bisa Bertengkar

Penerbangan pulang ke Baloi dijadwalkan pada dua hari kemudian.Ayahnya Samuel dan Keluarga Tedd datang untuk mengantar Grace dan Samuel.Ivan dan ayahnya Samuel dengan tulus enggan membiarkan Grace dan Samuel pulang ke Baloi.Sedangkan ayah dan ibunya Stella datang kemari hanya untuk menjaga hubungan antara keluarga mereka saja."Kak Grace." Ivan menarik Grace ke samping, "Kakakku bilang, dia ada hadiah untukmu dan memintaku untuk memberikannya padamu secara pribadi, agar Kak Samuel tidak mengetahuinya."Grace dari awal sudah menyadari kalau Stella tidak muncul, tetapi dia segan untuk mempertanyakannya. Sekarang Ivan sudah mengungkitnya sendiri, Grace pun bertanya, "Kenapa kakakmu tidak memberikannya secara langsung?"Ivan menggaruk kepalanya, "Aku sudah tanyakan padanya. Kakakku bilang dia tidak bisa muncul di hadapanmu, aku juga tidak paham apa maksudnya, intinya …."Ivan menyerahkan kotak hadiah yang dibungkus indah pada Grace, "Kak Grace, aku sudah menyelesaikan tugasku."Grace me
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
101
DMCA.com Protection Status