Selesai berkata, Samuel naik ke lantai dua.Melihat Samuel memasuki kamar Stella, ibunya Stella pun tersenyum. Dia berkata pada ayahnya Stella, "Benar, 'kan? Aku tidak salah. Samuel sebenarnya mempunyai perasaan pada Stella, hanya saja dia tidak menyadarinya."Ayahnya Stella melipat kembali koran yang terbentang dan berkata, "Sayang sekali Samuel sudah menikah, kalau tidak, kita pasti akan memiliki menantu yang baik seperti dia."Ibunya Stella menyeringai, "Memangnya kenapa kalau sudah menikah? Angka perceraian sekarang sangatlah tinggi, banyak orang bercerai setelah menikah. Lagi pula, wanita itu sama sekali tidak pantas untuk Samuel. Wanita itu bukan berasal dari keluarga terpandang, juga tidak berpendidikan. Dia hanya memiliki wajah yang cantik saja. Tapi, apa gunanya hanya memiliki wajah yang cantik? Dilihat lama-lama juga pasti akan bosan."Sebagai seorang pria, ayahnya Stella sangat setuju dengan pendapat sang ibu, "Kalau begitu, Stella masih memiliki peluang."Namun saat ini di
Read more