Lahat ng Kabanata ng Kawin Kilat: Suami Misteriusku teryata Milyarder: Kabanata 191 - Kabanata 200

1005 Kabanata

Bab 191 Merestui Hubungan Ethan dan Lily

Samuel menjawab telepon dengan cepat, dia seperti dalam suasana hati yang baik, "Istriku, ada apa?"Suara rendah dan menawan dari ponsel Grace terus bergema di gendang telinganya, membuat lengan Grace merinding.Grace menenangkan diri, "Aku akan menghadiri pesta penyambutanku di perusahaan malam ini, maukah kamu datang?"Samuel tersenyum nakal, "Ini pesta penyambutan di perusahaanmu. Bagaimana boleh aku, orang luar bisa ikut hadir?"Grace, "…"Kenapa Grace merasa Samuel mengatakannya dengan sengaja?"Tentu saja ….""Kenapa?" ​​Samuel merentangkan kakinya, dia menatap bawahannya yang tertegun dan merasa canggung. Samuel pun berbalik dan menggodanya dengan suara rendah."Karena … karena kamu keluargaku! Cukup, 'kan!"Grace kehabisan kata-kata.Samuel merendahkan suaranya. Suaranya semanis anggur yang nikmat, "Kamu akhirnya mengakuiku sebagai keluargamu.""Cepat katakan, kamu mau datang atau tidak?" Wajah Grace memanas.Samuel menghela napas, "Tentu saja aku ingin pergi pada kesempatan ya
Magbasa pa

Bab 192 Wanita Seperti Apa yang Sudah Dinikahi Oleh Pamanku

Shirley yang tertusuk oleh kata-kata Grace, segera menamparnya, "Aku ibumu, kenapa kamu begitu tidak patuh padaku!"Suara tamparan itu sangat nyaring, tetapi di jalan yang begitu ramai, suara tamparan itu bagaikan kerikil yang jatuh ke lautan luas.Grace memiringkan kepalanya dan menempelkan ujung lidahnya ke dagunya. Tak lama kemudian, dia perlahan menoleh dan menatap Shirley dengan mata dingin.Shirley merasakan hawa dingin menjalari tubuhnya.Shirley menatap Grace dengan ketakutan.Seolah-olah Shirley yang sudah dipukuli.Grace terus memandang Shirley, dia bagaikan sedang menatap orang asing."Kalau kamu ibuku, aku tanya padamu, apakah kamu masih ingat hari ulang tahunku?"Shirley terkejut, setelah beberapa saat dia bergumam, "Tentu saja … tentu saja aku tahu."Grace pun langsung tahu kalau Shirley sedang berbohong.Grace sebelumnya selalu mengira setiap tahun di hari ulang tahunnya, Shirley dan Gary akan terbang ke luar negeri untuk merayakan ulang tahun Grace bersamanya, meski jar
Magbasa pa

Bab 193 Memainkan Peran Istriku dengan Baik

Namun, sikap wanita itu berbeda dari selebriti internet pada umumnya, dia memiliki pesona seperti seseorang yang sering membaca puisi dan buku."Wanita ini …." tanya Kakek Owen ragu-ragu, hatinya merasa sedikit tegang."Halo, Paman Owen!" Wanita itu tidak bisa menyembunyikan keterkejutan di matanya, "Saya istri Samuel. Saya merasa sangat tersanjung akhirnya bisa bertemu dengan Anda!"Segera, wanita itu melihat ke arah Ethan, keterkejutan di wajahnya masih tidak dapat disembunyikan, "Tuan Ethan juga ada di sini!"Ethan sedikit mengernyit dan menatap Samuel dengan bingung.Wanita ini benar-benar berbeda dari perkiraan Ethan mengenai bibinya.Wanita ini sama sekali tidak elegan, juga tidak bermartabat.Kakek Owen juga sangat tidak puas dengan wanita ini, tetapi dia menghela napas lega.Untunglah, sang istri itu bukan Grace."Ayo, duduk."Wanita itu duduk dan memperkenalkan dirinya dengan akrab, "Nama saya Samantha Daynes. Kakek dan Tuan Ethan bisa memanggil saya dengan nama saya saja, Sam
Magbasa pa

Bab 194 Segera Temukan Semua Informasi Tentang Wanita Itu

Beberapa hari ini, Samantha selalu bermimpi kalau dia akan menjadi selebriti terkenal.Setelah berjumpa dengan Ethan dan Kakek Owen pada malam ini, Samantha merasa kalau mimpinya akan segera menjadi kenyataan.Meskipun Samantha tidak tahu siapa Samuel, orang itu merupakan paman keduanya Ethan!Keluarga Hayes adalah sosok yang sangat berkuasa di Baloi. Jangankan selebriti kecil, bahkan kalau mau mengangkat seorang sutradara terkenal pun merupakan hal yang mudah bagi mereka.Samuel memandang Samantha yang masih gemetar karena kegembiraan, ucapannya membuat Samantha merasa sudah disiram air dingin, "Tapi … kalau sampai ada yang curiga denganmu, hidupmu akan berakhir."Samantha bergidik dan buru-buru menjawab, "Baik.""Pulanglah."Ketika Samuel selesai berbicara, ada sebuah mobil mewah berhenti di depan mereka.Samantha mengangguk dan segera masuk ke dalam mobil.Carlos menunggu sampai mobilnya menjauh, lalu dia melangkah maju, "Tuan, apakah Anda puas?""Tidak buruk. Dia cukup pintar. Sela
Magbasa pa

Bab 195 Apakah Kamu Sudah Memutuskan Mau Pergi Ke Mana

Samuel memeluk Grace, "Aku tidak menunggu lama. Apakah kamu lapar?""Aku tidak lapar, kalau kamu?""Aku sedikit lapar."Samuel tidak makan banyak ketika di hotel tadi."Lalu kamu ingin makan apa?" Grace membiarkan Samuel memeluknya, dia bahkan diam-diam memeluk Samuel lebih erat.Pelukan Samuel terasa hangat."Kalau kamu?"Grace tersenyum, "Aku tidak lapar, kamu cepat sekali melupakannya.""Tapi tiap saat, kebutuhanmu yang paling utama."Grace terkejut, lalu menertawakan dirinya sendiri, "Aku tidaklah penting. Kamu ingin makan apa?"Samuel menegakkan bahu Grace dan memandang Grace dengan serius."Kamu sangat penting! Bagiku, bersamamu adalah tujuan hidupku. Kalau tidak ada kamu, lebih baik aku mati saja."Grace kaget dan menatap mata Samuel.Mata Samuel terlihat begitu misterius, tetapi Grace tidak menemukan kebohongan apa pun."Apakah aku … benar-benar penting?"Samuel memeluk Grace erat-erat, tubuhnya sedikit gemetar dan dia berkata dengan pelan diiringi dengan angin malam, "Ya, kamu
Magbasa pa

Bab 196 Apakah Perlu Mengajak Stewart Juga

Grace meminum beberapa teguk air, tetapi dia masih belum bisa menghilangkan serak yang muncul di tenggorokannya.Samuel mengelus leher Grace dan bertanya dengan sengaja, "Ada apa?"Grace menatap Samuel dengan marah, "Aku akan keluar untuk mencari udara segar."Setelah mengatakan itu, Grace segera melepaskan diri dari cengkeraman Samuel dan keluar dari pintu untuk melanjutkan perbincangannya dengan Mia mengenai perjalanan mereka untuk memetik stroberi.Namun setiap kali Grace berbicara tentang stroberi, dia merasa tidak nyaman.Samuel menatap punggung Grace, dia pun sedikit tersenyum.Saat ini, pesan Carlos muncul di ponsel Samuel.[Tuan, Keluarga Moore sedang menyelidiki Nona Samantha.]Mata Samuel menyipit, dia pun mengetik pesan di layar ponselnya dengan jari-jarinya yang ramping.[Biarkan mereka menyelidikinya.]Sekitar lima menit kemudian, Carlos mengirim pesan lain.[Sepertinya Tuan Owen juga sedang menyelidiki Nona Samantha. Kedua belah pihak sedang menyelidiki pada saat yang ber
Magbasa pa

Bab 197 Tiba Di Perkebunan Stroberi

Mia ingin melarikan diri, tetapi aksi ini terlalu tidak sopan. Mia pun hanya bisa dengan enggan terus berjalan ke arah Grace.Mia merendahkan suaranya di telinga Grace, "Kenapa dia ada di sini juga?"Grace mengerutkan bibirnya dan tersenyum, "Dia tidak punya banyak teman di Baloi, bukankah itu sangat menyedihkan?"Setelah itu, Grace menatap mata Mia dan bertanya, "Mia, apakah kamu menyembunyikan sesuatu dariku?"Mia membuang muka dengan perasaan bersalah, "Tidak, tidak ada.""Benarkah? Tapi kenapa aku selalu merasa kalian berdua bersikap aneh!""Tidak!" bantah Mia dengan keras. Dia melihat Stewart berjalan mendekat, tubuhnya pun menjadi tegang.Stewart membungkuk untuk mengambil koper di tangan Mia, "Berikan padaku.""Tidak perlu …." Mia melangkah mundur seolah sudah tersengat listrik, kemudian dia menyadari kalau gerakannya terlalu berlebihan. Dia buru-buru berkata, "Aku bisa …."Grace memandang Mia yang malu sambil tersenyum, "Mia, duduklah di mobil Stewart, aku akan naik ke mobilku
Magbasa pa

Bab 198 Apakah Kamu Menyukai Stewart

Grace memandang ke arah mereka.Grace melirik Samuel dengan wajah kebingungan, "Sudah waktunya kita naik ke atas."Hal ini tidak hanya dikatakan untuk Samuel, tetapi juga untuk Stewart."Baiklah." Samuel mengambil alat pembuat jus dan berkata, "Ayo, kita pergi."Mia memimpin dan berjalan di depan.Grace dan Samuel mengikuti di belakang Mia.Stewart berada di paling belakang.Begitu masuk ke dalam lift, Stewart masih mengutak-atik ponselnya.Melihat suara ponsel di telinganya, Mia merasa sedikit kesal, "Gadis-gadis zaman sekarang sangat berani."Ketika Mia selesai berbicara, dia baru menyadari kalau kata-katanya terdengar sangat kesal.Mia sangat malu sampai dia ingin menggali lobang dan mengubur dirinya.Grace dengan lembut memegang tangan Mia, "Ya, pendidikan yang mereka terima berbeda dengan pendidikan kita saat itu, jadi tentu saja sifatnya juga berbeda."Mia menatap Grace dengan penuh rasa terima kasih.Mia tidak lagi berkata apa-apa.Untungnya, kamar mereka berada di lantai tiga,
Magbasa pa

Bab 199 Perasaan Bukanlah Hal yang Bisa Dikendalikan

Ibunya Mia merupakan wanita yang memiliki pemikiran tradisional. Oleh karena itu, dia tidak ingin bercerai dengan ayahnya Mia.Sampai saat ini, mereka masih berkutat di perputaran di mana sang ayah berselingkuh, lalu ketahuan, kemudian mengajukan gugatan cerai, tetapi sampai akhirnya ditolak.Mia selalu putus dengan kekasihnya, sebagian besar karena pengaruh orang tuanya.Mia tersenyum pahit, "Tapi itu hanya sekedar bisa jadi. Aku tidak seberuntung itu. Selain itu, aku tidak suka dikekang. Aku lebih suka masa-masa ketika aku sedang mengejar pria yang aku idamkan."Grace memandang Mia, dia tidak tahu harus berkata apa.Mia dengan segenap tenaga ingin terlihat ceria, dia pun menjelaskan, "Jangan bahas aku lagi, bagaimana denganmu dan Samuel? Apakah kalian sudah berbaikan?"Grace mengiyakan, "Aku ingin mencoba melanjutkan hidupku bersamanya."Mia memandang Grace dengan iri, "Sayangku, kamu jauh lebih berani dariku."Grace tersenyum ringan, "Aku tidak berani, hanya saja aku lebih takut keh
Magbasa pa

Bab 200 Seharusnya Mereka Tinggal Bersama

Melihat wajah Samuel yang begitu muram, Stewart pun menyadari kalau dia telah salah bicara dan segera menarik ucapannya, "Tapi, tindakanmu mungkin akan membuat Grace tersentuh. Bisa jadi suatu hari nanti, Grace akan tertarik padamu, lalu dia juga bisa menerima dirimu yang merupakan salah satu dari anggota Keluarga Hayes."Wajah Samuel masih tidak senang.Stewart yang tidak ingin dipukuli, "Aku keluar dulu."Setelah berkata, Stewart segera pergi dari kamar.Grace kebetulan keluar dari kamar sebelah. Melihat Stewart menjauh, dia bertanya pada Samuel, "Apakah Stewart baru saja datang ke sini?"Samuel menatap jus stroberi yang sudah dibuatnya dan tidak berkata apa-apa.Saat Grace mendekat, dia menyadari kalau sosok Samuel begitu dingin dan menyeramkan.Grace bertanya dengan hati-hati, "Ada apa?"Samuel mengangkat kepalanya dan melihat Grace, kemarahan di matanya langsung hilang, "Jus stroberinya sudah siap."Grace menatap Samuel dengan saksama, "Apakah kamu baik-baik saja?"Samuel menuangk
Magbasa pa
PREV
1
...
1819202122
...
101
DMCA.com Protection Status