Grace memandang ke arah mereka.Grace melirik Samuel dengan wajah kebingungan, "Sudah waktunya kita naik ke atas."Hal ini tidak hanya dikatakan untuk Samuel, tetapi juga untuk Stewart."Baiklah." Samuel mengambil alat pembuat jus dan berkata, "Ayo, kita pergi."Mia memimpin dan berjalan di depan.Grace dan Samuel mengikuti di belakang Mia.Stewart berada di paling belakang.Begitu masuk ke dalam lift, Stewart masih mengutak-atik ponselnya.Melihat suara ponsel di telinganya, Mia merasa sedikit kesal, "Gadis-gadis zaman sekarang sangat berani."Ketika Mia selesai berbicara, dia baru menyadari kalau kata-katanya terdengar sangat kesal.Mia sangat malu sampai dia ingin menggali lobang dan mengubur dirinya.Grace dengan lembut memegang tangan Mia, "Ya, pendidikan yang mereka terima berbeda dengan pendidikan kita saat itu, jadi tentu saja sifatnya juga berbeda."Mia menatap Grace dengan penuh rasa terima kasih.Mia tidak lagi berkata apa-apa.Untungnya, kamar mereka berada di lantai tiga,
Ibunya Mia merupakan wanita yang memiliki pemikiran tradisional. Oleh karena itu, dia tidak ingin bercerai dengan ayahnya Mia.Sampai saat ini, mereka masih berkutat di perputaran di mana sang ayah berselingkuh, lalu ketahuan, kemudian mengajukan gugatan cerai, tetapi sampai akhirnya ditolak.Mia selalu putus dengan kekasihnya, sebagian besar karena pengaruh orang tuanya.Mia tersenyum pahit, "Tapi itu hanya sekedar bisa jadi. Aku tidak seberuntung itu. Selain itu, aku tidak suka dikekang. Aku lebih suka masa-masa ketika aku sedang mengejar pria yang aku idamkan."Grace memandang Mia, dia tidak tahu harus berkata apa.Mia dengan segenap tenaga ingin terlihat ceria, dia pun menjelaskan, "Jangan bahas aku lagi, bagaimana denganmu dan Samuel? Apakah kalian sudah berbaikan?"Grace mengiyakan, "Aku ingin mencoba melanjutkan hidupku bersamanya."Mia memandang Grace dengan iri, "Sayangku, kamu jauh lebih berani dariku."Grace tersenyum ringan, "Aku tidak berani, hanya saja aku lebih takut keh
Melihat wajah Samuel yang begitu muram, Stewart pun menyadari kalau dia telah salah bicara dan segera menarik ucapannya, "Tapi, tindakanmu mungkin akan membuat Grace tersentuh. Bisa jadi suatu hari nanti, Grace akan tertarik padamu, lalu dia juga bisa menerima dirimu yang merupakan salah satu dari anggota Keluarga Hayes."Wajah Samuel masih tidak senang.Stewart yang tidak ingin dipukuli, "Aku keluar dulu."Setelah berkata, Stewart segera pergi dari kamar.Grace kebetulan keluar dari kamar sebelah. Melihat Stewart menjauh, dia bertanya pada Samuel, "Apakah Stewart baru saja datang ke sini?"Samuel menatap jus stroberi yang sudah dibuatnya dan tidak berkata apa-apa.Saat Grace mendekat, dia menyadari kalau sosok Samuel begitu dingin dan menyeramkan.Grace bertanya dengan hati-hati, "Ada apa?"Samuel mengangkat kepalanya dan melihat Grace, kemarahan di matanya langsung hilang, "Jus stroberinya sudah siap."Grace menatap Samuel dengan saksama, "Apakah kamu baik-baik saja?"Samuel menuangk
Wajah Kakek Owen menjadi muram, dia pun bergumam, "Samuel sudah menikah setidaknya selama tiga bulan, kenapa dia membeli rumah untuk wanita itu sekarang? Sergio, menurutmu, apakah wanita ini jangan-jangan hanya istri palsu Samuel? Apakah dia hanya membawa wanita ini untuk menipuku saja?"Paman Corey bingung, "Tapi kenapa Tuan Samuel melakukan ini?"Kakek Owen memegang tongkatnya. Dia menenangkan dirinya untuk waktu yang lama, "Karena, istri Samuel sebenarnya adalah Grace!"Paman Corey menarik napasnya, "Tuan, bagaimana mungkin? Nona Grace dan Tuan Samuel belum pernah bertemu satu sama lain."Kakek Owen menghela napas panjang, "Aku harap dugaanku salah."Paman Corey membalas, "Tuan, kalau anda benar-benar khawatir Tuan Samuel sudah menikah dengan Nona Grace, kenapa tidak bertanya langsung saja pada Nona Grace?"“Tidak!” tolak Kakek Owen.Terakhir kali mereka bertemu, Kakek Owen sudah membuat Samuel merasa waswas.Kalau Kakek Owen bertanya langsung pada Grace, Samuel pasti akan makin was
Stewart kembali dikejutkan oleh pola pikir gadis kecil itu.Stewart sampai lupa untuk menarik lengannya."May, apakah kamu yakin?”"Sst." May mengambil beberapa langkah lebih dekat, "Kak Stewart, kakak itu sedang melihatmu."Stewart mengangkat alisnya karena terkejut, "Benarkah?""Ya.""Lalu bagaimana ekspresinya? Apakah dia tidak senang?""Dia tampak kesal dan … sepertinya dia merasa sangat tidak senang.""Jadi itu artinya, caramu berhasil?""Bisa jadi." May menatap langsung ke mata Stewart dan tersenyum malu-malu.Grace mengerutkan kening dan melihat ke dua orang yang sedang berbincang dengan akrab. Dia menoleh ke arah Mia yang sedang berjalan pergi, lalu bertanya pada Samuel di samping, "Apa yang sedang dilakukan Stewart?"Samuel memegang tangan Grace dan berjalan dengan santai. Dia ingin menikmati waktu berdua yang sangat sulit didapatkan, tiba-tiba dia malah mendengar nama pria lain dari mulut Grace. Meskipun pria ini adalah sahabatnya, dia tetap merasa tidak bahagia. Samuel menge
.Ada sebuah bar di dekat motel mereka tinggal.Waktu masih pukul lima sore, belum banyak orang yang datang ke bar itu.Stewart menemukan tempat duduk di sudut ruangan, dia memesan selusin anggur, lalu menyesapnya dengan kesal. Dia memandang Samuel, "Hei, menurutmu apakah Mia tidak memiliki perasaan sama sekali padaku?"Samuel terus mengusap layar tablet di tangannya tanpa mengangkat kepalanya, "Atas dasar apa kamu merasa kalau dia suka padamu?""Tentu saja karena pesona dan juga pekerjaanku sebagai seorang dokter jenius …." Stewart menekan pelipisnya, dia merasa gelisah. Dia melihat Samuel yang terus terfokus pada tabletnya, kemudian menjulurkan kepalanya dengan rasa ingin tahu, "Kamu sedang melihat apa?"Samuel tidak menyembunyikannya, Stewart pun dapat memahami dengan cepat.Wajah Stewart sedikit berubah, "Jadi ibunya Grace yang sudah menyuruh orang untuk menculik anaknya dan dibawa ke Golden Bay Hotel?"Bahkan hewan saja tidak akan meracuni anaknya, bukankah sang ibu ini sangat keji
Meskipun Samuel tidak melihat isi ponselnya, dia sudah bisa menebaknya dari wajah Grace.Samuel mengangkat tangannya dan dengan lembut menyentuh bagian belakang leher Grace, "Ada apa?"Grace menyerahkan ponselnya pada Samuel.Samuel melirik ponsel itu beberapa kali, "Kamu tidak tampak terkejut sama sekali."Grace tersenyum, "Hari itu, ketika aku dibawa ke hotel untuk menemui Yenny, Shirley sudah meneleponku terlebih dulu. Aku hanya tidak mengaitkan hubungan antara keduanya. Sekarang setelah aku melihat informasi ini, aku akhirnya tahu kenapa pada saat itu Yenny sangat percaya diri. Karena orang yang membawaku ke sana bukanlah anak buahnya, jadi kalaupun terjadi sesuatu padaku, Yenny tidak akan bisa disalahkan."Namun, kejadian tak terduga telah terjadi dan membuat Yenny menjadi gila.Samuel memeluk Grace, "Apakah kamu merasa tidak nyaman?"Grace menyandarkan kepalanya di bahu Samuel dan menggelengkannya, "Beberapa hari yang lalu, Shirley datang menemuiku dan memintaku untuk membujuk Ka
Samuel berdiri tegak, di bawah sinar lampu, wajahnya menunjukkan senyuman bahagia."Ayo, kita pergi." Samuel membuka mulut dan memanggil Grace.Grace mendongak dan melihat Samuel. Dia berjalan beberapa langkah dan merangkul lengan Samuel, "Baiklah."Samuel memandang Grace, "Apakah ada hal yang bagus?"Grace tersenyum misterius, "Kamu akan mengetahuinya nanti di meja makan."Sambil berkata, Grace menghadap Mia dan menyemangatinya.Mia mengerucutkan bibirnya dengan gugup.Mereka bertiga turun bersama.Di lantai bawah, Stewart sudah menunggu di depan pintu.Tempat makan berada di sebelah motel.Saat mereka berempat hendak berangkat, May sang putri dari pemilik motel berlari, "Kak Stewart, apakah kalian ingin pergi makan?"Stewart menjawab, "Ya.""Apakah aku boleh ikut? May mengedipkan mata pada Stewart.Stewart tanpa sadar memandang Mia.Wajah Mia memucat sejenak, matanya bertemu dengan mata Stewart.Saat ini, May sudah berjalan ke sisi Stewart, dia dengan lembut menarik pakaian Stewart d
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la